Share

Part 32 Puncak Kuik

Penulis: La Bianconera
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-27 19:10:28

"Mana ada do'a rahasia suami, Mas? Namanya suami istri itu nggak ada rahasia-rahasiaan," protes Nur.

Agus tertawa lirih. Dia sudah berusia 29 tahun. Semua hal sudah dia miliki. Istri yang dia cintai dan mencintainya. Tinggal satu keinginan Agus, yaitu memiliki buah hati dalam pernikahan mereka.

"Aamiin." Agus mengusap wajah dan tersenyum pada istrinya. "Semoga Allah segera memberikan kita anak-anak ya, Sayang," ucapnya lirih.

Nuraini mengangguk mengamini. Selanjutnya, kedua orang itu telah larut dalam kenikmatan yang halal. Nuraini menatap langit-langit kamar berwarna putih bersih itu dengan senyum tersungging di bibirnya.

"Kenapa kamu senyum-senyum, begitu?" tanya Agus sambil mengusap pipi lembab istrinya.

"Rahasia istri, Mas," jawabnya menggoda, lalu menenggelamkan diri dalam pelukan sang suami.

*

Puncak Kuik

Kesibukan para alumni siswa SMU itu terlihat sejak siang hari. Ternyata tidak hanya puluhan siswa yang mengikuti camping dalam rangka perpisahan sekolah itu. Namun ada beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 33 Drama Cesi

    "Dia itu kepala desa, terkenal baik dan dermawan banget. Kaya raya, punya toko furniture dan toko emas.""Ya, beruntung banget si Nur dapat duren tajir," timpal salah satu dari mereka."Aku juga bisa beruntung seperti Nur. Secara aku lebih cantik dari dia!" sahut gadis dengan rambut sebahu itu optimis.Ketiga temannya mencibir. Mereka sama-sama tahu, gadis itu memang pandai menggaet laki-laki mapan. Tidak peduli suami orang hanya demi membeli barang-barang mahal. "Apa yang akan kamu lakukan, Ces?" tanya salah satu dari mereka.Cesi, nama gadis itu pun tampak tersenyum misterius. Dia menjentikkan jarinya lalu merangkak naik ke arah Nur dan Agus."Ehem, ehem!" Salsa berdehem jahil melihat tangan Agus yang seperti tidak rela melepaskan tangan Nur. Agus dan Nur kompak menatap Salsa salah tingkah. Nuraini menarik tangannya dari genggaman Agus. Laki-laki itu nyengir kecil sembari menggaruk tengkuknya ketika Pak Fahrul ikut berdehem-dehem."Salsa, nanti pinter-pinter cari suami seperti Pak

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 34 Rencana

    Nuraini mengangguk ragu. Dia hendak mendekati Agus, tetapi lagi-lagi, pemandangan memuakkan menghentikan langkahnya."Om Agus, maaf ya. Saya nggak sengaja," ucap Cesi sembari berdiri di depan Agus.Agus mengangguk samar. Cesi tersenyum manis lalu memberanikan diri mendongak menatap laki-laki tampan itu. Agus yang merasa tidak nyaman kembali mundur. Apalagi tatapan mata beberapa orang tertuju ke arahnya."Om, Agus!" panggil Cesi lagi.Agus memejamkan mata dengan rahang mengetat. Dia menatap tak minat pada gadis yang terlihat begitu genit itu."Ada apa?" tanya Agus datar.Cesi kembali tersenyum. "Terima kasih atas pertolongan Om tadi sore. Saya belum sempat bilang. Kapan-kapan, bisa nggak Om kita jalan?" tanyanya tanpa malu.Agus terkekeh pelan. Dia menggaruk telinganya yang terasa gatal. Tidak tahu malu sekali gadis di depannya itu. Dari dandanannya dia juga berbeda dari anak seusianya."Maaf ya, Dik. Aku nggak bisa karena aku sudah punya istri!" jawab Agus kemudian bergegas meninggalk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 35 Hamil Di Luar Nikah?

