Share

Bab 24 Tumbal Untuk sang Madu

Saat mobil itu melewati sebuah hutan kecil, tiba-tiba mobil itu berhenti di tengah jalan.

Tampak pak Karto terlihat sangat heran. Beberapa kali dia memutar kincinya dan berusaha untuk menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba tidak bisa.

"Maaf Non, saya mau lihat kap mesin mobil dulu, barangkali ada yang bermasalah pada mesin mobilnya," ucap Pak Karto.

"Iya Mang, silahkan," jawab Ayana menatap wajah Pak Karto dari arah spion dalam mobilnya.

Tak lama kemudian, pak Karto langsung bergegas keluar dan mulai membuka kap mesin mobilnya. Sementara itu, Ayana tampak sedang memutar musik pada benda pipihnya, tiba-tiba suasana diluar mulai berkabut, tampak jalanan semakin gelap, hingga terasa angin sepoi-sepoi menusuk kulit Ayana yang masih di dalam mobilnya.

Ayana menoleh ke sekelilingnya, waktu sudah hampir mau magrib, suasana tampak sudah sangat sepi dan mulai gelap, tak ada cahaya lampu sebagai penerang.

Bulu kuduk Ayana mulai meremang tatkala dia rasakan ada hiliran agin yang berhembus mengenai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
my & you
kenapa bikin nama madu dan istri pertama hampir sama nyusahin baca nya kalau bisa bikin nama yg beda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status