Bab 74Di manakah Alice?Adam menepikan mobilnya di muka halaman rumah bergaya Eropa yang ditinggali Alice dan anak-anaknya. Di sana ia melihat mobil sepupunya sekaligus rival cintanya juga ada di sana. Namun, hal itu tak menyurutkan keinginan Adam untuk menemui anak-anaknya.“Maaf, Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam, Tuan.” Seorang pengawal menghalangi jalan Adam saat berada di pintu.Adam mendengus, “Siapa yang berani menghalangi jalanku?!” Adam menyahut dengan pandangan angkuh.“Tuan kami, Derick Mcguels. Siapa pun tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Itu adalah perintah.” Pengawal pribadi itu berkata tegas.“Persetan!” Bug!!Tanpa banyak kata, Adam langsung memukul sang pengawal yang mencoba menghalangi jalannya. Melihat rekannya di pukul, beberapa pengawal yang lain pun langsung menghalangi Adam yang tetap mencoba menerobos masuk ke rumah. Mendengar suara keributan dari luar membuat sang pemilik rumah langsung ke luar.“Ada apa ini?!” Derick berseru lantang melihat kekacaua
Bab 75Cinta dan benciDi sebuah tempat terpencil di kota Miami terbaring seorang wanita yang terlihat balutan perban di kepalanya dan juga luka beberapa bagian tubuhnya. Meskipun terlihat pucat dan terdapat luka di wajah dan tubuhnya, hal itu tak mengurangi paras cantik sang wanita. Rambutnya yang merah panjang tergerai menjadi ciri khas jika sang wanita adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang pengusaha Kyle Joe Holmes, yang kini menjadi sosok paling dicari setelah kejadian kecelakaan yang menimpanya.Alice masih dalam keadaan tak sadarkan diri pasca kecelakaan mobil yang menimpanya tiga hari yang lalu. Tak beberapa lama dua orang pria masuk ke dalam kamar di mana Alice terbaring sekarang. Seorang pria tampan berambut pirang mendekati Alice yang terbaring di ranjang, diikuti oleh pria paruh baya yang tampak mulai memeriksa Alice.“Bagaimana perkembangannya?” sang pria berambut pirang bertanya memastikan.“Secara fisik dia sudah lebih baik dari sebelumnya, namun kita t
Bab 76Pencarian Phillip menyembunyikan keberadaan Alice jauh dari kota Miami. Ia tahu jika kota Miami adalah kota milik Adam Anderson, alasan itulah yang membuat Phillip harus berhati-hati untuk menyembunyikan Alice. Awalnya Phillip ingin merencanakan agar Alice dikurung di tempat di mana Alice tak bisa kabur darinya, yaitu di ruangan bawah tanah di sebuah rumah pedesaan yang jauh dari kota Miami. Namun, ternyata Alice justru tak mengingat apa pun saat dirinya tersadar, dan itu membuat Phillip mengubah rencananya. Bagi Phillip dengan keadaan Alice yang sekarang sangat menguntungkan baginya. Wanita yang ia cintai sekaligus dibencinya tak mengingat apa pun tentang dirinya, bukankah hal itu sangat menguntungkan bagi Phillip Warren? Hari berikutnya keadaan Alice sudah lebih baik dari sebelumnya. Di dalam rumah itu, dijaga ketat oleh beberapa pengawal sewaan Phillip Warren dan seorang wanita paruh baya yang bertugas menjaga Alice selama ini. Mengetahui pria yang mengaku sebagai tunanga
