Kadang ada sebuah nama yang tertulis di hati, tapi tidak tertulis di buku nikah.
- Ryan Abyaksa-
***
"Mayang ini adik sepupu gue, baru pindah dari ibukota ke sini, rumahnya cuma 3 kilo dari rumah gue," tukas Eza.
Aku tersenyum.
"Kamu kelas berapa, Dek?" tanyaku basa basi.
"Kelas 2 SMP kak, " jawab Mayang.
"Uhm, masih kecil ya, kesini sama mama papanya ya?" tanyaku lagi.
Tiba-tiba Eza mengangkat wajahnya dari ikan yang sedang diolesi bumbu."Ssst, pertanyaanmu itu...,"
Mayang menunduk mendengar pertanyaanku.
"Istri saya baru meninggal, makanya kami pindah ke desa tempat saya lahir karena Mayang selalu sedih saat teringat ibunya," sahut seorang laki-laki dari belakang.
"Ma-maaf ya Om, saya tidak tahu," ucapku merasa bersalah.
Ayah Mayang tersenyum mendengar
Dia yang selalu datang dalam setiap mimpi-mimpiku, membuatku menggunakan segala cara untuk memilikinya. Entah ini obsesi atau cinta, aku tak peduli.-Ryan Abiyaksa-Flash back on :"Serius dong, sini dengerin, gue kan punya kakak namanya Bram, lu inget gak kakak gue yang pernah mampir ke kost kan dulu?" aku bertanya pada Eza."Ingetlah, yang rambutnya ikal kan?" Eza memastikan.Aku mengangguk."Ada apa sama kakak lu?" tanya Eza."Kakak gue yang akan jadi suami Mayang!""Lah, bukannya dia udah punya istri? dokter yang selalu lu bilang itu kan?" Eza terheran-heran."Jadi rencana gue adalah lu minta tolong ayah lu buat menjalin kerja sama sama mas Bram di daerah rumah lu, terus di tengah jalan rute antara tempat pertemuan ayah lu dan hotel mas Bram, lu suruh Mayang nungguin mobil yang udah lu rusak akinya, mas Bram orangnya g
Flash back on :[Sepertinya aku harus memeriksakan kandungan Mayang ulang pada dokter Obgyn yang lain, aku curiga Mayang menipuku]Mampus aku..,[Ya lebih baik begitu kalau kakak ragu] balasku pendek.Yang semula mata sudah 5 watt, sekarang menjadi melek byar. Berat! Aku belum mengantisipasi kejadian ini.Aku bangun dari ranjang dan berjalan mondar-mandir di dalam kamar sambil menggenggam ponsel.Mengingat-ingat apakah ada teman yang berprofesi sebagai dokter kandungan.Buntu, aku akhirnya melakukan panggilan video pada Eza."Ada apa Yan?" tanya Eza to the point."Mas Bram mau memeriksakan Mayang ke dokter kandungan yang lain, gimana nih?" aku bertanya bingung."Wah, iya juga ya, rencana lu ternyata ada kelemahannya," ledek Eza."Ini bukan waktunya untuk meledek Za, bantu mikir, lu gak mau
Kadang aku merasa cinta itu tak adil, aku yabg ditakdirkan jatuh hati, tapi orang lain yang ditakdirkan memiliki. - Ryan Abyaksa-Flash back on :Sebelum masuk ke dalam ruang tamunya, aku mendengar suara Kemala sedang bercakap-cakap dengan suara seorang laki-laki.Siapa laki-laki itu, kenapa dia bertamu di rumah Kemala?"Assalamualaikum," aku mengucap salam dengan mengetuk pintu rumahnya yang terbuka.Dan tampaklah Kemala sedang mengobrol dengan seorang pria setengah bule yang tampan.Seketika aku merasa cemburu."Waalaikumsalam," sahut Kemala dan pria itu serempak."Ryan masuk saja, ini kenalkan dokter Elan, pemilik RSIA mitra sehat, dokter Elan, ini Ryan, adik ipar saya...dulu," kata Kemala lirih.Aku mendekat ke shofa dan duduk diantara mereka."Sepertinya kalian seda
