"Selamat siang Nyonya Wijaya," sapa seorang lelaki memakai jas hitam.
"Siapa kamu? Kenapa kamu ada di sini?" tanya Miska. Padahal, dia sedang menunggu kedatangan Sinta sahabatnya. Kenapa malah yang datang lelaki ini? pikirnya."Boleh saya duduk di sini?" tunjuk lelaki itu pada kursi kosong di sebelah Miska."Silahkan," jawabnya."Sebelumnya, izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya, Setyo, saya adalah pengacara yang menggantikan sahabat Anda, Sinta. Dia sedang menangani kasus di luar kota," ujar lelaki itu sambil menyodorkan tangannya.Miska hanya mengangguk tanpa membalas uluran tangan itu membuat lelaki merasa kikuk dan menarik kembali tangannya. Kemarin saat dia dan Sinta berteleponan, wanita itu memang mengatakan kalau saat ini, dia tidak bisa membantunya. Sinta akan mengalihkannya pada rekannya yang lain."Sinta sudah memberi tahu Anda bukan?" tanya Setyo."Sudah," jawab Miska singkat."Baiklah, kalau begitu, saya akan menjelaskan lebih detailnya. Proses perceraian akan berjalan lebih cepat, apalagi, suami Nyonya sudah menikah lagi. Namun, untuk harta, kemungkinan Anda hanya akan mendapatkan bagian kecil karena Anda belum memiliki anak dengan suami Anda," ujar pengacara itu."Saya tidak butuh harta. Saya hanya ingin segera bercerai, itu saja," ujar Miska dingin"Baiklah, akan saya proses secepatnya," ujar lelaki itu.Setyo adalah pengacara suruhan Keanu. Lelaki itu sudah mengatur semuanya sedemikian rupa, sehingga semua berjalan sesuai dengan keinginannya. Dan saat mereka telah resmi bercerai, Keanu akan melaksanakan rencana awal balas dendamnya."Setyo, kalau semua sudah siap, kirim surat gugatan Miska ke rumah sakit tempat Nendra bekerja. Lelaki itu pasti tidak tahu kalau sang istri sudah menggugatnya," titah Keanu."Baik, Tuan," sahut sang asisten.Setyo pun mulai melakukan tugasnya, dan dalam waktu beberapa hari, surat gugatan itu sudah sampai di meja Nendra."Dokter, tadi ada kurir yang mengantar paket untuk Anda. Sudah saya taruh di meja," lapor perawat yang bertugas membantu Nendra saat praktek."Terima kasih, Sus," ujar Nendra.Lelaki berkacamata itu pun membuka amplop berwarna coklat yang ada di mejanya. Seketika itu matanya membola saat membaca isi surat itu."Surat Gugatan Cerai!"Tubuhnya mendadak kaku. Dia bahkan tidak sanggup untuk menggerakkan tangannya membaca kelanjutan surat itu. Ingin rasanya dia menangis kalau tidak malu dilihat oleh perawatnya."Kenapa Miska tiba-tiba menggugatku? Bukankah dia sudah setuju kalau aku menikah lagi? Kenapa sekarang dia berubah pikiran?" batin Nendra bertanya-tanya."Tidak! Miska tidak boleh berpisah dariku. Sampai kapanpun, aku tidak akan mau menceraikannya," gumam Nendra."Sus, tolong cancel jadwal praktek saya hari ini. Bilang saya tidak enak badan," ujar Nendra pada sang perawat.Lelaki itu pun segera pergi menuju ke rumah istri pertamanya. Semenjak menikahi Diana, Nendra memang belum pulang ke rumah. Dia terus asyik merengkuh