Beranda / Romansa / TERGODA CINTA DUDA DINGIN / 29. Pelukan Tiba - Tiba

Share

29. Pelukan Tiba - Tiba

Penulis: irma_nur_kumala
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-23 21:47:08

Selama setengah jam kemudian yang ada hanya kedamaian. Di sebelahnya, Keylan anteng nonton youtube sementara dia bisa kembali bersantai sambil menonton acara gosipnya. Ah, kalau begini terus kan bawaannya jadi bisa menikmati. Kenapa juga dia gak mikir dari awal ya. Sepertinya dia harus banyak-banyak belajar hal beginian sama kakak perempuannya biar gak pusing sendiri.

"Bu gulu—"

"Hmm."

"Minta susu."

"Hah?" Naura duduk. "Susu?"

Keylan mengangguk. "Kata Papi, kalau mau minum susu minta sama Bu gulu."

Naura ternganga, menurunkan pandangan dan melihat ke arah— reflek Naura menutupi area dadanya.

"Wah, dasar gendeng!" Umpat Naura, berdiri dan berjalan menuju kamarnya sendiri untuk mengambil ponsel kerjanya dan menelepon si Papi gendeng.

"Hal—"

"Eh, anakmu minta susu tuh," selanya.

"Susu?" Tanya Arjuna. "Ya kamu kasih dong."

"Kasih? Susunya siapa yang mau aku kasih, hah?"

"Ya susu yang sama kamulah kasihkan dia." Naura ternganga. "Gimana sih?"

"Woi, gue belum bisa ngeluarin sus—"

Naura m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mommy can
ditunggu double updatenya ya Kaka ... jgn lama
goodnovel comment avatar
Diann
Kocak banget si Naura, emang dia pikir si Kai nya mau minta susu apaan, eh ternyata susu kotak, jadi malu sendirikan sama si Arjunanya ......... Lanjut Author, tetap semangat ya aplod nya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   30. Dikira Baby Sitter Beneran

    Wanita itu kamu."Aiishh, kenapa kalimat itu begitu membuatku pusing?"Sudah sejak setengah jam yang lalu, mengabaikan televisi yang menyala tanpa suara di depannya, Naura mencoba mengurai kalimat Arjuna tapi yang ada dia malah pusing sendiri. "Kenapa? kapan? bagaimana?" Naura nyerah, dia sama sekali tidak mengerti. "Ah bodo amatlah!"Kalimat itu jelas tapi Naura sama sekali gak ngerti, bagaimana bisa Arjuna selama ini ternyata mendekatinya dengan misi terselubung. Demi Tuhan, mereka baru kenal, di masa lalu sama sekali tidak memiliki histori apapun, sejak awal memperlihatkan sikap permusuhan karena dia begitu menyebalkan sampai Naura rasanya ingin mencakar wajah songong tapi gantengnya itu dan sekarang, laki-laki itu bertingkah seakan-akan dia akan menjadi Nyonya Arjuna di masa depan. Gendeng!"Gue sama sekali gak punya bayangan akan menikah dengan duda beranak satu suatu hari nanti." Naura mendesah, seakan-akan menikah dengan duda seganteng apapun wujudnya menjadi beban berat di hi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   31. Pengumuman Pernikahan

    Naura tersenyum miris, membuka lembar demi lembar album foto yang tidak sengaja dia temukan di dalam tas Keylan di kamarnya yang hening. "Kenapa mereka berpisah?" Gumam Naura, matanya menyusuri deretan foto yang mengumbar kebahagiaan itu. "Padahal mereka sangat serasi seperti keluarga bahagia."Semua foto yang ada di dalam sana menampilkan foto Arjuna, Keylan dan sosok Arlita yang sempat membuatnya penasaran berada dalam satu frame yang memuat momen-momen penting ketiganya. Membuat Naura rasanya iri melihat senyuman lebar yang mereka abadikan. Arjuna bahkan sama sekali tidak menunjukkan wajahnya yang tanpa ekspresi seperti saat bersamanya.Tertegun melihat satu foto yang membuat dadanya bergemuruh kencang tapi juga hangat di saat yang bersamaan. Momen saat Keylan lahir dan Arjuna terlihat sangat bahagia saat memeluknya bahkan menangis. Kalau saja dia tidak melihat foto di tangannya itu, Naura tidak akan bisa membayangkan Arjuna dalam sosok Family Man yang begitu mencintai anaknya. Le

