Share

BAB. 64 Aku Dan Kamu

Penulis: Zemira Fortunatus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah pelukan itu, keduanya menjadi canggung. Bahkan saat pulang pun, baik Tian maupun Arlyn sama-sama berdiam diri.

Di atas motor yang sedang melaju ke rumah Oma Nur. Tian mulai berpikir,

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kenapa kami malah saling diam-diaman, ya?" gumamnya dalam hati.

Lalu Tian pun berkata,

"Arlyn, bagaimana kalau nanti sore kita jalan-jalan ke pantai? Aku sudah lama ingin bermain di pantai. Kamu tahu di jakarta pantai yang terdekat hanyalah Ancol," tutur Tian kepada gadis itu.

"Boleh deh, Kak." ucap Arlyn singkat tapi malu-malu. Namun dalam hatinya, dia merasa senang dapat menghabiskan waktu selama liburan di Pangandaran bersama lelaki yang telah mampu mencuri hatinya.

Keduanya pun sampai di rumah Oma Nur. Arlyn segera masuk ke dapur untuk membantu Mama Dewi memasak. Sementara Tian terlihat sedang bermain catur dengan Papa Darmawan.

Gelak tawa keduanya terdengar sampai di dapur. Papa Darmawan yang tergolong sangat kaku kepada orang lain. Namun dengan Tian, Beliau sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 66 Times To Diving

    Beberapa hari kemudian Arlyn pun mengajak Tian untuk kembali bermain di pantai. Sepertinya begitu banyak kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini. Apalagi tinggal sisa dua hari lagi mereka berada di Pangandaran. Setelah itu, keduanya akan kembali ke Jakarta dan memulai aktivitas masing-masing.Setelah selesai sarapan dan berpamitan dengan kedua orang tua Arlyn, mereka pun berjalan-jalan santai menuju pantai."Kita ke mana dulu, nih?" tanya Arlyn kepada Tian.Lalu pria itu tiba-tiba menggandeng tangan sang gadis seraya berucap,"Ke mana pun, asal bersamamu aku pasti mau! Mau ke ujung dunia pun, ayo ... siapa takut? Bahkan untuk memetik bulan untukmu, aku pasti sanggup!" seru Tian lalu mengecup lembut kening Arlyn. Gadis itu serasa melayang di udara disaat Tian memperlakukannya seperti itu. "Duh ... jantungku kok rasanya mau copot, sih? Bagaimana aku tidak semakin terpesona dengannya?" gumam Arlyn dari dalam hatinya. Menyadari Arlyn yang diam saja membuat Tian bertanya-tanya."He

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 67 Digigit Lebah Tampan

    Tepat sore hari, Arlyn dan Tian akhirnya sampai juga di jakarta. Benar-benar perjalanan yang melelahkan. Saat ini mereka sedang berada di area parkiran apartemen. Tepatnya masih di dalam mobil. Keduanya pun telah saling berjanji untuk terus berkomunikasi demi agar kedekatan diantara mereka, semakin akrab.Namun ada yang berbeda, Arlyn mengatakan jika mereka berkomunikasi dengan bertukar pesan saja. Tian tidak boleh menghubunginya melalui telepon kecuali jika gadis itu yang meneleponnya lebih dulu.Tentu saja Tian kurang setuju dengan peraturan Arlyn itu. Dia pun mau protes,"Lho, kok semua serba dibatasi?" selidik Tian tak suka."Bu ... bukan begitu, Kak. Aku kan sudah cerita tentang kedua temanku. Jadi aku harap kamu mengerti, Kak.""Arlyn, tapi aku serius kepadamu. Aku bisa kok menghadapi kedua temanmu itu dan mengatakan kepada mereka niat baikku ini," tukas Tian."Jangan, Kak!" seru Arlyn tegas.Hal itu semakin membuat Tian curiga. Pria itu kembali berkata,"Lho kok jangan, Lyn? Ke