nirwana bersama istri keduanya hingga sedikit melupakan Miska."Bibi, di mana Miska?" tanya Nendra pada ART di rumahnya."Maaf Tuan, Nyonya sudah 3 hari tidak pulang," jawab Bibi."Apa!! 3 hari tidak pulang?" sentak Nendra membuat Bibi semakin ketakutan."Iya Tuan, Bibi tidak tahu, malam itu, tiba-tiba, Nyonya pergi membawa mobil sambil menangis," sahut Bibi."Aakhhh Sial! Bagaimana ini?"Nendra akhirnya menghubungi nomor sang istri. Beruntung, Miska mau menjawabnya."Ya Mas," jawabnya seperti biasa."Di mana kamu? Kenapa pergi tidak bilang pada suami?" sentaknya."Aku ada di mana, Mas tidak perlu tahu. Justru yang ingin aku tanyakan, kenapa Mas sudah pulang? Bukankah Mas sedang bulan madu bersama istri barumu? Bahkan, Mas menikahinya tanpa memberi tahu aku," ujar Miska penuh penekanan.Mengetahui letak kesalahannya membuat Nendra menurunkan emosinya. "Pulanglah sayang, kita bicarakan hal ini baik-baik," pinta Nendra."Apalagi yang perlu dibicarakan Mas. Saat aku memintamu untuk membujuk Papa pun tidak kamu lakukan. Kamu malah menikahinya tanpa mengatakan apapun padaku. Bahkan kamu berhari-hari tidak pulang tanpa memberi kabar padaku. Lalu, untuk apa lagi pernikahan ini diteruskan?" ujar Miska emosi.Nendra menghela nafas kasar. Salah dia juga yang tidak bisa melawan keinginan ayahnya waktu itu. Hingga dia harus menikahi Diana malam itu juga."Maafkan Mas, Sayang? Mas menyesal. Bukan maksud mas untuk membohongimu. Hanya saja, waktu itu, kondisi Papa menurun. Dan Papa menginginkan mas untuk segera menikah dengan Diana, putri sahabat Papa," jelas Nendra."Mas juga belum sempat menyampaikan keinginanmu pada Papa. Karena Papa keburu drop malam itu," sambungnyaMiska menghembuskan nafas panjang. Percuma juga menjelaskan pada suaminya tentang sakit di hatinya. Lelaki itu tetap tidak akan bisa membantah perintah orang tuanya."Aku tahu Mas. Dan aku mengerti posisi kamu sebagai anak yang tidak ingin dicap sebagai anak yang durhaka. Maka dari itu, ijinkan aku pergi Mas. Biar Miska yang mengalah, aku tidak sanggup harus berbagi suami dengan wanita lain Mas," iba Miska."Mas tahu sayang, kamu pasti sakit hati. Namun, mas sangat menyayangimu. Dan, kamu tahu, mas berada di posisi yang sulit saat itu. Beri mas kesempatan sayang, mas janji akan bertindak adil padamu dan juga dia. Karena sampai kapanpun Mas tidak akan sanggup jika harus kehilangan kamu," ujarnya."Ternyata, kamu sangat egois Mas. Kamu berharap aku mengerti, tapi kamu tidak pernah mengerti perasaanku. Kita jalani saja semua ini Mas. Dan sampai ketemu di pengadilan."Klik. Panggilan ditutup."Berdasarkan data-data yang ada , maka hakim mengabulkan gugatan perceraian yang diajukan oleh saudari Miska Prawirotejo."Hakim sudah mengetuk palu. Itu artinya, Miska dan Nendra sudah resmi bercerai. Miska bersyukur, meski harus melewati mediasi yang cukup alot karena Nendra kekeh tidak ingin bercerai. Akhirnya, hakim mengabulkan tuntutannya.Setyo mengajak Miska untuk