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   32. Kejadiannya Begitu Cepat

    Naura masuk ke dalam villa yang masih ramai dengan para pekerja yang sedang melakukan bersih-bersih setelah acara selesai. Naura tidak menyadari kalau dia sudah pergi terlalu lama karena keasyikan mengobrol dengan Zain. Naura masih belum tahu, bagaimana nantinya menyikapi Wisnu setelah kebenaran terungkap. Dia masih harus memikirkan banyak hal karena laki-laki itu sudah mencampakkannya begitu saja apapun alasannya.Jam bergerak mengarah ke angka dua belas malam. Saat melewati pintu Arjuna dan Keylan, Naura berhenti sebentar untuk menghela napas pendek lalu kembali melangkah ke arah pintu kamarnya dan membukanya perlahan. Dihidupkanya lampu kamar yang gelap dan terkesiap kaget saat melihat seseorang duduk di atas tempat tidurnya dengan tangan memijit pelipis.Laki-laki itu nampak berantakan, masih mengenakan kemeja yang jasnya sudah dia lepas dan lengannya dia gulung sebatas siku."Arjuna—"Sontak Arjuna membuka matanya, berdiri dan memandanginya dengan tangan terkepal, ekspresinya sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   33. Mantan Tunangan

    "Bu gulu habis nangis."Naura menoleh sedikit ke Keylan yang duduk di atas tempat tidurnya, memeluk robot Optimus Primenya dan memperhatikan wajahnya yang sendu."Anak kecil sok tahu ah," balas Naura acuh."Mata Bu Gulu bengkak. Apa Papi memalahi Bu gulu dan memukul pakai penggalis sepelti anak-anak sekolah yang nakal?"Naura hampir saja tergelak saat mendengarnya. Dihelanya napas panjang dan menutup koper milik Keylan yang sudah dia bereskan. Arjuna entah berada di mana karena tadi Keylan yang masuk ke dalam kamarnya dan minta bajunya dimasukin koper."Apa Papi pernah memarahimu?"Keylan menggeleng. "Papi gak pernah malah tapi Papi lebih suka diam kalau sedang malah.""Oh ya?""Ibu gulu Ilma tadi malam ke mana? Papi nyaliin kesana kemali sampai teljatuh dali tangga kalena bulu-bulu. Pasti sakit.”Naura terdiam dan tersenyum. "Papimu takut kalau Ibu kabur kali dan kamu tidak ada yang menjaga."Keylan menelangkan kepalanya, Naura berdiri dan menurunkan kopernya. "Nah kalau gitu sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   34. Berita Perjodohan

    Naura mengigit bibirnya,bimbang. Seharusnya, dia bahagia bisa kembali mendapatkan Wisnu yang mau mencoba untuk kembali dan menerimanya tapi kenapa,hatinya terasa gusar hingga dia tidak bisa langsung memberi Wisnu kesempatan kedua untuk kembali membuktikan keseriusannya."Aku sudah mencoba semampuku untuk mencari jalan keluar dari masalah kita. Aku bahkan bekerja sebagai guru Paud dengan harapan kalau aku bisa sedikit demi sedikit mengurangi rasa tidak sukaku pada anak-anak. Itu semua kulakukan demi kamu,Wisnu," suaranya terdengar parau."Iya, aku tahu." Wisnu menatapnya putus asa,jejak kesedihan itu tergambar jelas membuat hati Naura terasa sakit. "Aku sangat menghargai itu."Naura menelan salivanya, mencoba untuk tidak menumpahkan tangisannya. "Seandaianya--" Wisnu menatapnya dalam diam. "Seandainya aku kembali memberimu kesempatan, apa yang akan kau lakukan?"Wisnu semakin menggenggam erat tangannya, "Aku akan menemanimu sampai kamu siap, kalau perlu aku akan melamarmu lebih dulu la

