Chapter: BAB-31 SUMIRAH DAN PAK AHMAD Pak Ahmad masih berdiri terpaku di tempatnya, nafasnya memburu. Cairan hitam yang mengepulkan asap di lantai mengeluarkan bau anyir yang semakin menusuk hidung.Seruni, yang masih tak bergeming di posisinya, mengambil gelas kopi yang lain. Dengan tenang, ia mengangkatnya ke bibir dan menyeruput isinya."Sayang sekali, Bapak tidak meminumnya," ucapnya pelan. Suara lembutnya terdengar janggal di tengah keheningan malam.Pak Ahmad menelan ludah. Ada sesuatu yang mengerikan dalam caranya berbicara—terdengar seperti Seruni, tapi ada yang berbeda.Seruni menatap Pak Ahmad dengan sorot mata yang kini berubah aneh. Pupilnya tak lagi bulat seperti manusia, melainkan menyerupai mata seekor ular—tajam, sempit, dan bersinar redup dalam kegelapan.Pak Ahmad mundur selangkah. Dadanya berdebar kencang."Kamu... kamu bukan Seruni..." suaranya nyaris tak terdengar.Seruni hanya tersenyum. Senyum yang dingin, tak berperasaan."Kenapa, Pak? Takut?"Pak Ahmad semakin panik. Keringat dingin mengalir di pe
Last Updated: 2025-02-07
Chapter: BAB 30 SIAPA KAMU!Pak Ahmad masih duduk termenung di ruang tamu rumahnya. Lelaki itu ingin segera bertemu dengan Kyai Ibrahim agar bisa lebih jelas menanyakan perihal apa yang terjadi dengan Seruni.Namun, entah mengapa, ada keraguan yang menahannya untuk melangkah. Pada akhirnya, ia masih saja tetap duduk di sofa, terpaku dalam lamunannya.“Hah~” Pak Ahmad menghela napas panjang.Tubuhnya terasa begitu lelah. Ia baru saja pulang setelah bertemu dengan Mbah Bejo, dan kini pikirannya kembali dipenuhi kebingungan akibat tingkah aneh Seruni. Lebih parahnya lagi, Kyai Ibrahimlah yang saat itu ada di rumahnya saat kejadian aneh itu terjadi."Apa yang sebenarnya terjadi..." gumam Pak Ahmad sambil memijat pelipisnya yang terasa nyeri karena terlalu banyak beban yang menghimpit pikirannya.Dalam hati, ia ingin sekali menyeruput secangkir kopi hitam kental dan pahit, dengan sedikit gula, serta menikmati sebatang rokok tembakau kesukaannya. Namun, tubuhnya yang letih membuatnya enggan beranjak ke dapur untuk sek
Last Updated: 2025-01-30
Chapter: BAB-29 NASEHAT IRENG"Argh! Sialan! Manusia keparat! Dasar Kyai keparat! Berani-beraninya dia membuatku seperti ini! Akan ku bunuh kau!"Sumirah berteriak sambil memegangi wajahnya yang sudah tak elok dipandang.Wajah wanita yang pernah menyerahkan jiwanya kepada iblis itu kini terlihat pecah-pecah, seperti tanah tandus yang merekah di musim kemarau panjang."Kyai Ibrahim! Melihat dia, aku jadi teringat pada tua bangka yang menjadi cinta dari Nyai Mutik yang kini telah musnah itu! Kenapa makhluk-makhluk