Share

17

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-02-16 08:20:31

Setelah dipikir dan ditimbang dengan teliti, terlalu mudah bagi masa Akbar jika aku hanya mengajukan gugatan perceraian dan semuanya berakhir. Terlalu muda untuknya tanpa dia mengalami kerugian apapun, setelah palu perceraian diketuk dia akan kembali kepada istrinya dan aku akan sendiri mengurus bayi ini tanpa bantuan siapapun.

Aku harus membuat seseorang mengganti kerugian moral dan materiilku, aku juga akan balas dendam pada wanita yang sudah menghancurkan pernikahan dan mimpi indah tentang hidup bahagia, bersama anak kami. Aku akan membuat Lisa menderita.

Karena sama sekali tidak mengenal latar belakang dan seluk beluk wanita itu, aku mencoba membuka akun sosial medianya dan menelusuri, kira-kira dia sering berada dimana alamat rumahnya dan komunitas apa yang kerap dia kunjungi untuk membaur dan menghabiskan waktu, aku ingin mencari kelemahan dan sisi buruk wanita itu, aku yakin akan menemukannya, karena setiap orang punya pasti punya aib yang disembunyikan.

Satu-satunya cara un
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   18

    Mendengar ucapanku wanita itu menjadi panik luar biasa, sepertinya dia paham apa yang aku katakan dan kini mondar-mandir mencari solusi untuk dirinya sendiri. Kini dia terlihat meraih ponselnya dan menghubungi Mas Akbar."Mas segera pulang, aku nggak tahu apa yang akan terjadi," ucapnya panik."Hmm, apa yang terjadi Sayang?" Suara Mas Akbar terdengar olehku dari seberang sana."Aku mau ke rumah Papa saja kalo kamu gak pulang, Mas," ujarnya."Jangan khawatir aku akan pulang," balas Mas Akbar.Selagi dia belum menyelesaikan pembicaraannya kurebut ponsel itu dan ku lempar ke dalam kolam ikan yang tepat berada di depan pintu samping. Wanita itu terperanjat melihat perlakuanku, dia geram an menjerit kasar, namun dia tidak bisa melakukan sesuatu, karena aku sedang hamil dan sedikit saja dia menyentuhku kupastikan dia masuk ke kantor polisi."Kurang ajar, aku lagi nelpon, dasar jalang!" teriaknya."Apa katamu?!" Kucengkeram rambutnya yang tergerai lepas dan menyeretnya keras ke ruang te

    Last Updated : 2025-02-16
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   19

    Setelah kepergian penagih utang Mas Akbar dan Lisa terlihat syok dan jatuh lemas di ruang tamu. Mereka duduk di sofa sambil saling menatap dan tidak mengatakan apa apa."Bagaimana hadiah hari ini?"tanyaku sambil tersenyum puas."Jangan keterlaluan, kamu boleh saja senang sudah menyakiti kami, tapi kami pun bisa membalasmu!""Hahahah, ya ampun, Jangan pikirkan tentang membalasku tapi pikirkan bagaimana cara melunasi hutangmu," jawabku tertawa."Aku mau pergi saja dari tempat ini," ucapnya sambil bergegas mengambil tas ke kamarnya. Bagus karena aku tak perlu susah payah mengusirnya."Tidak usah buru-buru pergi dan beritahu ayahmu agar dia datang kemari dan memarahiku," teriakku santai.Tiba-tiba Mas Akbar menimpali dengan tatapan sinis"Sikap seperti ini yang membuatku jadi kecewa padamu kupikir setelah menikah lagi kau akan semakin lembut dan menyadari kewajibanmu, tapi nyatanya kau telah kehilangan akal," desis Mas Akbar."Apa, jadi kau berharap setelah kau menikah lagi aku akan se

    Last Updated : 2025-02-17
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   20

    Pagi menjelang, dengan kicau burung dan aroma tanah khas bekas hujan semalam. Cahaya terang yang menerobos masuk dari jendela, membuatku terpaksa bangkit sambil mengucek mata dan melirik jam dinding. "Sudah pukul tujuh rupanya," gumamku sambil mengangkat selimut dan bangkit dari tempat tidur.Kususuri ruang tengah hingga ke depan, tidak kutemukan siapapun selain diri sendiri di rumah ini, artinya, Mas Akbar tidak pulang, mungkin bermalam di rumah mertuanya, atau mentok ke rumah ibunya.Kuhela napas sambil meraih gelas di atas meja, lalu menuangkan air dari teko kaca dan meneguk isinya.Kurasa aku harus mulai membersihkan rumah, karena sejak beberapa hari kepergianku, tempat ini terlihat tidak terlalu diurus dengan detail, jadi, aku harus membereskan semua itu, berikut juga dengan sisa barang barang Lisa yang tertinggal.Kubuka kulkas, berharap ada makanan di sana, seperti biasa. Tapi, sayang, kosong, tidak ada apa-apa. Kuraih ponsel dan memerika m-banking, melihat sisa uang belanj

