Share

Bab 53. Tetap Melangkah Maju

"Iya, Nduk. Umi ini orangtuanya Nabila. Umi duduk, ya," ucap Umi lalu duduk di tengah-tengah Haris dan Siska.

Beliau memperhatikan Siska yang sedari kedatangannya hanya diam saja.

"Kenapa kamu di infus? Lagi sakit apa, Nduk?" tanya Umi. Ia menyadari bahwa Siska tak begitu menyukai kehadirannya. Bahkan sedari awal ia sudah merasa tidak enak dengan Siska atas perbuatan putrinya.

"Saya keguguran," jawab Siska datar tanpa melihat ke arah Umi. Kedua matanya justru menatap ujung kakinya.

Umi tertegun sesaat lalu menelan ludahnya. Begitu juga Haris juga langsung menoleh dengan kondisi mulut yang terbuka.

"Ya Allah.... Keguguran? I-ini pasti karena Ilham menikah lagi, ya? U-Umi... Umi minta maaf ya, Nduk! Umi juga udah coba buat menghentikan pernikahan itu, tapi Umi nggak bisa. Umi bener-bener minta maaf...." Umi menenggelamkan wajahnya karena merasa begitu malu.

Ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status