Share

[20]

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-14 23:12:04

Niel membuka mata. Ia terjaga dari lelap yang sempat dapat ia rasakan. Sudah lama sekak dirinya terbangun usai operasi, ia hampir tak pernah mendapatkan ketenangan dalam tidurnya. Ia pasti selalu terbangun. Persis seperti malam ini.

Pada ketidaksadaran tidurnya, seorang wanita datang menghampiri dirinya. Wanita itu mengungkapkan kekecewaannya. Dia selalu menagih kapan tepatnya ia akan membahagiakan Zeusyu. Entah siapa dia, Niel tak mengenalnya. Dia selalu meneteskan air mata ketika menemuinya.

"Ck! Punya hubungan apa lo sama dia? Kenapa dia selalu gangguin gue?!" Ucap Niel pelan sembari menatap Zeusyu yang terlelap di sampingnya. Seperti Zeusyu, ia juga ingin beristirahat dengan tenang.

Namun apa yang Niel pikirkan nyatanya tak sesuai dengan apa yang baru saja dirinya lihat. Dalam beberapa detik, Zeusyu menggeliat. Gadis itu merintih dalam tidurnya. Memanggil-Manggil namanya berulang kali sembari mengatakan kata-kata yang membuat dirinya terhenyak hebat.

"Niel jangan! Aku nggak mau!
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • TERIKAT PERJODOHAN    [21]

    “Sarah, sini, Sar,” sambut Amel ketika melihat Sarah datang dengan paper bag ditangannya. Pagi sekali wanita itu berkunjung. Meski rumah mereka hanya beberapa jengkal, Amel sangat senang dengan kehadiran sang asisten di rumahnya.“Bawain seragam Zeu, ya?” tanya Amel, menebak apa yang Sarah bawa.“Iya Bu. Takut Zeu telat.”“Pada sarapan di sini aja ya? Sini-Sini biar aku yang kasih. Mereka kayaknya masih pada tidur, Sar. Sur!” Kali ini Amel memanggil ART andalannya, “tolong kamu panggilin Pak Alex ya di depan. Bilangin kita sarapan bareng-bareng aja gitu.”“Siap, Nyah!” Surti paling menyukai momen kebersamaan antara majikan dengan calon besannya. Kedua wanita cantik yang usianya hampir berdekatan itu, terlihat sangat cocok jika bersama.“Ibu lagi bikinin sarapan buat anak kamu di dapur. Susul aja gih. Saya ke kamar anak-anak dulu,” pamit Amel usai memberitahukan keberadaan ibu mertuanya. Sejak membuka mata, wanita paruh baya itu lah yang paling sibuk sendiri. Mengetahui cucu perempuann

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • TERIKAT PERJODOHAN    [22]

    “Nyet! Lo ngapain, Anjing?” Zikri memandang aneh Rega. Pemuda yang baru tiba di sekolahnya itu menyerngit, melihat tingkah aneh sang sahabat. “Ngapain lo jinjit-jinjit nggak jelas gini?!” tanya-nya sekali lagi.“Bangsat, Zik!! Si Bos beneran masuk sekolah!”“Hah? Masa?!” Tak yakin dengan apa yang diucapkan oleh Rega, Zikri mengikuti tingkah anak itu. Ia berjinjit sembari ngintip ruang kelasnya dari kaca jendela. “Ih iya, Njir! Kok dia ada di sini? Kan masih sakit dia.”Panas dingin menyergap diri Rega. Ia pikir Niel tak serius dengan ancamannya semalam. Tapi apa yang matanya lihat detik ini membuat Rega ingin bolos sekolah saja.“Ayo kita sambut Bos biar dia nambah semangat!” Zikri menarik kerah Rega. Anak itu tidak tahu jika Rega sebenarnya ingin menghindari bos mereka. “Zik! Zik! Bangsat lepasin gue!!” Rontanya semakin ketakutan saat melewati pintu kelas. “Zikruy Anjing! Gorilla! Babi Ngepet!!!!” Semua margasatwa yang dikenalnya disebutkan kecuali binatang terakhir yang merupakan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • TERIKAT PERJODOHAN    [23]

