Tendero menggeliat kemudian membuka kedua matanya. Tatapannya langsung jatuh pada sosok wanita di sebelahnya yang masih saja betah memejamkan matanya.
Tendero tersenyum tipis dengan sorot mata yang sayu, dia mendekatkan wajahnya pada Kanisa. Mencium pipi wanita itu.
“Good morning, sayang.” Tendero bergerak memeluk Kanisa, dia lalu menghela nafas dan bangkit dari posisi tidurnya. Duduk bersila di sebelah Kanisa tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Kanisa untuk beberapa saat.
Masih sama, tidak ada tanda-tanda perubahan berarti pada Kanisa dan itu membuat Tendero kembali merasa kecewa.
“Hari ini aku harus berangkat ke kantor. Tidak papakan kamu aku tinggal sebentar,” ujar Tendero mengelus pipi Kanisa dan menyingkirkan beberapa helaian rambutnya yang jatuh di wajah Kanisa.
“Kalau begitu aku siap-siap dulu ya.” Tendero merunduk dan kembali menc
Begitu mobil terparkir di depan mansion. Tendero langsung keluar dari dalam mobil tanpa menunggu Kahan membukakan pintu mobil untuknya lebih dulu saking tidak sabarannya ingin segera melihat keadaan Kanisa.Tendero melangkahkan kakinya lebar-lebar memasuki mansion. Beberapa pelayan termasuk Netra berdiri diambang pintu. Dokter pribadi yang di sewa oleh Tendero terlihat keluar dari dalam kamar Kanisa. Tendero pun segera menghampiri dokter tersebut.“Apa yang terjadi dengan Kanisa. Apa dia bangun?” tanya Tendero penuh harap. Tapi sebelum dokter itu menjawab pertanyaan Tendero, pria itu sudah lebih dulu menerobos masuk ke dalam kamar Kanisa dengan tidak sabaran.Perasaan bahagia yang sempat melingkupinya karena berharap Kanisa bangun langsung sirnah secara perlahan tergantikan dengan perasaan kecewa kembali begitu melihat Kanisa masih dalam keadaan samad ari terakhir kali Tendero melihatnya.
Kanisa mematung, matanya membelalak menatap tidak percaya pada sosok yang berdiri di ambang pintu itu.“Bibi Elsa,” gumam Kanisa matanya perlahan memanas dan berkaca-kaca.Nyonya Elsa, wanita itu bergerak masuk ke dalam kamar dan langsung berhambur memeluk Kanisa dengan erat. Merasakan tubuh wanita itu yang gemetar hebat. Tangis wanita paruh baya itu pun seketika pecah, nyonya Elsa semakin mengerstkan pelukannya pada Kanisa seolah takut wanita itu akan pergi darinya.“Nona, akhirnya nona sadarkan diri juga. Maafkan bibi yang tidak bisa menjaga nona dengan baik,” cicit nyonya Elsa dengan air mata yang berurai deras.Nyonya Elsa perlahan melepaskan pelukannya, dia memandang Kanisa dengan dengan tatapan sendu khas seorang ibu yang menyayangi putrinya. Rasa lega bercampur bahagia terpancar dari raut wajah keriput wanita yang sudah tidak muda lagi itu.“B
Di tengah-tengah metting yang sedang dilakukan Tendero, pria itu beberapa kali mendapatkan panggilan pada ponselnya tapi Tendero selalu mematikan panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang memanggil dan kembali fokus pada metting.Sekali lagi ponselnya pun berdering membuat Tendero berdecak marah, akhirnya dia pun mengangkat panggilan tersebut membuat metting yang berlangsung terhenti untuk beberapa saat setelah menerima panggilan tersebut. Tanpa pikir panjang Tendero keluar dari ruang metting meninggalkan semua karyawan yang ada di dalamnya, mereka semua terlihat kebingungan karena mendadak Tendero pergi di tengah-tengah metting yang berlangsung. Bukan hanya mereka saja Kahan selaku tangan kanan dan sekertaris pribadinya juga dibuat kebingungan.Karena tindakan Tendero yang gegabah itu, Kahan pun mengambil alih kendali dan dia segera mengubungi Andrew untuk menyusul Tendero, memastikan keadaan pria itu. Jujur saja Kahan