makan siang di sebuah cafe. Dia ingin mempertemukan Miska dengan majikannya."Nyonya, mau pesan apa?" tanyanya."Apa aja, saya bukan pemilih makanan," jawab Miska.Setelah memesan makanan, Setyo memulai pembicaraannya. "Setelah ini, apa rencana Nyonya?" "Entahlah, aku juga bingung. Sepertinya, aku akan mencari pekerjaan dan juga tempat tinggal. Tidak mungkin kan, aku tinggal di rumah itu," jawab Miska."Mmhhh, ada sahabat saya yang membutuhkan seorang sekretaris. Apa Nyonya mau?" tanya Setyo hati-hati."Boleh, dulu aku juga bekerja sebagai sekretaris," jawabnya."Tapi, yang dia inginkan bukan sekretaris biasa. Dia ing
"Keanu? Kenapa dia bisa menikah dengan mantan istri Mas Nendra? Dan lihatlah, pernikahan ini begitu mewah? Apa Mas Nendra memberikan harta gono gini yang banyak pada mantan istrinya itu hingga bisa menggelar pesta semewah ini?" batin Diana bertanya-tanya.Sementara yang ada di pikiran Nendra saat ini, "Siapa lelaki kaya yang menikahi mantan istrinya? Dan, kenapa Miska bisa mengenal lelaki itu?"Tak ingin terus dibelenggu oleh rasa penasaran, kedua pasangan itu pun memutuskan untuk naik ke pelaminan. Namun, karena banyaknya pengunjung yang juga ingin mengucapkan selamat pada raja dan ratu hari ini, membuat keduanya harus mengantri.Di saat itu pula, video akad nikah antara Keanu dan Miska pun diputar. Pihak WO ingin semua orang tahu bagaimana prosesi akad nikah mereka.Tangan Diana mengepal saat mendengar mahar yang disebutkan oleh Keanu. Nendra saja yang orang kaya hanya memberinya uang 50 juta dan satu set perhiasan. Dan kalau semua ditotal juga uangnya tidak sampai sebanyak itu. B
"Bagaimana jika dia sudah hamil anakku? Tidakkah kamu pikir waktu untuk kami menikah terlalu cepat? Aku menikahinya karena dia sudah mengandung anakku," tekan Keanu. Nendra mengepalkan tangannya. Dia tidak percaya Miska sudah hamil. Bertahun-tahun menikah dengannya, wanita itu tak kunjung hamil. Kenapa dengan lelaki ini malah langsung jadi. "Tidak, itu tidak mungkin. Kamu pasti bohong, Miska tidak mungkin secepat itu hamil. Dia itu mandul," ujar Nendra penuh penekanan. "Hahahaha. Miska tidak mandul, buktinya, dia sudah hamil saat ini. Padahal, kami hanya melakukannya sekali. Mungkin, yang mandul itu kamu," tunjuk Keanu di dada Nendra. Rahang Nendra mengeras. Dia sudah menahan emosinya sejak tadi. Dan sekarang, dengan seenaknya lelaki ini menghina dia mandul. Bugh bugh Nendra melayangkan bogem mentahnya di wajah Keanu. Lelaki itu tidak terima dikatain mandul oleh suami mantan istrinya. Merasa kesal, Keanu pun membalas pukulannya. Aksi saling memukul pun terjadi. Miska yang khawa
“Bagaimana hasilnya Dok?” tanya Nendra.“Kamu lihat saja sendiri hasilnya,” jawab dokter itu.Dengan tangan gemetar, Nendra membuka amplop itu. Rasanya, ingin dia menangis melihat hasil tes kesuburannya.“Apa kamu tidak salah?” tanya Nendra pada sahabatnya.“Kamu boleh mencobanya di rumah sakit lain sebagai pembanding. Dan setelah tahu hasilnya, kamu bisa kemari lagi bersama istrimu. Kita juga harus memeriksanya bukan?” jawab Riko.“Baiklah, terima kasih Ko. Lain kali aku akan datang bersama istriku,” sahut Nendra.Lelaki itu pun memutuskan untuk kembali pulang. Nasi sudah menjadi bubur. Miska sudah menjadi milik lelaki l