    Kehebohan terjadi di grup chat alumni SMU Harapan. Beberapa guru yang melihat video rekaman yang dikirim oleh salah satu siswa tersebut juga ikut berkomentar. Pagi-pagi sekali, Agus dipanggil oleh Pak Fahrul. "Kita harus bicara jujur pada mereka Mas Agus," ucap salah seorang guru. Agus mengangguk menyetujui. Tidak disangka, kebersamaannya dengan Nur tadi malam, diam-diam dividio oleh salah satu murid. "Saya juga berpikir begitu, Pak. Tapi Nur selalu menolak. Dia belum siap. Maafkan kami, kalau sudah membuat suasana tidak nyaman," sesalnya.Beberapa guru mengangguk. Tidak bisa dipungkiri, apa yang dilakukan mereka walaupun tidak sepenuhnya salah juga tidak bisa dibenarkan. Meskipun mereka terikat pernikahan yang sah, namun mereka bermesraan di tempat camping siswa."Maafkan saya," ucap Agus lagi lirih."Kami mengerti. Untuk meredakan kasak-kusuk, lebih baik Pak Agus dan Nuraini mengumumkan status kalian," nasihat guru yang lain.Sementara di tendanya, Nuraini yang juga melihat video

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 36 Twins

    Nur tertegun. Telat? Dia menatap Agus yang justru senyum-senyum. Agus mengusap bibir istrinya dengan sapu tangan."Setelah dari sini, kita cek ke dokter ya, Nur," saran Agus lirih."Ta-tapi Mas, bagaimana kalau hanya masuk angin? Soalnya semalam kan kita di luar tenda sampe malam banget.""Ya, nggak apa-apa, setidaknya kita sudah cek. Takutnya kamu isi terus nggak tahu kan bahaya, Sayang," jawab laki-laki itu lagi.Tangan Agus bergerak pelan mengusap kepala sang istri. Kemudian laki-laki itu berdiri dan membantu istrinya untuk bangkit. Nur menunduk dalam tidak berani membalas tatapan mata Pak Fahrul dan istrinya. Istri Pak Fahrul mendekati Nur, lalu duduk di samping wanita itu. "Kenapa Nur? Apa kamu sakit?" tanyanya pelan.Nuraini mengangguk samar. Dia kembali membekap mulut ketika pandangannya tertuju pada mie instan tersebut. Agus menggeser mangkuk mie menjauh."Sepertinya istrimu hamil, Gus," ucap Pak Fahrul.Istri Pak Fahrul terpekik bahagia. "Alhamdulillah, Nur!" Wanita berhijab

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-02
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 37 Penyesalan

    Terlihat jelas raut wajah gugup mendengar cecaran dari istrinya. Agus tidak ingin aib memalukan yang berusaha dia sembunyikan sebaik mungkin itu diketahui oleh orang lain terutama Nur. Tidak ada orang yang akan lapang dada menerima masa lalu seorang gay. Tidak ada istri yang legowo menerima orientasi menyimpangnya selama beberapa tahun terakhir ini. Meskipun dari pemeriksaan medis, Agus tidak terindikasi terkena HIV dan sipilis. Namun siapa yang tidak jijik dengan masa lalunya itu? Terutama Nuraini, gadis polos yang kebetulan menjadi istrinya."Kenapa nggak dijawab, Mas? Apa Mas berantem sama Ibu?" selidik Nur lagi.Agus mengangguk samar tanpa berani membalas tatapan mata istrinya. "Kenapa Mas sebagai anak nggak ngalah, sih?" tanya Nur sambil mengusap dagu kasar laki-laki yang tengah memeluknya itu.Agus menunduk lalu menempelkan dagunya di kepala Nuraini. Tangannya bergerak pelan mengusap perut rata sang istri."Aku sudah berusaha menghubungi Ibu, tapi Ibu benar-benar marah, Nur. I