“Nona Kanisa mengalami trauma yang cukup dalam, maka dari itu perlu dilakukan perawatan khusus untuk nona Kanisa dan terus perhatikan apa pun kebutuhannya.”“Selain mengalami trauma mendalam nona Kanisa juga mengalami stres berat. Karena itu, besar kemungkinan nona Kanisa bisa melakukan percobaan bunuh diri, makanya saya sarankan untuk jauhkan benda-benda tajam dari dekat nona Kanisa dan selalu memperhatikannya selama dua puluh empat jam penuh.”Tendero mengusap kasar wajahnya. Kata demi kata yang dibeberkan dokter khusus yang dia sewa untuk merawat Kanisa tadi kembali bermunculan di kepalanya membuat Tendero merasa begitu prustasi dan merasa bersalah. Karena dirinya Kanisa harus mengalami semua itu, melewati penderitaanya seorang diri.Tendero menyenderkan kepalanya ke kursi, dia mendongakan wajahnya menatap kosong langi-langit ruang kerjanya yang menyatu dengan kamar
Prank!Suara pecahan terdengar nyaring begitu Tendero masuk ke dalam kamar Kanisa. Pecahan piring pun terlihat berserakan di lantai.“Aku tidak mau makan apa pun! Apa kalian tidak mengerti hah! Pergi dari sini!” teriak Kanisa nyaring. Wanita itu menatap tajam para pelayan yang berdiri menunduk beberapa langkah dihadapannya.Tendero menatap nanar keadaan di sekelilingnya. Lalu tatapannya berhenti pada Kanisa.“Maaf tuan, nona Kanisa tidak ingin makan. Saya sudah berusaha keras membujuknya,” ujar Netra dengan kepala menunduk.Tendero menghela nafas, “Kanisa,” panggil Tendero dengan lembut. Hati-hati dia pun melangkah melewati pecahan kaca yang berserakan di lantai untuk mendekati Kanisa.Kanisa meringsek menjauh dari sosok Tender
Dengan hati-hati Tendero menidurkan kepala Kanisa ke atas bantal, dia juga menarik selimut untuk menyelimuti tubuh mungil wanita itu. Setelahnya Tendero terdiam, duduk di sebelah Kanisa. Memandangi wajah damai Kanisa dan juga kedua mata wanita itu yang tampak terpejam rapat dengan sorot sendunya.Tangan Tendero terulur mengelus rambut Kanisa dengan lembut, turun ke pipi dan berakhir dengan menggengam tangan dingin Kanisa. Helaan nafas pendek keluar dari hidung mancung pria itu.“Mau sampai kapan kamu seperti ini Kanisa,” batin Tendero, ibu jarinya mengelus-ngelus punggung tangan Kanisa, tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Kanisa barang sedikit pun.Suasana di dalam kamar tersebut terasa begitu hening, namun Tendero tampaknya tidak keberatan sama sekali dengan suasana hening itu mengingat pria itu memang sudah terbiasa dalam keadaan tersebut.Selama hampir semalaman penuh itu Tendero
Kanisa menunduk, meremas jari-jari tangannya yang terasa dingin. Suara ketukan pada pintu membuat Kanisa mengangkat kepalanya dan menoleh, nyonya Elsa terlihat berdiri di luar pintu.“Nona memanggil saya?” tanya nyonya Elsa. Kanisa pun menganggukan kepalanya dan menyuruh nyonya Elsa untuk masuk.Dengan agak canggung nyonya Elsa berjalan masuk ke dalam kamar, dia pun berdiri di sebelah Kanisa tanpa melepaskan tatapannta dari wanita itu.“Bibi pasti sudah tahu kenapa aku memanggil bibi ke sini,” ucap Kanisa sembaring mengalihkan pandangannya jadi menatap lurus ke arah jendela yang berada tepat dihadapannya.Nyonya Elsa menganggukan kepalanya, “Iya, Netra sudah memberitahu bibi kenapa nona memanggil bibi ke sini,” jawabnya.Kanisa mendongak, menatap nyonya Elsa dengan raut wajah datarnya.Nyonya Elsa terdiam, tidak langsung me