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 68 Asyiknya Bermain Ponsel

    "Ya, begitulah!" jawab Arlyn.Namun kedua temannya tetap tidak percaya. Akan tetapi Arlyn terus saja mengelak dan tetap mengatakan hal yang sama. Jika bibirnya telah digigit oleh seekor lebah tampan. Dia tetap konsisten dengan perkataannya.Karena bosan, akhirnya Agnes dan Zemi berhenti menanyakan kepada Arlyn perihal bibirnya.Makan malam pun tiba.Ketiga gadis cantik itu, sedang menikmati makan malam mereka. Zemi asyik banget makannya, apalagi, malam ini Agnes memasak makanan yang lezat untuk mereka santap.Zemi akhirnya menyelesaikan makan malamnya. Dia kembali menegakkan kepalanya yang dari tadi fokus di piringnya saja. Alangkah terkejutnya Zemi melihat kedua temannya yang sedang asyik bermain ponsel.Piring keduanya masih penuh dengan nasi dan beberapa lauk di atasnya. Sesuap nasi pun sepertinya belum mereka sendokkan ke dalam mulutnya. Zemi menjadi heran sendiri dengan tingkah keduanya sahabatnya.Apalagi Agnes dan Arlyn dari tadi terlihat senyum-senyum sendiri sambil menatap la

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 69 Mata Panda

    Zemi pun membalas pesan pria itu dengan bermalas-malas dan tidak ada semangatnya sama sekali. Bagaimana tidak, sang pria pernah mengajaknya ketemuan. Akan tetapi sampai Zemi telah menunggunya berjam-jam, dia tak pernah kunjung datang.Maka dari itu, saat malam ini sang pria berkata jika mereka akan bertemu besok sore. Zemi pun mengiyakannya saja.Sang gadis lalu meletakkan ponselnya ke atas nakas setelah dirinya selesai bertukar pesan dengan pria bernama Hez, itu."Alah! Paling juga besok Lo nggak nongol lagi! Bikin hati gue kesal saja!" gumamnya dari dalam hatinya.Lalu gadis itu melirik kedua temannya yang masih saja sibuk dengan ponsel mereka."Belum selesai juga diskusi proyek kerjasamanya?" sindir Zemi kepada keduanya."Masih belum, Zem. Tanggung nih, sepertinya sedikit lagi, deh. Iya kan Nes?" Lagi-lagi Arlyn meminta Agnes untuk mendukung perkataannya."Gue baru saja selesai!" celutuk Agnes yang kali ini tidak sesuai dengan keinginan Arlyn."Oh, ternyata tinggal gue nih." seru

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 70 Sedang Dalam Mode Galau

    "Sekretaris Arlyn! Tepat sekali Anda datang! Saya ingin meminta pendapat Anda tentang sesuatu!" seru Bos Rahez antusias, saat melihat sekretarisnya datang.Arlyn yang tadinya takut menemui atasannya kini malah sebaliknya."Oh ya, Bos. Ini oleh-oleh dari saya untuk Anda, Bos." ucap Arlyn lalu meletakkan buah tangan itu ke atas meja."Bagaimana kabar Oma mu?" tanya sang bos."Deg!" Arlyn sangat kaget dengan perkataan atasannya. Karena pada dasarnya Oma Nur baik-baik saja dan tidak sedang sakit saat ini."Eh ... Oma saya, baik Bos. Terima kasih banyak sudah memberi saya izin selama seminggu," ucap Arlyn lagi.Tentu saja Arlyn sangat senang seminggu berada di Pangandaran karena ada lebah tampan yang terus saja berada di sisinya selama di sana."Ya, sama-sama Sekretaris Arlyn.""Bos mau ngomongin, apa?" tanya Arlyn penasaran.Lalu Rahez pun curhat kepada sang Sekretaris jika nanti sore, dia akan menemui seseorang."Tunggu sebentar, Bos. Pasti Bos akan menemui seorang perempuan. Apakah teb