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   35. Salah Fokus

    Naura bingung. Dia bukan wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk menjadi guru apalagi mengajar anak-anak yang membutuhkan kesabaran ekstra. Sebelum ini, dia bahkan tidak suka berinteraksi dengan anak-anak yang disebutnya sebagai troublemaker. Dia hanya guru gadungan yang bekerja hanya untuk tujuan pribadinya agar Wisnu mau melihat keseriusannya. Jadi, dia bingung saat dihadapkan pada situasi seperti ini.Keylan tantrum. Sejak sepuluh menit sebelum pulang, dia merengek sama Naura supaya mau menelepon Papinya untuk menjemputnya karena memang semingguan ini Naura intip-intip, Arjuna mungkin sedang sibuk mengurus sesuatu hingga menyuruh Pak Supir kepercayaannya untuk menjemput Keylan.Ya, Naura ogahlah. Dia gak mau berada disituasi seperti waktu itu, terlebih lagi kondisi hubungan mereka saat ini lagi panas sehingga membuatnya enggan untuk menuruti kemauan Keylan.Alhasil, anak itu nangis meraung-raung dan melempar tasnya ke sana ke sini di dalam ruangan hingga menimbulkan keributan se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   36. Lamaran Mantan Pacar

    "Na—"Naura mengalihkan tatapan dari steaknya ke arah Wisnu yang duduk di sampingnya. Akhirnya,mereka makan malam setelah Naura beberapa kali menolak ajakannya."Iya."Wisnu tersenyum. "Kamu cantik banget malam ini." Naura membalas senyumannya meski tanpa minat dengan gombalan Wisnu yang malam ini segagah biasanya. Alunan dentingan piano yang dimainkan pemain handal menggema menjadi latarnya."Biasa aja kok." Naura menyesap winenya. "Aku bahkan memakai gaunku yang lama."Dulu, kalau Wisnu mengajaknya kencan, Naura selalu sibuk sendiri membeli gaun baru untuk dia pakai bahkan sampai ke aksesoriesnya. Tapi makan malam ini berbeda karena dia tidak se-excited biasanya. Padahal seharusnya Naura bahagia karena beberapa hari ini Wisnu memperlihatkan kesungguhannya untuk kembali padanya meski Siska dan keluarganya masih meragukan ketulusan Wisnu."Kamu sudah berjanji untuk mempertimbangkanku kembali dan aku berusaha untuk hal itu."Naura diam saat Wisnu tiba-tiba berkata seperti itu. Naura

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   37. Trip Kebun Binatang

    "Ekhemm." Naura dan Wisnu menoleh ke Arjuna yang menyela dengan sengaja. "Mana ya, kue buat saya dan juga Keylan yang dari tadi nungguin. Kami belum sarapan dari rumah." Di sampingnya, Keylan dengan pintarnya mengangguk-angguk seraya memeluk sebelah lengan Papinya."Key lapal Bu guluuuuuu." Wah, hebat!! Bapak sama anak pantas jadi pemain sinetron. "Jangan lama-lama dong Bu.""Ah iya—" Naura langsung melepaskan genggaman tangan Rendy. "Sampai lupa. Sebentar ya."Naura mengambil dua kotak, memberikannya lebih dulu ke Rendy juga Malika yang sumringah."Makasih ya, Bu." Pak Rendy menoleh ke anaknya. "Ayo Malika. Ucapkan terima kasih sama Bu Naura.""Terima kasih ya Bu guru Naura.""Iya sayang." Yang dibilangin sayang Malika yang senyum lebar bapaknya. Edan memang!!Naura buru-buru memalingkan wajah, menunduk mengambil dua kotak lagi untuk diberikan ke Keylan yang langsung duduk tegak dan mengulurkan tangan."Makannya pelan-pelan ya.""Siap bu gulu," balas Keylan seraya menarik kotaknya da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   56. Malam Pertama