Bab 77Tak ada hati dan perasaanDi malam yang dingin itu Alice meringkuk sendiri di dalam kamar tidurnya, ekspresi wajah cantik itu terlihat samar dalam gelap. Namun, masih tampak terlihat jika pemilik wajah cantik itu tak merasa tenang dalam tidurnya. Keningnya berkerut, bulir-bulir keringat dingin mulai keluar dari dahinya. Ia gelisah dalam tidurnya, nafasnya berat dan tak beraturan seolah ia amat tersiksa dengan keadaannya sekarang. Apakah Alice bermimpi buruk dalam tidurnya?Selama beberapa saat dalam keadaan yang demikian, Alice tampak begitu tersiksa dalam tidurnya. Hingga akhirnya ia pun terbangun, membuka kedua matanya lebar-lebar dengan tubuh yang sepenuhnya basah oleh peluh. Nafasnya tersentak selama sekian detik, ketika menyadari jika apa yang baru saja ia lihat adalah mimpi. Ia bermimpi buruk untuk pertama kali dalam tidurnya sejak kecelakaan yang menimpanya terjadi. Ya, mimpi buruk tentang tragedi kecelakaan mobil yang telah membuatnya menjadi seperti sekarang ini.Mobil
Bab 78Hasrat dan obsesiMalam berikutnya Phillip Warren kembali ke mansion Holmes, tempat di mana ia tinggal hanya bersama dengan istrinya, Sera Holmes yang tengah hamil besar. Hari ini, sepulang dari Lunox Company seperti biasanya Phillip hanya pulang sebentar sejak kecelakaan yang menimpa Alice, sang CEO baru Lunox Company itu sendiri. Melihat kesibukan suaminya yang kini jarang sekali tidur di rumah dan justru sibuk bekerja di saat ia tengah hamil besar membuat Sera merasa kesal. Sera Holmes mulai menyadari perubahan yang terjadi pada suaminya itu. Seperti malam ini, di saat weekend ia justru melihat Phillip Warren mengepak beberapa potong pakaiannya dari dalam lemari.“Kau akan pergi lagi malam ini?” Sera bertanya, ekspresi wajahnya memperlihatkan jika ia tak suka dengan sikap suaminya yang mengacuhkannya belakangan ini.“Ya, Honey. Maaf, malam ini aku harus menuju ke San Fransisco untuk urusan pekerjaan. Mungkin senin pagi aku baru kembali.” Phillip menyahut tanpa mengalihkan pa
Bab 79 Berusaha kabur Malam itu Alice merasa gelisah, ia sudah bertekad akan keluar dari rumah malam itu juga. Namun, karena penjagaan yang ketat di rumah itu membuat Alice tak bisa keluar dengan mudah. Walaupun belum maksimal, kedua kakinya sudah berfungsi dengan baik dan bisa berjalan kembali, dan tepat malam ini sebelum Phillip datang, Alice sudah mempersiapkan diri untuk kabur. Setelah mengecek situasi, Alice mengendap ke pintu belakang rumah. Dua penjaga yang berjaga di pintu depan rumah dan pelayan Marcia tak menyadari jika Alice sudah bisa berjalan, karena selama beberapa hari ini Alice memang sengaja tak menunjukkannya di depan mereka. Merasa aman Alice pun keluar dari rumah dengan langkah yang cepat. Kondisi kakinya yang belum sepenuhnya pulih membuatnya tak bisa berlari saat ini. Namun, dengan tekad yang kuat Alice tak memperdulikan itu semua. Jalanan yang gelap nan sunyi dan juga jauh dari pemukiman rumah penduduk tak menyurutkan niat Alice. Dengan langkah yang mulai ter
Bab 80Bertemu kembaliPhillip terhenyak, ia mematung saat melihat sosok tinggi dengan tatapan nyalang itu menatapnya.“Kau?? Bagaimana bisa kau ada di sini?!” Phillip hendak mengapai senjata api yang tersimpan di laci meja nakas miliknya. Namun, dengan gerakan cepat sosok itu menyambarnya dengan tendangan mematikan hingga tubuh Phillip terlempar membentur tembok di belakangnya dengan keras.“Arght!!”“Menyentuh wanitaku itu berarti kau cari mati, Phillip Warren!!” geram sosok yang ternyata adalah Adam Anderson itu marah.Dengan kemarahan yang besar Adam terus menghajar Phillip yang belum sempat melakukan perlawanan sama sekali, karena Adam menyerangnya dengan membabi buta. Hanya dalam hitungan detik Phillip yang setengah telanjang babak belur dengan kondisi yang menyedihkan. Tak puas memberikan pelajaran pada Phillip, Adam yang melihat pistol milik Phillip langsung mengambilnya, dan menodongkan tepat di kepala Phillip yang terbaring di lantai tak berdaya dengan penuh luka. “Akan k
