Share

12. Santi Anastasia

Seorang cowok memasuki kediaman rumah bak istana tersebut, alih-alih dengan senyuman karna merayakan hari kelulusan cowok itu malah menampilkan raut dinginnya dan menghunusnya. Tatapan matanya tajam setajam burung hantu yang mampu mengintai musuh dimalam hari.

Seorang wanita paruh baya tersenyum tipis melihat kepulangan sang putra ia lantas mempercepat langkahnya turun dari tangga untuk menemui anak sulungnya tersebut, perasaan khawatir yang tadinya menghantui kini mulai memudar tergantikan oleh senyuman hangat dan mata yang berkaca-kaca.

Ia membelai rambut putranya yang kotor karna terkena warna. "Happy graduation, sayang. Kapan wisuda kamu?" tanyanya namun diacuhkan. Cowok dengan seragam yang penuh warna serta coretan itu memilih pergi tak peduli dengan wanita tersebut. 

Karlina menarik nafas panjang rasanya sakit namun entah mungkin ia sudah sedikit terbiasa dengan sikap Langit yang selalu dingin dan ketus dengannya. Memang sangat sulit melelehkan es yang suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status