    “Zeu mana?” “Perpus. Balikin buku dulu katanya,” ujar Raksa, memberitahu sang paman.Bel tanda pulang sekolah baru berbunyi lima menit lalu dan sekarang Niel sudah menghadang layaknya preman sekolah yang melakukan pelabrakan pada anak kelas lain. Kedatangan tiba-tiba itu sempat membuat Raksa terlonjak hingga mengambil langkah mundur sebab kursi roda sang paman yang berada tepat ditengah-tengah pintu kelasnya.“Gimana hasilnya? Nenek lo yang rempong itu balesin apa?” todong Niel, tanpa basa-basi. Selain berniat menjemput Zeusyu, Niel juga ingin menanyakan hasil kerja Raksa.Ia memberikan mandat penting agar dilakukan oleh keponakannya itu. Ditengah ketidakberdayaannya mengoperasikan alat komunikasi dengan satu tangan, ia meminta Raksa untuk menghubungi mamanya terkait pemotretan Zeusyu bersama si begundal Caesar.“Nggak bisa katanya.”“What the hell! Kenapa nggak bisa? Lo ada bilang kan, kalau gue yang nyuruh ganti model? Lagian masih banyak model cowok yang kerjasama sama kita. Ngapai

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • TERIKAT PERJODOHAN    [24]

    Niel tampaknya harus menggelar syukuran. Rencananya dalam membatalkan pemotretan Zeusyu siang ini berhasil meski tanpa disengaja. Mengetahui dirinya pingsan, sang mama kontan menggantikan Zeusyu dengan model lain. Benar-Benar diluar ekspektasi. Mungkinkah ini yang dinamakan keberuntungan setelah datangnya musibah?! Sepertinya benar demikian. Kemalangannya tadi berbuah menjadi sesuatu yang apik. Tapi bukan Niel namanya jika tak marah atas apa yang menimpa dirinya walau berhasil menggagalkan pertemuan Zeusyu dengan Gamalael. “Kalau gue nggak dalam keadaan begini, gue pastiin batang leher lo misah sama kepala!” Rega kembali menangkupkan kedua tangan di depan dada. “Sorry, Bos. Gue beneran lupa kalau lo takut sama kecoa!” Pintanya lagi. Ia mengenal Niel. Pentolan grupnya itu merupakan sosok yang pendendam. Jadi daripada mobilnya dibakar ditengah jalan oleh orang suruhan Pak Ketua, ia harus sesegera mungkin membuka pintu maaf Niel. “Nonsense! Lo emang niat, Sat!” “Iya! Iya! Bagian itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • TERIKAT PERJODOHAN    Uhuk!

    Annyeong 👋 Ada yang nungguin Babang Niel sama Mbak Zeu update nggak ya?

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • TERIKAT PERJODOHAN    [25]

    “Mereka udah pulang?” tanya Zeusyu, berbasa-basi. Tanpa Niel menjawabnya pun, sebenarnya ia sudah mengetahuinya dari terdengar sensor pintu apartemen. Karena itulah ia berani keluar. “Hem.. Lo bisa liat sendiri. Batang hidung mereka udah nggak ada disini.” “Kita pulang juga?” “Gue laper,” terang Niel tak memenuhi jawaban atas pertanyaan Zeusyu. “Lo pesen makanan gih, tapi tolongin gue ke kamar dulu. Pengen rebahan.” Seharian duduk di kursi roda membuat Niel merasakan sakit pada tulang ekor-nya. Ia meringis demi menunjukan rasa sakitnya kepada Zeusyu. Zeusyu sudah pasti tak tega melihat ringisan yang Niel tunjukan. Gadis itu tak ingin mendebat Niel. Ia sekuat tenaga membantu Niel untuk berdiri. Bobot Niel yang jauh lebih berat membuatnya cukup kesulitan. Namun itu tak menjadi rintangan. Zeusyu tetap membantu Niel sampai laki-laki itu terbaring sempurna di atas ranjang. “AC-nya mau dikecilin?” tanya Zeusyu, takut jika pendingin ruangan yang dirinya setel masih kurang untuk Niel. P

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • TERIKAT PERJODOHAN    [26]

    Setelah lama menangis, Zeusyu akhirnya tertidur di dalam dekapan Niel. Sama seperti malam ketika mereka saling bercerita, gadis itu kini memeluk erat tubuh Niel. Suatu tindakan yang tak pernah bisa ia lakukan dulu tapi sekarang ia dapat melakukannya. Keduanya lagi-lagi berdebat. Membicarakan kembali hubungan yang sejak awal memang tak berjalan dengan semestinya. Niel yang berkeras ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya dan Zeusyu yang kukuh pada nazarnya. Mereka tak mendapatkan jalan temu yang selaras hingga berakhir saling memeluk satu sama lain. Berbeda dengan Zeusyu yang mampu tertidur tanpa obatnya, Niel terus membuka matanya. Ia tak mampu memejamkan mata. Otaknya terus menggali ingatan-ingatan tentang bagaimana cara Zeusyu mencintainya selama ini. Gadis itu tak sekalipun pernah memaksakan kehendak. Tidak seperti Oma dan Mamanya— dia lebih sering mengalah. Menerima kenyataan pahit meski tetap tak bisa melepaskan diri. Zeusyu hanya berdiam meski ia kerap kali memperlakukan b

