Share

Bab 48

Penulis: Evie Yuzuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan

#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (48)

Selamat membaca! Komen sama lovenya ditunggu, ya! ☺☺☺

Sisil pun turun. Anjani yang baru saja mencium tangan Abah menatap ke arahnya. Rupanya Abah belum berbicara dengan Anjani karena kalut yang menyelimutinya.

“Abah, siapa gadis itu?” Anjani menatap Sisil dengan heran. Sisil membuang muka, entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa terluka. Dia merindukan Ambu yang memburunya dengan pelukan. 

“Anjani, ini Sisil putriku! Anggap dia seperti Sukma---putrimu, mereka sama-sama putri kita!” ucap Abah menjelaskan. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
Sisil apakah sakit
goodnovel comment avatar
Ati Husni
senang akhirnya sisil berubah mjd lebih baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 49

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (49)Selamat membaca! Jangan lupa tinggalin komen dan lovenya!Sisil menatap pantulan dirinya di depan cermin. Setelah mengikuti beberapa kali pengajian bersama Anjani, rupanya perlahan hatinya sudah mulai terketuk. Kini dia sudah tak pernah melepas jilbab lagi meskipun di rumah. Dia ingin mulai hijrah seperti yang Ustadzah Intan sampaikan. Dia ingin membuat bayi Gilang bangga ketika tahu jika dia berjuang untuknya di masa depan.Kemarin baru saja Sisil menjenguk bayi mungil dengan bibir merah dan hidung bangir itu. Hatinya semakin terenyuh dan tersentuh. Bayi kecil itu tampak menggeliat dengan menggemaskan. Membuat hati Sisil semakin luluh dan dipenuhi rasa kasih dan iba melihatnya. Sisil sudah bertekad dan berjanji pada dirinya sendiri, akan menjadi Ib

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 50

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (50)Selamat Membaca!“A—Abah … Sisil gagal, Bah! Sisil p—positif HIV AIDS!” ucapnya dengan netra berkaca-kaca.Sontak Abah menjatuhkan sendok yang dipegangnya. Tubuhnya serasa berpisah dari tulang ketika Sisil berbicara seperti itu. Suasana makan yang tadinya semarak dan penuh kebahagiaan, berubah menjadi penuh mendung dan gelayut kesedihan.Secepat ini Tuhan memutar balik keadaan?Anjani memeluk tubuh Sisil yang sudah mulai gemetar. Dia menangis dan menangkup wajah dengan kedua tangannya. Dielusnya punggung Sisil lembut. Anjani mencoba menguatkan Sisil yang tampak begitu rapuh sekarang.&n

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 51

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (51)Selamat membaca!Sukma sudah tiba lagi di rumah utama. Dia tak sabar menunggu petang, menyambut Raga datang. Usai mengurus kebutuhan Aira, Sukma membersihkan diri lalu menunaikan empat rakaat shalat ashar.Usai shalat, Sukma mengusap perutnya yang masih rata. Kehamilan yang ditunggu-tunggu oleh Raga, Aira dan kakek-neneknya belum juga ada hilalnya.“Ya Allah … Engkau sebaik-baik pembuat keputusan … setiap sepertiga malam aku mengadu dalam sujud terakhirku, berharap Engkau menghadirkan kehidupan baru, menitipkan nyawa baru dalam rahimku … akan tetapi hari ini Engkau mengabulkan berlainan … kau titipkan jiwa baru pada kami yang terlahir dari rahim orang lain … aku terima, aku ikhlas, mampukan aku menjaganya … semoga suatu hari nanti

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 52

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (52)Selamat Membaca!Waktu bergulir dengan tabiatnya. Hari itu akhirnya Raga dan Sukma pindahan rumah. Bu Ayu mengantarnya dengan berat hati, akan tetapi mendengar penjelasan Raga mengenai hubungan Anita dan Sukma yang belum harmonis, akhirnya Bu Ayu rela melepas cucu dan menantu kesayangannya untuk keluar dari rumah utama.Beberapa ART turut serta. Mereka akan membantu membereskan rumah baru Raga. Sementara itu, Sukma disibukkan dengan berbagai mainan Aira yang harus dibawa semua. Tidak boleh satu pun ada yang ketinggalan.“Mama, yang ini … yang itu … yang ini juga … mau bawa cemuaaaaa!” Aira sibuk mengambil barang-barang miliknya dan dimasukkan ke dalam keranjang.