“Maaf Mas, Miska sudah bohong sama Mas,” sesal Miska.Keanu menghembuskan nafas panjang. “Oke, aku tidak akan memaksamu. Kita fokus pada tujuan utama kita, yaitu balas dendam. Kita harus benar-benar membuat kedua orang itu kebakaran jenggot melihat kemesraan kita,” ujarnya.“Tapi Mas, gimana caranya?” tanya Miska kebingungan.“Begini, coba kamu ingat-ingat apa saja kebiasaan Nendra mulai dari dia bangun, sampai tidur kembali. Kamu tulis di sin. Kita bisa memulainya dari situ,” terang Keanu.Miska mulai mengingat-ingat apa saja yang selalu dilakukan oleh mantan suaminya kemudian menuliskannya di gawai suaminya. Setelah selesai, Miska pun mengembalikan gawai itu.Keanu tersenyum tipis saat membaca list awal yang ditulis istrinya. “Mis, besok selepas sholat subuh kita lari pagi bersama. Kita buat Nendra merasa sedikit ‘panas’ esok,” ujar Keanu.Nendra sampai di rumah saat hari sudah gelap. Dia yang lelah, bukannya disambut manis oleh istrinya melainkan muka masam sambil berkacak pinggang
“Mas, malu dilihat orang,” ujar Miska saat suaminya melepas ciuman mereka.“Aku sengaja membuat lelaki itu sedikit kebakaran jenggot,” bisik Keanu sambil tersenyum manis.Miska menatap wajah mantan suaminya. Sesaat pandangan mereka beradu. Dapat dia lihat penyesalan yang begitu besar di wajah lelaki itu. Miska lalu mengalihkan pandangannya. Senyum manis dia berikan sebelum sang suami berangkat ke kantor.“Datanglah ke kantor sebelum makan siang. Aku ingin memakan masakanmu,” ujar Keanu.Miska pun mengangguk. Lelaki itu pun pergi setelah melambaikan tangan pada sang istri. Sementara Nendra terus saja melihat mantan istrinya hingga wanita itu masuk ke dalam. Sesampainya di dalam, Miska memegang jantungnya yang bertalu-talu. Ciuman yang dilakukan oleh Keanu tadi benar-benar menguji imannya. Miska adalah wanita dewasa. Tiga bulan tidak disentuh, membuat dia menginginkan lebih dari sekedar ciuman.“Ya Tuhan, mengapa aku begitu mesum,” gumamnya.Wanita itu kemudian menuju ke dapur. Keanu t
"Sepertinya, tidak ada gunanya lagi aku berada di sini. Dua orang tua bangka itu tidak bisa membuatku senang," gerutu Diana lalu pergi meninggalkan rumah mertuanya.Wanita itu pun akhirnya menuju ke kantor Keanu. Dia tahu dari salah satu imfotainment kalau Keanu bekerja di sana.Sesampainya di sana, dia tidak tahu di lantai berapa ruangan Keanu. Diana akhirnya bertanya pada resepsionis di sana."Mbak, ruangan Bapak Keanu di lantai berapa ya?" tanya Diana."Mohon maaf Bu? Ibu apa sudah ada janji dengan Bapak Keanu?" tanya wanita itu dengan sopan."Belum Mbak, harus buat janji ya kalau mau ketemu," ujar Diana."Benar Bu," sahut wanita bername tag Novi itu.
