Share

BAB 76. WANITA PEMAKSA

Author: Mona Cim
last update Last Updated: 2025-01-18 19:54:13

Bintara telah tiba di mansion beberapa menit yang lalu. Viona sudah pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Saat ini Bintara berdiri di balkon sambil memikirkan soal Laras yang memiliki ilmu hitam. Helaan napasnya terdengar lelah, matanya menatap ke arah langit.

“Apa aku boleh mengeluh sekarang? Rasanya semuanya terasa begitu memuakkan dari hari ke hari. Laras begitu kejam padaku hingga melakukan apa saja yang ingin lakukan. Aku takut jikalau suatu saat menyalahgunakan kekuatan yang aku miliki,” monolog Bintara.

“Jika hanya tentangku, aku tak akan sepusing ini memikirkannya. Aku khawatir Laras mengusik orang-orang yang aku sayangi dengan ilmu hitam itu. Aku tak akan bisa berkutik jika itu terjadi. Maka aku harus segera mencegah perbuatan licik wanita itu.”

Dari arah belakang datang Erdo yang berdiri tak jauh dari Bintara. “Tuan memanggilku?’’

Bintara menoleh ke arah belakang. Mendapati Erdo yang siap mendapatkan perintah darinya. “Kau selidiki soal Laras yang memiliki ilmu hitam. Ke du
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 77. VIONA MERAJUK

    Bintara terkejut melihat Viona yang sudah ada di dalam mansionnya. Kekasihnya itu duduk di sofa dengan tangan bersedekap dan raut wajah yang datar. Bintara merasakan hawa yang tak enak, perlahan ia mendekati Viona dan duduk di samping, tetapi Viona lekas berpindah ke samping tanpa melepaskan lipatan tangannya di depan dada.“Apa yang terjadi? Apa aku melakukan kesalahan?” Bintara bertanya dengan raut wajah yang polos. Ia merasa tak melakukan kesalahan apapun pada Viona, mengapa kekasihnya itu terlihat marah sekali padanya?Viona menoleh pada Bintara dengan raut wajah sebal. “Kau tak tahu apa kesalahanmu, Bin? Pikirkanlah lagi apa salahmu. Aku ingin kau peka tanpa harus aku yang menyebutkannya. Menyebalkan!” Viona memunggungi Bintara yang terheran-heran dengan sikap Viona.“Apa yang aku lakukan?” gumam Bintara sambil mengingat-ingat kalau-kalau ia melupakan sesuatu. “Anniversary kita masih enam bulan lagi. Ulang tahunmu juga pada bulan yang sama. Apa yang aku lewatkan? Aku aku ada janj

    Last Updated : 2025-01-18
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 78. NYANYIAN UNTUK KEKASIH

    Viona sepanjang pelajaran di kampusnya tak kunjung fokus. Ia terus memikirkan Mira yang kini berusaha mendekati Bintara. Mendengar ceritanya saja sudah membuat Viona geram, apalagi langsung berhadapan dengan wanita itu.Usai kelas berakhir, Viona langsung bergegas menuju parkiran mobil. Viona bahkan menoleh ajakan temannya untuk jalan-jalan bersama. Bintara lebih penting, Ia ingin langsung mendatangi kantor Bintara. Kalau-kalau wanita bernama Mira itu mendatangi kekasihnya."Jangan sampai aku keduluan wanita itu. Lihat saja apa yang akan aku lakukan jikalau dia sungguh ada di kantor Bintara. Aku akan menjambak rambutnya hingga rontok dan menyeretnya keluar dari kantor Bintara," dumel Viona geram sendiri.Di sisi lain, Bintara sedang berbicara dengan Erdo di kantornya. Mereka duduk di sofa untuk membahas berita yang Erdo bawa."Jadi kau menemukan dukun yang bekerja sama dengan Laras?" tanya Bintara."Benar, Tuan. Nama dukun itu adalah Nyai Saruha. Kediamannya ada di sebuah desa terpenc

    Last Updated : 2025-01-18
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 1. AYAH YANG KEJAM

    "Mereka merundungku lagi karena aku membela kekasihku yang dijahili."Setelah membisu cukup lama, Kelvin Bintara akhirnya buka mulut perihal alasan dirinya dirundung hingga nyaris kehilangan nyawa.Rusmini, sang ibu mengepalkan tangan kuat-kuat. Ia beranjak dari kursi ingin pergi membuat perhitungan pada para pelaku. Namun, David, suaminya malah menghalangi."Aku tak mau kau memperpanjang masalah ini, Rus." Mendengar ucapan suaminya barusan membuat Rusmini menatap tak percaya suaminya. "Apa kau bilang? Tak mau memperpanjang?" tanya Rusmini, lalu menunjuk anaknya yang terbaring di ranjang rumah sakit. "Anak kita hampir mati, Mas! Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Kita sebagai orang tua harus mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku perundungan itu," cetusnya tegas."Tapi salah satu dari mereka adalah anak dari rekan bisnisku. Aku tak mau kehilangan kesempatan bekerja sama dengan perusahan ayahnya hanya karena anak itu. Aku akan dalam kerugian besar!"Rusmini semakin memuncak amarah

