Happy reading all! Terimakasih dukungan kalian🙏
King akhirnya mendapatkan pelepasannya. "Akh..! baby.., okh..,ukh..!" desahnya tertahan. Lalu menyemburkan cairan kehidupanke dalam gua sempit istrinya. Keduanya benar-benar kehabisan energi. King langsung mengecup kening istrinya lalu tertidur. Hera yang juga kelelahan melirik jam, jika saat ini sudah pukul sebelas siang. Hampir empat jam King menaikinya. Rasa lelah kembali menghinggapinya. Lagi-lagi mereka melewatkan sarapan mereka pagi itu.Hera terbangun, perutnya keroncongan. Ia melirik suaminya yang masih tertidur nyenyak. "Pasti mas King sangat kelelahan..," ujarnya dalam hati. Ia pun mencoba untuk duduk, memakai kembali bajunyalalu berjalan tertatih menjauhi ranjang menuju meja makan. Ia melihat jika beberapa makanan sudah terhidang di atas meja. Ia pun makan dengan lahapnya, ia sangat lapar saat ini.Setelah kenyang. Ia istirahat sebentar lalu mengecek ponselnya yang sejak tiga hari yang lalu tidak pern
Hera melihat belanjaannya di sebuah tas belanjaan yang di pegang Sang Suami."Wah.., pasti harganya mahal semua," gumamnya dalam hati.Ia ingin memeriksa berapakah semua total belanjaannya. Namun King tidak memberikan tas belanjaan itu kepada Hera. Karena ia tau maksud dan keinginan istrinya."Mas.., aku boleh meminjam tas belanjaannya sebentar? aku ingin memastikan kembali semua yang aku sudah beli." ujarnya menampilkan senyum temanisnya."No baby! lanjutkan saja belanjaanmu." Ia pun sengaja berpisah dengan istrinya dan membiarkan istrinya berbelanja sesuka hatinya.Ia lalu melangkah sendiri menuju pakaian wanita. Ia terpukau saat melihat lingerie yang begitu seksi tepat di depan matanya.Seorang pelayan wanita menghampirinya, lalu berkata,"Excuse me sir, would you like to buy this lingerie?" King terlihat berpikir sebentar. Lalu membayangkan Hera me
"I..iya mas..," lalu King mulai mengecup bibir istrinya dengan ganas. Hera semakin terlena dengan permainan suaminya. Ia pun mulai membalas kecupan suaminya di bibirnya. Saat ini mereka saling melumat. King tersenyum puas karena Hera sudah mulai berani membalas kecupannya. Ia bahkan mulai mengalungkan kedua tangannya di leher King melepas semua gejolak yang semakin membara dari dalam tubuhnya.King lalu menjatuhkan tubuh Hera di atas ranjang lalu mulai menjilati tubuhnya dari atas sampai bawah. Tubuh Hera sudah mulai memerah akibat ulah King. Bahkan kedua gundukannya tidak di lewatkan oleh suaminya untuk ia cicipi. Kedua pucuknya terasa perih saat King menggigit ujungnya. Namun suaminya mulai menjilati pucuknya sehingga rasa perih itu seakan menghilang dan diganti dengan kenikmatan yang tiada taranya. Mata Hera terlihat merem melek menahan nikmatnya sentuhan lidah suaminya. Jari King juga aktif keluar masuk di gua sempit istrinya yang menambah sensasi
Keesokan paginya, King terbangun duluan. Ia langsung menuju kamar mandi tanpa membangunkan Sang Istri yang masih terlihat kecapean.King selesai berpakaian dan saat ini duduk di sofa sambil melihat-lihat destinasi tempat yang akan mereka kunjungi hari ini.Hera terbangun saat merasakan ada yang membelai-belai rambutnya. Ia lalu membuka matanya. Wajah King yang tampan tempat berada di depannya dan sedang tersenyum ke arahnya."Good morning my baby?" sapa King kepada Hera."Morning mas," ujarnya lalu mencoba untuk duduk. Namun disaat ia hendak duduk selimut yang menutupi tubuh telanjangnya agak tersingkap dan memperlihatkan dua gundukannya yang memerah."Sayang.., kamu sengaja menggodaku pagi ini? seru King sambil menatap penuh damba kepada istrinya. Mendengar perkataan suaminya itu, Hera segera meraih baju kaos King yang ada di sisi ranjang lalu memakainya dengan cepat.