Melihat kedatangan Miska, Diana yang awalnya terdiam tiba-tiba memiliki rencana. Dia akan membuat mantan madunya itu cemburu dan meninggalkan Keanu tanpa harus merekayasa perselingkuhannya. Wanita itu pun duduk di pangkuan Keanu.“Sayang, katakan padanya, kalau kamu menikahinya cuma karena ingin membalas sakit hatimu padaku. Sebenarnya, kamu tidak mencintai dia kan?” ujar Diana sambil memainkan tangannya di dada Keanu. Kalau tidak ingat tujuan awalnya, rasanya dia sudah muak berdekatan dengan Diana. Dia hanya ingin membuat Diana sedikit merasa percaya diri kalau dia masih mencintainya. Padahal tidak.Namun, Keanu juga berpikir, apa yang dia lakukan tentu akan menyakiti hati Miska dan Keanu tidak ingin itu terjadi. Dia akan menjelaskan rencana balas dendam yang akan dia lakukan supaya Miska tidak salah paham terhadapnya.Keanu pun memegang tangan Diana. “Hentikan Di, kita tidak boleh melakukan hal ini. Kamu sudah memiliki suami. Aku pin sudah memiliki istri. Lebih baik, kita fokus pad
"Apa, wanita itu hamil? Kurang ajar Keanu! Kamu akan mendapat balasan yang setimpal karena telah menyakiti aku!" Siena marah saat dia mendengar kabar bahwa Miska tengah hamil. Baginya, ini adalah pengkhianatan yang tidak bisa dimaafkan. Dia mendatangi ayahnya lagi, kali ini dengan wajah penuh tekad. “Ayah, aku butuh bantuan lebih. Miska sedang hamil, dan aku tidak bisa membiarkan anak itu lahir. Keanu harus tahu bahwa dia telah memilih jalan yang salah.” Ayah Seina menghela napas panjang. Sedari dulu, dia tahu kalau Keanu tidak pernah mencintai putrinya. Namun, melihat putrinya sakit hati juga membuat dia tak tega. Dia pun mengangguk. “Baiklah. Aku akan memastikan mereka tidak akan hidup tenang. Orang-orangku akan melakukan apa yang kamu inginkan.” Siena tersenyum puas, bayangan balas dendam sudah tergambar jelas di benaknya. Dia tidak akan membiarkan Keanu bahagia. Dan dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Keanu kembali. --- "Bagaimana, Sayang, kamu bahagia tinggal di
BrakkkPintu terbuka, Seina masuk dengan wajah penuh amarah. "Kenapa sejak kamu menikah dengannya, kamu sudah tidak peduli lagi padaku? Padahal alu mengizinkanmu menikahi dia lagi karena kamu berjanji akan berlaku adil. Tapi mana? Kamu bahkan tidak permah pulang!" Keanu yang sedang memeriksa laporan perusahaannya langsung mendongakkan kepala. Kali ini dia harus memperingatkan Seina. "Aku sudah muak menjadi bonekamu, Sei! Kamu tidak bisa mengancamku apalagi menekanku! Tingkah lakumu sudah melewati batas, Sei! Untuk apa kamu nenerorku?" "Akkhh!! Aku tidak akan berbuat seperti itu jika kamu tidak mengabaikanku!" Seina yang kesal, langsung mengobrak-abrik barang-barang di atas meja Keanu, membuang dokumen-dokumen itu ke lantai dan membanting bingkai foto yang menghiasi meja kerja itu. “Kamu pikir kamu bisa meninggalkanku begitu saja, Keanu?” bentak Siena sambil menatapnya tajam. “Kamu bahkan tidak tahu seberapa dalam aku bisa menyakitimu.” Keanu menghela napas dan berdiri, menatap Sie