    Last Updated : 2024-11-02
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 2. MENDAPATKAN KEAJAIBAN

    Seorang pria tua sedang memandangi sebuah lukisan yang sangat besar di ruangan pribadinya. Pada lukisan tersebut terlihat sebuah pemandangan alam yang hijau, aliran air yang sangat indah, dan beberapa ekor kuda yang sedang memakan rumput. Di atas tebing terdapat seorang pendekar dengan pakaian berwarna hitam. "Sudah lima ratus tahun berlalu, tetapi tak ada seorang pun yang bisa membebaskanmu dari belenggu portal air itu. Apakah aku harus menunggu ratusan tahun lagi untuk bertemu denganmu, Anakku?" Pria tua itu adalah seorang guru ilmu beda diri yang telah hidup ratusan tahun. Ia mempertahankan hidupnya hingga pada zaman ini untuk menemui putranya yang merupakan seorang pendekar. Lima ratus tahun yang lalu Pendekar Bintara berhasil dilumpuhkan oleh lawan, sehingga rohnya dibelenggu di dalam sebuah sungai dengan portal air yang sangat kuat. Tak ada yang bisa memecahkan portal tersebut kecuali seorang pemuda yang dalam keadaan sekarat dan masuk ke dalam sungai itu saat gerhana matahar

    Last Updated : 2024-11-02
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 3. FAKTA MENGEJUTKAN

    Sebuah mobil Ferrari hitam melintas di jalanan dengan kecepatan sedang. Seorang pemuda dengan setelan jas dan kacamata hitam duduk di kursi penumpang sambil mengamati sebuah tab yang ada di tangannya. Pada tab tersebut terpampang jelas potret sang ayah yaitu David yang tersenyum lebar ketika adiknya diangkat menjadi Walikota. Senyum sinis Kelvin tampilkan ketika melihat berita yang tengah menjadi perbincangan public tersebut, sebab David mampu mengalahkan lawannya yang sangat berpengalaman."Tak kusangka aku anak dari pria jahat ini," ucapnya. "Senyum lebarmu akan memudar secara perlahan setelah kedatanganku, Tuan David," lanjutnya dingin.Akhirnya mobil yang membawa Bintara a.k.a Kelvin sampai di depan sebuah gedung perusahaan yang sempat menjadi harapan besarnya dulu. Dulu, Bintara berharap bisa bekerja di sana untuk melanjutkan bisnis ayahnya. Namun, setelah tahu fakta bahwa ia tak diharapkan membuatnya membuang angan-angan tersebut.Bintara keluar dari mobil di dampingi oleh asist

    Last Updated : 2024-11-02
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 4. TEROR PERTAMA

    Bintara mengantar Viona ke rumahnya usai selesai berbelanja. Sepanjang jalan Bintara terus memikirkan tentang hubungan Viona dan Laras. Jika benar mereka anak dan ibu, akan menjadi masalah besar untuk Bintara dalam rencana balas dendamnya."Vi, bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Bintara menoleh sekali ke arah gadis di sampingnya."Seperti dengan siapa saja. Tanyakan puluhan pertanyaan, aku akan menjawab dengan senang hati untuk kekasih tampanku ini," sahut Viona membuat Bintara tersenyum."Yang kau temui di mall itu sungguh ibumu?"Viona langsung menoleh ke arah Bintara. "Kau melihat ibuku? Mengapa tak menghampiri kami? Jika kau menghampiri kami, aku akan mengenalkan kekasihku pada ibuku," kometar Viona cemberut."Hanya belum siap. Oh, jadi dia benar ibumu," sahut Bintara tersenyum kecut."Tak apa. Aku bisa mengenalkanmu pada ibu tiriku saja," sahut Viona."Ibu tiri?" tanya Bintara bingung.Viona mengangguk dengan raut wajah tiba-tiba sendu. "Ibu kandungku bercerai dengan papaku da

    Last Updated : 2024-11-02
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 5. REKA ULANG RASA SAKIT