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 71 Tidak Akan Melepas

    Sore pun tiba, Arlyn, Zemi, dan Agnes saat ini saling mengirimkan pesan di grup WhatsApp, jika mereka akan lembur di kantor sampai malam tiba. Tentu saja itu hanya akal-akalan ketiganya. Karena yang sebenarnya terjadi mereka ada janji temu dengan para pacar. Pasangan Tian dan Arlyn serta Edward dan Agnes akan melakukan acara nonton bareng di bioskop, box office film yang berasal dari hollywood sana, yang berjudul 'Barbie' Acara nonton itu mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi dan berharap tidak saling bertemu di mall nanti.Sementara Zemi saat ini sedang berada di sebuah restoran di dalam mall. Gadis itu sedang menunggu seorang pria yang dikenalnya dari salah satu aplikasi online."Benar kan tebakanku? Selalu saja nggak tepat waktu!" gerutunya sendiri.Bagaimana tidak, sudah setengah jam berlalu namun pria itu tidak kunjung datang juga. Padahal saat ini Rahez baru saja sampai di parkiran. Entah kenapa jalanan menuju mall macet total untung saja dia mengetahui jalan potong yang

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 72 Terjebak Pesona Rahez

    "Aku tidak buru-buru kok. Hanya saja aku tegaskan, aku tidak sedang bermain-main denganmu. Mari kita hadapi masalah perjodohan itu sampai akhirnya malah kita yang berjodoh dan tak akan terpisahkan!" tegas Rahez sambil menatap penuh cinta ke arah Zemi."Aku mencintaimu, Zemi Rania," serunya lalu dengan berani sang pria mengecup kedua punggung tangan Zemi dan tak lupa juga dia ikut mencium kening gadis itu."Ka ... kamu!" Zemi menjadi tak dapat berkata-kata saat ini. Bagaimana tidak, bibir Rahez dengan seenaknya mengecup beberapa area di tubuhnya. Bahkan dia melakukannya di dalam restoran yang terlihat ada beberapa pengunjung lain yang berada di sana."Kenapa denganku, Zemi?" serunya sambil tersenyum penuh rasa bahagia."Kamu kok berani-beraninya menciumku? Kamu tahu begitu banyak orang di tempat ini?" ketusnya sambil terus mencoba melepas genggaman pria itu dari tangannya, namun tidak bisa."Tentu saja aku berani! Karena kamu adalah milikku!""Hah? Sejak kapan?" tukas Zemi tak habis pi

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 73 Ter-Barbie-Barbie

    "Bagaimana dengan cincinnya? Apakah kamu suka?" tanya Rahez kepada Zemi sesaat setelah dia selesai melakukan pembayaran.Zemi mengangguk, karena memang sang gadis menyukai bentuk dan desain cincin itu, sesuai dengan keinginannya. Walaupun Zemi sedikit kesal karena Rahez tetap merahasiakan harganya."Tapi, Hez. Apakah cincin ini tidak berlebihan? Kita kan baru ketemu hari ini. Ngobrol langsung juga baru sekarang," Zemi kembali mengeluarkan argumennya. "Ha-ha-ha. Zemi Rania, untuk mu memang harus terlihat berlebihan semuanya. Karena kamu adalah wanitaku, jadi nikmati semua fasilitas dariku!" tegas Rahez."Tapi aku nggak suka seperti ini!" protes Zemi."Harus suka! Kita tim solid sekarang. Kamu mau perjodohan itu batal, bukan?""Iya, dong! Siapa juga yang mau dijodohkan?" sergah Zemi."Maka dari itu, kita harus kompak. Ikuti saja semua rencanaku. Toh juga hasilnya nanti untuk kebahagiaan kita berdua. Apakah kamu setuju?" tanya Rahez, sambil menatap ke arah gadis itu dalam-dalam."I ...