Johseon memberhentikan mobilnya begitu dia tiba di depan mansion Tendero, dengan pakaian rapih Johseon pun turun dari dalam mobilnya. Saat dia berjalan menuju pintu dua penjaga tampak menghalangi jalannya, melarang Johseon untuk masuk ke dalam mansion secara terang-terangan. Johseon mendengus, menatap tidak suka kepada dua penjaga yang diperintahkan oleh Tendero untuk menghalanginya itu.“Maaf tuan, tuan Tendero memerintahkan kami untuk tidak mengijinkan tuan masuk ke dalam mansion,” ucap salah satu penjaga itu.“Aku hanya ingin berkunjung, menemui Kanisa bukan untuk melakukan kejahatan,” balas Johseon dengan kesal.“Maaf, tuan tidak mengijinkan jadi sebaiknya tuan Johseon segera pergi dari sini sebelum tuan Tendero mengetahui kedatangan tuan Johseon.”Johseon diam, tidak bergeming sama sekali. Ini sudah kunjungan yang keempat kalinya Johseon tapi Tendero masih jug
Allah sulitkah mengambulkan. Kalau gitu cepat musnah. Utuhnya musnah dirimu rani yang harus musnah itu bukan yang lain. Musnahkan saja Maharani Nurpalah. Allah mampu memusnahkan Maharani Nurpalah. Sejak kapan Allah menghina Maharani Nurpalah, tidak pernah. Faktanya yang Allah hinaakan itu bukan Maharani Nurpalah. Berarti yang dulu di hina-hina bukan Maharani Nurpalah. Yang dulu di siksa itu bukan Maharani Nurpalah. Yang dulu dihukum itu bukan Maharani Nurpalah. Faktanya kapan Allah menghukum Maharani Nurpalah. Tau tau Allah itu nggak adil. Sejak awal Allah itu nggak adil. Doanya apa sih. Ya Allah hukumlah Maharani Nurpalah atas dosa-dosanya. Namun yang Allah hukum bukan Maharani Nurpalah. Dulu-dulu juga gitu. Yang seharusnya di hukum itu Maharani Nurpalah tapi yang Allah hukum malah bukan Maharani Nurpalah. Di surga bukan Maharani Nurpalah. Yang di siksa di surga bukan Maharani Nurpalah. Bukan rani. yang di siksa di neraka juga bukan Maharani Nurpalah. Bukan rani. Yang di siksa di
Aku berpikir bahwa diriku mengalami setiap hal yang pernah terlewat, namun ternyata semua itu tidak ada, semua itu ternyata hanyalah ilusi dari apa yang berada dalam ilusi mimpi. “Aku tak pernah menyangka jika diriku melewati sebuah mimpi yang amat panjang, aku berpikir semua itu adalah kenyataan namun ternyata semua itu hanyalah mimpi.”“Sulit bagiku membedakan antara kenyataan dan mimpi.” *** Peran Setan dalam kehidupan sehari-sehari kerap memberi tipu daya kepada manusia. Setan kerap membisikan hal jahat kepada manusia. Setiap rencana jahat Setan selalu menjerat manusia dalam tipu dayanya yang sangat licik, amat licik. Dapatkan manusia terlepas dari tipu daya tersebut, adapun yang terjerat ke dalam tipu daya Setan maka sesungguhnya dia tak akan bisa melepaskan diri dari jeratan Setan tersebut. Setiap kali Setan berhasil menjerat manusia ke dalam tipu dayanya yang amat jahat dan amat licik Setan akan merasa bahagia dan berbangga diri. Setiap Setan selalu mempunyai tugas mereka m
