Share

Menemukan cara

last update Last Updated: 2023-04-15 07:00:06

Elia benar benar peduli dengan kondisi Kesha sehingga dia dia dia melakukan teleportasi dengan portal untuk kembali ke istana. Semalaman dia perpustakaan mencari banyak hal mengenai mana. Akhirnya dia teringat gulungan perkamen yang membahas soal mana. Setengahnya sudah diartikan oleh orang bayaran kepercayaannya. Gulungan itu belum dibacanya dan hanya dilihatnya sekilas waktu itu.

Elia membaca dengan serius.

"Ketemu!" Elia kegirangan.

Dia segera menggulung perkamen tersebut dan membawanya kembali ke kediaman Ansel. Dia kembali ke kamarnya dengan perasaan sumringah. Elia tak sabar untuk bertemu pagi dan membawakan kabar baik ini kepada Vania. Saking antusiasnya, Elia bahkan tidak tidur lagi. Dia hanya tiduran di ranjang menatap langit langit kamar.

Keesokan paginya, Elia sudah menunggu di meja makan. Dia orang no 1 yang datang paling awal. Benar, paling awal. Sampai-sampai sang kepala Koki yaitu Piton sibuk untuk membuatkan makanan ringan sembari menunggu jam makan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Si Mei Palupi Kusuma
apa cerita ini akan berlanjut sampai tamat ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat

    Interaksi mereka berjalan baik. Elia segera kembali ke kerajaan untuk mengurus permanen yang dia temukan. dia harus kembali ke Ansel untuk menyerahkan perkamen yang dia temukan kepada para penyihir. Tapi Elia tidak mau membicarakan ini dengan Ayahnya. Entah kenapa dia punya firasat kalau Ayahnya sedang menyembunyikan sesuatu. Entahlah apa itu, yang jelas dia hanya punya firasat buruk. Tapi sebelum dia pergi, dia telah dipanggil Ayahnya. "Saya menghadap Matahari penerang." "Berkah dewa menyertaimu!" Elia menunduk, kemudian setelah Ayahnya berbicara dia mengangkat kepalanya. "Jadi bagaimana Putra Mahkota?" "Duchess Ansel menyambut saya dengan baik dan komunikasi kami berjalan dengan lancar." "Benarkah?" "Apa kamu tidak menemukan sesuatu?" Jujur saya Elia bingung, sesuatu yang dimaksud ini apa? apakah itu penyakit keluarga Ansel. "Hampir tidak ada apa apa disana yang mulia, kecuali aktivitas Duchess dan kedua keponakannya!" "Aku dengar ada peneliti yang mampir dan singgah di m

    Last Updated : 2025-04-07
  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat 2

    Sang Raja pikir, Jehu, Pangeran problematik itu hanya main main. Tapi untuk pertama kalinya dia diberikan perintah, dia langsung bekerja siang dan malam. Dia benar benar menumpahkan semua usaha nya dalam kasus tersebut. "Ini adalah pembunuhan massal."Untungnya Elia berbaik hati, Jehu yang banyak bertanya pada Sir Bruno pun lancar. Elia mempersilahkan Bruno untuk berkomunikasi dengan Jehu. "Sir.... ini bukan kasus kecil. Ini adalah sindikat."Mereka pikir dengan membunuh rakyat itu sama saja. Nyawa sama berharganya dengan apapun, baik itu rakyat biasa maupun para bangsawan. Ternyata orang yang dulu sempat menyelidiki kasus ini adalah Duke Gama. Itu Jehu temukan saat seorang warga berkata bahwa dulu ada sekelompok orang yang juga melakukan interview kepada mereka. Orang orang itu membawa lambang sebuah wilayah. "Nah itu... seperti sapu tangan milik Tuan."Jehu kaget, sebab sapu tangan miliknya berasal dari Ansel. Saat dia pergi kediaman Ansel kemarin, dia melihat saputangan jatuh.

    Last Updated : 2025-04-09
  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat 3

    Elia pergi ke kedai tempat Jehu bersenang senang, dan benar saja dia tidak mendapati Jehu. Memang benar bahwa Jehu selalu kesana sana rumor mengatakan dia akan minum sampai teler dan kemudian bersenang senang dengan para pelacur. Tapi tidak ada Jehu dimana mana. sejujurnya, tempat ini adalah milik Jehu sendiri. Dia juga yang mengola para pelacur itu. Setidaknya dia tidak mengekploitasi dan mengamankan mereka dari para pelanggan nakal yang suka main kasar. Di kalangan pelacur, Jehu adalah orang yang paling di hormati. Elia dengan otoritas nya menggeledah setiap ruangan dan tibalah dia di ruangan paling ujung. Disana tengah terlihat Jehu dan beberapa ksatria tengah mengerjakan sesuatu. Rupanya jehu sudah membagi para ksatria menjadi dua shift. Pertama mereka yang akan bertugas mabuk di depan, harus Tidka boleh sampai mabuk dan masih dalam kondisi sadar. Mereka lah yang akan dipandang sebagai pasukan Jehu. Mereka harus terlihat bersenang senang. "Kakak...." Ucap Jehu spontan.