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • TERIKAT PERJODOHAN    [27]

    “Sarah, sebentar lagi wanita itu bisa beristirahat dengan tenang. Putri yang sangat dia cintai, akhirnya menemukan pendamping. Waktu yang kita nantikan akan segera tiba, Sarah.” Sukma tersenyum meski ia tahu jika Sarah masih belum menjatuhkan restunya untuk sang cucu. Nenek Niel itu meletakkan telapak tangannya pada punggung tangan ibu yang selama ini membesarkan Zeusyu, “semua akan baik-baik saja. Kamu bisa melihatnya nanti,” tukasnya menenangkan hati Sarah. Perilaku Niel yang menguji iman memang tak layak mendapatkan lampu hijau. Jika dirinya yang berada di posisi Sarah, ia pasti akan melakukan hal yang sama. Namun apa yang bisa mereka lakukan. Mereka tak bisa memutus simpul tali yang terlanjur terikat mati. Demi menyelamatkan rumah tangga Amel dan Hanggono, seorang wanita meregang nyawa. Meski itu karena kesalahannya sendiri, ada gadis malang yang dia tinggalkan. “Maafkan saya, Bu.” Ucap Sarah merasa bersalah. “It’s okay. Kamu berhak marah, Sarah. Kami pun sama.” Hibur Sukma,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18

Bab terbaru

  • TERIKAT PERJODOHAN    [77]

    “Hai, Jeng Amel.”Amel merubah ekspresinya. Mama Niel itu memang bukan orang yang bisa mengenakan topeng pada mukanya. Ketika ia tidak menyukai seseorang, raut wajahnya akan sangat kentara terlihat.“Ya, Jeng Lulu,” sahutnya dengan malas-malasan. Sepertinya ia terlalu pagi menghadiri pertemuan arisan kali ini. “Sayang,” Amel melongokan kepalanya masuk ke dalam mobil, “yuk turun,” ajaknya kepada menantu kesayangannya.Amel sangat senang kala Zeusyu tak menolak permintaannya. Semalam Niel sudah berkonsultasi. Mengatakan jika ada teman kampusnya yang mengganggu Zeusyu.Seperti biasa— kalau itu menyangkut diri Zeusyu, Amel akan turun tangan. Secepat yang dirinya bisa. Putranya turut menginformasikan identitas diri si pengganggu. Rupanya gadis itu merupakan anak dari teman arisannya.“Loh, Jeng Amel bukannya anaknya laki-laki?”Bola mata Amel berputar. Wanita yang menghampirinya ke parkiran pasti berpikir jika dirinya akan membawa Niel. Hohoho!! Mimpi saja! Tanpa Zeusyu ikut pun, Niel tak a

  • TERIKAT PERJODOHAN    [76]

    Sejak hari dimana Niel pulang dalam keadaan mabuk, Amelia Tirto tidak lagi berani mengusik ketenangan jiwa sang putra. Wanita itu menahan dirinya, sekuat yang bisa bisa untuk tak mengganggu anak kesayangan suaminya.Berkat kejahilannya selama ini, dua kartu kredit andalan mama Niel itu disita. Dia tak lagi bisa berbelanja sesuka hati untuk menghambur-hamburkan hasil jerih payah Hanggono Tirto. Amel harus rela berhemat dengan lima juta setiap minggunya. Mengikat tangan-tangannya supaya tak khilaf membuka e-commerce atau dirinya tak akan bisa hangout bersama teman-teman sosialita manjanya.Berbeda dengan sang mama yang menjadi sangat menderita usai ketahuan papanya, hidup Niel justru berjalan damai. Istri cantiknya kembali pada mode normal— selayaknya normalnya manusia biasa. Mungkin ini disebabkan oleh bertaubatnya jin laknat yang selalu membisiki telinga istrinya.Ngidamnya pun tak pernah lagi aneh-aneh, sehingga dengan mudah Niel bisa mendapatkannya. Zeusyu juga tak bertingkah menyeba

  • TERIKAT PERJODOHAN    [75]