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 38 Teror

    "Gino, mau apa kamu ke sini?'' tanya Agus sinis.Gino terkekeh tanpa dosa. Selanjutnya, laki-laki berbadan kekar itu justru menarik kursi dan duduk di dekat mereka.Gino memperhatikan Agus dan Nur bergantian. Bibir laki-laki itu melekuk membentuk senyuman. Tepatnya seringaian licik.Agus yang sudah tidak mood dengan makanannya, segera bangkit. Dia mendekati Nur dan menarik pelan tangan wanita itu."Kita pergi saja. Cari makan di tempat lain," ucap Agus lirih. Meskipun lapar, tidak ada pilihan bagi Nur selain menurut. Dia mengikuti sang suami. Akan tetapi langkah keduanya kembali terhenti."Kamu ingat ya Gus, sampai kapan pun, aku nggak akan melepaskan kamu!" seru Gino.Laki-laki itu tak peduli beberapa pasang mata menatapnya. Dengan gaya menyebalkan, Gino berjalan mendekati Nur dan Agus. Meneliti penampilan Agus dan mengusap pelan dagu kasar laki-laki tampan itu. Agus menyentak kasar tangan Gino dan menatapnya tajam."Nggak usah kurang ajar, Gin. Katakan apa maunya kamu?" tanyanya se

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 39 Permintaan Tak Biasa

    Rahang Agustus mengeras. Dia menggenggam kuat handphone di tangan dengan geram. Agus melirik Nur yang masih menikmati es campur dan bakso."Siapa, Mas?" tanya Nur sedikit mencondongkan tubuh mendekat.Agus segera menghapus pesan singkat tersebut, lalu menggeleng pelan. Laki-laki itu menatap manik hitam Nuraini, lalu meraih sendok dan menyuapkan satu sendok es campur pada istrinya."Em, nggak tahu. Nomor nggak dikenal, mungkin yang pesan emas tadi," jawabnya lirih.Nuraini mengangguk, lalu meraih jemari tangan Agus dan menciumnya. Wanita itu mendongak dan beralih mengusap pipi sang suami."Semoga usaha Mas semakin lancar. Rezeki si Kembar. Setelah membuka toko furniture baru, nanti tambah lagi cabang toko emasnya," do'a Nur tulus."Aamiin, Sayang. Terima kasih sudah mendo'akan suami kamu, ya.""Hem, iya, Mas." Nuraini mengangguk pelan. "Do'a istri juga jalan rezeki suaminya. Ya walaupun aku datang sebagai istrinya Mas, di saat Mas sudah kaya raya. Jadi, wajarlah kalau banyak yang menga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 40 Akhir Petualangan Gino

    Agustus terbelalak. Laki-laki itu mengepalkan kedua telapak tangan. Rahangnya pun seketika mengeras geram.Bugh!Bugh!Dua buah hantaman mengenai rahang dan pelipis Gino yang tidak siap. Laki-laki bertubuh kekar tersebut terhuyung ke belakang. Gino mengusap pelipisnya yang berdarah, lalu menyeringai."Itulah akibatnya, kalau kamu mengabaikan aku, Gus. Apa sih susahnya nurut, Sayang? Kamu nggak ingat, siapa dulu yang membuatmu melupakan mantan istrimu yang brengsek itu?" "Diam kamu!" sentak Agus. "Jangan ungkit masa lalu yang bejat itu. Sadarlah, Gin. Apa yang kita lakukan itu salah. Menyalahi takdir Allah," ucap Agus melunak."Ha ha ha!" Gino terbahak, diikuti dua temannya. Mereka kompak mentertawakan Agus. "Wah, wah ... wah! Rupanya, mantan gay terganteng yang jadi incaran banyak orang ini sudah berubah jadi ustadz!" ejek Gino sinis.Gino bertepuk tangan di depan wajah Agus. Dia melirik pada temannya yang tampak waspada."Pergilah, Gin. Jangan ganggu aku lagi. Kalau kamu tetap pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14