Percayalah dalam seks sebelum nikah, kebanyakan yang dirugikan adalah perempuan. Jangan atas dasar cinta atau kesepian, bisa menyerahkan tubuh pada lelaki. - Mayang-"Kenapa kamu ingin kembali ke Jakarta, Mayang?" tanya papa suatu hari saat aku mengutarakan niatku untuk melanjutkan kuliah di sana.Aku terdiam, tidak menjawab, hanya mengaduk sup ayam yang ada di hadapanku."Mayang ingin masuk jurusan tata boga persis seperti almarhum mama, Pa," sahutku."Lah, di jawa timur juga ada kok kursus masak atau jurusan tata boga di universitas, ngapain harus ke Jakarta?" tanya papa tidak puas."Karena dulu mama kuliah di universitas itu Pa, bukan universitas yang lainnya walaupun jurusannya sama," sahutku."Dulu kamu minta pindah dari Jakarta ke desa asal papa di Surabaya karena selalu nangis kalau ingat mama, sampai papa susah payah
*Darimana asalnya kacaDari pasir yang dimasukkan ke apiDarimana datangnya cintaDari mata turun ke hati - Author-Bram meninju tembok dihadapannya dan berseru, "Kamu keterlaluan Mayang ! kamu telah memanfaatkanku !"Ujung tangan Bram yang mengepal terlihat merah dan terluka."Mas Bram!" seru Mayang tertahan.Dia hendak berdiri dari posisi duduknya tapi kepalanya mendadak pusing."Bram, sudah Nak, sabar dulu, kita tunggu kedatangan Ryan seperti kata Mayang," kata mami."Mayang! apa kaitannya Ryan dengan bayi ini? atau jangan-jangan ayah dari bayi ini adalah Ryan?" Bram mendekat pada Mayang dan duduk di sebelahnya.Matanya berkaca-kaca memandangi Mayang."Kamu secara nggak langsung menghancurkan rumah tanggaku!" seru Bram.Mayang memandangi wajah Bram dengan pa
Kamu tahu arti kamu bagiku?Aku membutuhkanmu sama seperti jantung yang membutuhkan detaknya. - Ryan Abyaksa-FLASH BACK ON :Aku berjalan melewati koridor klinik yang sepi untuk kembali ke kamar Mayang dirawat dengan hati masygul. Membawa segunung penyesalan yang menyesakkan hatiku yang sempit.Lalu terduduk di kursi tunggu keluarga pasien, menangkupkan wajah dengan kedua telapak tangan yang sikunya bertumpu pada paha.Andai dulu aku tidak tidur dengan perempuan lain, andai Mayang tidak hadir di hidupku, andai Ryan tidak mencintai Kemala. Andai...Aarghhhh. Aku hanya bisa berandai-andai dan kurasa semua itu percuma.Aku bisa apa dengan semua hal yang sudah terjadi sekarang. Dulu, saat mami menjodohkanku dengan Kemala, aku langsung menerima. Cinta? bukan. Sepertinya aku belum mencintainya dulu. Aku menikahiny
Cinta ibarat bunga. Bila tak dirawat dan tak dipelihara bisa layu bahkan mati. - Kemala Sarasvati-Aku merenung dan menghubungkan yang sudah terjadi selama ini setelah mas Bram menghilang dari pandangan.Ternyata Ryan yang mencintaiku dan telah mengatur rencana untuk memisahkan aku dan mas Bram. Tapi ternyata masa lalu mas Bram pun menyakiti hatiku.Aku mengusap wajah kasar. Berharap segera bisa menjauh dari kakak beradik Abyaksa itu.Melirik arloji dan menyadari bahwa sudah jam 8 lebih sedikit. Aku segera keluar dari ruang tamu dan menghampiri mobil yang telah disiapkan oleh pak Hari sebelum beliau pergi ke rumah papa.Aku bergegas masuk ke dalam honda jazzku dan segera melajukannya ke Rumah sakit Mitra Sehat.Sepanjang perjalanan aku terus berpikir tentang jalan cerita hidupku. Aku sungguh tidak menyangka terjebak dalam cin