yang hampir mati itu terus saja mengganggu rencanaku?!" Sumirah terus mengumpat."Arrgh! Keparat! Sialan!" Sumirah kembali berteriak, melampiaskan emosinya yang meluap-luap.Setiap kali ia berteriak, kulit wajahnya yang penuh retakan akan terkelupas, jatuh ke air rawa dengan warna hitam pekat dan bau menyengat yang memuakkan.Ya…Kini Sumirah berada di dimensi lain, sebuah dunia di mana hanya ada malam yang abadi, tempat para lelembut pemuja Kanjeng Ratu Lintang Pethak tinggal.Tempat ini adalah tempat di
Last Updated: 2025-01-27
Chapter: BAB-28 KILAS BALIK“Kiai sudah di sini dari tadi?” Seseorang menepuk pelan pundak Kiai Ibrahim dengan lembut.Kiai Ibrahim menoleh dan tersenyum saat tahu yang menepuknya adalah manusia, bukan jin. “Sudah dari tadi, sekalian nunggu adzan, Fauzi.”Rupanya, yang menepuk pundak sang Kiai adalah Fauzi, marbot masjid sekaligus muadzin yang biasanya mengumandangkan adzan di Masjid Tiban.“Maaf, Kiai. Tadi saya pulang dulu, lapar, lalu mandi,” ujar Fauzi sambil cengar-cengir, tampak malu karena Kiai Ibrahim sudah lebih dulu datang ke masjid.“Tidak apa-apa, Fauzi. Ini sudah masuk waktu sholat. Kamu adzan dulu,” jawab Kiai Ibrahim sambil tersenyum ke arah Fauzi.“Nggih, Kiai.” Fauzi pun bergegas menuju tempat adzan untuk mengumandangkannya, menandakan waktu sholat Ashar telah tiba.Lantunan suara Fauzi yang merdu memenuhi ruang masjid, menggetarkan hati siapa saja yang mendengarnya. Kiai Ibrahim menutup mata sejenak, meresapi setiap lafaz adzan yang terasa sejuk di hati. Meski suasana masjid masih sepi, ada ket
Last Updated: 2025-01-23
Chapter: BAB-27 PERMINTAANKiai Ibrahim pulang bersama kedua muridnya setelah urusannya dengan Pak Ahmad selesai. Langkah mereka pelan menyusuri jalan yang sunyi, hanya suara serangga malam yang sesekali terdengar.“Kalian berdua jangan sebarkan apa pun tentang apa yang kalian lihat di rumah Seruni. Jika kalian bertamu ke rumah orang lain, maka ketika kalian pulang, mata kalian harus buta, mulut harus bisu, dan telinga harus tuli. Paham, kan?” ujar Kiai Ibrahim dengan nada tegas, pandangannya tajam mengarah pada kedua muridnya.“Baik, Kiai,” jawab kedua murid itu serempak, mengangguk tanpa berani membantah.Perjalanan mereka dilanjutkan dalam keheningan. Kiai Ibrahim berjalan paling depan, sementara kedua muridnya mengikutinya dengan langkah penuh kehati-hatian. Masing-masing larut dalam pikirannya sendiri, terutama Kiai Ibrahim.Hati kiai sepuh itu dipenuhi berbagai tanda tanya. Ia tidak menyangka keadaan Seruni sedemikian mengkhawatirkan. Apakah Pak Ahmad benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada putrinya?