Bab 81Back home“Hay, bagaimana kabarmu, Alice?” Adam menyapa canggung karena ini untuk pertama kalinya ia menjaga sikapnya di depan Alice.“Apakah kau yang bernama Adam Anderson? Pria yang menyelamatkanku dari Phillip Warren?” Alice bertanya memastikan.“Apa Derick yang menceritakannya padamu?” “Ya, suamiku tadi yang mengatakannya padaku.” Alice mengulas senyum pada pria tampan di depannya.Adam yang melihat untuk pertama kalinya Alice tersenyum padanya tentu membuat hatinya merasa senang. Bagi Adam senyuman Alice begitu menyejukkan. Selama ia mengenal Alice, wanita itu seperti tak merasa bahagia saat bersama dengannya. Jangankan membuat Alice tersenyum, membuat Alice bahagia sebagai wanita yang dicintai pun tidak pernah. Hal itu sangat disadari oleh Adam Anderson.“Bukankah kalian akan bercerai? Apa kau tahu itu?” Adam bertanya memancing.“Ya, aku tahu itu,” Alice menyahut dengan sikapnya yang tenang. “Aku tak tahu hubungan kita selama ini seperti apa. Tapi apa pun itu, aku ingin
Bab 103Hari bahagia“Sudah selesai, Nona. Anda tampak sempurna.” Seorang perias wanita berkomentar pada Alice yang saat itu sudah siap dengan gaun panjang warna putih yang dipakainya.“Benarkah? Kenapa aku tiba-tiba merasa sangat gugup?” Alice berkali-kali memegang tangannya yang terasa dingin karena rasa gugup di hari yang paling mendebarkan untuknya kali ini.Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pernikahan Alice dengan Adam Anderson setelah beberapa minggu Adam mengungkapkan perasaannya secara langsung pada Alice lewat konferensi persnya waktu itu. Kini setelah melalui proses yang panjang dan juga restu dari anak-anaknya Alice memantapkan hati untuk menerima lamaran dari Adam dan menjadikan Adam Anderson sebagai suaminya sekaligus ayah secara resmi dari anak kembarnya, Edward dan Selena. “Hal itu wajar untuk pengantin, Nona. Anda tampak begitu cantik saat ini. Saya yakin semua mata akan terpesona melihat Anda sekarang,” puji sang perias menatap Alice dengan kedua mata berbinar.
Bab 102KeyakinanAlice membeku, ia tak tahu apa yang akan dikatakan pada pria yang kini tepat di hadapannya. Hingga Alice tersentak saat tangan Adam menyentuh wajah Alice lembut, kemudian sampai turun ke bibir yang tampak pucat, namun tetap menggoda di mata Adam. Perlakuan Adam yang demikian, tentu membuat jantung Alice berdetak semakin kencang. Nafasnya tertahan merasakan gugup yang tiba-tiba saat jari tangan Adam menyentuh bibir Alice dan berhenti di sana. Tanpa berkata apa pun Adam mendekatkan wajahnya hingga akhirnya bibirnya bertemu dengan bibir milik Alice yang terasa dingin, namun lembut dirasakan. Alice terdiam, ia tak menolak, namun juga tak bereaksi. Alice membeku dengan perlakuan manis Adam yang baginya tak biasa dilakukan oleh pria yang selalu kasar, arogan dan mendominasi itu jika menyentuh dirinya selama ini.Ciuman Adam begitu lembut, hangat dan tak terburu-buru itulah yang Alice rasakan. Perbedaan itulah yang secara tak sadar membuat Alice melayang diperlakukan demiki
