Share

Bab 22 Cemburu

Penulis: Titisan Tinta
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-07 16:48:05

Kini Karina berhadapan dengan seseorang yang baru. Bukan lagi Kayla, apalagi adiknya Luna. Daniel sedari tadi tak begitu yakin dengan sosok yang ada di depannya sendiri.

Selama ini dia hanya bisa melihat karina dari jauh lantaran keterbatasan akses atau sekadar komunikasi.

“Eh, lo biasa makan di sini?”

“Iya, gue dari awal masuk kerja udah makan di sini,” jawab Karina sambil meletakkan ponselnya.

“Oh, bagus sih. Gue kira malah lo ikutan kaya yang lain gitu makan di resto deket sini, kafe atau warung makan gitu. Eh, atau engga yah?”

“Hm, gue mah makan di mana aja ayo. Lagian kalo perusahaan udah memfasilitasi semacam kaya gini udah enak banget sih menurut gue. Jadi, kita punya waktu lebih banyak buat istirahat di meja kerja sambil nunggu waktu masuk,” papar Karina.

“Tiduran gitu ya?” tanya Daniel menimpali.

“Iya, itu yang gue lakuin. Kalo ada waktu banyak pasti selalu gue manfaatin buat tidur. Meskipun Cuma lima menit tetapi rasanya enak aja gitu karena kita kan juga cape kerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 23 Ulah Daniel

    “Udah bikin gue kesel eh sekarang malah ngebujuk buat maafin, aneh banget dia!” Ocehan itu keluar dari mulut Karina saat dia melihat sebuah cokelat di atas meja kerjanya. Bukan dari seorang penggemar rahasia, melainkan dari orang yang sudah membuatnya kesal.“Iya, gimana ya gue juga suka cokelat sih,” ucapnya sedikit lirih sambil menengok kanan kiri memastikan tidak ada Marcel di ruangan tersebut.Sehari berlalu, Karina benar-benar berusaha untuk cuek dan tidk peduli kepada Marcel. Tetapi, apa yang dia usahakan selalu saja gagal.Marcel selalu memiliki ide yang tak pernah Karina duga sebelumnya. Dia selalu saja bisa membujuk Karina agar bisa memafkannya karena masalah salah paham.“Terserah gue dah! Intinya ini cokelat udah jadi milik gue, urusan maafin atau engga itu kan hak gue,” lanjutnya sambil membuka bungkus cokelat.Siang itu Karina benar-benar ditinggal oleh Marcel di dalam ruangan kerja seorang diri. Kemarin juga Marcel sudah memperingatkan kepada Karina bahwa dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 24 Yakin Ngga Mau?

    “Intinya kalo saya bilang itu tidak sesuai dengan performa bisnis ke depannya, jangan diambil. Sudah saya katakan beberapa hari yang lalu, jadi segera abaikan penawaran itu. Saya tidak mau ada masalah lagi semacam ini ke depannya. Segera buat memo untuk perusahaan dan kirim ke bagian terkait.”Kalimat itu disampaikan oleh Marchel saat dirinya menelpon salah satu rekan kerjanya melalui panggilan telepon.Berbeda dari perkiraannya sebelum itu, dia mengira akan tiba di kantor saat jam istirahat berlangsung. Nyatanya kegiatan lapangan itu menguras waktu yang banyak hingga Marchel pun baru saja tiba di kantor tepat pukul tiga sore.Karina yang diam dan sedikit tegang karena nada tinggi Marchel pun akhirnya tak berkutik. Dia hanya memainkan kursornya karena beberapa pekerjaan sudah dia tangani dan hampir selesai.Sesuai dengan apa yang diinginkannya kalau dirinya akan selesai sebelum jam pulang. “Hum! Ada-ada saja masalah ini,” gumam Marchel.Suara rendah itu nyatanya terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 25 Buka Sedikit, Karina!