Bab terbaru

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 58 End

    Tanpa berucap apa-apa, Agus segera berberes. Sedangkan Nur sibuk dengan si Kembar di dampingi Bu Aminah. Bayi berusia 1,5 bulan itu memang sangat menggemaskan. Bu Aminah dan anak-anak melepas kepergian si Kembar dengan mata berkaca-kaca. Tetapi mereka tidak bisa menahannya. Si Kembar memiliki keluarga dan rumah. Sebelum berangkat ke rumah sakit, Brian terlebih dahulu menghampiri Agus dan memeluk laki-laki itu. Brian menatap Agus dan menepuk pelan bahu laki-laki itu. "Perjuangkan rumah tangga kalian. Jangan sampai si Kembar kehilangan kasih sayang utuh dari orang tuanya, Gus," pesannya.Agustus mengangguk samar. "Terima kasih, Yan. Terima kasih, sudah menjaga si Kembar dan Nur. Kalau nggak ada kalian, aku nggak tahu nasib mereka," ucap Agus sambil melirik ke arah Nur dan kedua anaknya.Brian terkekeh kemudian pamit pada Agus dan Nur untuk ke rumah sakit. Laki-laki itu sengaja berangkat lebih pagi dengan alasan ada pasien yang hendak melahirkan. Padahal, Brian tidak ingin melihat kepe

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 57 Sanksi Sosial

    "Kamu jangan khawatir gini, Yan. Sudah, ah. Berangkat dulu," pamit Agus lagi. Brian tidak bisa lagi mencegah temannya itu. Agus juga menolak diantar dengan alasan laki-laki itu ingin menyendiri. Brian hanya bisa mengangguk pasrah.Nuraini menunduk dalam tidak berani membalas tatapan mata Brian. Sesekali laki-laki itu meliriknya sambil makan. Pandangan Nur bertemu dengan Bu Aminah yang duduk di sebelah Brian."Agus kok lama pulangnya? Apa dia bilang pergi ke mana gitu, Nur?" tanya wanita itu.Nuraini menggeleng lemah. "Ndak, Bu. Cuma pamit ke klinik," jawabnya. Nuraini beralih memandang Brian. "Em, Mas. Tangan Mas Agus kenapa ya, kok bisa begitu?" tanyanya lirih.Dia merasa bodoh. Suami sendiri terluka, tetapi dirinya tidak tahu. Brian mengangkat sebelah alis mendengar pertanyaan konyol itu."Aneh banget. Kamu itu istrinya, Nur. Seharusnya kamu tanya, kenapa dia begitu? Kalau dia nggak datang ke Jakarta, Agus juga nggak luka begitu!" jawab Brian ketus.Bu Aminah langsung menoleh dan m

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 56 Terbiasa Dengan Rasa Sakit

    "Apa maksud Mas Brian bicara begitu?" tanya Nur lirih.Brian menggeleng samar, kemudian bangkit dari tempat duduknya. Sedangkan Nur, mendongak menatap laki-laki itu. Nuraini berharap dirinya salah dengar tentang pernyataan Brian."Aku nggak perlu mengulangi apa yang aku katakan, Nurkodir. Yang aku minta, pulanglah, dan perbaiki hubungan kalian. Cayenne dan Panamera nggak pantas menjadi korban keegoisan orang tuanya," ucap laki-laki itu masih dalam nada ketusnya.Nuraini mengangguk samar, kemudian bangkit dari tempat duduk. Brian mengarahkan pandangan pada beberapa anak yang tengah berkumpul di gasebo bersama guru les."Lihatlah mereka. Anak-anakku itu sewaktu kecil masih bisa aku bohongi tentang orang tuanya. Tapi setelah mereka besar dan sekolah, mereka selalu menuntut jawaban yang sama, Nur. Selalu menanyakan keberadaan orang tua kandungnya. Jangan buat Cayenne dan Panamera mengalami hal serupa dengan mereka," tunjuk Brian pada anak-anaknya. Nasihat si Kaku, pemilik mulut judes itu