    Seorang pria perawakan tinggi dan berotot diseret memasuki sebuah markas yang terletak di ruangan bawah tanah kediaman kelima Bintara. Pria ia tak bisa meronta lagi, sebab dua orang yang mengapit lengannya jauh lebih besar dan berotot darinya. Pria yang merupakan pimpinan bodyguard David itu didorong hingga tersungkur di depan sepasang kaki yang berdiri tengak dengan sepatu hitam yang mengkilap.Bodyguard David itu pun mendongkak ke atas, mendapati wajah angkuh Bintara yang memandang remeh dirinya. Bodyguard bernama Dhani itu terbelalak melihat sosok pemuda yang teramat ia kenal. Ternyata yang membuatnya terseret ke ruangan ini adalah Kelvin Bintara anak dari David."Bagaimana, kau mengenaliku?" tanya Bintara berdecih angkuh setelahnya.Bintara melangkah menuju sebuah kursi hitam yang sangat mewah, lalu duduk bagaikan sedang di singasana. Ia menatap remeh pria yang berlutut di hadapannya dengan raut wajah dingin."Aku sama sekali tak mengenalmu! Memangnya kau siapa? Kau tak tahu sedan

    Last Updated : 2024-11-18
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 6. PEMBATALAN KONTRAK KERJA SAMA

    Dhani mengetuk ruangan David, lalu ia masuk ke dalamnya. Pimpinan bodyguard pribadi David itu menghadap Tuannya dan memberi hormat. David yang sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya, beralih menatap Dhani yang tampak bermuka masam.“Apa ada masalah, Dhani? Kau tampak tak baik-baik saja hari ini,” tanya David.Dhani tiba-tiba berlutut di hadapannya, membuat David terheran-heran hingga menyimpan ponselnya. Sekarang ia fokus memerhatikan apa yang akan Dhani lakukan.“Aku ingin menyampaikan sesuatu, Tuan. Kemarin anak buah Kelvin Bintara menyekapku di markas pribadinya. Dia menyuntikkan cairan racun padaku seperti yang aku lakukan dulu padanya. Dia mengancamku agar berada dipihaknya jikalau mau penawar racun itu. Maka untuk mempertahankan nyawaku, aku menyetujui hal itu,” ungkap Dhani membuat David mengebrak mejanya marah.“Apa? Bagaimana bisa dia melakukan semua itu padamu? Dhani, kau bodyguard yang paling terkuat di antara semua bodyguard-ku. Kau sungguh mudah diperdaya olehnya?”“Mere

    Last Updated : 2024-11-21

Latest chapter

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 78. NYANYIAN UNTUK KEKASIH

    Viona sepanjang pelajaran di kampusnya tak kunjung fokus. Ia terus memikirkan Mira yang kini berusaha mendekati Bintara. Mendengar ceritanya saja sudah membuat Viona geram, apalagi langsung berhadapan dengan wanita itu.Usai kelas berakhir, Viona langsung bergegas menuju parkiran mobil. Viona bahkan menoleh ajakan temannya untuk jalan-jalan bersama. Bintara lebih penting, Ia ingin langsung mendatangi kantor Bintara. Kalau-kalau wanita bernama Mira itu mendatangi kekasihnya."Jangan sampai aku keduluan wanita itu. Lihat saja apa yang akan aku lakukan jikalau dia sungguh ada di kantor Bintara. Aku akan menjambak rambutnya hingga rontok dan menyeretnya keluar dari kantor Bintara," dumel Viona geram sendiri.Di sisi lain, Bintara sedang berbicara dengan Erdo di kantornya. Mereka duduk di sofa untuk membahas berita yang Erdo bawa."Jadi kau menemukan dukun yang bekerja sama dengan Laras?" tanya Bintara."Benar, Tuan. Nama dukun itu adalah Nyai Saruha. Kediamannya ada di sebuah desa terpenc

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 77. VIONA MERAJUK

    Bintara terkejut melihat Viona yang sudah ada di dalam mansionnya. Kekasihnya itu duduk di sofa dengan tangan bersedekap dan raut wajah yang datar. Bintara merasakan hawa yang tak enak, perlahan ia mendekati Viona dan duduk di samping, tetapi Viona lekas berpindah ke samping tanpa melepaskan lipatan tangannya di depan dada.“Apa yang terjadi? Apa aku melakukan kesalahan?” Bintara bertanya dengan raut wajah yang polos. Ia merasa tak melakukan kesalahan apapun pada Viona, mengapa kekasihnya itu terlihat marah sekali padanya?Viona menoleh pada Bintara dengan raut wajah sebal. “Kau tak tahu apa kesalahanmu, Bin? Pikirkanlah lagi apa salahmu. Aku ingin kau peka tanpa harus aku yang menyebutkannya. Menyebalkan!” Viona memunggungi Bintara yang terheran-heran dengan sikap Viona.“Apa yang aku lakukan?” gumam Bintara sambil mengingat-ingat kalau-kalau ia melupakan sesuatu. “Anniversary kita masih enam bulan lagi. Ulang tahunmu juga pada bulan yang sama. Apa yang aku lewatkan? Aku aku ada janj