    “Hei! Udah setengah jam kamu berdiri di situ … ngapain nunggu taksi yang sudah tidak ada, cepat masuk udah tengah malam ini!” Teriakan Marchel dari dalam mobil seketika membuat Karina kaget. Dirinya mencoba untuk kekeh pada prinsipnya bahwa taksi itu pasti akan datang.Nyatanya sudah lebih dari tiga puluh menit berlalu Karina tak kunjung menemukan taksi yang melewati jalanan kantor.Dia pun masih ditemani oleh Marchel dari dalam mobil yang senantiasa menunggunya untuk menjaga dari bahaya yang mungkin saja terjadi.“Udah! Jangan ngeyel kamu! Sekarang masuk atau kamu bakal nunggu lebih lama lagi dan sia-sia!” imbuh Marchel dengan membujuk.Karina menarik napas dengan berat, lalu menoleh ke arah kanan dari jalanan sejalur yang mungkin saja ada taksi lewat.Tetapi, ocehan dari Marchel itu terus saja memenuhi gendang telinganya hingga bosan. Dia pun mulai risih dan mengalah.“Iya, iya ini juga mau siap-siap!” ketus Karina sedikit kesal.Dari dalam mobil, Marchel langsung menarik

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 26 Adik Tiri

    Laju mobil Marchel hilang dalam sekejap. Karina buru-buru menutup pintu rumah setelah mama nya membukakan pintu untuknya.“Lembur atau habis keluar malam?”Karina yang sedari bengong itu langsung gelagapan ditanya oleh mama nya sendiri. Tanpa basa-basi dia pun langsung menjawab dengan cepat.“Lembur sampai jam sepuluh malam, dan aku membereskan semua dokumen sampai jam sebelas tadi. Tidak ada taksi yang lewat jadi bareng sama partner kerja itu,” jawab Karina.Mama Kkarina hanya mengangguk dan memaklumi keadaan yang seperti itu meskipun dirinya seperti tidak yakin dengan kondisi yang sebenarnya.Tetapi, ketika dia mengetahui Karina terlihat sangat lelah dia hanya bisa diam dan langsung membiarkan Karina istirahat.Di dalam kamarnya itu, Karina hanya terdiam memikirkan kejadian yang menimpanya tadi.“Bagaimana bisa Karina! Bagaimana bisaaa!” ucapnya kesal sambil menggigit bibir bawahnya.“Marchel secara sengaja langsung menempelkan bibirnya ke arah gue dan gue sama sekali tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 27 Kamar Hotel

    Kaki Karina melangkah pelan. Dia masuk ke dalam ruangannya dengan perasaan yang campur aduk. Bagaimana tidak, dua hari lalu dirinya benar-benar melakukan adegan yang tak sengaja dari seorang Marchel. Ada keinginan untuk menanyakan apa maksud dari perlakuan Marchel itu tetapi dirinya tak pernah berani untuk memulai. Diam adalah senjata terbaik bagi Karina meskipun dirinya ingin sekali bertanya perihal first kiss itu. “Bodoamata Karina! Lo harus bisa menahan diri dan kembali cuek seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya!” kata Karina dalam hati. Dalam satu ruangan itu, Karina hanya bisa dokus mengetik dan suara ketikan itu seolah penuh mengisi ruangan. “Baik, Pak. Nanti akan saya ikut sertakan hanya saja tidak bisa membawa perwakilan secara bersamaan jadi saya sendiri yang akan ikut. Kebetulan perusahaan saya sekarang sedang ada problem internal jadi tidak ada karyawan yang harus ambil memo keluar,” kata Marchel menanggapi teleponnya. Sejak mengucapkan salam pagi kepada Karina, saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 28 Kamu Mesum!

    “Mana mau gue tidur sekamar bareng lo!” bantah Karina. Isu akan bermalam di hotel kerap membuat Karina naik pitam. Dia tidak menyadari bahwa ini sebanarnya permainan dari Marchel. Entah apa yang membuat Marchel seketika menjadi senang meledek Karina. Yang pasti Marchel sudah memilki siasat untuk mendapatkan hati seorang Karina. “Ini sudah malam, Karina. Katanya kamu tidak mau lagi pulang malam?” “Heh! Denger yah!” unjuk Karina sambil menodong ke arah Marchel lalu berkacak pinggang dengan wajah yang sedikit lebih ganas. “Gue begini itu gara-gara lo tau ga! Padahal dari tadi gue tuh udah ngasih kode ke lo kalo hari sudah sore dan lebih baik meeting dilanjut besok. Tapi apa yang lo lakuin, hah! Lo malah nerusin itu pembicaraan dengan orang bule itu kan?!” ketus Karina. Marchel hanya menelan ludah dan burusaha untuk tetap tenang menghadapi keadaan Karina yang sudah mulai buruk seperti ini. “Karina, ini semua diluar dugaan aku yang—” “Diluar dugaan atau memang disengaja?” potong Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 29 Lepas Celana