Bab terbaru

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 120 Akhir Bahagia Bersama Keluarga Dan Para Sahabat

    Ketiga keluarga yang bersahabat diantaranya Keluarga Edward dan Agnes, Keluarga Tian dan Arlyn, serta keluarga Rahez dan Zemi telah merencanakan liburan ke Negara Sakura, Jepang tepatnya di Disneyland yang berada di Tokyo.Para ayah muda tersebut, saat ini sedang berkumpul di sebuah kafe untuk membicarakan rencana liburan tiga keluarga."Bro, bagaimana persiapan keluarga Lo dalam rangka rencana liburan kita ke Jepang?" tanya Rahez kepada Edward dan Tian."Keluarga gue aman, Bro. Semua barang-barang telah dipacking dengan baik sama Agnes." sahut Edward."Bagaimana dengan Lo, Tian?""Beres! Semua tinggal berangkat," sahut Tian.Mereka pun merencanakan keberangkatan ke sana, akhir minggu ini.Perjalanan udara dari Jakarta ke Jepang adalah petualangan yang menarik bagi keluarga Arlyn, Tian, Edward, Agnes, Rahez, dan Zemi beserta anak-anak mereka: Harvey, Eva, Isaac, Jacob, Josie, Fritz, dan Leticia. Mereka semua sangat bersemangat untuk menjelajahi keajaiban Disneyland, yang berada di Tok

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 119 Go To Taman Safari

    Hari libur sekolah telah tibaRahez dan Zemi telah berjanji kepada kedua anaknya, Fritz dan Leticia akan membawa mereka ke Taman Safari yang terletak di daerah Puncak Bogor."Fritz, Leticia. Kita berangkat sekarang ke Taman Safari," tutur Papa Rahez kepada kedua anaknya."Hore! Aku sudah nggak sabar, Pa!" Leticia bersorak kegirangan sudah tidak sabar untuk segera sampai di sana."Ayo, Pa! Tunggu apalagi. Kita berangkat sekarang saja. Selagi masih pagi. Ntar semakin siang akan semakin macet." Fritz ikut mengingatkan sang ayah agar segera melajukan mobil.Mama mana? Kok nggak kelihatan?" tanya Papa Rahez kepada kedua anaknya.Lalu dari arah dalam rumah Mama Zemi terlihat sedang melangkah menuju ke tempat mobil berada."Mama, buruan! Nanti kita bisa kena macet!" teriak Leticia kepada sang ibu."Iya, Sayang. Mama memang akan masuk ke dalam mobil." ucap Zemi lalu masuk ke dalam mobil, dan mulai bergabung dengan anggota keluarga lainnya."Baik ... karena semua sudah lengkap. Kita berangkat

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 118 Have Fun At Dufan And Sea World Ancol

    Hari ini Harvey dan Eva menerima raport dari sekolah. Mereka sungguh senang karena keduanya mendapatkan nilai yang bagus.Sang ayah pernah berkata jika mereka mendapatkan nilai bagus saat pembagian raport, Papi Tian dan Mami Arlyn akan membawa mereka untuk berjalan-jalan ke Ancol."Harvey, Eva .... Seperti janji Papi jika nilai kalian bagus, Papi akan membawa kalian untuk jalan-jalan ke Ancol. Jadi kita besok ya, kita ke sana." ucapnya kepada kedua putra-putri nya."Hore!" teriak Harvey."Asyik! Jalan-jalan ke Ancol!" Eva juga turut senang saat ini. "Ya sudah, anak-anak. Ayo kalian mandi dulu. Hari sudah sore," tutur Arlyn kepada kedua anaknya."Beres, Mami!" sahut keduanya.Keluarga Arlyn dan Tian sangat bersemangat ketika mereka memutuskan untuk menghabiskan hari istimewa di Sea World Ancol dan Dufan Ancol bersama kedua anak mereka, Harvey dan Eva. Hari itu pastinya akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan petualangan yang tak terlupakan.Mereka tiba di Sea World Ancol di pagi cerah