Kalau aku tidak bisa memilikimu, takkan kubiarkan seseorang memilikimu juga. Aku tak peduli ini cinta atau obsesi. Yang kupedulikan adalah bagaimana caranya untuk mendapatkanmu. - Ryan Abyaksa-FLASH BACK ON :Hari ini mas Bram izin tidak masuk kerja. Karena semalam Mayang melahirkan. Semalam juga akhirnya aku berterus terang tentang seluruh perbuatanku dan perasaanku yang mencintai mantan istrinya pada mas Bram.Seperti kuduga dia memukulku. Aku memang pantas mendapatkannya. Sama seperti Kemala yang pantas mendapatkan suami lain yang lebih baik daripada mas Bram. Seperti aku misalnya.Aku meraba sudut bibir kananku yang lecet akibat pukulan mas Bram semalam.Entah mami sudah tahu apa belum tentang pembicaraanku dan mas Bram.Yang jelas sampai tadi pagi mami belum pulang ke rumah.Mungkin menemani mas Bram dan Mayang di klinik.
TERNYATA PASIENKU ADALAH ISTRI KEDUA SUAMIKU 58Sesion 2Sub Judul : Kematian Sherlin (Ending)💕 Ada tiga hal yang paling kusenangi di dunia ini. Hujan, bunga mawar, dan kamu. Hujan untuk mendinginkan hari-hariku, bunga mawar untuk memberikan aroma wangi sepanjang waktuku dan kamu untuk menemaniku selamanya...***Flash Back On :Kemala menggeser kontak nama di layar ponselnya setelah menghubungi Bram dan Ryan.Berharap menemukan sebuah kontak nama yang bisa membantunya untuk mencari Elan.Sempat terpikir oleh Kemala untuk menghubungi mama dan papanya. Tapi untuk apa? Hanya akan membuat mama dan papanya panik saja.Kemala menghela nafas saat jempol tangannya berhenti di kontak nama bu Citra."Apa mungkin Sherlin ada di balik penculikan Elan ya?" gumam Kemala."Tapi kalau melihat ancaman yang pernah dilakukan oleh orang-orang suruhan Sherlin padanya, kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada Elan
Jika aku disuruh melupakanmu, aku akan segera pergi ke kantor kelurahan, untuk membuat surat keterangan tidak mampu.***"Astaghfirullah. Apa yang terjadi dengan suami saya Pak Ragil?" tanya Kemala dengan suara bergetar."Suami ibu mengalami kecelakaan, tapi jasadnya belum ditemukan. Ini masih dicari oleh tim SAR di daerah hutan Wilangun.""P-pak ..., tolong cari suami saya sampai ketemu hidup atau mati. Suami saya tidak mungkin menghilang begitu saja."Kemala tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Ragil. Tubuhnya luruh ke lantai. Air mata bercucuran. Sampai dia tidak sadar, kalau Ragil telah menutup teleponnya. "Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya dengan lirih.Entah kenapa tiba-tiba Kemala teringat dua kakak beradik itu. Dia lalu menelepon Bram dan Ryan serta menceritakan apa yang telah menimpa suaminya.***Bram yang hendak tidur mendadak terbangun karena ponselnya berbunyi nyaring. Diraihnya benda pipih hitam