    Last Updated : 2025-04-09
  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng

    Last Updated : 2025-04-11
  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    "Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i

    Last Updated : 2025-04-15
  • Surat Wasiat Sang Duke   Serangan

    Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany

    Last Updated : 2025-04-16
  • Surat Wasiat Sang Duke   Rasa Canggung

    Sebuah meja penuh dengan aneka makanan yang terlihat sangat lezat. Aroma makanan tersebut juga bisa membuat orang mengeluarkan air liur. Kalau saja orang biasa yang melihat penampakan meja tersebut pastilah langsung tergoda, tapi yang ada di depan meja tersebut adalah sebuah keluarga dadakan yang terbentuk karena luka dan duka. Keluarga yang sebenarnya terikat darah tapi juga terasing satu sama lain. Cukup ambigu memang, tapi itulah keadaannya.Masing-masing masih saja diam. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka makan satu meja bersama, tapi yang membedakannya adalah kini mereka hanya bertiga, mereka kehilangan 2 anggota lainnya penghuni meja. 2 orang yang tidak akan bisa hadir selamanya tersebut justru kunci dalam pemersatu setiap jamuan makan ketiganya. Kini yang tersisa adalah rasa mati kutu.Seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang duduk berdampingan tampak lesu. Wajahnya menunduk ke bawah. Sorot matanya kosong. Sedangkan satunya adalah perempuan berusia 20 ta

    Last Updated : 2022-12-29
  • Surat Wasiat Sang Duke   Kabar Duka

    Dimusim panas yang panasnya membuat semua orang enggan untuk keluar ruangan, yang panasnya membuat dahaga semua orang dan panasnya membuat semua tanaman layu kekeringan terlihat seorang perempuan bernama Vania, tengah serius membaca buku untuk referensi penelitiannya. Di laboratorium yang banyak tanaman uji coba tersebut, Vania memfokuskan pikirannya. Kali ini Dia ingin meneliti tanaman Echinacea yang katanya bisa dimanfaatkan untuk menurunkan demam bagi orang dari negara di daerah tengah. Vania yang studinya berfokus pada ilmu botani itu selalu saja meneliti tanaman-tanaman langka atau aneh yang belum ada dibuku, sehingga semua penelitiannya selalu menghabiskan banyak waktu. Saat dia sibuk membaca referensi mengenai tanaman Echinacea, terdengar pintu yang dibuka dengan paksa."Braak....."Suara keras yang tiba-tiba tersebut membuat Vania kaget."Astaga..." Vania yang kaget bahkan menjatuhkan bukunya yang berharga ke lantai."Vania, Aku sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak

    Last Updated : 2022-12-29

Latest chapter

  • Surat Wasiat Sang Duke   Serangan

    Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    "Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng

  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat 3

    Elia pergi ke kedai tempat Jehu bersenang senang, dan benar saja dia tidak mendapati Jehu. Memang benar bahwa Jehu selalu kesana sana rumor mengatakan dia akan minum sampai teler dan kemudian bersenang senang dengan para pelacur. Tapi tidak ada Jehu dimana mana. sejujurnya, tempat ini adalah milik Jehu sendiri. Dia juga yang mengola para pelacur itu. Setidaknya dia tidak mengekploitasi dan mengamankan mereka dari para pelanggan nakal yang suka main kasar. Di kalangan pelacur, Jehu adalah orang yang paling di hormati. Elia dengan otoritas nya menggeledah setiap ruangan dan tibalah dia di ruangan paling ujung. Disana tengah terlihat Jehu dan beberapa ksatria tengah mengerjakan sesuatu. Rupanya jehu sudah membagi para ksatria menjadi dua shift. Pertama mereka yang akan bertugas mabuk di depan, harus Tidka boleh sampai mabuk dan masih dalam kondisi sadar. Mereka lah yang akan dipandang sebagai pasukan Jehu. Mereka harus terlihat bersenang senang. "Kakak...." Ucap Jehu spontan.

  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat 2

    Sang Raja pikir, Jehu, Pangeran problematik itu hanya main main. Tapi untuk pertama kalinya dia diberikan perintah, dia langsung bekerja siang dan malam. Dia benar benar menumpahkan semua usaha nya dalam kasus tersebut. "Ini adalah pembunuhan massal."Untungnya Elia berbaik hati, Jehu yang banyak bertanya pada Sir Bruno pun lancar. Elia mempersilahkan Bruno untuk berkomunikasi dengan Jehu. "Sir.... ini bukan kasus kecil. Ini adalah sindikat."Mereka pikir dengan membunuh rakyat itu sama saja. Nyawa sama berharganya dengan apapun, baik itu rakyat biasa maupun para bangsawan. Ternyata orang yang dulu sempat menyelidiki kasus ini adalah Duke Gama. Itu Jehu temukan saat seorang warga berkata bahwa dulu ada sekelompok orang yang juga melakukan interview kepada mereka. Orang orang itu membawa lambang sebuah wilayah. "Nah itu... seperti sapu tangan milik Tuan."Jehu kaget, sebab sapu tangan miliknya berasal dari Ansel. Saat dia pergi kediaman Ansel kemarin, dia melihat saputangan jatuh.