Bab 101Kenyataan yang sebenarnyaAir mata kembali luruh di wajah Alice yang terlihat pucat. Tak ia pedulikan hawa dingin yang menerpa dan senja yang mulai berganti gelap. Hingga Alice tak menyadari sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya di dalam mobil. Merasa iba melihat Alice yang sejak tadi berada di makam Adam Anderson, sosok berpakaian hitam itu pun berjalan mendekati Alice. Namun, tanpa disangka ketika sosok itu mendekat, di saat yang bersamaan tubuh Alice limbung. Beruntung sosok itu menangkap tubuh Alice dengan cepat sebelum tubuh Alice jatuh menyentuh tanah.Dipandangi Alice yang kini tampak pucat, dan kurus dari yang terakhir dilihat dengan tatapan teduh. Gerimis semakin deras menerpa, sosok itu pun menggendong Alice yang pingsan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan area pemakaman yang sudah sunyi dan gelap....Alice membuka matanya, ia akhirnya tersadar setelah beberapa lama pingsan. Betapa terkejutnya Alice, ketika ia bangun dan men
Bab 100Rasa sesal Dua hari berlalu sejak pesawat yang ditumpangi Adam Anderson dinyatakan hilang. Tim pencairan dan juga orang-orang dari klan Anderson masih sibuk mencari keberadaan Adam. Mereka menyusuri hutan yang dicurigai sebagai tempat jatuhnya pesawat Adam. Selama dua hari pencarian, mereka belum menemukan apa pun. Alice yang mengetahui hal itu pun merasa semakin cemas. Perasaan takut semakin melingkupinya, ia takut jika dirinya akan benar-benar kehilangan Adam, pria yang merupakan ayah dari anak-anaknya. Tak mau berpangku tangan dengan perasaan gelisah yang semakin menyiksa, Alice pun nekad untuk mencari tahu sendiri informasi mengenai Adam. Dengan segala koneksi yang Alice miliki, Alice mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Adam Anderson. Alice menduga jika apa yang terjadi pada Adam adalah konspirasi seseorang. Ia tidak yakin jika apa yang terjadi dengan Adam adalah murni kecelakaan. Sama halnya seperti dirinya. Hingga hari itu pencarian keberadaan pesawat m
Bab 99 Aku mohon kembalilah padaku Sekembalinya dari liburan dengan Alice dan juga anak-anaknya, hanya selang hitungan jam berita mengenai Adam melamar Alice secara terang-terangan sudah masuk sebagai trending topik hangat di berbagai media lokal maupun mancanegara. Sebagai pewaris ketiga klan Anderson, semua gerak-gerik Adam mampu menyihir setiap orang. Berbeda dengan sebelumnya kali ini Adam bersikap tenang, atau lebih tepatnya diam. Ia membiarkan berita itu semakin menyebar luas. Bukan tanpa alasan Adam melakukannya. Ia hanya ingin seluruh dunia tahu jika ia telah jatuh cinta dan wanita yang terlanjur mencuri hatinya adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang Kyle Joe Holmes. Adam tak merasa cemas jika pamornya akan menurun hanya karena pemberitaan itu, walaupun Alice masih belum memberikan jawaban pasti, namun jauh dalam hati Adam yakin jika ia bisa memiliki hati Alice, entah itu kapan. Saat Adam tengah hanyut dalam pikirannya, asisten kepercayaannya James Wright
Bab 98Will you marry me?Di ujung pertunjukkan yang masih berlangsung, ketika semua mata memandang ke atas sungai di mana cahaya berwarna-warni itu semakin terlihat meriah. Cahaya yang berkilauan penuh warna itu secara mengejutkan membentuk sebuah tulisan.ALICE, WILL YOU MARRY ME?Dengan musik romantis yang mengalun dengan indah, menambah suasana romantis yang semakin tercipta. Suara riuh dari para penonton mulai terdengar, begitu juga semua mata tampak memandang ke arah yang sama. Di mana seorang pria tampan dengan satu buket bunga di satu tangannya tampil mencuri perhatian mereka. “Ada apa ini?”“Apakah ini acara lamaran?”“Siapa pria itu? Tampan sekali!” “Sepertinya wajah pria itu tidak asing! Aku pernah melihatnya, tapi di mana?”“Kau benar, pria itu sepertinya tidak asing. Beruntung sekali wanita yang dilamarnya sekarang!”Orang-orang yang melihat dan menyaksikannya terdengar heboh membicarakan. Sedangkan sang pemilik nama wanita yang bernama Alice tampak terpaku di tempat.