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 76. WANITA PEMAKSA

    Bintara telah tiba di mansion beberapa menit yang lalu. Viona sudah pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Saat ini Bintara berdiri di balkon sambil memikirkan soal Laras yang memiliki ilmu hitam. Helaan napasnya terdengar lelah, matanya menatap ke arah langit.“Apa aku boleh mengeluh sekarang? Rasanya semuanya terasa begitu memuakkan dari hari ke hari. Laras begitu kejam padaku hingga melakukan apa saja yang ingin lakukan. Aku takut jikalau suatu saat menyalahgunakan kekuatan yang aku miliki,” monolog Bintara.“Jika hanya tentangku, aku tak akan sepusing ini memikirkannya. Aku khawatir Laras mengusik orang-orang yang aku sayangi dengan ilmu hitam itu. Aku tak akan bisa berkutik jika itu terjadi. Maka aku harus segera mencegah perbuatan licik wanita itu.”Dari arah belakang datang Erdo yang berdiri tak jauh dari Bintara. “Tuan memanggilku?’’Bintara menoleh ke arah belakang. Mendapati Erdo yang siap mendapatkan perintah darinya. “Kau selidiki soal Laras yang memiliki ilmu hitam. Ke du

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 75. TERSENYUMLAH

    Viona menelisik Bintara yang tak kunjung menampakkan diri. Tak lama Bintara muncul dari arah dalam rumah. Viona langsung menghampiri Bintara yang berjalan dengan pelan ke arahnya.“Bin, bagaimana? Kau menemukan ruangan itu?”“Bawa aku keluar dulu, Viona. Aku akan jelaskan nanti di jalan. Kita harus pergi sebelum ibumu mencariku kembali,” ucap Bintara.“Baiklah aku kita keluar,” sahut Viona menuntun Bintara menuju pintu utama,Viona membukakan pintu mobil untuk Bintara. Viona yang mengemudi kali ini, sebab Bintara masih belum terlalu sehat. Walau tubuhnya membaik dengan cepat, tapi bohong jikalau Bintara tidak merasa lemah. Usai membantu Bintara memasang sabuk pengaman, Viona langsung menjalankan mobilnya meninggalkan rumah David.Di perjalanan, Bintara masih tak memulai obrolan. Viona sejujurnya ingin menunggu pria itu untuk bercerita lebih dulu. Namun, tampaknya Bintara akan diam saja jika ia tak segera menanyakannya.“Bin, kau tak ingin bercerita padaku apa yang kau temukan? Kau men

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 74. RUANG BAWAH TANAH

    Acara ulang tahun Sonny telah tiba. Ada banyak sekali tamu undangan yang datang. Seketika rumah David dipenuhi oleh kerabat dan temannya bersama anak-anak mereka. Cukup berlebihan hanya untuk pesta anak berumur sebelas tahun. Acara tersebut sangat meriah seperti acara pernikahan yang meriah. Laras dan David berdiri di teras untuk menyambut para tamu undangan. Wajah Laras sungguh sangat berseri-seri hingga kedatangan sepasang kekasih membuat senyuman Laras luntur seketika.Bintara berdiri di hadapan Laras yang menatapnya tajam. Bintara menyunggingkan senyuman manis yang justru mengejek bagi Laras.“Mau apa kau ke sini?” Laras bertanya dengan nada dingin.“Manis sekali ucapan untuk tamu special sepertiku. Harusnya kau sangat tersanjung korban kecelakaan sepertiku masih menyempatkan diri untuk datang. Beruntungnya kakiku tak mengalami masalah yang serius. Aku masih kuat berjalan untuk masuk ke rumah ibuku dan duduk di kursi yang telah disediakan, kekasihku yang baik hati akan mengambilka