Last Updated: 2025-01-21
Chapter: Bab-26 PAK AHMAD PULANG“Bapak?” suara Seruni terdengar lirih, wajahnya pucat pasi setelah melalui pengalaman yang melampaui akal sehatnya. Namun, ekspresi lega menyelimuti wajahnya saat melihat sang ayah, Pak Ahmad, berdiri di depan pintu rumah.Pak Ahmad yang baru tiba langsung berlari menghampiri Seruni. Sandalnya bahkan tidak sempat dilepas. Ia memeluk erat anak gadisnya dengan perasaan campur aduk—antara lega, lelah, dan khawatir.Kiai Ibrahim yang menyaksikan momen itu memilih menyingkir, memberikan ruang bagi ayah dan anak tersebut. Beliau bergabung dengan para muridnya yang menunggu di sudut ruangan. Para murid tampak tegang, menyadari situasi yang mungkin berubah menjadi lebih rumit.“Bapak akhirnya pulang,” ucap Seruni sambil terisak. Tubuhnya gemetar, tapi pelukan ayahnya memberinya sedikit ketenangan. Air mata yang sejak tadi ditahannya akhirnya mengalir deras, membasahi bahu Pak Ahmad.Namun, suasana haru itu tak bertahan lama. Wajah Pak Ahmad yang awalnya penuh kasih berubah menjadi tegang. Ia
Last Updated: 2025-01-18
Chapter: BAB-26 MELUPAKAN"Mellani....!"Bu Rosa, pak Rudi serta Ilham berlari dengan tergesa memasuki rumah. Disana nampak Mellani tengah memakai pakaianya yang sama persis sebelum dirinya kehilangan sahabatnya, Ayu. Mellani nampak membawa tas camping yang terlihat berat."Mella sayang, kamu mau kemana sayang?"Bu Rosa menatap sedih penampilan anak gadisnya dari ujung kepala hingga ke ujung kaki."Mella mau hiking donk Mah, mamah lupa? Kan Mellani sudah ijin ke Mamah dan papah kemarin kalau mau hiking di waduk sermo Kulon Progo sama Ayu? Mamah lupa? Ih, Mamah jahat deh!""Ayu?" Bu Rosa bertanya sambil mengerutkan dahi mendengar penjelasan anaknya. "Iya Mah, sama Ayu. Tuh orangnya lagi duduk disofa. Ayu juga sudah siap-siap pergi Mah.""Hiking? Mellani mau hiking?"Pak Rudi kini yang bertanya kepada sang anak yang terlihat merajuk seperti anak kecil. Padahal Mellani sudah dewasa. Sementara itu bu Rosa sudah terisak, batinnya sebagai seorang ibu teriris melihat keadaan anaknya saat ini. "Iya Pah, kan hari ini
Last Updated: 2025-01-17
Chapter: BAB-24 DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (DID)"Mellani? Apa maksudnya Ham?""Iya mbak, kita harus menjemput Mellani, karena dalang dibalik pembunuhan berantai ini adalah Mellani...!""Apa Ham! Apa maksudmu kalau Mellani adalah pembunuh! Dia anak yang lemah lembut, bahkan membunuh semut saja dia menangis, jadi tidak mungkin anak mbak adalah orang yang sadis. Tidak mungkin jika Mellani tega membunuh mereka semuanya! Mbak nggak percaya omonganmu ini Ham!"Bu Rosa tidak terima kalau anak perempuannya dituduh sebagai pembunuh yang mengerikan. Terlebih menurut wanita paruh baya tersebut, justru Mellani anaknya lah yang selama ini menjadi korban karena teror yang terus menimpa anak gadisnya tersebut. "Mbak...! Kalau mbak memang menyayangi anak Mbak, harusnya Mbak sadar kalau Mellani menyembunyikan sesuatu, sifat yang berubah-ubah, Mbak dan mas Rudi terlalu sibuk dengan dunia kalian sendiri, jadi tidak tahu kalau anak kalian menderita gangguan mental!"Ilham berteriak, dirinya sudah tidak tahan lagi menyimpan rahasia tentang gadis yang
Last Updated: 2025-01-17