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 53

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (53)Selamat Membaca!Usai kunjungan dari Komunitas ODHA Sehati. Elena lebih banyak diam, terlebih dia memikirkan bagaimana cara mengetahui isi hati Ahsan kepada wanita aktivis itu. Tampaknya mereka mengobrol begitu akrab dan yang membuat dadanya sedikit sesak, melihat tatapan Ahsan yang tampak penuh kekaguman pada sosok cantik dan keibuan itu.Elena berjalan menuju toilet kantor. Ditatapnya pantulan dirinya di depan cermin. Tampak sekali perbedaannya dengan perempuan yang tadi diajak ngobrol oleh Ahsan.Perempuan itu berkerudung, wajahnya polos tanpa make up, berbicara dengan menunduk dan menjaga jarak. Sungguh berbanding terbalik dengan dirinya. Wajahny

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 54

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (54)Selamat Membaca!Raga biasanya pulang malam. Hari itu, Sukma sudah menidurkan Aira di kamarnya. Lalu dia menggantikan Mbak Ina menjaga Gilang yang sengaja ditidurkan pada box bayi di kamar Sukma.Mbak Ina berpamitan untuk makan malam di belakang bersama salah satu ART lainnya. Di kediaman Sukma ada satu ART yang bertugas memasak dan membersihkan rumah.Sukma terdiam dalam kesendirian. Jika sudah seperti ini, pikirannya kembali bertaut dengan takdir yang belum berpihak padanya.Dia menatap Gilang kecil terlelap. Sukma beberapa kali mengelus perutnya. Berharap ada segu

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 55

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (55)Selamat Membaca!Namun baru saja Elena tiba di pintu toko kue. Hatinya tiba-tiba bergemuruh menatap dua orang yang tampak akrab berbincang. Ya, dia adalah Sisil dan Ahsan. Tampak secangkir kopi ada di atas meja ditemani beberapa toples kue kering buatan toko Sehati itu. Elena menarik napas panjang menetralkan rasa.“Bersikap dewasa, Elena! Bersikap keibuan!” batinnya sambil mengayun langkah mendekat ke arah meja di mana ada Sisil dan Ahsan di sana.“Ingat, bibirnya jangan manyun-manyun,” gumamnya lagi dalam dada.Elena membayangkan wajah Sukma. Sikap dan gaya lembutnya, dia harus menjadi panutannya.Setelah merasa yakin, Elena m

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 56

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (56)Selamat Membaca!Sisil duduk di tepi tempat tidur. Kini dia tinggal di rumah yang dihuninya bersama beberapa penyintas ODHA yang memang tidak tinggal dengan keluarga. Rumah itu sudah diubah oleh pengelola menjadi lebih banyak kamar tidurnya.Dilepasnya jilbab yang beberapa waktu ini sudah menjadi jati dirinya. Dia menatap pantulan dirinya dalam cermin. Wajahnya memang tidak banyak berubah, hanya gurat lelah dan kesedihan tertoreh di sana.Sisil memejamkan mata. Ingin rasanya mendekap bayi mungil itu dalam pelukannya. Akan tetapi kondisinya sekarang tidak memungkinkan. Dia harus berjuang mencari nafkah untuk masa depan putra semata wayangnya. Berperan ganda menjadi ayah da

Bab terbaru

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 71 - END

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (71)Selamat Membaca!Pertengkaran Ahsan dan Elena menjelang malam pertama akhirnya terjadi. Elena meminta penjelasan pada Ahsan kenapa ketika di resepsi, lelaki itu lebih mementingkan Sisil yang hanya tamu, dari pada dirinya.Saat itu, Elena melihat jelas gurat kekhawatiran yang mendalam pada sorot mata Ahsan ketika melihat wanita berkerudung lebar itu jatuh pingsan. Akhirnya Ahsan tak memiliki pilihan lain selain berkata jujur, meskipun Sisil mewanti-wanti untuk tidak mengatakan apapun terkait pernikahan mereka.Elena cukup shock ketika mendengar penuturan Ahsan jika mereka sudah menikah. Wanita itu ternyata istri pertama suaminya. Ahsan menunjukkan surat pernyataan yang mereka tandatangani dan sepakati sebelum pernikahan itu terjadi. Elena membacanya dengan seksama sambil menggeleng-geleng kepal

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 70

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (70)“Gimana Ahsan, apakah kalian sudah siap ke jenjang yang lebih serius? Mengarungi bahtera pernikahan dan mebimbing Elena dalam menjalani sisa hidupnya?” Yudha menatap lekat wajah Ahsan.Lelaki itu menoleh pada Elena yang duduk bersisian dengan Linda. Ahsan tahu, jika sudut netra Elena sesekali melirik ke arahnya.“Beri saya waktu, Pak! Saya sebetulnya tidak pernah main-main dalam menjalin satu hubungan! Namun ada hal rumit yang sudah terjadi dalam hidup saya!” ucap Ahsan pada akhirnya.***Setelah melewati pergulatan batin yang rumit. Menimbang baik dan buruknya. Bertanya pada Sisil berkali-kali tentang

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 69

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (69)Sisil mengulas senyum setelah menekan rasa ego dan cemburunya. Ternyata tidak mudah, ketika dia harus membebaskan seorang lelaki yang bergelar suami untuk lari ke pelukan wanita lain.“Pergilah, Mas! Aku akan sangat bahagia jika hubungan kalian segera diresmikan!” ucapnya sambil tersenyum. Memanipulasi hatinya yang sebetulnya sakit mengucap itu semua.Ahsan menatap perempuan yang ada di hadapannya itu lekat-lekat, mencari kesungguhan dari manik matanya. Namun Sisil memalingkan wajah, membuang pandang. Tak kuat ketika netranya bersirobok dengan Ahsan.“Apa kamu sungguh-sungguh d