    "Tan-Tan, makanan di mulut Keisha sudah habis." Naura menoleh ke sisi kanannya melihat keponakannya membuka mulutnya lebar minta disuapin lagi. "Alby juga mau Tan." Keponakannya yang lain lagi menyahut."Kaisar duluan.""Keylan juga mau Mi."Naura bingung dikeroyok empat anak kecil yang minta disuapin makan sementara dia sendiri juga belum sarapan."Hadoh, kalian ini ngapain sih gangguin Tante. Sana kembali ke Mamamu dan minta suapin sana," Naura jelas kesal."NDAA MAUUU!!" Keempatnya serempak menggeleng. "MAUNYA SAMA TANTEEE!!"Naura yang memegang piring berisi nasi goreng dengan banyak lauk pauk manyun dan terpaksa menyuapi mereka satu persatu. Untung aja Naufal yang besar anteng makan sendiri."Wah sudah pantes punya anak banyak," kekeh Abangnya dengan senyuman geli, duduk tidak jauh darinya."Jangan ngomong sembarangan dong ah!!!" Naura kesal. "Ini coba anakmu bawa sana Bang. Kasihkan Mamanya."Di bagian dalam restoran, keluarganya memang sedang berkumpul sementara Naura berada

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   55. Pengacau Cilik

    selama dua puluh delapan tahun Naura hidup di dunia, ini merupakan malam yang paling mendebarkan baginya. Sensasi saat masuk rumah hantu juga saat dipaksa nonton badut padahal dia benci setengah mampus sama makhuk yang paling disukai anak-anak itu, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sensasi yang dirasakannya malam ini.Berlabihan memang tapi itulah kenyataan yang Naura rasakan. Mau belah duren ciinnn, kan nerveous. Nanti, Naura kudu piye?Bukan berarti dia gak tahu apa-apa, hanya saja saat dia dihadapkan langsung pada malam bersejarah itu, tentu saja Naura merasakan panik.Sejak masuk kamar lebih dulu setengah jam yang lalu, Naura sudah mondar mandir mirip setrikaan uap panas tidak jauh dari tempat tidur king size yang di atasnya penuh dengan taburan bunga mawar dibentuk love begitu juga bath up di kamar mandi. Arjuna menyewa kamar Royal Suite hotel bintang lima yang harga semalamnya mahal gila. Mereka memang sepakat untuk menunda bulan madu karena Arjuna sibuk mengurus kasus pe

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   54. Akhirnyaa...

    Naura merasakan gugup yang luar biasa. Duduk menunggu dalam diam di ruangan yang semuanya serba putih. Mengabaikan kesibukan yang ada diluar dan tenggelam dalam lamunannya sendiri.Naura mengenang masa patah hatinya akibat dicampakkan oleh Wisnu dan rasanya begitu lucu saat ini ketika dia tanpa sadar mensyukuri hal itu terjadi karena Tuhan berbaik hati menunjukkan seperti apa sosok Wisnu sebenarnya sebelum semuanya terlambat.Mengenang pertemuannya dengan Arjuna Ivander dan cara mereka berinteraksi. Tidak menduga kalau semesta menyimpan takdir indah yang disiapkan untuknya. Naura bersyukur menemukan Arjuna, terlebih saat dia tahu kalau ternyata dia menjadi sosok yang begitu mempengaruhi dalam hidup laki-laki itu bahkan setelah bertahun-tahun lamanya tanpa sekalipun mereka bertemu.Sekarang, laki-laki yang dulu dia katain gendeng itu akan menjadi calon suami dan imam masa depannya.“Sayang—‘” Naura menoleh, berdiri saat Mamanya masuk ke dalam. “Ayo kita tunggu di luar karena sebentar l