Chapter: BAB-23 TERTAWALAH, SASHA!"Iya, upah...! Upah karena gue udah bantuin lo buat bunuh tante Sabrina..!" Sasha berusaha bernegosiasi."Hoo !"Mellani mengangguk-anggukkan kepalanya, perlahan tangannya dia gerakkan untuk membuka ikatan di tangan temannya.Senyuman terbit di wajah Sasha, begitu ikatannya terlepas maka dia akan segera melarikan diri lalu mencari bantuan. Baginya Mellani saat ini sangat menakutkan, sorot matanya sama mengerikannya seperti saat dia dan dirinya menghabisi nyawa selingkuhan papanya."Mell, lepasin gue Mell, lo mau kemana?" Sasha berteriak saat gerakan Mellani berhenti.Mellani menarik kembali tangannya, lalu berdiri mengambil lakban lalu kembali menutup rapat mulut Sasha."Hmpt!"Sasha kembali menggerak-gerakkan tubuhnya."Ini apa, Sha? Lo masih ingat ini? ""Mellani menunjukkan sebuah benda tajam tepat di wajah Sasha."Lupa? Oke coba lihat ini?"Mellani menunjukkan deretan huruf yang agak memudar di pangkal benda tajam tersebut, tulisan itu berbunyi SASHA, untuk menandai siapa tuan dar
Last Updated: 2025-01-17
Chapter: BAB-22 RAHASIA BESARTing....Suara notifikasi pesan m.banking milik Sasha berbunyi." Trx Rek.67570xxxxxxx : Transfer FROM17490xxxx TO675701014866538MP Rp. 100.000.000 15/12/20 05.00"Sasha tersenyum, kini uang direkening miliknya kembali terisi." Lumayanlah...." Sasha bergumam, lalu kembali menarik selimutnya, pagi ini sangat dingin. Dia baru saja pulang kerumah setelah semalaman menemani teman kencannya yang seorang perwira polisi.Ting...Ponselnya kembali berbunyi, kini notifikasi whatsapnya." Om tunggu nanti malam di hotel xxx, jangan lupa dandan yang cantik!"" Siap om, Sasha akan kasih om service yang lebih memuaskan, dan Sasha akan buat om melupakan tante Sabrina yang sudah peot itu.!"Send..." Sorry Mellani sayang, nggak dapat om loe yang sok alim itu, bokap loe pun tak masalah."Sasha menyeringai, dirinya dapat menggoda om Rudi ayah Mellani saat dirinya berkunjung kerumah Mellani, sayangnya saat itu orang yang ingin dia temui sedang pergi dan hanya ada om Rudi dirumahnya. Awalnya Sasha sa
Last Updated: 2025-01-17
Chapter: BAB-21 BACK TO HELL, GALANG!
" Gue sudah sampai kafe, loe dimana?"Galang mengirimkan sebuah pesan, tak lama warna centang abu-abu berubah menjadi biru, pertanda bahwa pesannya sudah dibaca." Gue ada disini Lang, arah jam 6."Galang mengedarkan pandangannya ke penjuru kafe, matanya menangkap sosok yang tengah dia cari. Mellani, gadis cantik itu melambaikan tangannya dan tersenyum. Dengan pasti kakinya dia langkahkan kearahnya. " Sudah lama nunggunya Mell?."" Belum Lang, duduklah."" Sorry Mell, baru bisa ketemu malem malem gini, kalau pagi Gue kerja" " Its okey, no problem Lang. Loe mau ketemu, Gue aja udah seneng banget. Harusnya Gue yang minta maaf karena ganggu kamu. "" Santai aja Mell, kita kan udah lama kenal. "Galang menggaruk belakang kepalanya, bingung mau memulai pembicaraan seperti apa, karena yang membuat janji ingin bertemu adalah Mellani bukan dirinya. " Mell, emmm. Tadi gue udah kerumah ibunya Bagas, beliau masih sedih atas kematian anaknya, Gue bisa maklum sih, soalnya Bagas anak kesayangan
Last Updated: 2025-01-12
Chapter: BAB-20
HATI-HATI
