"Apa yang kamu rencanakan untuk selanjutnya, Cla?"Clara tertawa sepuasnya, sedangkan Revan tersenyum sambil memperhatikan ekspresi wanita di hadapannya yang tampak sangat bahagia."Kamu punya rencana?" ulang Revan."Rencana selanjutnya? Buat apa aku repot-repot menyusunnya? Setelah ramai begini, aku akan menjadi penonton yang baik, dan biarkan netizen yang bekerja," kekeh Clara. "Lagian aku nggak mau buang-buang energi. Ah, mereka pasti lagi malu banget.""Sekarang mereka nggak bisa berlindung di balik agensi lagi, dan aku rasa mereka akan merencanakan sesuatu buat keluar dari masalah ini.""Tenang aja, mereka berdua itu bodoh. Perpaduan yang sempurna." Clara tertawa lagi. "Kalaupun mereka melakukan sesuatu buat menyerang balik, aku yakin punya semua solusinya karena nyatanya jelas-jelas mereka yang salah. Ingat, semua kartu bagus ada di tanganku. Akulah yang megang kendali sejak awal bahkan sampai sekarang.""Seandainya mereka berusaha memutar keadaan ... aku juga nggak akan diam aj
Seminggu berlalu. Di saat Clara dan Revan menikmati kebahagiaan mereka, berbeda dengan Benny dan Ariana yang mulai frustrasi karena rencana terbaik versi mereka tidak ada yang berjalan lancar.Awalnya memang masih ada akun-akun yang membela mereka. Sambil bersembunyi, mereka mengharapkan keadaan bisa lebih tenang. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Semua seakan makin kacau.Boleh dibilang, ini adalah skandal pertama yang mereka hadapi karena satu kali pun mereka belum pernah menyelesaikan masalah secara mandiri. Ya, selama ini mereka terlalu dimanjakan oleh Revan.Selama ini, biasanya Revanlah yang selalu membereskan jika terjadi sekecil apa pun masalah. Untuk itu, baik Ariana maupun Benny sejujurnya agak terkejut dan kebingungan harus berbuat apa. Langkah terbaik mana yang seharusnya diambil.Dalam kebingungan tak berujung, hampir seminggu ini mereka berdua sudah berusaha meminta bantuan dengan menelepon rekan sesama artis, berharap ada yang bisa membantu membersihkan nama mereka
"Penontonnya emang menurun setiap harinya, tapi nggak masalah. Sejujurnya film itu jumlahnya penontonnya udah lumayan semenjak hari pertama penayangan," jelas Revan pada Clara. Saat ini mereka berdua sedang berada di rumah Clara, tempat pertama kali mereka bertemu dan mengalami kejadian panas tak terduga, padahal saat itu belum saling mengenal.Setelah beberapa hari menginap di rumah orangtua Clara, akhirnya mereka kembali ke kota. Namun, Clara tidak diperbolehkan tinggal di rumah Revan. Boleh berkunjung, tapi tidak boleh tinggal di sana. Tentu saja mereka menurut, apalagi keduanya tidak bisa mengelak jika mengingat saat mereka ketahuan tidur seranjang."Sekarang nggak ngapa-ngapain, suatu saat kalau khilaf lagi gimana?" Itulah yang Ita ucapkan dan selalu mereka ingat."Jadi, intinya filmnya nggak merugi, kan?" tanya Clara. Jujur, ia tidak memedulikan Ariana dan Benny. Clara hanya teringat perkataan Revan tentang akibat yang berdampak, bahwasanya film Cinta Sejati itu bukan hanya tent
"Hai, ini Benny Diantoro. Maaf baru bisa klarifikasi sekarang. Bagi kalian semua mungkin ini sekadar pembelaan atau alasan, tapi di sini aku mau jujur. Jujur sejujur jujurnya.""Seminggu ini, aku sama sekali nggak bermaksud bersembunyi. Jujur, aku juga syok banget sampai-sampai nggak tahu harus bagaimana. Selain itu, aku mau keadaan menjadi lebih tenang dulu, sayangnya semua justru semakin kacau. Ya, bersembunyi bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah."Ekspresi Benny tampak menyedihkan seolah minta dikasihani. "Aku minta maaf yang sebesar-besarnya atas semua kekacauan yang terjadi. Terutama tentang video nggak pantas yang beredar belakangan ini sehingga merugikan beberapa pihak seperti agensi, film yang belum genap dua pekan tayang, beberapa brand yang terkena imbas karena diambasadori oleh kami berdua, juga tentunya para fans yang merasa dikecewakan. Mohon maaf sebesar-besarnya. Perbuatan kami memang sangatlah tidak pantas.""Aku katakan bahwa benar, orang di video itu adalah aku
