"Son, ayo pergi memancing?" Undang Rudi."Kamu gila! Kamu sendiri tahu ini hari Jumat, di mana kita bisa memancing!" Soni menjawab sedikit gugup dengan temannya.Rudi sudah beberapa kali ingin mengajak Soni pergi memancing, dan hari ini adalah hari Jumat, Rudi memiliki waktu luang untuk tidak bekerja.Oleh karena itu, Dia mengajak temannya untuk pergi memancing bersamanya. Karena kalau pergi sendiri kurang asyik dan tempatnya juga sepi."Ayo, Son! Nanti kalau aku dapat banyak ikan, semuanya akan kuberikan padamu, ya?" Ajak Rudi yang masih tak mau kehilangan keinginannya.Rudi sangat suka memancing, dan dia juga suka mengikuti lomba mancing dimanapun orang mengadakan lomba, namun kali ini dia sangat tertarik untuk mancing di dekat sungai di desa mereka.Pernah suatu ketika teman nelayannya bercerita kepada Rudi bahwa di sungai itu banyak ikan besar. Dan sangat sulit untuk menangkapnya.Sejak hari itu, dia selalu berpikir untuk mencoba memancing di tempat itu, dan kali ini dia ingin iku
Soni terus berlari,dan tidak memperhatikan ke belakang sama sekali. Karena Soni tahu sekali kalau rambut panjang itu masih terus mengikutinya.Sampai dia harus menghentikan langkahnya,ketika mendengar suara teriakan Rudi, memanggil namanya.Dengan perasaan yang amat takut, dia pun langsung membalikkan badan dan menatap ke arah sumber suara yang memanggilnya tadi.Soni benar-benar kaget,saat mendapati Rudi sudah terikat oleh rambut panjang yang tadi di lihatnya. Sambil terus memberontak Rudi memanggil namanya." Soni, jangan tinggalkan aku! Tolong lepaskan aku," teriak Rudi.Soni benar-benar merasa bingung,dengan situasi yang sedang dihadapinya saat ini, apa yang harus dia lakukan untuk sekarang. Kalau dia membantu Rudi pastinya dia akan bernasib sama seperti Rudi, tetapi meninggalkan Rudi sendirian di sini juga dia tidak setega itu.Soni benar-benar merasa bingung dengan apa yang harus di lakukan nya.Kepala terbang tadi menatap ke arah Soni dengan tatapan yang sangat menakutkan, Soni
"Apa yang terjadi Rudi? Kenapa kamu gak menjawab dengan jelas pertanyaan bapak? Lagian ini Soni kenapa?" Tanya bapak Soni kepada Rudi.Rudi yang baru mau bicara, tiba-tiba mendengar suara di belakang telinganya." JELASKAN SEMUA YANG SUDAH SAYA KATAKAN KEPADA SEMUA ORANG YANG ADA DI SINI, KENAPA TEMAN MU ITU MENJADI SEPERTI ITU, SAYA AKAN SELALU MENDENGARKAN APAPUN YANG AKAN KAMU KATAKAN KEPADA MEREKA. SALAH SEDIKIT SAJA,KAMU AKAN BERNASIB SAMA DENGAN TEMANMU ITU!"Rudi benar-benar merasakan hal yang mengerikan di telinganya itu, Bahkan dia langsung terperanjat begitu saja ketika mendengar suara yang sudah tidak asing didengarnya dalam beberapa hari ini.Semua orang sangat keheranan melihat tingkah laku Rudi yang seperti orang ketakutan, padahal disana banyak orang yang sedang menunggu bagaimana kelanjutan cerita yang akan disampaikan saat itu juga."Ayolah Rudi! Kamu jangan mempermainkan kami seperti ini, silahkan kamu ceritakan sebenarnya apa yang terjadi kepada kalian berdua sehing
Semenjak kejadian Sony dan Rudi yang menggegerkan kampung, nama gadis Rambai ramai diperbincangkan di dalam kampung tersebut.Semua orang bertanya-tanya siapa itu gadis Rambai dan Kenapa mereka bisa terbawa ataupun berurusan dengan yang namanya gadis Rambai. Menurut warga sekampung ini merupakan kejadian yang sangat aneh karena di zaman yang sudah modern seperti ini masih saja ada yang percaya tentang sesuatu yang sangat mustahil terjadi.Tetapi mereka semua merasa kalau itu memang benar-benar terjadi karena melihat Sony yang sampai sekarang tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya tidur sambil membuka mata tanpa ada reaksi sedikitpun ketika dipanggil ataupun diajak bicara.Berita tentang gadis Rambai itu benar-benar sampai ke seluruh pelosok kampung dan mereka pun akhirnya mendatangi rumah pak ustad yang kemarin mendoakan Rudi dan juga Sony supaya mereka bisa kembali seperti semula.Karena mereka semua benar-benar merasa kejadian ini di luar nalar, dan mereka ingin tahu kepastian Yang se
Hal itu membuat Rambai jadinya berpikir untuk lebih memilih tinggal di kampung daripada mengikuti suaminya di kota, lagian suasana kampung benar-benar membuatnya merasa tenang dan dia tidak bisa meninggalkan orang tuanya begitu saja di kampung ini.Walaupun suaminya mencoba untuk membujuk agar dia bisa tinggal bersama di kota Tetapi dia tetap pada keyakinannya kalau dia hanya ingin tinggal di desa saja, ketakutan tersendiri di dalam diri Rambai adalah ketika dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, Bahkan dia sering mendengar dari para warga tentang kerasnya kehidupan di daerah sana tempat suaminya bekerja itu.Bahkan suami Rambai sering mengatakan kepadanya kalau kehidupan kota itu jauh lebih sempurna daripada kehidupan di desa, tetapi hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk tetap tinggal di kampung dan membiarkan suaminya pergi untuk bekerja kembali.Suami rame sama sekali tidak bisa berbuat banyak untuk membujuknya untuk pergi bersama ke kota, dan hari keberangkatan