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 73. AYAH MINTA MAAF

    “Aku sudah bertanya pada Laras soal keterlibatannya dengan kecelakaan Bintara. Tapi aku tak bisa memastikan apapun karena dia memang pandai menutupi sesuatu. Ibumu tentu saja membela dirinya ketika disalahkan. Jadi sulit memprediksi apakah memang benar dia tidak terlibat atau memang terlibat tetapi pandai menutupinya,” tutur David atas pertanyaan Viona mengenai keterlibatan Laras pada kecelakaan Bintara.Di perjalanan menuju rumah sakit tempat Bintara dirawat, Viona dan David saling bicara. Berawal dari Viona yang bertanya soal keanehan yang Laras lakukan selama beberapa hari ini. David pun menyuarakan fakta yang membuat Viona mendapatkan keyakinan lebih terhadap dugaannya.“Apa Om melihat gelagat berbeda dari ibu belakangan ini? Atau ibu sering menghilang dan datang dari ruangan tertentu untuk melakukan sesuatu?” Viona kembali melayangkan pertanyaan.David berpikir untuk beberapa saat, mencoba mengingat hal janggal apa yang ia dapatkan dari tindakan Laras. Hingga akhirnya matanya sed

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 72. PERDEBATAN

    Laras sedang mengarahkan para pekerja yang sedang mendekor rumahnya untuk acara ulang tahun Sonny. Hiasan rumah itu bernuansa biru dan kuning. Ada banyak sekali balon berwarna biru yang memenuhi dinding. Lalu di tengahnya ada tulisan nama Sonny dengan balon warna kuning. Besok adalah hari ulang tahun Sonny yang ke sebelas. Laras tak ingin ada yang kurang dari persiapan acara itu.“Bonita, bagaimana kue yang aku pesan kemarin? Jangan lupa untuk membawanya besok pagi karena acaranya mulai jam sembilan pagi. Aku tak terima kendala apapun, pastikan kau membuat kue Cadangan apabila kue pertama gagal dibawa ke sini. Aku tak mau putraku kecewa karena kue ulangtahunnya tak sesuai harapan,” ucap Laras berbicara lewat telepon.Laras kembali mengawasi pekerja yang mendekorasi. Tak sengaja ia melihat Viona ada di depan pintu. Laras mengeryit heran melihat putrinya datang. Ia pun melangkah mendekati Viona yang tersenyum padanya.“Viona, kau ke mari? Tumben sekali,” sindir Laras.“Aku ingin menemui

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 71. KEMBALIKAN IBUKU

    “Bu, sekarang aku harus bagaimana? Ayah ingin kembali pada kita, tetapi Ayah yang menjadi penyebab semua masalah yang terjadi pada kita.”David menunggu tanggapan dari Bintara, tetapi sepertinya putra tersebut tak berniat untuk menanggapi ucapan panjang lebarnya itu. Maka pria baru baya itu lekas bangkit dari duduknya berniat untuk meninggalkan ruangan.“Kembalikan ibuku,” ucap Bintara membuat langkah David terhenti. David menatap punggung Bintara yang masih pada posisi yang sama.“Bagaimana cara Ayah melakukannya? Jika dengan terungkapnya keberadaan ibumu membuat kami di penjara. Tidak, sepertinya hanya Ayah yang akan berada di balik jeruji besi. Kau tak tahu bagaimana liarnya Laras sampai detik ini. Jika hanya Ayah yang masuk penjara, semua menjadi kacau. Semua perusahaan ayah dan ibumu bangun bisa jadi jatuh ke tangannya. Ayah memang diam selama ini, tapi Ayah tahu Laras diam-diam ingin mengalihkan satu per satu perusahaan menjadi miliknya dan juga anak kami. Saat ini Ayah sedang m

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 70. DERAI AIR MATA DAN PENYESALAN

    Bintara tak menunjukkan tanda-tanda ia akan sadar dari lelapnya. Viona dengan setia menunggu kekasihnya untuk bangun. Viona mendapatkan pesan dari ayahnya yang datang ke polres. Viona merasa janggal ketika membaca pesan tersebut.From : AyahViona, ayah datang ke polres untuk mengetahui hasil penyelidikan. Ayah dengar kecelakaan Bintara murni kecelakaan Tunggal yang tak melibatkan siapapun. Tak ada sabotase pada mobilnya. Dugaan sementara Bintara mengemudi dalam keadaan mengantuk atau mengonsumsi alcohol. Dari rekaman CCTV di sekitar sana, mobil yang dikemudikan Bintara oleng berkali-kali hingga menabrak pembatas jalan. Viona mengembuskan napasnya berat. Ia menoleh pada Bintara yang masih setia menutup matanya. “Bagaimana aku menyakinkan semua orang jikalau aku sangat mengenal kekasihku? Bin orang yang sangat hati-hati dan dewasa. Ia tak pernah mengemudi ketika ia mengantuk. Aku sudah sangat sering berjalan jauh dengan Bintara. Setiap kali ia merasa mengantuk dan lelah, ia pasti mene

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status