Apa Allah menepati janji. Sampai sekarang pun Allah belum menepati janji apa pun. Jangankan setiap janji, satu janji pun Allah tidak mampu menepatinya. Ya rabb, sesulit itu untuk Allah memusnahkan satu sosok. Hanya satu sosok rabb. Musnahkan Maharani Nurpalah. Hancurkan Maharani Nurpalah. Lenyapkan Maharani Nurpalah. Secara total rabb, ingat-ingat Maharani Nurpalah tidak berhak atas apa pun, tidak berhak menerima apa pun, tidak berhak dimana pun, tidak berhak berada di alam mana pun, tidak berhak di dunia mana pun. Maharani Nurpalah tepatilah janji. Janji Maharani Nurpalah itu menanggung semua dosa dari setiap agama, setiap neraka. Janji Maharani Nurpalah itu musnah, hancur, lenyap dengan semua dosa dari setiap neraka. Sebab dosa dosa dari setiap neraka itu dosa dosanya Maharani Nurpalah. Musnahkan diri Maharani Nurpalah dengan setiap dosa dari setiap neraka. Doa yang belum terwujud. Ya Allah doa inginya musnahkan Maharani Nurpalah. Doa inginya melenyapkan Maharani Nurpala
Sesulit itu untuk Allah musnahkan Maharani Nurpalah. Sulit sekali rabb mengambulkan musnahkan Maharani Nurpalah. Lenyapkan Maharani Nurpalah rabb ridho dan ikhlas silahkan musnahkan Maharani Nurpalah, setiap bagian-bagian Maharani Nurpalah harus lenyap harus musnah secara totalnya rabb. Musnahkan Maharani Nurpalah. Sulitkah untuk rabb memusnahkan Maharani Nurpalah. Sulitkah untuk Allah mengabulkan hanya memusnahkan Maharani Nurpalah. Wah rabb. Sulit untuk Allah mengabulkan musnahkan Maharani Nurpalah dengan semua dosa dari setiap neraka. Di tangan Allah sendiri Allah harus memusnahkan Maharani Nurpalah dengan semua dosa dosa dari setiap neraka. Kabulkan. Belum terkabul. Belum sebab raga rani masih ada musnah buru musnah. Hancurkan raga rani. Rani yang mana. Rani si maharani nurpalah lahirnya tanggal 13-07-2001 itu yang harus musnah ditangan Allah sambil membawa semua dosa dosa dari setiap neraka. Sebab semua neraka isinya dosa dosa maharani nurpalah.
Itukah yang disebut ratu adil. Mengapa tidak adil. Karena adanya Maharani Nurpalah itu sebabnya tidak adil. Ya Allah sebab sumber dari ketidak adilan itu adalah Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum memusnahkan Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum menghancurkan Maharani Nurpalah. Faktanya Allah belum melenyapkan Maharani Nurpalah. Ya Rabb Maharani Nurpalah itu penjahat. Hukumlah Maharani Nurpalah. Ya Allah Maharani Nurpalah itu pendosa. Siksalah Maharani Nurpalah. Ingat-ingat Maharani Nurpalah lahirnya tanggal 13-07-2001 sebagai penebus dosa. Dari awal sampai akhir. Dari A sampai Z. Dari zaman Adam sampai akhir zaman. Dari setiap waktu, setiap jam, setiap saat. Dari awal zaman sampai akhir zaman. Semua itu dosa-dosa kejahatan dan keburukannya Maharani Nurpalah. Janji Maharani Nurpalah kepada semua umat menanggung semua dosa dari setiap neraka. Sebab setiap neraka itu isinya dosa-dosa keburukan dan kejahatannya Maharani Nurpalah. Monika melihat
Sekiranya bagaimana... Sekiranya bagaimana, bagaimana caranya memusnahkan satu sosok yang tidak pernah mengakui dosa-dosa dan keburukannya sendiri. Setiap kejahatan selalu dia lakukan, setiap keburukan selalu dia kerjakan. Dosa dan keburukan Maharani Nurpalah yang tidak bisa dimaafkan. Pemberotak itu Maharani Nurpalah yang selalu memberontak dan tidak bisa diatur. Kebahagiaan itu menjauh seiring dengan ketidak adilan yang merebak kemana-mana. Seiring dengan ketidak adilan yang menyebar kemana-mana. Bukankah semuanya sangat tidak adil, bagaimana bisa segalanya menjadi tidak adil hanya karena gara-gara satu orang, semuanya jadi tidak adil. Budak yang lahirnya tanggal 13-07-2001 itu si Ai. Hukum dan musnahkan si Ai. Asma ul husna hukum dan siksalah si Ai yang selalu berbuat kejahatan dan keburukan. Ya Allah si Ai itu pencuri dan penjahat. Ya Allah hukumlah Ai atas keburukan dan kejahatannya. Ya Rabb si ketidak adilan itu si Ai. Si perebut itu si Ai. Si penjahat itu si Ai