Waktu seakan berhenti berputar saat pengendaranya keluar dari dalam mobil itu."Berhenti! Seujung kuku kalian sentuh Kemala, kalian akan membusuk di sini.""Ryan!"Kemala mempercepat larinya.'Untung saja tadi aku memakai celana,' batin Kemala saat jaraknya semakin dekat dengan Ryan."Berdiri di belakangku, Mbak!" tukas Ryan sambil menggeser tempatnya berdiri menjadi di depan Kemala."Jangan ikut campur! Ini urusan kami dengan bu Dokter!""Hei, Gondrong! Aku beritahu ya. Kalian ini mainnya sudah tidak adil. Pria lawan pria saja, kalian sudah curang. Lah ini kalian malah ngeroyok satu perempuan lemah.""Diam Cungkring! Jangan ikut campur urusan kami!" seru pengeroyok berkepala gundul."Astaga! Aku dipanggil Cungkring! Kurang ajar sekali kalian! Aku paling marah kalau disebut seperti itu. Ayo maju semua!"Ryan mengulurkan tangan kanannya ke arah ketiga orang itu sambil menggerak-gerakkan keem
Dan alangkah terkejutnya Kemala saat melihat foto-foto Sherlin dalam berbagai pose mesra di berbagai tempat dengan seorang laki-laki yang sangat mirip dengan ... Elan!"Laki-laki ini siapa? Kenapa mirip sekali dengan suami saya?" tanya Kemala dengan suara bergetar."Namanya Sebastian. Dia satu kampus dengan Sherlin. Dan ternyata, dia yang menghamili Sherlin ...,""Ya Allah ...." Tanpa sadar Kemala memotong perkataan mami Sherlin."Lalu, kenapa laki-laki itu tidak mau tanggungjawab?!" tanya Kemala geram.'Gak suka banget kalau ada laki-laki yang mau enaknya, tapi gak mau anaknya!' batin Kemala kesal.Mami Sherlin menghela nafas. "Sebastian menghilang ke luar negeri. Saya dan papinya sedang berusaha mencarinya. Tapi sampai sekarang, dia belum ketemu. Bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami."Mata Mami Sherlin berkaca-kaca. Tapi Kemala menjadi bingung dengan keterangan dari Mami Sherlin."Bu, sebelumnya saya minta ma
Sherlin mengucapkan hal itu dengan terbata-bata dan satu persatu air mata jatuh menganaksungai di pipinya.Elan melongo."Tunggu, visum tidak bisa begitu saja dilakukan tanpa surat dari polisi. Minimal kamu harus didampingi oleh pengacara."Elan berusaha menjelaskan dengan tetap tenang, sementara perempuan didepannya terlihat gelisah."Jadi apa yang harus saya lakukan? Saya pernah lapor ke polisi dan dengan mudah papa saya membuat kasus pencabulan atas saya ditutup."Elan menghela nafas. Belum sempat dia menjawab, terdengar ketukan beruntun dari arah luar pintu."Dokter! Dokter Elan! Tolong buka pintunya! Kami tahu Anda menyembunyikan Nona di dalam."Ketukan terdengar semakin keras dan beruntun.Elan waspada dan memberi tanda pada Sherlin agar menyingkir dari pintu."Minggir kamu!"Sherlin menggeleng cepat. Wajahnya begitu ketakutan."Jangan biarkan mereka membawa saya pulang, Dok. Papa tiri say
Elan baru saja akan masuk ke dalam ruang operasi, saat terdengar notifikasi whatsapp di ponselnya. Sejenak Elan bingung, antara memilih membuka notifikasi whatsapp atau langsung masuk ke dalam ruang operasi."Hm, biar saja. Nanti kalau urgent, pasti langsung telepon," gumam Elan tanpa melihat ponsel di saku langsung melepas jas putih dan menggantungkannya di paku di balik pintu ruang ganti seragam baju OK khusus dokter.Segera Elan melapisi bajunya dengan seragam petugas operasi lalu bergegas masuk ke ruang operasi dan melakukan operasi sesar pada kehamilan gemeli.***Elan baru saja memeriksa semua pasien di poli saat dia akhirnya bisa bernafas lega karena bisa segera pulang."Oh iya, lupa. Tadi belum sempat ke bagian humas untuk menjadwal ulang hari dinas Kemala. Duh, kalau sekarang ke sana, bagian kantor sudah pulang."Elan melirik arlojinya lalu berdecak sebal. "Duh, k