  • Surat Wasiat Sang Duke   Firasat

    Interaksi mereka berjalan baik. Elia segera kembali ke kerajaan untuk mengurus permanen yang dia temukan. dia harus kembali ke Ansel untuk menyerahkan perkamen yang dia temukan kepada para penyihir. Tapi Elia tidak mau membicarakan ini dengan Ayahnya. Entah kenapa dia punya firasat kalau Ayahnya sedang menyembunyikan sesuatu. Entahlah apa itu, yang jelas dia hanya punya firasat buruk. Tapi sebelum dia pergi, dia telah dipanggil Ayahnya. "Saya menghadap Matahari penerang." "Berkah dewa menyertaimu!" Elia menunduk, kemudian setelah Ayahnya berbicara dia mengangkat kepalanya. "Jadi bagaimana Putra Mahkota?" "Duchess Ansel menyambut saya dengan baik dan komunikasi kami berjalan dengan lancar." "Benarkah?" "Apa kamu tidak menemukan sesuatu?" Jujur saya Elia bingung, sesuatu yang dimaksud ini apa? apakah itu penyakit keluarga Ansel. "Hampir tidak ada apa apa disana yang mulia, kecuali aktivitas Duchess dan kedua keponakannya!" "Aku dengar ada peneliti yang mampir dan singgah di m

  • Surat Wasiat Sang Duke   Menemukan cara

    Elia benar benar peduli dengan kondisi Kesha sehingga dia dia dia melakukan teleportasi dengan portal untuk kembali ke istana. Semalaman dia perpustakaan mencari banyak hal mengenai mana. Akhirnya dia teringat gulungan perkamen yang membahas soal mana. Setengahnya sudah diartikan oleh orang bayaran kepercayaannya. Gulungan itu belum dibacanya dan hanya dilihatnya sekilas waktu itu.Elia membaca dengan serius. "Ketemu!" Elia kegirangan.Dia segera menggulung perkamen tersebut dan membawanya kembali ke kediaman Ansel. Dia kembali ke kamarnya dengan perasaan sumringah. Elia tak sabar untuk bertemu pagi dan membawakan kabar baik ini kepada Vania. Saking antusiasnya, Elia bahkan tidak tidur lagi. Dia hanya tiduran di ranjang menatap langit langit kamar. Keesokan paginya, Elia sudah menunggu di meja makan. Dia orang no 1 yang datang paling awal. Benar, paling awal. Sampai-sampai sang kepala Koki yaitu Piton sibuk untuk membuatkan makanan ringan sembari menunggu jam makan

  • Surat Wasiat Sang Duke   Pertolongan

    Elia juga berpikir sejenak, dia ingin membantu karena dia sudah terlanjur tahu. "Bagaimana kalau Tuan penyihir bekerja sama untuk menerjemahkan perkamen gulungan sihir yang saya temukan?"Tiba tiba saja, hal itu membuat Loka dan Arvel melongo.Ajakan itu sangat tidak bisa dipercaya, "Saya bersungguh sungguh," melihat kesungguhan tersebut, Arvel langsung menjawab, "Terimakasih atas tawarannya Yang Mulia, sungguh tawaran yang sangat berarti bagi kami para penyihir," Arvel yang menatap Loka pun seperti berbicara lewat matanya. Menerjemahkan perkamen gulungan sihir bagi para penyihir merupakan anugerah, informasi kuno yang bahkan belum ada dibuku biasa nisa ditemukan, jadi Arvel dan Loka pasti tidak akan melewatkan ajakan yang sangat menggiurkan.Disini orang yang paling tidak percaya adalah Vania, bukankah Kerajaan hendak melakukan merger? mengambil alih menara sihir, tapi dengan sikap Elia yang santai seolah dia tidak ada masalah apa apa dengan isu yang sudah beredar santer tersebut.T

  • Surat Wasiat Sang Duke   Ketahuan (4)

    Singkatnya, Vania mengatakan kalau ini bukanlah urusan Elia yang terlihat sangat ingin tahu urusan kenapa ada banyak orang berkumpul untuk menangani Nona Muda Ansel, tapi Elia yang juga bersikeras hendak membantu itu malah menimbulkan tanda tanya bagi Vania. "Apakah perkamen tersebut sudah diterjemahkan?" Tanya Arvel penasaran."Belum, itu karena bahasanya sangat kuno sehingga sulit untuk tahu arti perkamen dan juga beberapa kegunaan alat sihir yang kegunannya juga belum jelas," balas Elia.Bahasa kuno terdahulu sangatlah langka sekarang, itu sebabnya hanya qda beberapa ahli yang bisa bahasa kuno dan kebanyakan yang bisa melangkah penyihir yang berdedikasi untuk mempelajari bahasa kuno tersebut. Jadi kalau di Kerajaan pasti juga bisa dipastikan orang yang ahli adalah orang yang punya kemampuan langka. "Kalau boleh tahu, siapa orang yang menerjemahkan perkamen tersebut?" kali ini Loka yang ternyata."Aku sendiri," sahut Elia bangga. Elia di didik Ibunya sangat keras karena sadar haru

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status