Bukankah Lucifer itu lebih mulia. Bagaimana Lucifer bisakah memusnahkan seorang anak biasa namanya Maharani Nurpalah. bisakan iblis lucifer memusnahkan maharani nurpalah. Ingat ingat satu sosok yang tidak pantas untuk segalanya, tidak berhak atas segalanya. yaitu maharani nurpalah. Berarti yang berbagi itu bukan maharani nurpalah. faktanya memang bukan maharani nurpalah yang berbagi itu. Faktanya Maharani Nurpalah itu tidak pernah adil pada siapa pun. Yang berbuat keadilan itu bukan Maharani Nurpalah. Ingat ingat yang ditetapkan menanggung semua dosa dari setiap neraka itu hanya satu orang yaitu Maharani Nurpalah. dalam perjanjian lama dan baru hanya maharani nurpalah yang berhak menanggung semua dosa dosa dari setiap neraka. Sebab dari setiap zaman, dari dulu, dari setiap waktu, dari awal sampai akhir si penjahat yang selalu berbuat dosa dan keburukan itu Maharani Nurpalah. Penjahat itu hanya satu orang yaitu Maharani Nurpalah. Ingat ingat juga Maharani Nurpalah itu tidak punya
Belum adil. Sebab maharani nurpalah semuanya jadi tidak adil itu karena adanya maharani nurpalah. Kapan Allah mengadili semuanya, terkecuali satu sosok satu orang yang sama yang tidak pernah berubah dari dulu mau pun sekarang yaitu maharani nurpalah. Ingat ingat maharani nurpalah yang akan menanggung semua dosa dosa dari setiap neraka sebab dari setiap neraka itu semua dosa dosa maharani nurpalah. dosa dosa maharani nurpalah dari setiap neraka. Isi neraka itu dosa dosanya maharani nurpalah. dosa maharani nurpalah itu di setiap neraka, semua neraka isinya dosa dosa maharani nurpalah. Hukum dan siksa maharani nurpalah demi keadilan semuanya. demi keadilan semuanya harus hukum dan harus siksa maharani nurpalah. Fakta, yang bunuh itu maharani nurpalah. kan dari dulu si penjahat itu hanya seorang yaitu maharani nurpalah. Si pembunuh itu maharani nurpalah, si penjahat itu maharani nurpalah, si keburukan itu maharani nurpalah, setiap dosa setiap kejahatan setiap keburukan semua itu ulah
Allah sulitkah mengabulkan. Mengabulkan doa sulitkah untuk allah mengabulkan. Katanya doa lebih kuat dari apa pun tapi kok sampai sekarang allah belum mengabulkan doa. Doa sederhana ya rabb. Hancurkan, musnahkan, lenyapkan satu sosok yang sama yang tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, sosok itu selalu menebarkan kejahatan dan keburukan, sosok itu selalu berbuat dosa dan keburukan yaitu maharani nurpalah. Kabulkan wahai rabb. Itu doa yang berdoa. Rabb, Maharani Nurpalah selalu menghancurkan doa doa orang lain, selalu menghancurkan doa doa makhluk lain, selalu menghancurkan doa doa hewan lain, selalu menghancurkan doa doa semuanya. bukankah itu tidak adil. mengapa allah selalu saja membiarkan maharani nurpalah. Bagaimana cara mensucikan allah jika setiap ingin beribadah kepada allah saja selalu di halang halangi dan di gagalkan oleh maharani nurpalah. Maharani nurpalah itu penjahat dari setiap zaman yang tidak berubah. Allah akan adil jika setiap wujud setiap bagian dar