Share

BAB 110. Mama dan Papa

Callista membuka matanya secara perlahan. Mata kirinya yang terasa sakit membuat dia meringis kesakitan, dirinya hanya bisa membukanya sedikit. Sementara mata kanannya baik-baik saja. Wajah Callista sudah sangat babak belur, ada lebam serta luka di mana-mana. Pelipisnya berdarah, mata kiri bengkak, dan darah yang keluar dari hidung atau mulutnya. Anggota The Crow Hunters tampaknya tidak main-main, mereka benar-benar memukul Callista tanpa hati. Padahal dia seorang wanita, tapi tetap saja dipukul hingga babak belur seperti ini. Bahkan tubuh dia juga dibuat kesakitan.

Callista dapat merasakan kalau darah yang ada di hidungnya terus mengalir, serta rasa sakit yang luar biasa. Ditambah kepalanya terasa sakit akibat pukulan. Wanita ini pun membuang darah yang ada di mulutnya. Dia mencoba untuk melepaskan ikatan itu yang membelenggu pergelangan tangan dan kaki, tapi tidak bisa karena saking kuatnya mereka mengikat dia.

“Kau sudah bangun, Zouch?” Tiba-tiba saja te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status