Share

73. PERLAHAN RASA CEMBURU ITU MUNCUL

Bruughh ,,,

Airin membuka lebar-lebar pintu kamar Virgolin. "Tabib, tabib ada apa?!"

"Aaaaaa!" Virgolin menjerit histeris bahkan sampai berdiri ketakutan di atas tempat tidur.

Pisceso menerobos masuk ke dalam kamar dengan tangan memegang pedang panjangnya. "Ada apa?!"

"Pisceso," panggil Virgolin.

Airin dan Pisceso mendongak menatap Virgolin yang berdiri di atas tempat tidur.

"Ituuuu!" tunjuk Virgolin ke lantai kamar yang nampak redup karena hanya mengandalkan pencahayaan dari lampu minyak.

Pisceso, Airin dan beberapa pengawal istana yang baru saja masuk spontan melihat ke lantai, seekor kecoa besar warna coklat sedang berdiri manis menggerak-gerakkan kumisnya yang panjang.

"Cepat singkirkan kecoa itu!" jerit Virgolin ketakutan.

Hanya dalam satu pijakan dari kaki Pisceso, kecoa tersebut langsung hancur tak berbentuk. Satu pengawal langsung mengambil kecoa yang sudah tak bernyawa lagi dan membuangnya keluar diikuti pengawal yang lain.

Airin menghela napas. Tadi sudah sangat khawatir,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status