Kadang ada sebuah nama yang tertulis di hati tapi tidak tertulis di buku nikah.***Elan memandang wajah Kemala lama, lalu menjawab, "Tentu saja boleh. Asal mama tahu waktu dan bisa mengurus Emyr. Yang terpenting mama senang dan tidak kecapaian.""Wah, makasih Pa. Kalau gitu kapan mama mulai kerja?" tanya Kemala antusias."Nunggu jadwal yang akan Papa berikan ke bagian humas ya Ma. Biar nanti sekalian disesuaikan dengan jadwal pasien mama yang dulu atau pasien yang hanya mau dokter kandungan perempuan.""Hm, baiklah. Makasih Sayang ...,""Tapi ...,"Elan memandangi Kemala dan tersenyum sambil mengerlingkan mata."Tapi apa?" tanya Kemala bingung."Mau lagi ...," kata Elan mencubit pipi sang istri.Mata Kemala membulat. "Kalau mama tidak mau?""Ih, tega!" Elan mengerucutkan bibir."Hahaha, duh manis banget kalau lagi marah. Jadi nggak tega nolak," kata Kemala sambil meraih wajah Elan dan mulai me
TERNYATA PASIENKU ADALAH ISTRI KEDUA SUAMIKU 51Sesion 2Sub judul : Mama ingin bekerja lagiAku terdiagnosa sakit jantung. Karena tiap kali melihatmu, debar jantungku mengencang.***"Memang kenapa kalau tahu tentang saya? Dan gimana kalau saya tidak menyerah untuk mendapatkan cinta dokter Elan? Jujur saja, saya jatuh cinta dengan suami mbak pada pandangan pertama!" tantang perempuan muda itu dengan berani.Lalu duduk di hadapan Kemala dengan menyilangkan kakinya. Memperlihatkan kaki yang jenjang dan mulus.Kemala membulatkan mata dan menjawab, "Sudah tidak lakukah kamu pada duda atau lajang sehingga mengharapkan cinta seorang laki orang?""Wah kalau saya mau, banyak duda dan lajang yang bertekuk lutut di bawah kaki saya. Tapi saya tidak mau melakukannya."Sebenarnya Kemala yang sangat geram ingin meremas muka perempuan itu.Bagaimana mungkin kemarin pulang dari kuret, tapi sekarang sudah mencari laki-laki lain.&
TERNYATA PASIENKU ADALAH ISTRI KEDUA SUAMIKU 50Sesion 2Sub judul : Menemui Calon PelakorKamu adalah pikiran terakhirku sebelum tidur saat malam dan pikiran pertamaku saat aku bangun keesokan harinya.***Kemala terkejut membaca pesan whatsapp di ponsel Elan dan tanpa sengaja menjatuhkannya.Praaakkk!Beruntung lantai di kamarnya dilapisi oleh karpet tebal sehingga ponsel sang suami tidak rusak.Dengan tangan gemetar, Kemala memungut ponsel Elan dan membuka pesan itu sekali lagi.Foto profile seorang gadis muda yang tampak cantik dan lincah dengan perawakan ramping dan rambut pendek tebal."Ya Allah, ada apa ini? Baru saja merasa bahagia dengan kehadiran si kembar, masak harus ada pelakor lagi?" batin Kemala pilu."Apakah Elan tega bermain api di belakangku? Tapi tidak mungkin. Selama ini Elan terlihat romantis dan baik sekali padaku."Kemala dengan hati gundah memperhatikan pesan itu sekali