Share

Bab 21

Neneng menatap ke bawah jembatan dengan mata sayu, pandangannya berkabut karena air mata yang terus mengalir tanpa jeda.

Ibu mertua yang matre juga suami yang tak peka membuatnya putus asa, umurnya belum cukup untuk berpikir bijaksana, emosinya masih labil bak anak sekolah menengah pertama.

Walau mulutnya pedas tapi hatinya rapuh, tak disangka ternyata menaklukan Haikal tidak semudah membalikkan telapak tangan, ia berambisi ingin membuat Haikal cinta mati dan meninggalkan istri keduanya, tapi ternyata malah dia sendiri yang terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa cinta.

Melepaskan sulit bertahan pun rasanya sakit.

"Neneng!" sapa seseorang sambil menepuk bahunya

Bahunya terguncang karena terkejut, lalu ia menoleh ke samping sambil menyeka sisa tetesan bening di pipinya.

"Kamu ngapain di sini sendirian? nangis lagi, mau bunuh diri?" tanya lelaki itu.

"Raka, kok kamu ada di sini?" tanya Neneng keheranan.

"Iya, sekarang aku kerja di kota ini, kamu ngapain di sini sambil nangis?"

Lelaki y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
rissia
dihhh sebel bgt haikal pake cemburu... udah mutia tinggalin aja haikal...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status