Share

BAB 55.

Tendero menyipitkan matanya saat cahaya menyilaukan itu menyambutnya. Beberapa saat Tendero mengerjap-ngerjapkan matanya hingga akhirnya dia pun mulai terbiasa dengan suasana di tempat itu. Asing. Satu kata yang menggambarkan tempatnya berada saat ini.

Tendero mengerjitkan keningnya. Berusaha mengamati tempat asing itu, sebuah taman hijau yang membentang luas, danau dengan air jernih terlihat berada di sisi barat dengan hiasan bunga di beberapa tempat memperindah taman itu.

Tatapan Tendero berhenti pada satu objek tidak asing yang menarik perhatiannya. Matanya membelalak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

“Kanisa?” gumam Tendero dengan suara gemetar, dia mengucek matanya berusaha meyakinkan penglihatannya kalau wanita yang tengah duduk santai dipinggiran danau itu benar-benar sosok Kanisa.

Begitu Tendero sudah yakin kalau wanita itu adalah Kanisa. Tendero langsung bergerak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status