    Setelah kejadian semalam, kini Luna tahu bahwa Marcel bisa saja sedang dekat dengan Karina. Terlebih ketika dirinya mengetahui foto yang diunggah oleh Karina memperlihatkan tangan seorang lelaki yang mana jam tangannya milik Marcel seperti yang dilihatnya saat di ruangan.Dari situ Luna mulai merasa kalau dirinya seperti ditipu oleh Karina dan ada niatan untuk mengetahui sebenarnya ada hubungan apa antara kakak tirinya itu dengan Marcel.“Terserah sih, pasti gak lama juga bakal ketahuan di gue,” ucap Luna sambil menghabiskan sarapannya.Di satu meja makan bersama, Karina sedari tadi hanya cuek makan sambil bermain ponsel. Bukan tanpa alasan, dirinya melakukan hal demikian karena ada info mendadak dari bagian management terkait kesalahan yang dia lakukan di hari lalu.“Uudah kelar belum masalahmu?” tanya Karina sedikit melirik ke arah Luna.Luna merasa dirinya ditanya lalu menjawab, “Gue? Masalah yang kemarin?”“Iya iyalah. Dah tau hari pertama kerja harusnya kan bisa tuh ngedengerin at

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 30 Pertemuan Diam Diam

    Karina terus berpikir tentang ucapan Daniel semalam. Percakapan singkat lewat pesan itu membuatnya tak bisa berhenti berpikir.“Bagaimana bisa Marchel selama ini menikah? Kapan dia menikah?” tanyanya.Dari lobi kantor, Karina hanya bisa menenteng tas nya dengan tangan yang lemas dan pandangan kosong. Dia tidak berhenti berpikir mengenai teka-teki yang sedang dia alami.Di langkah menuju lantai ruangan miliknya, Karina bertemu dengan Kayla tetapi dia sama sekali tidak menengok ke arah adik Marchel itu.“Kak Karina kenapa kok kelihatan banget dia sedang banyak masalah?” ujar Kayla sedikit bingung sambil memburu langkah Karina tetapi terhimpit oleh beberapa karyawan yang berusaha untuk masuk ke dalam ruangan karena jam masuk sudah hampir berakhir.Ruangan tempat kerja Karina kini terlihat berbeda. Bukan dari segi interiornya, melainkan suasana yang sedang dia rasakan untuk kali ini.Meja yang ada di seberang yang merupakan milik Marchel dia tatap dengan penuh tajam. Seolah mengisyaratkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17

Bab terbaru

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 60 Nikah

    Minggu terakhir di bulan itu, Marchel mencoba untuk menyendiri lebih dulu. Di teras lantai dua rumahnya, terlihat sudah secangkir kopi dan biskuit yang menemani Marchel untuk kali ini.Dia sama sekali tidak ingin terlalu banyak pikiran setelah beradu debat dengan orang terdekatnya di kantor, Daniel.“Aku sama sekali tidak menyesal mengeluarkan dia. Harusnya dia yang menyesal karena sudah aku keluarkan di perusahaanku,” ucap Marchel sambil memandang ke arah taman rumahnya.Meskipun pikiran sedang ruwet, tetapi Marchel bukan lah orang yang suka menyesap sigaret. Dia selalu saja membiarkan dirinya termenung dan mengisitrahatkan pikirannya.“Benar, aku harus segera menjelaskan kepada mama secaptnya,” ucapnya.Pagi hari itu memang sudah dijadwalkan oleh Marchel untuk berbicra empat mata dengan Tania. Meskipun di balik itu semua Kayla tetap saja ragu dan takut kalo saja mama bisa marah atas tindakan yang dilakukan oleh kakanya.Karena tidak mendapat izin untuk berunding, Kayla hanya

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 59 Cobaan Jelang Pernikahan

    Hari ini sesuai dengan janji Marchel, dia akan membawa Karina datang ke rumahnya. Semua dilakukan agar Tania atau mama kandungnya sendiri yang harus segera mengetahui semua sebelum Rosa berulah lagi.“Dengarkan aku, Karina,” ucap Marchel sambil memegang tangan Karina yang dingin karena merasa gugup sudah berada di depan rumah Marchel.“Mama tidak menakutkan seperti yang kamu pikirkan. Dia orang yang punya empati yang tinggi dan bisa melihat masalah dari berbagai sisi.Jadi, tolong berikan citra positif dan yakinkan dia bahwa kamu bukan orang yang sembarangan dan semua tuduhan itu salah,” ucap Marchel meyakinkan.Karina hanya memandang ke arah Marchel dengan dalam lalu menghela napas dalam saat melihat pintu rumah Marchel masih tertutup rapat.Karina mengangguk dan melepaskan seat belt lalu turun berdampingan dengan Marchel masuk ke rumah tersebut.Agenda ini memang sudah dijadwalkan untuk Karina sendiri karena Tania juga siap untuk menerima penjelasan dari karina.Dari situ,