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   53. Ikatan Seumur Hidup

    "Na, bangun. Teleponmu bunyi terus."Naura mengucek matanya, bangkit duduk dan melihat Siska yang duduk di pinggir tempat tidur dengan gelengan kepala."Siapa sih yang nelpon?!"Naura mengambil ponselnya dan mengangkatnya. "Halo, kenapa Ma?""Astaga, Naura. Kamu lama banget sih angkatnya?""Baru bangun Mam, mumpung weekend. Kenapa?""Ini sudah jam sepuluh. Kamu buruan pulang. Ini gawat!""Hah, gawat?" Naura berdiri begitu juga Siska. "Kenapa?""Papa sesak napas—""Astaga, Papaaa!!" Teriak Naura, menarik Siska bersamanya keluar kamar. "Naura pulang sekarang, Ma." "Kenapa sih?""Sis, antarin gue pulang." Naura bergegas keluar dengan tergesa-gesa. Semoga saja Papanya dalam keadaan baik-baik saja. ***"Papaaaa!!” Teriak Naura yang loncat dari mobil Siska bahkan sebelum mobil itu berhenti sempurna, berlari masuk ke dalam rumah yang pintunya terbuka lebar. Masih dengan kostum seadanya; baby doll, sandal bulunya dan belum mandi bahkan rambutnya masih berantakan juga mata sembab setelah s

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   52. Berita Mantan

    "Hmm—" Rendy berdeham dan tersenyum gugup membuat Naura jadi salah tingkah sendiri. Saai ini mereka sedang berada di salah satu restoran untuk makan siang. "Jadi begini. Awalnya Mas tidak punya maksud apa-apa mengajakmu makan siang seperti ini tapi Mas berpikir kalau mungkin nanti tidak akan punya kesempatan lagi jadi Mas ingin mengutarakan sesuatu yang penting sama kamu." Naura diam mendengarkan seraya meremas tangannya sendiri. "Jadi, Mas mau nanya, apa Mas boleh menjalin hubungan serius dengan Naura?'Naura melongo maksimal. Ternyata duda nomor dua memang menyukainya.Melihat Naura yang belum merespon, Mas Rendy melanjutkan bicaranya. "Maaf kalau membuatmu kaget karena terlalu tiba-tiba. Mas tahu kalau kita baru kenal dan bertemu tapi Mas memiliki niat baik ke depannya. Untuk sekarang, Mas mau kita saling mengenal lebih serius lagi."Berbeda dengan Arjuna,kalau yang ini memang benar-benar duda berbuntut."Hmm—"Naura bingung, Mas Rendy di depannya tersenyum. "Maaf kalau Mas mengata

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   51. Sesuatu Yang Tak Terduga

    Naura buru-buru akan masuk ke dalam lift saat lengannya ditarik mundur dan tubuhnya berakhir dalam pelukan seseorang."Please, jangan pergi. Kasih aku satu kesempatan untuk menjelaskan semuanya."Naura mengusap air matanya, mencoba melepaskan pelukan Arjuna yang teramat erat tapi susah hingga dia harus memukul perut laki-laki itu sampai mengaduh dan melepas pelukannya. Naura ingin menangis lagi karena tahu kalau Arjuna masih merasakan nyeri di tubuhnya tapi di sisi lain dia juga takut.Naura mundur, menjaga jarak dan menunjuk Arjuna. "Siapa kamu sebenarnya?” Ingatan tentang isi dari ruangan Arjuna tadi membayang di matanya. “Penguntit? Stalker? mata-mata? pembunuh bayaran? Agen-agenan?"Mereka saling menatap untuk sesaat sampai Arjuna mengulurkan tangan dan Naura reflek mundur menjauh membuatnya terlihat kecewa. Naura masih takut setelah melihat banyaknya figura foto dirinya yang limited edition yang artinya gak ada di media sosial manapun, menggantung di dalam ruangan kerja pribadi A