"Kamu tidak marah padaku soal IUD itu?" tanya Miska sambil memperhatikan wajah suaminya.Lelaki itu menggeleng. "Tidak, aku tidak masalah dengan hal itu, aku yakin, kamu melakukannya karena tak ingin Devano terlalu cepat memiliki adik. Sekarang, kita fokus saja sama kehamilanmu," ucapnya. Seminggu sudah Miska dirawat di rumah sakit. Keanu tak pernah beranjak dari sisinya. Pekerjaannya di kantor, dia handel dari rumah sakit. Dia berusaha menjadi suami yang bertanggungjawab mulai saat ini. Dia tidak ingin melewatkan masa kehamilan anak keduanya seperti dia saat Miska hamil Devano dulu. "Hati-hati sayang," ucap Keanu saat Miska turun dari brangkar. Setelah Keanu memastikan bahwa Miska dan bayinya dalam keadaan baik, dia memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan Miska. Keanu menyadari bahwa dia harus menjaga Miska dan bayinya dari ancaman siapapun termasuk Siena.Miska menatap Keanu dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa bersalah pada lelaki yang saat ini menjadi suaminya. "Maafkan
“Kita bicara besok saja,” ucap Keanu yang langsung meninggalkan Siena begitu saja.Siena pun berteriak kesal. “Keanuuu! Kamu brengsek!”Di apartemen“Sayang,” teriak Keanu.Lelaki itu segera mengangkat tubuh sang istri kemudian membaringkannya di atas ranjang. Dia pun membangunkan istrinya dengan minyak aromaterapi. Namun, hampir lima belas menit, sang istri tak kunjung bangun. Keanu yang panik langsung membawa Miska ke rumah sakit. Dia takut sang istri kenapa-napa.Sesampainya di rumah sakit, Miska langsung dibawa ke UGD. Namun, dokter malah menyuruhnya memeriksa Miska ke dokter kandungan. Keanu sudah bahagia. Dia pikir, istrinya tengah hamil saat ini. Dokter segera melakukan USG untuk memeriksa keadaan Miska. “Bagaimana keadaannya, Dok?” tanya Keanu khawatir.“Istri Bapak sedang hamil,” jawabnya.Keanu sudah tersenyum bahagia. Namun, melihat tidak ada senyum di bibir dokter itu membuat Keanu khawatir.“Ada masalah Dok, dengan istri saya?” tanya Keanu.Dokter itu menghela nafas panj
"Kamu tidak takut?" tanya Siena saat sang suami berhenti bicara. "Tidak, lebih baik aku jatuh miskin tapi bersama dengan wanita yang aku cintai. Daripada harus bersama kamu yang selalu sibuk dengan duniamu," keluh Keanu.Tangan Siena mengepal di bawah. Dia tidak menyangka, suaminya sudah mulai melawan saat ini. Dulu, setiap dia mengancam akan mencabut investasinya, lelaki itu pasti kalang kabut dan luluh kembali. Namun, kenapa sekarang tidak? "Kamu masih mencintainya?" tanya Siena menahan perih di hatinya. "Sangat, dari awal, kamu tahu kalau aku sangat mencintainya," jawab Keanu tanpa memperdulikan perasaan Siena. Hati Siena seolah dirajam sembilu. Perih, bertahun-tahun bersama, kenapa tak ada sedikitpun cinta untuknya. "Lalu denganku?" tanya Siena mulai melemah. "Kamu ingin tahu yang sebenarnya?" tanya Keanu dengan nada dingin. "Katakan!" Siena pun ingin tahu, dianggap apa dirinya oleh sang suami. Miska yang masih terjaga mendengar apa saja yang dibicarakan oleh suaminya denga
"Hai, bagaimana kabarmu?" tanya Juan pada Miska istrinya. Meski sudah bercerai, Juan masih menganggap Miska sebagai istrinya, karena dia tak pernah menjatuhkan talak pada sang istri. Begitu juga sebaliknya. "Hiks, hiks, Juan. Aku merindukanmu. Aku ini, istri yang durhaka pada suami. Meninggalkanmu, di saat kamu dalam keadaan susah seperti itu," tangis Miska saat Juan meneleponnya. Lelaki itu akhirnya mendapatkan nomor sang istri setelah sekian purnama. Berbagai detektif yang dia suruh selalu gagal dan berakhir menghilang. Kini, dia bersyukur, ada orang dalam yang mau membantunya. "Ssttt, jangan menangis. Justru akulah lelaki yang tidak becus melindungi istri hingga kamu sampai bisa tertangkap olehnya. Maafkan aku," sesal Juan. "Tidak, tidak ada yang salah. Takdir yang membuat kita terpisah seperti sekarang ini," ucap Juan menenangkan tangis istrinya. "Bagaimana bisa dia mendapatkan surat cerai itu?" tanya Miska. "Bukan itu yang penting. Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan s