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 55 Pasrah

    "Cayenne, Panamera?" tanya Agus lirih.Brian mengangguk antusias. Dia mempersilakan Agus duduk sembari menunggu Bu Aminah. Rupanya, Bu Aminah membantu Nur memandikan Cayenne dan Panamera.Dada Agus berdesir mendengar tangisan bayi dari dalam kamar tamu. Laki-laki itu beranjak mendekati pintu yang sedikit terbuka. Sedangkan Brian sibuk dengan Axel dan Aruna, anak angkatnya yang berusia satu setengah tahun. "Iya, sebentar ya, Sayang. Gantian Adek Cayenne, dong!""Sudah, Nur, cepat susuin. Biar Ibu yang pakaiin Cayenne baju. Lagian, kamu itu disuruh stok ASI kok susah banget. Maunya tiap hari diomelin Brian. Apa nggak panas, dengerin Brian ngomel?" goda Bu Aminah sambil tertawa kecil.Nuraini menggeleng pelan. "Sudah biasa, Bu. Mas Brian cerewet, tapi perhatian sama si Kembar," ucap Nur sambil melangkah mendekati pintu hendak menutup pintu tersebut.Wanita itu tertegun. Begitu juga laki-laki yang berdiri di depan pintu. Keduanya mematung. Mata laki-laki itu memerah. Pipinya basah. Nurain

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 54 Lagi-lagi Kebetulan

    Semakin lama memandang wajah mungil Panamera, semakin merasa aneh. Memang wajah bayi itu akan berubah-ubah. Akan tetapi, apa ini kebetulan?Brian meletakkan kembali Panamera, ketika bayi itu mulai menangis. Sedangkan Cayenne sudah tidur sejak beberapa menit yang lalu. Mendengar anaknya menangis, Nur bergegas mendekat."Kayaknya haus, Nur. Kamu harus banyak makan sayur, Nur. Bayi kamu butuh banyak nutrisi, kamu dengar?" ucap Brian kembali ke mode datar dan ketus.Nuraini mengangguk. Dia segera meminta izin membawa Panamera ke kamar dan menyusuinya. Kedua bayi kembarnya itu sangat rakus ketika menyusu. Brian memang tergolong cerewet jika menyangkut anak-anaknya dan juga si Kembar."Alhamdulillah ya, Nak. Kita mendapatkan keluarga baru yang sangat baik. Om Brian dan Eyang sangat sayang pada kalian. Jangan sedih ya, Nak, kalian pisah dari Ayah. Nanti Bunda ketemuin kalian kalau sudah waktunya."Nuraini tersenyum dan mencium pipi Panamera dengan sayang. Nur memerhatikan wajah Panamera yang

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 53 Welcome Twins

    Dengan langkah lelah, Agustus tidak berhenti mencari keberadaan sang istri. Dia juga sudah menyebar beberapa foto Nuraini. Namun keberadaan Nur benar-benar seperti ditelan bumi. Agustus tertunduk lesu di peron stasiun. Selama dua minggu di Jakarta tidak membuahkan hasil. Laki-laki itu memutuskan kembali ke Ponorogo. Kini Agus tidak punya semangat hidup. Dia juga tidak bersedia dicalonkan menjadi kepala desa kembali.Bahkan, Agus lebih banyak menghabiskan waktu di toko. Terkadang dia juga tidak pulang dan memilih tidur di toko. Pulang ke rumah hanya akan membuat hatinya semakin diliputi rasa bersalah. Melihat barang-barang milik Nur, hati laki-laki itu kembali tercabik-cabik sakit.Agustus mengusap kedua matanya yang basah. Teringat dosa-dosanya di masa lalu. Dosa-dosa yang pada akhirnya mendzolimi wanita sebaik Nuraini.Sudah tiga bulan, Agus menekuni ilmu agama di pondok pesantren. Dia hanya pulang ke rumah seminggu sekali. Jika pulang, Agus memilih tidur di rumah Nenek Kanti. Di si