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 58 Pengakuan Marcel

    “Apa benar kamu mengajak wanita itu ke hotel, Marchel!” Teriakan itu membuat salah satu asisten rumah tangga di rumah Marchel langsung kembali mengambil alat pel dan keluar dari ruangan tersebut.Satu kalimat yang tinggi itu sontak membuat Kayla langsung berdiri menghadap mama nya sendiri. Termasuk Mmarchel yang juga tidak tau apa tuduhan yang selanjutnya diterima kepadanya.“Apa maksud—”“Berhenti, Marchel!” bantah Tania dengan menodong tangannya ke arah anak pertamanya itu. Sekian dirinya mulai mendapat kabar tentang hotel yang diberikan oleh Rosa berupa sebuah foto.“Sekarang, jawab jujur kepada mama! Apa yang kamu lakukan dengan wanita murahan itu di hotel hah!” bantah Tania.Marchel langsung menggeleng kepalanya karena tidak ingin mendengar Karina mendapat tuduhan wanita seperti itu.Dia pun sadar bahwa mama nya belum bisa mengontrol emosinya atau memang masih mendapat teror dari mertuanya sendiri.“Mah, sekarang Marchel mau jelasin dulu. Mama tenang dulu, duduk di sini

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 57 Penghianat

    Tuduhan kesekian kalinya membuat Tania sedih. Rosa dan Anita selalu saja datang saat dirinya tak ingin mengharapkan itu.Terlebih lagi soal Marchel yang dituduh menginap di hotel dengan Karina. “Ini benar sesuatu yang tidak bisa aku terima. Apa benar Marchel itu melakukan hal itu?” pikir Tania di dalam hatinya.Pagi menuju siang itu membuat Ttania sedikit pening. Dia pun langsung menutup pintu rumah dan beristirahat sejenak.Kayla, yang sudah mengetahui semua masalah itu pun mengelak bahwa Kkarina tidak mungkin berbuat demikian.“Kak, kamu harus segera bilang ke mama. Aku tidak biasa mendengar tudahan seperti ini. Apalagi ini juga menyangkut kedua keluarga besar.Aku takut citra kakak pasti jelek di antar keluarga mereka,” ucap Kayla kepada Marchel saat berada di ruang tengah.“Sudah pasti, Kayla. Citra kakak sudah hancur saat itu juga. Aku tidak percaya Mama Rosa akan mengatakan hal ini kepadaku terlebih soal tuduhan itu.Ini sangat berbahya buat diriku sendiri dan semua mas

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 56 Check In Hotel

    “Kamu gila Marchel! Ngapain wanita penggoda itu malah mau kau jadikan sebagai istrimu?” tanya Tania dengan membentak.“Aku sama sekali tidak pernah setuju mama bilang dia adalah wanita penggoda. Sekarang, tenangkan semua emosi mama.Aku akan menceritakan semuanya dengan jelas. Dengan bukti. Bukti siapa yang menyebarkan video itu dan siapa dibalik dalang semua ini,” tegas Marchel.“Mama tidak—”Tiba saja Marchel langsung keluar dari ruangan tersebut. Percakapan pun berakhir karena Marchel tau jika nantinya ucapan itu akan diteruskan, pasti tidak ada jalan temunya.Semua yang dijelaskan olehnya akan sia-sia saja karena Marchel tidak mau berdebat dengan Tania yang masih marah.Untuk menghindari hal itu, Marchel langsung keluar dari ruangan utama. Kembali ke rumahnya di pagi hari setelah menjalankan satu hari weekend di rumah.Tania memang belum menyentuh rumah Marchel dalam seminggu setelah kasus itu terjadi. Dia merasa sangat gagal mendidik Marchel dan masih terpengaruh oleh uca

