Share

KEGUGUPAN RAFFA.

"Ibu?" Raffa sontak berdiri dengan mulut ternganga. Menatap bu Farah yang sudah berada di sampingnya sambil susah payah menelan makanan yang baru saja dia kunyah. "Ibu, kok, ada di sini?"

Kening ibu mengernyit. "Emangnya kenapa kalo ibu ke sini? Kamu enggak suka?" tanya ibu seraya menggelengkan kepala. Beliau merasa lucu dengan pertanyaan konyol Raffa.

"Ya... ya... enggak kenapa-napa, sih, Bu. Cuma... kaget aja." Raffa menjawabnya dengan ringisan di bibir, sesekali menggaruk tengkuknya yang terasa panas.

'Kayanya Ayah ngejebak gue, deh...' Sudut mata Raffa melirik ayah yang terlihat santai menikmati makanannya tanpa terusik sama sekali. Mendadak dia jadi curiga dengan orang tua itu.

ck! Raffa kesal tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ibu ke sini mau ketemu sama anak ibu dan pengen makan siang bareng." Bu Farah menarik kursi lalu mendaratkan bokongnya di sana. Kemudian menaruh tas yang dibawanya ke kursi yang kosong. "Ayo duduk. Kita makan bareng," ajak ibu sembari memegang tangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status