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 117 Liburan Ke Pulau Komodo

    Liburan sekolah telah tiba, Edward dan Agnes pun menghadiahi ketiga anak-anaknya untuk menghabiskan waktu liburan mereka di Pulau Komodo."Daddy! Jadi benar kita akan ke sana?" tanya Isaac tak percaya."So pasti, dong! Kan Daddy sama Mommy sudah janji kepada kalian,"serunya menjawab perkataan anak sulungnya."Dad, di sana kami bisa berenang dan snorkeling?" Kali ini Jacob, si putra kedua yang bertanya."Tentu saja boleh, Jacob. Asalkan kalian melakukan kegiatan di laut atas izin dari Daddy dan Mommy," jawab Edward kepada anak laki-lakinya yang ke dua."Hore .... Aku sudah tidak sabar ingin segera sampai ke sana, Dad!" Si bungsu Josie juga ikut antusias."Ya sudah, kalau begitu kalian bantu Mommy untuk packing," ujar Agnes kepada ketiga anaknya."Siap, Mommy!" jawab ketiganya serentak.Persiapan keluarga Agnes dan Edward untuk perjalanan dari Jakarta ke Pulau Komodo adalah momen yang penuh antusiasme bagi keluarganya.Dengan tiga anak mereka yang bersemangat, Isaac, Jacob, dan Josie, y

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 116 Cemas Menunggu Kelahiran Bayi

    Saat siang hari, di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta Selatan,Rahez terlihat sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit, dengan perasaannya yang campur aduk. Dia merasa cemas dan khawatir, akan tetapi juga penuh antusiasme. Sejak beberapa menit yang lalu, Zemi, istrinya telah dibawa ke ruang operasi untuk menjalani prosedur operasi caesar. Mereka akan segera menjadi orangtua untuk pertama kalinya.Saat Rahez sedang menunggu istrinya. Seketika dia mengingat momen-momen indah yang mereka telah lewati bersama selama perjalanan panjang menuju kehamilan ini.Keduanya telah bersiap dan merencanakan semuanya dengan cermat. Mereka ingin memastikan bahwa kelahiran Baby Fritz, berlangsung dengan aman dan baik.Di sisi lain, Rahez merasa sedikit cemas. Operasi caesar adalah tindakan medis yang serius, dan meskipun risiko adalah bagian dari setiap prosedur medis, dia ingin Zemi dan bayi mereka dalam keadaan sehat.Sang pria tak luput untuk berdoa agar semuanya berjalan lancar dan tanpa komplik

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 115 Baby Born Harvey

    Di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta.Tiano Pisceso, suami dari Arlyn Virgolin. Terlihat sangat tegang saat ini. Pasalnya sang istri sedang berjuang di atas meja operasi untuk melahirkan bayi pertama mereka yang sesuai prediksi dokter, bayi dalam kandungan Arlyn itu berjenis kelamin laki-laki.Tian sengaja menunggu di luar karena pria itu tidak sanggup melihat istrinya disayat-sayat perutnya oleh alat-alat kedokteran. Tak berapa lama setelah itu, seorang dokter kandungan ke luar dari ruang operasi. Seraya berkata,"Tuan Tiano Pisceso.""Iya ... saya, dok." jawabnya dengan wajah tenang.Sang dokter segera mengulurkan tangannya kepada Tian dan mengucapkan selamat kepadanya,"Selamat, Tuan Muda. Bayi Anda terlahir sehat dan semua anggota tubuhnya juga lengkap," ucap sang dokter dengan mengulas senyum kepadanya."Keadaan istri saya bagaimana, dok? Apakah Arlyn baik-baik saja? Bisakah saya menemuinya? Saya sangat ingin melihatnya dokter. Terus terang saya sangat khawatir dengan keadaa