    Last Updated : 2025-02-19
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   21

    Menyadari bahwa aku telah merekam perbuatan mereka, kedua keluarga itu jadi panik dan berusaha mengambil benda itu dari plagon, namun sayang, benda itu terlampau tinggi, ditambah rekamannya tersimpan di ponselku.Ayah mertua yang sudah naik pitam langsung datang dan mencengkeram rahangku dengan tangannya, rasanya menyakitkan sekali ditekan oleh jari jari tangan yang kokoh itu."Di mana rekamannya, ayo hapus sekarang juga!" Suruhnya memberingas."Aku tidak akan pernah menghapusnya," balasku tertawa."Keterlaluan!"Dia mendorong tubuhku hingga tersungkur ke lantai. "Biadab keterlauan!" Tiba-tiba ayah datang, merangsek dan langsung membantuku bangkit dari lantai.Ayah yang murka langsung berteriak dan meradang, menuding mereka semua sebagai manusia tidak beradab."Apa kalian tidak punya hati, anakku sedang hamil!""Dia hanya pura pura," jawab ayah mertua.Plak!Ayah langsung memukul wajah ayah mertua dengan geramnya. Istri pria itu menjerit dan khawatir pada suaminya, para ipar juga

    Last Updated : 2025-02-19
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   22

    "Ayah tahu dari mana jika wanita itu sedang mengalami masalah kesuburan," tanyaku di motor."Yang pasti aku tahu, karena anak dari Om Hamdan adalah perawat yang bantu memeriksakan wanita itu ketika datang ke klinik," jawab Ayah."Jadi dia tahu semuanya.""Ya, karena dia melihat hasil laporannya, entah ada kista atau penyakit apa, yang pasti wanita itu akan butuh proses jika ingin hamil."Mendengar jawaban Ayah aku merasa sedikit lega dan senang ternyata Tuhan membantuku.Ternyata semua air mata kemarin terbayarkan, kini aku bisa melihat Mas Akbar dan keluarganya menyesal.*"Mulai sekarang jangan mengharapkan mereka datang lagi, tidak perlu memikirkan tentang harta warisan dari mereka yang masih bisa mengusahakan segala sesuatu untuk kamu. Lagipula untuk apa menikmati makanan yang tidak halal," ucap Ayah ketika kami berkumpul di ruang keluarga."Iya, ayah, meski memaafkan dan melepaskan atau dua hal yang sulit, aku akan berusaha ayah," ujarku lirih."Dengar Nak, jangan terlalu meri

    Last Updated : 2025-02-20
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   23

    Pukul sepuluh aku keluar dari kelas yoga dan menunggu ayah di trotoar, ternyata di sana Mas Akbar menunggu dan langsung menemuiku dengan cepat. Diraihnya tangan ini dengan wajah panik dan khawatir."Sofia, mari bicara, kumohon," ungkapnya sedih."Tidak mau, Mas, aku tidak mau bicara denganmu.""Kenapa?""Aku lelah, cukup Mas.""Mengapa kamu lelah, kita belum menjalani biduk rumah tangga berpuluh-puluh tahun sampai kau merasa lelah, perjuangan kita masih panjang Sofia," ucapnya sambil menarik tanganku dan memelas."Aku saja yang berjuang sendiri tapi kau tidak, maaf, Mas, sampai disini hubungan kita, Aku lelah dan aku ingin menyerah Mas," jawabku sedih. Tanpa terasa air mataku berguguran begitu saja, aku menyesal atas semua yang terjadi dan mengapa bisa terdampar seperti ini. Pria yang kucintai tak pelak menjadi milik wanita lain dan parahnya, aku tidak bisa mencegahnya."Aku minta maaf ya aku akan bercerai dengan lisa.""Tidak, itu tidak boleh terjadi karena tidak akan adil untuk L

    Last Updated : 2025-02-20
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   24