    “Ck! tuh bocahnya!” decak Rega, akhirnya melihat kemunculan batang hidung sahabatnya. “Cepetan card akses-nya, woi!” “Sorry!” “Tiada maaf bagimu, Ntong!” jawab Zikri sembari mengibaskan poni panjangnya. Merasa tidak enak dengan sahabat-sahabatnya yang telah menunggu lama, Niel segera menempelkan kartu aksesnya ke sensor. Ia lalu memasukan kombinasi angka yang menjadi password unit apartemennya. “Assalamualaikum ya ahli kubur!” Celetuk Zikri membuat semuanya bergidik. “Bahasa lo, Nyet!” sosot Alvian sembari menoyor si asal Zikri. “Lo kenapa manggil kita ke sini?” tanya-nya setelah mendudukan diri di sofa. “Bentar gue ngambil minuman,” ucap Niel. Langkah kakinya menyasar pada kulkas super besar miliknya untuk mengeluarkan beberapa botol kaleng bir. “Kadaluarsa nggak itu?” secara mereka sudah lama sekali tidak menyambangi apartemen Niel. Bisa saja makanan-makanan di kulkas sudah mengalami masa tak layak konsumsi. “Aman, baru ini. Gue minta Handoko mampir pas dia balik kantor,” uja

  • TERIKAT PERJODOHAN    [74]

    “Mbak, kalau aku ngeracun Aca, kira-kira kepalaku dipenggal nggak ya sama bapaknya?” Bapak yang Niel maksud merupakan kakak iparnya yang bernama Bumi— Pangeran sebuah kerajaan di Jawa yang melengserkan kursi keemasannya langsung kepada sang keponakan. Tak tanggung-tanggung, Bumi melakukannya khusus untuk mempertahankan cintanya kepada kakak pertamanya. Tak perlu lagi diragukan seberapa besar cinta bapak Raksa itu. Tahtanya saja rela dilepaskan asal tak berpisah dengan istri dan anaknya. Yah, pengorbanannya mirip-mirip dengan Zeusyu. Hanya saja di hati Niel, tetap Zeusyu pemenang nominasi cinta paling tulus sejagat raya. Tenang saja. Niel tak berencana KKN kok. Tak ada kolusi, nepotisme. Korupsi apalagi. Semua ini Niel ambil berdasarkan track record bersih Zeusyu. Maklum suami kakaknya itu pernah brengsek pada masanya. Kembali pada Niel yang menghabiskan paginya di rumah sang kakak pertama, pemuda itu mengepalkan telapak tangannya di atas meja. Kehamilan Zeusyu dan kepulangan Raks

  • TERIKAT PERJODOHAN    [73]

    “Zeu, Sayang. Kamu nggak ngidam lagi?” tanya Amel sehari hampir tiga kali, seperti orang sedang masa pemulihan yang meminum obatnya. Amel mengerjapkan matanya, menanti jawaban dari pertanyaannya. Antena kejahilan di atas kepalanya sedang terjulur, meminta asupan nutrisi penderitaan putranya. Sumpah demi Tuhan, Amel sangat senang menantu kesayangannya menyulitkan sang putra. Mama Niel itu seakan ingin berteriak, ‘ya kayak gitu dulu pas Mama hamil kamu, Bocah,” ke telinga anaknya, sekeras-kerasnya supaya anak itu tahu betapa menderitanya dirinya dan Hanggono Tirto saat mengandungnya. Anggap saja ini ajang balas dendam yang tertunda. Anaknya masih sangat beruntung karena tak diminta terbang ke Bandung demi semangkuk seblak. “Nggak lagi pengen sesuatu, Mah. Zeu kenyang,” ucap Zeusyu, membelai perutnya. Usia janinnya kini berjalan memasuki pada minggu ke 12. Perutnya yang rata sekarang memiliki tonjolan, yang setiap malamnya membuat Niel gemas bukan kepalang. “Ih, kok gitu sih! Ngidam

  • TERIKAT PERJODOHAN    [72]

    Akibat kebaikannya yang tidak ingin mengganggu waktu istirahat sang istri tempo hari, kini Niel menjadi mengerti akan rules menghadapi ibu hamil. Diantaranya sebagai berikut: Pertama, jangan pernah berani-beraninya menghilang tanpa sebuah pemberitahuan. Jika para lelaki berani melakukan hal tersebut, dipastikan dua hari mendatang hidup kalian akan serasa berada di neraka jahanam. Ke-dua, jangan pernah abaikan istri meski mereka terlihat seperti orang ngambek, yang tidak ingin didekati. Percayalah! Jika kalian berpikir menjauh sejenak merupakan hal yang mereka inginkan— jawabannya salah besar. Tet-Tot! Menarik diri dan membiarkan mereka menyendiri dengan kemarahannya, hanya akan membuat telinga kalian panas sampai beberapa hari mendatang. Trust Niel! Pemuda itu telah merasakan dampak dari dua tindakan di atas. Jangan dekat-dekat berarti sama dengan ‘kamu usaha dong,’ dan aku benci kamu artinya ‘buat aku nggak ngambek lagi,’ itu kuncinya. “Sumpah, kayak gitu, Bos?” Niel mengangguk