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 114 Kelahiran Buah Hati

    Hari ini adalah jadwal Agnes untuk melahirkan anak pertamanya bersama Edward. Sesuai kesepakatan bersama, sang istri akan menjalani operasi caesar.Tak tanggung-tanggung, Edward menyewa satu lantai rumah sakit, untuk menyambut kelahiran putra pertamanya.Para keluarga besar mereka juga turut hadir menunggu Agnes ke luar dari kamar operasi. Edward ikut masuk ke dalam ruang operasi untuk mendampingi istrinya.Agnes dan Edward telah sepakat memberi nama anak laki-laki pertama mereka dengan nama Isaac Connor Award.Tak lupa pemuda itu mengabadikan kelahiran Baby Isaac melalu rekaman video. Edward dari tadi sangat fokus untuk mengabadikan momen mendebarkan itu.Karena perkembangan zaman yang semakin canggih, kurang dari setengah jam Baby Isaac terlahir di dunia.Wajahnya kemerah-merahan, dengan hidung mancung dan rahang yang sangat kokoh seperti ayahnya. Sepertinya delapan puluh persen wajah Baby Isaac mendominasi wajah Edward.Agnes menangis terharu melihat bayi yang berada di dalam rahim

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 113 Para Suami Yang Berubah Cerewet

    Ternyata para pria mesum itu, berhasil membuat istri mereka hamil yang berjarak beberapa minggu saja. Sepertinya istri-istri mereka akan melahirkan secara berdekatan.Sangat kebetulan juga, para istri saat ini sedang mengandung bayi laki-laki. Ternyata oh ternyata, pria-pria mesum itu memiliki bibit unggul yang sangat bagus sehingga dapat membuat istri-istri mereka hamil dengan berjenis kelamin laki-laki.Namun karena ketakutan mereka jika para istri kesakitan saat melahirkan. Baik Edward, Rahez, dan Tian pun memutuskan agar istri-istri mereka melahirkan secara operasi caesar.Walaupun sebenarnya para istri ingin melahirkan normal. Akan tetapi mereka tidak kuasa untuk menolak permintaan para suami yang suka memaksakan kehendak mereka itu."Baby, hati-hati jalannya!" ucap Edward kepada Agnes."Honey, pelan ya kamu jalannya!" Tian juga ikut khawatir dengan Arlyn."Sayang, satu-satu langkahnya!" Rahez ternyata juga mewanti-wanti Zemi.Sementara ketiga istri mereka terlihat saling pandang

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 112 Permainan Panas Di Siang Bolong

    "Andra! Anda belum rapi memangkas tanaman yang itu! Jangan sampai Pak Bos Rahez memecat Anda!" perintah Asisten Frans yang sedang mengawasi pemuda itu untuk membersihkan taman di depan kantor."Tolong, saya jangan dipecat Asisten Frans. Saya akan menata ulang taman ini agar lebih indah lagi.""Buruan kamu kerjakan!""I ... iya, saya akan melakukannya lagi." seru Andra sambil mulai mengerjakannya lagi."Asal Anda, tahu. Taman ini adalah salah satu spot kesukaan istri dari Bos Rahez. Jadi Anda harus mengerjakannya dengan baik. Bahan-bahan juga sudah lengkap. Anda tinggal menatanya kembali. Kalau Anda memang tidak mampu. Jujur saja! Bos Rahez bisa memperkerjakan orang lain yang lebih kompeten di bidangnya!" Asisten Frans lagi-lagi menakut-nakuti Andra."Jangan diganti orang lain, Asisten Frans. Saya akan melakukannya sendiri." sahut Andra.Sudah dua minggu lamanya dia bekerja sebagai tukang kebun di sebuah perusahaan besar itu. Andra terpaksa menerima pekerjaan ini karena bayarannya yang

DMCA.com Protection Status