    Akhirnya kami berangkat, memutuskan untuk sejenak lepas dari ketegangan banyaknya pikiran, kami sekeluarga kembali ke desa.Setelah enam puluh menit berkendara di jalan tol, kami sampai di sebuah kebun dengan pagar kawat tinggi, mobil ayah berhenti tepat di bawah pohon mangga yang rindang lalu beliau memintaku turun."Kamu lihat rumah dengan kolam kolam ikan itu?"tanya ayah menunjuk sebuah rumah panggung di antara rimbun pepohonan."Iya.""Itu rumahnya, kamu juga bisa melukis di rumah pohon yang ada di dekat sawah," ucap ayah tersenyum."Ayah memperlakukan aku seperti anak kecil saja," ucapku menggeleng pelan sambil tertawa."Oh tenang, buku dongeng dan cerita anak juga tersedia, kamu bisa jadi apapun dan senyaman yang kamu inginkan jika bersama ibu dan ayahmu," ungkap ayah sambil membongkar bawaan di bagasi."Iya, Ayah, terima kasih.""Berhati-hatilah melangkah, Ayah tidak ingin kau jatuh sebab rumah sakit sangat jauh," ujarnya terkekeh pelan."Insya Allah aku tak akan jatuh," bala

    Last Updated : 2025-02-21
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   25

    Ternyata setelah menutup pintu petang kemarin aku langsung merebahkan diri di kasur dan tertidur hingga pagi ini kutemukan diriku terbangun, tidak berselimut dan di posisi kaki menggantung.Kicau burung bertengger di dahan belimbing dekat kamarku, suara dedaunan yang saling bergesekan terdengar tentram, gemericik air dari bambu pancuran kolam menambah suasana alami khas pedesaan, hal hal semacam ini tak lagi bisa ditemukan di kota.Aku bangkit dan menyibak selimutmu lalu turun ke dapur terlihat ibu yang sibuk menyiapkan sarapan dan dari kejauhan Ayah terlihat mematuk pancang tali sapinya."Sejak kapan ayah beli sapi?""Sejak dia mengetahui bahwa akan punya cucu rencananya, jika sapi itu segera berkembang biak maka akan disembelih di acara aqiqah anakmu," ucap Ibu sambik tersenyum."Kenapa buru-buru?""Ayah beli dua pasang, jadi kau jangan sungkan.""Ada ada saja tingkah ayah ...," ucapku sambil meneguk segelas air."Biarlah dia bahagia dengan dirinya sendiri," ucap ibu sambil tertaw

    Last Updated : 2025-02-21

Latest chapter

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   53

    Sekembalinya Mas Azlam dari kantor polisi, dia menemuiku, membawakan makanan dan mendaratkan kecupan hangat di kening."Gimana Sofi, masih sakit?""Iya, Mas, tapi aku udah dikasih penghilang nyeri," balasku cepat."Sekarang makan ya," bujuknya."Udah makan sih tadi, btw, gimana di kantor polisi tadi?""Lancar. Aku udah kasih keterangan lengkap, dan pastikan Akbar dihukum karena perbuatannya.""Dia memang bersalah, tapi aku berniat tidak memperpanjang masalah, Mas. Kita baru saja menikah, Aku punya bayi yang masih kecil di mana dia membutuhkan kasih sayang dan perhatian, kamu juga sibuk dengan kerjaanmu, kita tak akan punya waktu untuk bolak balik mengurusi perkara," ucapku pelan."Jadi kau tidak setuju pria itu ditahan?" Mas Azlam terbelalak padaku "Bukan begitu ...""Jadi, kau mau bebaskan dia, penjahat yang sudah menusukmu disamping memberi luka berkepanjangan sejak dulu?""Aku setuju dia dihukum, tapi ada baiknya serahkan kasusnya ke polisi, biar mereka yang tangani.""Bagaimana

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   52

    Ada apa dengan Mantan suamiku, aku tak paham mengapa dia menusuk bahu ini dengan pusat apa dia ingin membunuh atau bagaimana? aku sungguh tak mengerti mengapa dia melakukannya. Acara pernikahan yang tadinya akan bahagia dan sakral menjadi gaduh dan penuh teriakan panik. Mas Azlam datang setelah diteriaki banyak orang untuk menyelamatkanku, tentu ekspresinya langsung histeris melihatku bersimbah darah. Tak peduli seberapa indah pakaian yang dikenakannya, pria itu langsung menghampiriku dan menggendong diri ini ke mobilnya."Siapa saja, panggilkan polisi! Sofia, siapa yang lakukan ini," ucapnya panik sambil menggotong tubuhku.Kembang goyang dan melati berguguran satu persatu dari sanggulku, benda itu terlepas dan siapa yang peduli ... nyawa lebih penting sekarang. "Baik, Mas," ucap adik dari calon suamiku itu dengan panik dan gerakan cepat."Suruh polisi untuk menemukan mantan suami Sofia, dasar biadab pria itu," ujar Mas Azlam dengan napas terengah-engah karena marah." ... bertahan