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   50. Ketakutan

    “Tolong jangan memandangiku seperti itu.” Naura memalingkan wajah, masih sambil mengunyah kentang goreng seraya menunggui Arjuna menikmati bubur yang dia buat. Jengah tapi juga merona dengan tatapannya meski laki-laki itu sama sekali tidak mengatakan apapun. Tapi justru itulah yang membuat jantungnya berdetak semakin tidak terkendali. Rasanya wajahnya sudah hampir terbakar dengan asap yang muncul di kepala, terasa panas. Arjuna dalam versi yang sedatar triplek aja bisa membuat jantung tidak aman apalagi Arjuna dalam mode manis dan romantis. Naura mungkin harus banyak-banyak ngelus dada supaya jantungnya tetap aman. “Aku tidak melakukan apa-apa,” kilahnya. “Kamu memandangiku terlalu bernapsu,” desis Naura, mengambil kentang goreng dalam jumlah banyak dan memakannya untuk mengalihkan perhatian dari tatapan geli Arjuna. Dia benar-benar malu. Di tatap berbeda dari yang biasa dia lakukan benar-benar membuat perbedaan. “Aku hanya tidak percaya, kamu ada di sini, di dalam apartemenku, m

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   49. Mas Arjuna

    Kombinasi kode apartemen Arjuna angkanya seperti angka ulang tahunnya. Bukan persis lagi tapi sama. Entah itu memang kebetulan atau memang disengaja, Naura juga gak tahu tapi nanti dia harus menanyakannya.Naura membuka pintunya perlahan, sejak beberapa menit yang lalu dia menekan bel tapi tidak ada yang membukakan pintunya jadi dia yang takut terjadi apa-apa, langsung masuk saja. Kalau nanti ternyata dia mendapati Arjuna keluar dari kamar mandi hanya pakai handuk ya Naura tinggal tutup mata. Ngintip sedikit kalau memang memungkinkan.Apartemennya bersih, khas lelaki dengan perabot yang minimalis tapi pas penempatannya. Tidak seperti kaum wanita yang membutuhkan banyak hiasan supaya terlihat lebih semarak.Naura mengedarkan pandangan, tidak ada siapa-siapa hingga membawanya semakin masuk dan menutup pintu di belakangnya dengan pelan. Saat melihat pintu kamar yang terbuka, Naura cepat-cepat mendekat dan tertegun saat melihat Arjuna dalam keadaan babak belur terlentang di atas tempat t

  • TERGODA CINTA DUDA DINGIN   48. Ternyata dia...

    "Bu gulu, kok Papi belum jemput cih?" Keylan mulai tidak sabaran."Duh, ya mana bu guru tahu, Papimu kemana!" Naura yang sejak satu jam lalu menemani Keylan menunggu jemputan di gazebo juga mulai tidak tenang. Tidak biasanya Arjuna terlambat menjemput Keylan selama ini. Naura menarik ponsel di saku blazernya untuk mencoba menghubungi Arjuna.Keylan yang melihatnya mengeluarkan ponsel langsung bergeser mendekat dan mendekatkan wajahnya."Telpon Papi ya, Bu?" "Ssst, anak kecil diem dulu!" Naura berdecak karena panggilannya terhubung mailbox. Dicobanya beberapa kali tapi tetap sama. "Yah, nggak diangkat."Keylan langsung cemberut dengan kepala tertekuk."Apa Papi lupa jemput Key?" tanyanya dengan tampang sedih.Naura berdecak,"Papimu belum tua. Nggak mungkin Papimu lupa sama anak sendiri. Mungkin dia lagi ada kerjaan mendadak.""Terus, Key gimana,Bu?" Keylan sudah hampir menangis. "Key kan pengen cepet ketemu Mama di lumah.""Mamamu sudah pulang ya?" tanya Naura penuh selidik.Keylan m

DMCA.com Protection Status