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 51 Si Manusia Kaku

    "Anak angkat, Buk?" ulang Nur tertarik.Bu Aminah mengangguk. Dia melirik pada kedua anak yang berlari kecil menuju ke rumah. Ada mendung di wajah wanita paruh baya itu mengingat masa kecil Brian yang memprihatinkan."Dulu, nasib Brian kecil sangat menyedihkan, Nur. Dia nggak pernah tahu sosok ayahnya sampai saat ini. Ibu hanyalah perempuan ... perempuan, nggak berguna, Nur." Bu Aminah mengusap-usap kedua matanya yang basah. Nuraini terdiam. Menceritakan masa kecil Brian yang pahit adalah hal berat. Namun, juga membuat wanita paruh baya itu lega karena terlepas dari rasa sakit yang dipendam selama hampir 30 tahun seorang diri.Brian Kahfi Marcelino, adalah anak yang terlahir tanpa kasih sayang sang ayah. Aminah muda hanyalah orang kampung. Dia datang ke Jakarta mencari pekerjaan sebagai ART. Namun, tragisnya wanita berparas ayu itu menjadi korban kebiadaban anak majikannya sendiri. Aminah muda yang cantik diperkosa anak majikannya sehingga hamil. Mengetahui ARTnya hamil, sang majika

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 51 Brian

    Pak Sopir memundurkan mobilnya. Laki-laki itu juga turun dari mobil, membantu mengangkat tas pakaian milik Nur. Selanjutnya, membukakan pintu untuk wanita itu."Maaf, Pak, kita mau ke mana?" tanya Nur begitu mobil sudah melaju cukup jauh dari stasiun Pasar Senen.Laki-laki kaku di samping kemudi itu melirik center mirror. "Mau ke tukang penadah orang hamil!" jawabnya santai dan ketus.Nuraini terperangah. Dia sedikit memajukan badan dan menatap Pak Sopir yang justru tersenyum geli. Melihat kecemasan di wajah Nur, laki-laki muda berkacamata pemilik mulut judes itu tersenyum sinis."Nyalimu besar juga, ya? Datang ke Jakarta dalam keadaan hamil tanpa tujuan jelas?" sindirnya.Nuraini mendengus lirih. Memang benar, dia hanya bermodalkan nekad untuk menjauhi suaminya. Nur juga terpaksa ikut mobil laki-laki bermulut judes itu. Rencananya setelah itu, Nuraini akan mencari kontrakan dan pekerjaan.Mobil melaju pelan ketika memasuki komplek perumahan elite. Nuraini memperhatikan kanan kiri jal

  • TERJEBAK PERNIKAHAN TAK DIHARAPKAN    Part 50 Laki-laki Misterius

    Air mata Nur kembali menetes. Pandangannya buram ke luar jendela kereta yang semakin jauh meninggalkan Jawa Timur. Ikut meninggalkan kenangan indahnya bersama Agus.Laki-laki yang dulu diharapkan mampu menjadi imam yang baik. Laki-laki yang diharapkan menjadi tempatnya berlindung. Namun, justru dialah yang menorehkan luka hati. Lelah menangis, Nur tertidur. Kepalanya terkulai ke sisi kiri.Nur mengerjap kaget ketika merasakan telapak tangan seseorang menyangga kepalanya. Nuraini segera memperbaiki posisi duduk. Kakinya sedikit pegal karena terlalu lama duduk. Dia melirik ke arah laki-laki yang duduk di sampingnya. Laki-laki itu hanya menoleh sekilas dengan sikapnya yang dingin."Ma-maaf, Pak. Sa-saya tidak sengaja," ucap Nur tidak enak hati.Laki-laki itu mengangguk pelan dan tersenyum sekilas. "Nggak apa-apa. Mau ke mana?" tanyanya datar. Laki-laki berkaca mata itu melirik perut Nur yang membuncit. Merasa diperhatikan, Nur segera merapikan bagian depan kardigannya."Mau ke Jakarta,

DMCA.com Protection Status