Setelah mengulang mendengarkan dengan saksama video klarifikasi Benny, Clara berkata, "Apa maksudnya coba?""Dia menggunakan jurus bertahan dan nggak sedikit pun menyerang balik," jawab Revan.Clara tertawa, Revan juga. Masih tidak habis pikir dengan klarifikasi Benny yang sangat tidak masuk akal itu."Kentara banget dia terlalu takut buat menyerang balik, dia sampai nggak berani sebut nama kamu yang pernah berhubungan dengan si Ular. Dia bahkan bilang kalau si Ularlah yang sebar videonya, padahal jelas aku yang upload." Clara tertawa lagi.Revan yang masih memegang ponsel pun membuka kolom komentar pada IG TV Benny yang berisi klarifikasi beberapa menit yang lalu."Dia udah nggak tutup komentar lagi dan lihat nih respons para netizen." Revan masih meng-scroll layar saat Clara mengambil posisi di sampingnya.Meskipun masih ditemukan komentar berisi hujatan seperti sebelumnya, tapi kini mulai bermunculan para pembela yang terharu atas klarifikasi Benny. Namun, baik Clara maupun Revan t
Ariana menangis, apalagi saat Benny benar-benar dibawa oleh polisi. Ia tidak bisa mencegah dan hanya bisa pasrah melihat pria yang kini resmi menjadi suaminya digiring ke mobil polisi. Tangisan Ariana bahkan semakin menjadi-jadi, membuat siapa saja yang ada di sana merasa kasihan dan tidak tega melihatnya.Setelah mobil polisi berhasil meninggalkan area gedung resepsi pernikahan yang dipenuhi para wartawan dan orang-orang sekitar yang tampaknya ingin melihat langsung 'pertunjukan langka' seorang aktor papan atas yang belakangan ini terkena skandal video syur, sekarang harus diringkus polisi di hari resepsi pernikahannya.Sebenarnya waktu resepsinya masih belum selesai, tapi harus dipaksa selesai. Meskipun begitu, Ariana belum mau keluar gedung, terlebih di depan sana para wartawan masih bertahan untuk meliputnya.Akhirnya, Ariana memutuskan duduk di ruang ganti. Ia menangis sejadi-jadinya ditemani tim wedding organizer yang terus berusaha menenangkannya.Setelah lebih tenang, beberapa
Revan langsung terduduk, sedangkan Clara bergegas berdiri untuk melihat siapa tamu yang mendatangi rumahnya itu. Belum sempat mencapai pintu, seorang wanita yang sangat mereka kenal sudah lebih dulu muncul."Lidya?" ucap Clara yang agak terkejut, pasalnya wanita itu sama sekali tidak mengabarinya kalau hendak datang."Bos, Clara ... ya Tuhan, kenapa kalian nggak ada yang mau angkat telepon? Aku pikir kalian lagi ngapain," ucap Lidya yang ekspresinya sulit diartikan. Entah itu kesal, khawatir atau curiga?"Bos juga, udah bikin Angga super sibuk, kenapa bikin aku ikutan sibuk juga?" lanjut Lidya."Ponselku di-silent ternyata, pasti punya Clara juga," jawab Revan seraya mengeluarkan ponselnya dari saku jas. Revan memang melepas jasnya tanpa mengeluarkan ponselnya. Ia terlalu fokus pada kebersamaannya dengan Clara sehingga tidak memedulikan hal lain. Ternyata ada banyak panggilan tidak terjawab dari Angga."Ada apa, Li?" Kali ini Clara yang berbicara."Angga nyuruh aku ke sini buat minta
Satu bulan berlalu, waktu yang begitu cepat bagi Revan karena ia terlampau sibuk mengurusi banyak hal sehingga tidak terasa waktu seakan berlalu begitu saja. Namun, kabar baiknya sekarang pria itu cukup lega karena segala tentang Benny sudah selesai. Beberapa artisnya yang terlibat sebagai korban dalam kasus ini pun terlindungi dengan baik, sementara Benny resmi dijatuhi hukuman 4 tahun penjara.Tentang Ariana, wanita itu sudah mantap meninggalkan dunia keartisannya. Ia bukan hanya ingin fokus pada bayi dalam kandungannya, tapi juga ingin hidup tenang bersama sang Nenek. Dengar-dengar, Ariana juga hendak mengajukan gugatan cerai terhadap Benny. Entah benar atau tidak, tapi setidaknya itulah berita yang beredar.Mengusik Ariana? Tentu tidak. Clara dan Revan memang sudah memutuskan untuk mengakhiri segala tentang Ariana dan Benny. Mereka sepakat, tinggal fokus pada hubungan mereka berdua saja.Kalau bagi Revan sebulan terasa cepat saking sibuknya, sedangkan bagi Clara kebalikannya. Bagi