Share

Bab 109. Makan Malam

Aku menyingkirkan rasa sedihku sejenak. Malam minggu ini, aku akan menengok Arsyad yang ada di sekolah sekaligus pesantren. Aku sangat gembira ketika tahu kalau Arsyad mulai kerasan di pesantren itu. Khusus anak kecil saja tidak ada anak yang besar. Sampai di rumah, aku meminta Arsyad untuk mandi dan ganti dengan baju baru yang aku belikan.

"Kita mau kemana, Buk?" tanya Arsyad.

"Kita akan jalan-jalan. Teman ibu mau ajak makan malam di sebuah restoran di kota," ujarku menjelaskan dengan pelan.

"Lalu pulangnya bagaimana. Apakah tempatnya jauh dari sini?" tanya Arsyad lagi.

"Iya ada di kota besar. Tenang nanti kita nginep di hotel ya?"

"Baik, Buk," jawab Arsyad tidak tanya lagi. Dia mandi dan mengenakan kaos pendek dan celana panjang yang aku belikan. Sementara Zaki juga ganti pakaian. Mereka sangat ganteng langsung nonton film kartun di televisi menunggu jemputan dari Dimas.

Aku menyiapkan tas yang berisi baju ganti anaku dan bajuku. Memang sangat repot kalau pergi dan ingin menginap.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status