Ia meraih kartu nama dari King dan menyimpan nomor ponsel King kedalam daftar kontak ponselnya. Sementara di dalam kamar. Hera menangis, hatinya terasa sakit saat melihat King memeluk wanita lain di depan matanya. Untuk pertama kalinya ia merasakan kecewa karena cinta. Terlebih King adalah suaminya. Mereka sedang bulan madu tetapi ia malah memeluk wanita lain di depan matanya. Hera tau, jika gadis itu sangat mirip dengan wanita yang dulu pernah mengisi hati suaminya dan ia tidak dapat menerima pelukan itu. Ia berpikir itu sama saja jika suaminya masih menyimpan rasa cintanya kepada mantan kekasihnya. Ia sudah bertekad akan mengingat hal ini sebagai perasaan kecewanya untuk pertama kalinya kepada suaminya karena wanita lain. Firasatnya juga berkata jika Sarah melihat King dengan tatapan lain. Tidak seperti tatapan seorang sahaba
Hera terbangun dari tidurnya. Ia merasakan tubuhnya sangat kelaparan. Ia melihat sekelilingnya. Tapi tidak ada orang.Ia sudah tidak peduli lagi King sedang berada dimana.Ia segera mengganti bajunya dengan pakaian tertutup. Ia sudah tidak mau melayani suaminya lagi karena ia sudah sangat kecewa.Ia melangkah menuju meja makan dan mendapati secarik kertas yang di tulis suaminya. Ia lalu membacanya,"Sayang, kamu bisa marah padaku, tapi tolong.., kamu jangan melupakan waktu makan siangmu, aku keluar sebentar, love you my wife." Demikian isi pesan dari King.Hera segera memulai makan siangnya, ia terlihat makan dengan lahap karena ia memang sedang kelaparan saat ini."Pasti dia sedang menemui wanita itu!" tiba-tiba air matanya menetes lagi. Pikiran-pikiran negatif tentang suaminya mulai bermunculan di benaknya.Sementara King sedang berada di
"Aku sudah melupakannya Hera! satu-satunya wanita yang kucintai saat ini hanya kamu!""Menurutku itu bulshit! kamu masih belum melupakannya mas! perasaanmu belum beres dengannya!" Hera semakin menangis."Dari awal kamu sudah menjebakku dengan pernikahan bodoh ini! aku hanya kamu jadikan sebagai bahan pelarian cintamu saja!"Sudah cukup Hera!"Diam kamu! kamu jangan asal bicara!" King tiba-tiba marah dan membentak Hera.Istrinya menjadi takut dan mulai menangis sesenggukkan mendengar bentakannya."Kamu jahat mas! tega kamu nyakitin perasaanku!" isaknya lagi."Ra, please.., dari tadi aku mengemis maaf darimu tapi kamu tetap tidak mau berdamai denganku! aku tau aku salah Ra! tapi tolong jangan menghukumku seperti ini."Hera menyeka air matanya. "Aku sudah memaafkanmu!" ketusnya.&
Ia menyentuh dada King yang penuh luka goresan kukunya."Aduh..," King tiba-tiba mengaduh.Hera jadi kaget lalu ia mulai menangis. King segera membuka matanya."Sayang.., kamu sudah bangun?" ujarnya sambil mengusap pipi istrinya yang berderai air mata."Mas.., maafin aku..," isaknya semakin menjadi-jadi."Lho kok kamu malah yang minta maaf sayang, kamu tidak salah apa-apa, justru aku yang sangat merasa bersalah kepadamu..," ujar King bijak."Dadamu mas.., penuh luka karena aku..," lirihnya."Hehehe ini mah masalah kecil sayang, nanti juga sembuh sendiri. Sayang.., aku minta maaf ya soal yang tadi pagi, kamu mau kan mencoba memaafkanku?" King menunggu jawaban istrinya dengan harap-harap cemas."Aku.., aku akan mencobanya mas, tapi tolong beri aku waktu. Hatiku masih belum bisa menerimanya.