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   51

    Rasanya ada sedikit rasa tak percaya bahwa hari ini adalah hari bahagia. Aku tak menyangka, bahwa pada pernikahan kedua justru momennya terasa sangat berbeda, aku merasakan energi baik dan optimisme yang cerah akan masa depanku.Sejak subuh, tim make up artist datang dan meriasku di depan kaca yang diberi lampu, rasanya tak percaya bahwa waita yang sudah disulap begitu cantik dalam balutan kebaya ungu itu adalah aku."Bagaimana riasannya, Mbak, Mbak suka?" tanya periasnya dengan ramah."Iya, saya puas sekali, saya seolah telah menjadi orang dan kepribadian yang baru," jawabku tersenyum puas."Saya yakin calon suami Mbak akan terpesona, hingga lupa bagaimana cara mengucapkan kabul," candanya sambil meletakkan kerudung pengantin di atas kembang goyang yang menghiasi sanggul."Selalu ada keharuan dan semangat ketika melihat mata calon mempela berbinar bahagia," ucap wanita yang sudah cukup terkenal dengan riasannya di kota ini."Terima kasih ya, sudah mau datang dan membantu saya," b

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   50

    Kata orang, siapa saja yang akan menghadapi hari bahagia, mereka pasti akan diliputi banyak halangan dan rintangan. Jujur aku berdebar, sedikit gelisah dan takut, bahwa melepas status janda ini akan kembali membawa luka yang sama seperti saat aku bersama Mas Akbar.Kupeluk bayi yang ada di dalam gendonganku, sejak kehadirannya aku sering mencurahkan isi hati dan berbicara dengan putriku Sabrina. Bayi cantik yang seakan mengerti kegelisahan ibunya kadang memberikan respon dengan sentuhan tangan kadang juga serupa senyuman yang menguatkan."Mama mau membuka hati dan mencoba menikah kembali apakah Sabrina membolehkan itu terjadi?" tanyaku sambil memeluk bayi itu dan mencoba menidurkannya."Anakmu pasti setuju, Ibu yakin bahwa dia bahagia melihat mamanya bahagia," timpal ibu yang tiba-tiba datang membawakan segelas susu dan meletakkannya di meja kamarku."Aku gundah Bu...""Yang membuat dirimu gundah adalah pendekatanmu dengan Azlam atau masa lalumu yang terus menakut-nakuti?""Sebenarnya

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   49

    Dari kejauhan matahari mulai menunjukkan sinarnya. Kupandangi cahaya jingga cantik di ufuk timur dari jendela kamar sambil merenungi kejadian selama beberapa hari belakangan.Semua itu hanya tentang satu orang.Mungkin aku wanita terkejam karena hanya memikirkan diri sendiri dan tidak berusaha untuk menunjukkan betapa aku ingin bersama dengan Irfan. Perasaan ini merasa bersalah dan sejauh yang kupahami, selama ini akulah yang tidak memperjuangkan cinta. Kalimat di bibir ingin bersama, namun aku hanya pasrah terhadap penolakan keluarganya. Aku hanya duduk berpangku tangan sementara hanya dia sendiri yang berusaha untuk segalanya. Ya, hanya dia. Rasanya ini tidak adil, tiba-tiba aku memilih pria lain yang ternyata lebih mapan darinya tapi beginilah dunia wanita, meski kadang kami mementingkan perasaan, wanita juga harus realistis sewaktu-waktu. Aku memilih Mas Azlam dengan segala pertimbangan yang sudah ku pikirkan matang-matang. Aku tahu Irfan terluka, dia sedih dan kecewa karena