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 55 Lelaki Jahat

    “Jadi, dia membayar upah untukmu?” “Maaf, Pak Marchel … Say—”“Berhenti! Mulai sekarang, kamu saya berhentikan kerja di sini. Urus semua data ke HRD hari ini juga! Saya tidak mau tau!” Percakapan singkat itu membuat Marchel semakin geram kepada petugas cctv yang selama ini dia percayai. Bagaimana tidak, petugas tersebut menerima upah dari Daniel untuk meminta salah satu video yang sampai saat ini sudah tersebar.Kecewa yang sangat mendalam itu pun akhirnya membuat Marchel semakin murka. Dia berjalan dnegan langkah yang lebar denganw ajah yang kesal.Bukan kembali ke ruangan kerjanya melainkan ke ruangan HRD. Di dalam ruangan itu, Marchel benar-benar sudah bulat untuk menyampaikan apa yang dia inginkan.“Sekarang, atas nama Daniel. Buat suarat PHK untuknya. Urus semua adm dan segalanya hari ini juga. Saya tidak mau tau, sekarang surat itu harus turun ke Daniel!” gugat Marchel.HRD perusahaan pun kaget melihat emosi Marchel yang mendadak. Dia tidak tau apa yang sedang terjadi, sehingg

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 54 Mau Nikah

    “Lo gapapa ngajak gue makan malam gini?” tanya Karina.Marchel hanya memandang dirinya tanpa mengatakan apa pun, lalu mengaduk minuman yang dia pesan sebelumnya.Dengan wajah yang cukup lesu, karena penuh dengan kerjaan yang harus segera dilaporkan, Marchel pun berdecak.“Tidak ada yang melarang aku buat ngajak kamu makan di sini. Biarkan saja orang lain tau hubungan kita, memang aku serius juga kok,” jawab Marchel dengan santai.Karina mencoba menancapkan garbu pada steak miliknya, lalu berhenti sejenak. Dia melihat ke arah Marchel dengan tatapan kosong saaat lelaki itu berhenti berkata.Ada salah satu ucapan yang membuat Karina sedikit bingung, bukan lain adalah kata serius. “Serius maksudnya?” tanyanya.Marchel mencoba menelan makanan yang sudah ada di mulutnya, lalu mengambil selembar tissu dan mengelapnya di ujung bibir.Saat itu, Marchel langsung menyesap minumannya sedikit. “Aku bilang benar dan jujur. Aku bilang ke kamu kalo hubungan ini akan dibawa serius, Karina.”K

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 53 Video Yang Tersebar

    “Gue sama sekali gak tau siapa orang itu,” ucap Karina dalam hatinya.Setelah mengetahui bahwa Marchel mengatakan dirinya menjadi tuduhan, kini Karina sama sekali dibuat pusing dengan beredarnya foto tersebut.Dia pun melihat ke arah cctv ruangan tersebut dan segera memukul ringan kepalanya berulang kali. “Gue juga gak sadar sih gila kali ngelakuin hal semacam itu bisa-bisanya ada cctv dan gue seenaknya gitu gak sadar!”Karina terus memarahi dirinya sendiri. Seolah ini adalah kesalahannya sendiri, terlebih ketika dia melihat foto yang dikirim oleh Marchel melalui teleponnya.“Gila lo Karina! Pantes aja mereka bilang nuduh gue ini itu karena gue juga gak sadar ada kamera cctv di sini. Belum lagi orang stress itu kok bisa sampai berani pasang video?” lanjut Karina.Hari ini Marchel datang terlambat. Izin kepada seluruh bawahannya untuk menunda meeting di sore hari. Karina, yang masih duduk di depan laptopnya pun masih tak bisa berpikir untuk bekerja saat itu juga.Energinya seol

  • TAWANAN CINTA TUAN CEO    Bab 52 Penyusup

    "Apa kamu lupa dengan janjimu, Marchel!?" bantah Tania.Setelah melakukan banyak sekali perdebtan soal Kkarina, kini Marchel tertampar dengan kalimat Tania, ibu kandungnya sendiri.Dia ngat bahwa salah satu pesan dari mantan istrinya yang meninggal adalah bukan tentang wanita lain. Tetapi, soal anak mereka yang baru saja lahir ke dunia."Mah, Marchel bisa jelasin semuanya. Ini bukan tentang Karina, dan ini salah paham, Mah," jawab Marchel memohon.Lepas pulang dari kantor, Marchel kembali menghadap Tania yang terus seperti layaknya seorang wartawan. Tania bercerita maksud kedatangan Rosa ke rumahnya di siang hari itu.Saat itu juga Tania memberikan semua bukti foto yang sudha berhamburan di lantai dengan jelas kepada Marchel."Lihat apa yang kamu lakukan!" bantah Tania.Seperti sebuah ancaman, Tania pun seperti ingin menampar anaknya sendiri. Pengaruh ucapan dan bukti foto yang diterima dari Rosa membuatnya seketika kesal dengan Marchel sendiri.Dia tak bisa menjelaskan secar

DMCA.com Protection Status