Share

BAB-12 SURAT TERAKHIR BAGAS

"Bagas meninggal Mell, gantung diri."

"Apa! Bagas gantung diri!?" Mellani terpekik.

Sesuatu tiba-tiba terasa mengalir di aliran darahnya, entah perasaan apa itu. Rasanya hangat dan menyenangkan dan tanpa sadar Mellani tersenyum tipis. Normalnya dia harusnya bersedih karena Bagas kekasihnya meninggal, tapi entah kenapa justru saat mendengar kabar itu dirinya merasa.

PUAS!

"Hallo … hallo … hallo Mellani, kamu masih mendengar suaraku?” Mas Agung berteriak dari dalam hp Mellani, dirinya tergagap.

" Ooh ... emm iya Mas, Mellani masih mendengarkan kok"

"Kamu bisa datang kesini, Mell?"

"Tapi mas, aku takut dengan ibumu, dia sangat, galak. Mas tahu sendirikan sewaktu di rumah sakit gimana sikap ibu ke Mella."

Mellani berkata dengan jujur mengenai perasaannya itu, dia masih ingat tamparan dari ibunya almarhum Bagas kekasihnya itu. Tamparan yang membuat pipi halusnya memerah panas.

"Hmm ...." Suara mas Agung terdengar mendesah pelan.

"Datanglah Mell, aku akan menjamin keselamatanmu." Akhirny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status