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   48

    "Assalamualaikum ..." Keluarga Budhe Mega sudah sampai, mereka turun dari mobil, mengucapkan salam dan kedua orang tuaku menyambut dengan wajah berbinar. "Assalamualaikum, Sofia," ucap Mas Azlam mengulurkan tangan, agak ragu diri ini menyambut, gemetar telapak tanganku dan berdebar perasaan di dalam dada. Entah kenapa aku sangat malu padanya."Walaikum salam Mas," balasku. Hati ini sudah tak karuan canggungnya. Sempat kumarahi diri sendiri mengapa aku harus bersikap sekaku ini, aku menyambut tangan ibu dan adik Mas azlam dengan ramah tapi tatapan mataku terus terarah padanya.Kuperhatikan kali ini penampilannya baru, rambutnya lebih rapi, wajahnya bersih dari bulu-bulu halus, dia terlihat makin tampan dan jujur mungkin, aku terpesona."Mana bayinya, Tante?" tanya Mas Azlam pada ibu."Sebentar, Tante ambil ya," ucap ibu sambil bersemangat menuju kamarku. Tak lama kemudian ibu datang membawa anakku dengan kebanggaan yang terpancar jelas di roman wajahnya."Ini dia, Sabrina, dia cucuku

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   47

    Aku mendengar tangisan bayiku mengudara memenuhi ruangan ini. Seakan mendapatkan energi baru, aku merasa seolah baru saja dihidupkan dari kematian panjang. Sakit yang sejak pagi pagi mendera langsung lenyap begitu saja ketika tahu bahwa anakku terlahir sehat tak kurang satu apapun."Alhamdulillah, Bu. Bayinya perempuan," kata Ibu Bidan sembari sibuk membungkus anakku dan meletakkannya ke tempat tidur hangat, selanjutnya bidan yang nampak lembut hati itu mendekati dan melanjutkan perawatanku.Karena begitu lelah, perlahan kesadaranku mulai menurun, rasanya kelopak mata ini mulai terasa berat selagi bidan menjahitkan bagian kewanitaanku. Mungkin aku tertidur setelahnya, aku lupa tentang betapa sakitnya perjuangan berjam jam tadi dan betapa geramnya aku pada mas Akbar yang datang tanpa diundang. Tadinya, diri ini sedikit khawatir bahwa mungkin saja dia akan menculik anak kami, tapi rasa kantuk yang mendera saat itu sama sekali tidak bisa kutahan.Aku terbangun dan membuka mata,

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   46

    Sebulan lebih berlalu.Aku tak mengerti mengapa hari ini firasatku tak nyaman, aku tak tahu mengapa hatiku galau tak berujung, mendung di ujung sana membuat perasaanku makin tak menentu."Kamu kenapa Nak?"Ibu yang tidak tahan memperhatikan aku uyang terus berdiri di dekat pintu dan menatap hamparan kebun lantas bertanya,"Apa ada hal yang menggangu?""Tidak, aku hanya mulai merasa tak nyaman di perut," jawabku.Ibu mendekat lantas mengelus perutku yang membuncit besar, dia tersenyum lembut dan mengajakku duduk."Apa hari taksiran persalinan sudah dekat?""Mungkin sudah," jawabku gamang."Akhir-akhir ini kamu sering berdiam diri dan termenung? Apa kedua pria yang melamarmu itu membuatmu sangat galau dan sedih?""Sedikit tentang itu, tak semuanya menggangguku. Aku hanya galau mempersiapkan mental untuk hari kelahiran," jawabku.Wanita tercintaku itu lalu tersenyum sambil menghela nafas panjang. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat."Ibu paham bahwa di masa akhir akhir ke

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   45

    Kini aku sendiri, termenung di bangku menatap luas hamparan hijau padi dengan perasan gamang. Aku berada dalam kebingungan dan dilema panjang. Aku tahu, bahwa Tuhan menjanjikan setelah kesusahan ada kebaikan dan kebahagiaan, tapi kebaikan yang datang sekarang ada dua dan aku bingung menentukan akan condong ke arah yang mana.Galau hati ini memilih antara Irfan pemuda mandiri, dan penuh perhatian, dia selalu membuatku ceria atau Mas Azlam yang lembut, alim dan mapan yang merupakan kerabat dekat, keduanya punya sisi baik, di mana aku sulit menentukan harus memilih siapa.Kini cara satu satunya adalah mencatat hal hal yang kurang baik atau aral yang akan membuat hubungan kami di masa depan tak akan bahagia. Misalnya Irfan, kedua orang tuanya menentang, mereka kompak menyoroti kehamilan dan status jandaku. Mereka merasa bahwa anak mereka yang lebih memilihku yang dicampakkan suami adalah sebuah keputus-asaan.Orah tua dan keluarga Irfan merasa bahwa menikahiku adalah aib yang mema

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status