Bab 97Sebuah keyakinan“Ini hebat sekali Paman Adam,” Edward dan Selena berseru girang sesampainya mereka di Disney Word, tempat liburan yang sengaja dipilih Adam untuk liburan mereka.Seperti janji Adam semalam, Adam Anderson mengajak Edward dan Selena liburan bersama. Adam sengaja mengosongkan semua jadwalnya untuk mengajak kedua anak kembarnya berlibur ke Disney Word, Orlando, masih di bagian wilayah Florida. Sekitar satu jam lebih perjalanan dari Miami, menggunakan pesawat pribadi milik Adam Anderson.Alice yang tak bisa melepas begitu saja anak-anaknya akhirnya terpaksa ikut serta dalam liburan yang sengaja direncanakan oleh Adam. Senyum dan tawa ceria tak lepas di wajah Edward dan Selena ketika menikmati semua wahana yang ada di Disney Word. Mereka berdua begitu menikmati tempat wisata terbesar yang ada di Orlando City. Seakan hari itu dapat menghapus kenangan buruk yang beberapa waktu mereka alami.“Lihatlah wajah ceria mereka, Alice. Aku rela melakukan apa pun asalkan bisa m
Bab 96 Niat tulus Beberapa hari kemudian setelah itu, Alice menjalani kehidupan seperti biasanya, sebagai seorang single parents untuk anak kembarnya. Setelah ia resmi bercerai dengan Derick Mcguels ia memutuskan untuk merawat anak-anaknya seorang diri tanpa suami, dan hari ini ia berencana berkunjung ke penjara untuk menemui seseorang. Seorang wanita paruh baya keluar bersama dengan petugas sipir. Wanita itu cukup terkejut setelah melihat siapa orang yang menjenguknya kali ini. “Kau?! Untuk apa kau kemari?! Pembunuh putriku!” maki Drew Holmes menatap nyalang Alice yang tetap bersikap tenang, meskipun wanita yang merupakan ibu tirinya mencaci makinya. “Apa kabar Ibu?” Alice menyahut dengan penuh penekanan. “Untuk apa kau kemari setelah apa yang kau lakukan kepada Sera?! Kau ingin mengejek dan menertawakanku, hah?!” Drew berkata keras penuh emosi. “Ingat umurmu sudah tak muda lagi, Ibu. Jika kau selalu bersikap seperti itu, aku ragu kau bisa bertahan hidup lebih lama di penjara i
Bab 95Kami sudah bercerai Di sebuah rumah sakit besar di Miami City, Adam membawa Alice dan putri kecilnya Selena untuk segera ditangani oleh pihak medis setelah ia berhasil menyelamatkan mereka berdua yang tenggelam bersama, saat Alice berusaha menyelamatkan Selena yang lebih dulu jatuh ke laut. Sekarang, setelah beberapa jam telah berlalu, Adam dapat bernafas lega jika Alice dan putri kecilnya Selena telah melewati masa kritisnya, nyawa mereka berdua berhasil diselamatkan. “Apa yang terjadi sebenarnya, Adam?” Derick yang baru sampai di rumah sakit pun sempat panik setelah mendengar kabar jika Alice dan anak kembarnya diculik. “Kenapa kau baru datang sekarang? Bukankah kau masih menjadi suami Alice?” Adam menyahut sinis. “Maaf, aku baru saja sampai dari London karena ada urusan penting yang harus aku lakukan di sana. Aku segera kembali setelah mendengar kabar ini,” terang Derick dengan nada penyesalan. Adam mendengus, “Wanita gila yang bernama Sera Holmes menculik Alice dan anak