  • TERIKAT PERJODOHAN    [71]

    “Hoeekk!!” Niel berpegangan pada pinggiran closet. Sejak bangun tidur, kamar mandi menjadi tempat berdiamnya. Ia tak mengerti dengan kondisi tubuhnya. Saat membuka mata, kepalanya terasa berputar dan perutnya seperti diaduk-aduk oleh seseorang. “Niel kamu beneran nggak usah ke dokter?” Niel melambaikan tangannya, “no, nggak perlu!” tolaknya. Sepertinya ia hanya perlu menguras seluruh isi perutnya akibat menjadi Sultan Andara satu hari. Tampaknya lambungnya sedang melancarkan amarahnya hari ini. “Hoek!!” Zeusyu berdiri diambang pintu kamar mandi. Wanita hamil itu tak berani masuk, takut jika muntah-muntah Niel akan menular. “Gara-gara aku kemarin ya ini?” tanay Zeusyu. Suaranya melirih, bersiap meledakan tangis dari bibirnya yang bergetar. Niel yang menyadari perubahan suara istrinya lantas mendudukan diri di lantai. Sekuat tenaga membalikan tubuhnya agar bisa berhadapan. “Nggak, Sayang. Bukan gara-gara kamu,” ucapnya agar Zeusyu tidak merasa bersalah. Kepalanya akan semak

  • TERIKAT PERJODOHAN    [70]

    Zeusyu menganga melihat banyak-nya pedagang yang memarkirkan gerobak dagangannya di pelataran rumah. Wanita itu mengusap perutnya ratanya. “Mah, ini apa?” tanya Zeusyu kepada Amel. Ibu mertua wanita cantik itu pun tak kalah kaget. Dari gerbang rumahnya, beberapa pedagang makanan masih datang silih berganti. “Mama juga nggak tau, coba tanya suami kamu Zeu. Kali aja ini kerjaan dia.” Zeusyu mengangguk. Ia mengeluarkan ponselnya. “Niel,” sapanya setelah sambungan teleponnya diterima. ‘Halo, Sayang. Gimana? Tukang jajannya udah pada dateng kan?’ Oh.. Jadi benar ini semua ulah Nathaniel. “Ud-Udah,” jawab Zeusyu terbata. “Kenapa banyak banget?” ‘Katanya pengen jajan, hem?’ Ya nggak sebanyak ini— pikir Zeusyu. Setengah jam yang lalu ia memang berkomunikasi dengan Niel. Menyampaikan keinginan tiba-tibanya yang ingin jajan. Berhubung pria itu sedang kuliah, Niel berkata jika dirinya baru bisa pulang sore nanti. ‘Tadi aku minta bantuan Manto. Biar kamu nggak lama nunggu. Jajan

  • TERIKAT PERJODOHAN    [69]

    [Mah, bisa ke Semarang sekarang? Zeu masuk rumah sakit. Di Columbia, deket Bandara Ahmad Yani] Demikian isi pesan yang Niel kirimkan. Tak sampai dua jam lamanya, Amelia Tirto benar-benar datang bersama bala-bala gengs wanita itu. Papa Niel, Oma, mertua dan Darmanto diboyong ikut serta meramaikan ruang perawatan Zeusyu. Satu per satu dari mereka berjalan memasuki ruangan. “Mah,” panggil Niel ingin mengadu. Kaki-Kakinya melangkah, mendekati sang mama, dan…. Buagh!! Niel meringis ketika sebuah hantaman mengenai kepalanya. Tas mahal sang mama mampir tanpa permisi, sehingga ia tak sempat memasang kuda-kuda untuk menghindar. Padahal ia sudah melihat wanita itu mengayunkan tangannya. Responnya rupanya kalah cepat oleh gerakan ibu-ibu jaman now. “Kamu apain mantu kesayangan Mama?! Nggak ada sehari kamu ajak keluar, dia udah masuk rumah sakit!! Gimana kalau seminggu?!” “Masuk liang lahat yang ada!!” Buagh! Buagh! Buagh!! “Mah, sakit Mah! Dengerin penjelasan Niel dulu!!” “Haisyaaah!! D

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status