Share

Bab 157

Bab 157

Pov Author

Flashabck

Seperti kerbau yang dicintai hidungnya, Bu Rini pun dengan segera mengambil tas dan memberikan SEMUA apa yang dia punya pada anaknya. Rasa bersalah dan rasa kangen pada sang putri telah membuat dia buta. Padahal seorang ibu seharusnya bisa membimbing anaknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bukan malah dia yang manut pada anaknya yang salah itu.

"Apa ini sudah semua?" tanya Nesya setelah Bu Rini mengatakan pula PIN ATM miliknya.

"Sudah, Nak. Itu tabungan ibu selama dua puluh tahun," jawab Bu Rini lirih.

"Wah bagus dong! Dengan kata lain ini adalah mutlak uangku! Sebagai ganti dua puluh tahun yang hilang itu! Mulai sekarang kamu adalah pembantuku ya! Sekali saja kamu nggak menuruti permintaanku atau mengadu pada orang lain! Saat itu juga semua hancur!" Nesya terus saja mengancam sang ibu.

Bu Rini sesungguhnya saat ini pun tahu jika semua ini salah, tetapi dia masih berharap jika Tuhan akan membukakan pintu hati Nesya untuknya. Dia terus akan mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status