Sebenarnya aku juga menyukai Mellani, ah...tapi sialnya Jonathan juga mengincar si Mellani, maniak perempuan itu selalu suka yang bersih dan susah didapat, salah satunya Mellani.Aku hanya mampu mengawasi pergerakan Jo dalam mendekati Mellani. Aku kalah sebelum perang, Jo lebih kaya dariku. Bukankah wanita akan lebih suka dengan lelaki yang lebih kaya daripada yang biasa-biasa saja?. Aku yakin Mellani juga seperti wanita kebanyakan, suka dengan lelaki kaya. Namun ternyata saat Jo sedang gencar-gencarnya melancarkan aksinya, Mellani justru memilih Bagas.Aku kaget sekaligus tertawa mendengar berita bahwa Bagas dan Mellani akan menikah tahun ini. Jonathan nampak uring-uringan dan aku puas, setidaknya Bagas jauh lebih baik untuk melindungi Mellani daripada si Jonathan yang maniak surga dunia seperti aku ha...ha...ha...Pagi itu aku dapat kabar duka, Bagas ditemukan sekarat disebuah villa dipuncak, ciiih.... Lelaki ternyata sama saja.Kulangkahkan kaki untuk menjenguknya di sebuah rumah
Last Updated: 2025-01-12
Chapter: BAB-25 PERJUANGAN TERAKHIR AMANDA (season-1 TAMAT)Semenjak kepulangan Amanda. Kini gadis ayu itu tinggal bersama kedua orangtuanya karena Amanda sering menangis dan menjerit ketakutan saat malam hari. Terlebih Bimo suaminya sering keluar kota untuk mengurus bisnis. Membuat Bu Linda dan Pak Agus selaku orang tua Amanda menjadi khawatir dengan keadaan anak mereka.Selama tiga bulan terakhir, Amanda sudah sepuluh kali dibawa ke Paranormal. Semuanya angkat tangan. Mereka bilang jika ada satu makhluk yang mengikuti Amanda. Seorang perempuan cantik berambut panjang yang dikepang satu dengan pakaian kebaya kuno warna hijau tua.Orang tua Amanda sampai bingung, bagaimana cara mereka agar bisa menyelamatkan Amanda. Mereka pikir dengan kembalinya Amanda dari jurang, maka anak mereka akan selamat. Namun kenyataannya anak perempuan mereka justru semakin buruk keadaannya.Amanda berteriak, lalu melamun, kemudian berteriak lagi. Seolah Amanda benar-benar ketakutan. Saat sang suami meminta haknya. Amanda menjadi sangat liar dan berkata jika Bimo bu
Last Updated: 2023-11-16
Chapter: BAB-24 PULANG“Kakek!” Amanda berteriak histeris dengan posisi terduduk dan mata melotot“Alhamdulillah!” Terdengar suara serentak mengucap Hamdalah.Amanda yang masih pusing memegangi kepalanya. Pandangannya masih sedikit buram. Gadis ayu itu tersentak saat seseorang tiba-tiba memeluknya dengan erat sambil menangis. Ternyata itu adalah ibunya yaitu Bu Linda. Amanda dapat merasakan jika wanita yang telah melahirkannya itu sangat khawatir dengannya.“Alhamdulillah, Sayang. Kau sudah bangun. Alhamdulillah.” Amanda memeluk balik sang Ibu.Pandangannya yang sudah mulai jelas, kini memindai seluruh ruangan. Ternyata dirinya berada di ruang keluarga yang dikelilingi oleh bapak-bapak yang masing-masing di tangan merek
Last Updated: 2023-11-13
Chapter: BAB-23 PESISIR SEGARABumi pun bergetar dengan hebatnya. Gelombang laut meninggi, siap menghantam pesisir. Angkasa seolah terbelah, siap menimpa siapapun yang ada di bawahnya. Suara guntur bergandengan tangan dengan sang angin yang sibuk menari berputar-putar siap menerbangkan apapun yang menghalanginya. Amanda yang mulai paham dengan situasinya pun terus-menerus mengucap nama Tuhan. Dia memanglah seorang hamba yang sering lalai dengan kewajibannya. Amanda sangat bersyukur mulutnya masih diijinkan untuk menyebut nama penguasa semesta alam.“Allahu Akbar. Ya Allah. Allahu Akbar!” Amanda terus bertakbir sambil menangis. Dia tak hafal doa apapun. Dia hanya mampu menyebut nama Tuhan dengan setulus hati, berharap kali ini Allah mau menolongnya.Amanda terus menangis karena menyesal. Selama tiga hari ini dirinya sama sekali tak ingat dengan Tuhan. Andai dirinya tak jauh dari Tuhan pasti dia takkan mengalami hal yang sangat mengerikan seperti ini. Amanda mengutuk dirinya sendiri yang baru sekarang ini mengingat d