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 68

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (68)Selamat Membaca!Mobil yang ditumpangi Ahsan dan Elena perlahan meninggalkan bandara. Membelah hari yang mulai senja. Jalan yang ramai lancar membuat perjalanan mereka masih cukup nyaman. Untaian cerita Elena sampaikan, menjadi penghangat pertemuan mereka. Sesekali Elena tertawa lebar ketika menceritakan kekonyolannya di negeri seberang.Alunan musik yang mendayu membuat suasana hangat semakin terasa. Elena sesekali mencuri pandang pada wajah tenang yang tengah fokus mengendara. Baginya, semakin bertambah umur Ahsan, semakin mempesona. Elena sudah jatuh sejatuh-jatuhnya pada pesona lelaki berwajah teduh itu.Sementara Elena sibuk bercerita dan mencuri pandang, Ahsan sibuk dengan

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 67

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (67)“Saya terima nikah dan kawinnya Prisilia Hardianti Binti Yusman dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai!”Terdengar ucapan sah dari dua orang saksi yang duduk tak jauh dari acara ijab qabul itu dilaksanakan. Ahsan sudah resmi memperistri seorang Prisilia Hardianti.Sisil masih terbaring lemah, netranya menatap Abah yang menitikkan air mata. Pernikahan itu akhirnya dia terima, meskipun hatinya menolak. Sisil hanya tidak tega ketika Abah sampai memohon padanya. Bahkan lelaki itu sampai menangis agar dirinya mau menikah.Abah benar-benar khawatir jika umurnya tak akan lama. Selama Sisil tersangkut semua permasalahan

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 66

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (66)Selamat Membaca!Jefry berdiri di depan pintu ruangan di mana Sisil terbaring masih tidak sadarkan diri. Lelaki itu mengayun langkah pelan. Hatinya berdentum-dentum. Dirinya ingin meminta ampunan dari wanita yang sudah dicampakkannya.Jefry duduk di tepi ranjang pasien. Selang medis masih terpasang di sana-sini. Lelaki itu menarik napas panjang. Dia merasa iba pada perempuan yang dulu cantik dan energik. Kini terbaring lemah dan tak berdaya. Bahkan hidupnya sudah rusak, bukan hanya olehnya akan tetapi oleh beberapa lelaki bejat yang kini sudah mendekam di penjara.“Sisil … ini aku, Jefry! Kamu masih inget kan?” Jefry duduk di tepi ranjang pasien

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 65

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (65)Perasaan bersalah menyelimuti hati Jefry. Lelaki yang berjalan terpincang dan menggunakan tongkat itu berjalan tergesa menuju bagian administrasi di sebuah rumah sakit ternama di Jogja. Dia baru saja mendengar kabar tentang Sisil---perempuan yang dulu ditinggalnya ketika mengandung anak biologisnya.“Selamat siang, Mbak! Saya mau jenguk pasien atas nama Prisilia Hardianti.” Jefry menunggu respon dari bagian adminsitrasi. Perempuan dengan seragam berwarna putih itu tampak khusuk mencermati data yang tengah dicarinya pada layar komputer.“Maaf, Pak! Pasien tersebut sudah dipindahkan ke rumah sakit lain di luar kota.” Jawaban dari

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 64

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (64)Selamat Membaca!Elena menatap layar gawai yang masih menyala. Hatinya penuh harap, balasan dari Ahsan adalah penentu langkah selanjutnya. Apakah dia akan langsung pulang ke Indonesia setelah masa pendidikannya selesai ataukah tetap menetap dulu di sana?Melihat pesannya yang sudah berubah menjadi centang dua berwarna biru, akan tetapi masih tidak ada pesan jawaban, main tidak mau membuatnya gamang. Sepertinya ada rasa yang harus kembali ditata.Elena menarik napas panjang dan mencoba menyiapkan hati jika ternyata lelaki yang dikaguminya selama ini, masih belum menyerahkan cinta untuknya. Entah hatinya itu kini milik

  • TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU   Bab 63

    Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Milyarder Tampan#TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (63)***Ahsan menghadiri acara seminar dengan pikiran carut marut. Gilang yang usianya masih sekitar delapan belas bulan itu dibawanya ke hotel tempat seminar. Beruntung Pak Ujang memiliki banyak anak dan sudah terbiasa membantu istrinya. Gilang diurus Pak Ujang selama dirinya mengikuti seminar.Ahsan menyewa satu kamar hotel dan membiarkan Pak Ujang mengasuh Gilang di sana. Menjelang break time pukul dua belas siang. Ahsan tergesa menuju ke minimarket. Pak Ujang tadi memintanya untuk membeli dot bayi. Tadi pagi, Gilang hanya membelikan susu formula untuk bayi dan makanan bayi saja. Dia tak paham jika balita seusia Gilang masih minum susu pada dot bayi.Ahsan masih me

DMCA.com Protection Status