Share

Trik Murahan

“Ah, betapa malangnya,” celetuk Nenek Diana. “Sha, jangan terlalu menekannya.”

“Sha menekan?” Prisha mengangkat sepasang alisnya. “Sha cuma mau nolongin Pak Dok.”

Gavin merasa terhibur. “Terima kasih, Istriku.”

“Nggak perlu ada pemeriksaan atau penyelidikan! Bukti sudah terpampang di depan mata. Siapa yang mau percaya kalo tak terjadi apa-apa?” Bambang masih bernafsu mengumbar fitnah.

“Aih, kalo dipikir-pikir, betul juga. Toh, orang-orang nggak butuh penjelasan. Mereka hanya perlu visual. Kebenaran adalah apa yang diviralkan. Bukan bukti atau data. Kasian Pak Dok, juga Shazia. Bakal digosipin. Ini berimbas bagi citra keluarga kita. Supaya aman, baiknya Pak Dok nikahin aja Shazia.”

“Prisha!” Gavin berseru, marah. “Gini, ya, cara kamu nolong aku?”

“Kamu sudi dimadu ama Shazia, Sha?” Ariana tak kuasa berdiam diri lagi. Ia gemas setengah mati. Jadi kepingin melabrak Shazia. Gadis itu terang-terangan berbohong, tapi masih tak tahu malu menuntut dinikahi.

“Pertanyaan macam apa itu?” Gavin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
noor
lanjut kak...
goodnovel comment avatar
zulfiah alamudi
cerita ngk double kak
goodnovel comment avatar
Marqolis, S.pd, S.si
aku suka.. prisha sesantai itu sambil makan kacang. memang fitnah trik lama itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status