Last Updated: 2023-11-12
Chapter: BAB-22 SOSOK ASLI TRAH NITIS SUKMA“Itu dia! Cepat tangkap!”Amanda terus berlari tanpa berani menoleh ke belakang. Dia yakin jika yang mengejarnya adalah rombongan yang diutus oleh ayah mertuanya.Jatuh bangun Amanda berlari menembus hujan yang tak mau berhenti. Gadis ayu itu tak peduli jika kakinya yang tanpa alas kaki itu terluka karena terus menapaki tanah yang licin.“Cepat tangkap dia! Jangan sampai kabur!” Lagi suara rombongan itu terdengar. Membuat irama jantung Amanda semakin tak karuan.Kini Amanda harus berjuang sendiri karena suaminya tak lagi di sampingnya. Tak ada yang bisa diandalkan kecuali dirinya sendiri. Keselamatan nyawanya tergantung dari tekad yang dia miliki. “Aku harus selamat, aku harus pulang!” Amanda berucap sambil menangis. Berusaha menyuntikan kekuatan untuk dirinya sendiri.“Mamah, Papah, Mas Bimo.” Amanda memanggil satu persatu nama orang yang dikasihinya.Gadis ayu itu kini ingat semuanya. Siapa suaminya yang sebenarnya. Semua kepingan ingatannya yang hilang perlahan kembali memasuki kep
Last Updated: 2023-11-08
Chapter: BAB-21 RADEN AYU KEMUNINGAmanda tak lagi mampu menahan tangisnya. Dia pikir Arjuna adalah lelaki yang akan melindunginya. Nyatanya, dia hanya lelaki jahat yang bersembunyi dibalik wajah tampannya. Amanda tak menyangka jika dalang di balik semua yang tengah terjadi pada dirinya adalah Arjuna. Amanda menangis tersedu sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Arjuna berusaha menenangkan Amanda dengan memeluknya. Namun tubuhnya didorong oleh Amanda."Jangan sentuh aku!" Amanda berteriak kencang."Tenanglah, Diajeng. Tolong tenang. Jangan sampai suaramu didengar oleh mereka yang tengah mengejar kita." Arjuna berusaha menenangkan Amanda.Amanda berusaha tenang walau isak tangisnya masih terdengar."Aku mengaku, aku memang salah karena telah memanggilmu kemari, bahkan aku berniat memanfaatkan tubuhmu demi kepentingan pribadi. Aku sangat menyesal, Diajeng. Tapi aku tak bisa berbuat banyak karena semua takdir yang kau alami itu terikat dengan beliau, Amanda. Maafkan aku, Diajeng."Amanda mengerutkan dah
Last Updated: 2023-11-07
Chapter: BAB-20 TERUNGKAPNYA RAHASIA"Apa! Jadi aku akan dijadikan tumbal oleh keluargamu!" Amanda berteriak tatkala dirinya tahu apa yang sebenarnya terjadi."Kau adalah titisan dari istriku yang telah meninggal, Amanda. Dalam tubuhmu mengalir darah warisan dari trah istriku.""Tunggu-tunggu!" Amanda menghentikan perkataan Arjuna yang menurutnya sangat tak masuk akal itu."Titisan? Darah warisan? Maksudnya apa? Bukannya tadi kau bilang jika aku adalah tumbal?" Amanda semakin bingung dan frustasi dengan apa yang dihadapinya saat ini."Tenanglah sebentar, Diajeng. Biarkan aku menyelesaikan perkataanku.""Baiklah kalau begitu. Ceritakan semua padaku. Kenapa aku bisa sampai di sini. Maksudku, kenapa harus aku?" Amanda menghembuskan nafas kasar. Dirinya marah serta kecewa dan juga penasaran.Amanda menatap serius Arjuna yang mulai menceritakan segalanya. Dimulai dari kisah mendiang sang istri yang bernama Nastiti hingga dimana gadis ayu itu berakhir menjadi tumbal untuk melahirkan penerus Trah Nitis Sukma."Jadi perempuan ya
Last Updated: 2023-11-06