Bugh bugh"Lelaki brengsek! Apa kamu tidak bisa mencari wanita lain selain istri orang!" teriak Juan penuh amarah. Keanu lalu menendang tubuh Juan hingga lelaki itu terjatuh dari kursi rodanya. Lelaki itu juga membalas pukulan Juan dengan membabi buta. Tentu saja Juan kalah, dia tidak bisa berjalan. Sementara Keanu lelaki normal. Dia bisa leluasa menghajar Juan. "Tanda tangani, atau istrimu aku jadikan pelacurku!" tekan Keanu. "CEPAT!" sentaknya. Dengan tangan yang bergetar, Juan menandatangani surat itu. Keanu tersenyum puas saat tanda tangan Juan sudah ada di surat itu. "Mulai besok, kamu bisa kembali bekerja di perusahaanmu. Atau, kamu ingin bekerja di tempat lain, terserah. Dan tetapi di rumah sakit X bisa kamu mulai hari ini. Aku sudah mendaftarkanmu di sana. Akan ada sopir yang menjemput dan mengantarmu setelah ini." Lelaki itu pun segera meninggalkan rumah mantan asistennya. Juan menangis tersedu. Dia merasa sudah menjual istrinya pada Keanu hanya demi jabatan dan kesembu
"Kamu! Lepaskan aku Keanu!" teriak Miska saat lelaki itu memeluk tubuhnya. "Aku tidak akan melepaskanmu. Aku akan membuatmu kembali menjadi milikku!" bisik Keanu. Air mata Miska pun luruh. Dia berusaha memberontak sekuat tenaga. Namun sayang tenaganya masih kalah jauh dengan Keanu. Lelaki itu berhasil mengungkungnya dan melakukan hal yang dia inginkan. "Ohh, Miska kamu benar-benar luar biasa. Bahkan Siena pun tidak bisa dibandingkan denganmu," racau lelaki itu dalam pergumulan panasnya. Miska hanya bisa menangis, meratapi ketidakberdayaannya melawan kekuasaan mantan suaminya. Melihat wanita yang dia cintai menangis membuat Keanu pun merasakan sesak di dadanya. Dia menghapus air mata Miska. Dia cium mata indah itu. "Apapun yang terjadi kamu akan tetap menjadi milikku." Lelaki itu pun tidur sambil memeluk tubuh indah Miska. Dengkuran halus telah terdengar. Itu artinya, Keanu telah terlelap. Miska pun menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri dari lelaki gila ini. Miska lalu
"Kalau Tuan Susilo sudah meninggal, lalu, siapa yang pesan makanan ini?" gumam Juan. Lelaki itu pun menghubungi sang istri. Dia bingung harus dia apakan makanan sebanyak ini. "Ya Pa," jawab Miska. "Sayang, Papa sudah sampai di rumah Tuan Susilo. Namun, di rumah itu tidak ada orang. San kata security yang jaga, Tuan Susilo sudah meninggal," cerita Juan. Miska memegangi dadanya. "Apa Pa? Tuan Susilo sudah meninggal?" Miska ingin memastikan lagi pendengarannya. "Iya Ma. Rumahnya kosong, seperti lama tak berpenghuni, " kata Juan. Miska menghela nafas panjang. Mungkin, ini adalah cobaan pertamanya kala dia mendapat begitu banyak kebahagiaan. "Ya udah Pa, mau gimana lagi? Nuntut juga kita nggak tahu si6 orangnya. Ditelepon juga nggak bisa kan Pak Susilo nya. Lebih baik, makanan itu, kita berikan saja pada anak yatim Pa. Bisa jadi sedekah buat kita," ucap Miska pasrah. "Tapi Ma, kita kan nanti rugi banyak. Lima belas jeti loh. Itu bukan uang yang sedikit sayang," protes Juan. "Iya P