Pagi harinya Clarissa sudah bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan, Clarissa yang sibuk memasak di dapur tidak menyadari bahwa dari tadi ada yang melihat gerak geriknya. Siapa lagi kalau bukan Andre, Andre lalu duduk di meja makan sambil memperhatikan Clarissa yang sedang asyik memasak.
“Andre kamu sudah bangun?” tanya Clarissa sambil menaruh ayam goreng di meja makan
“Sudah, aku cari kamu tadi soalnya kamu sudah nggak ada di sampingku,” ucap Andre
“He
Hari ini mama dan adik Clarissa sampai di Bali mereka di jemput oleh Andre di Bandara karena Clarissa masih adakerjaan. Sampai di Apartemen mama dan adik Clarissa di bantu oleh mama Andre, setelah itu mereka mengobrol di ruang tamu sedangkan adik Clarissa bermain dengan Cia di kamar Clarissa.“NakAndre apa sudah lama kenal sama anak saya?” tanya mama Clarissa“Saya sudah lamabumengenal Clarissa maka dari itu saya juga ingin segera menikah dengan Clarissa, tapi saya duda apa ibu mau menerima saya,” ucap Andre
Hari ini Andre dan Clarissa sedang berjalan menuju tempat yang akan mereka jadikan untuk acara pernikahannya. Andre dan Clarissa hanya ingin melihat dekorasi yang terpasang sudah selesai apa belum atau misalkan ada yang kurang.Ya acara pernikahannya akan di laksanakan besok pagi, Clarissa sangat senang akhirnya besok akan menikah dengan Andre.Mama Andre dan Clarissa sama yang lainnya ada di sana mereka yang mempersiapkan semuanya Clarissa dan Andre hanya melihat-lihat saja yang kurang apa.Rasanya
Pagi hari Clarissa sudah selesai mandi, sedangkan Andre masih tidur. Clarissa sengaja bangun pagi iaingimemasak sarapan pagi. Lalu Clarissa keluar dari kamar mama dan mama mertua serta adik dan Cia juga berada di tempat yang sama.Saat Clarissa sampai di dapur melihat adik dan mama mertuanya sedang asyik memasak sedangkan mamanya dan Cia mereka berdua sedang bercanda di meja makan.“Loh kok mama yang masaknggakbaguninClarissa,” ucap Clarissa membuat semuanya menoleh ke arah Clarissa.
Kini Andre dan Clarissa sudah berada di ruangandan siap untuk di periksa oleh dokter yang terlihat masih muda dan cantik yang bernama dokter Cantika.Clarissa di suruh untuk berbaring dan dokter Cantika memeriksanya denganseksama, setelah selesai di periksa Clarissa bangun dan ikut duduk di samping suaminya.“Gimanadok, istri saya kenapa?” tanya Andre“Istri pak Andre tidak kenapa-napa, ini hal wajar di alami ibuyang sedang hamil muda,” ucap dokter Cant
Pagi ini Clarissa mengajak jalan-jalan Andre dan juga Felicia, mereka berjalan di tepi pantai menikmati udara pagi. Clarissa menggandeng tangan Cia begitu juga Andre juga menggabdeng tangan Cia dengan posisi Cia di tengah.Saat matahari mulai terbit lebih tinggi dan terasa sangat begitu panas Clarissa mengajak Andre dan Felicia pulang, tapi sebelum itu Clarissa mengajak mereka mampir di pasar yang menjual sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi.Clarissa hari ingin memasak makanya ia ingin belanja terlebih dahulu, Andre dan Cia pun mengikutinya dengan Cia di gendong oleh Andre takut kenapa-napa karena di pasar banyak pengunjung.Setelah selesai belanja mereka langsung pulang. Sesampai di rumah Clarissa menyuruh anaknya dan Andre untuk mandi terlebih dahulu sedangkan Clarissa ia ingin memasak dulu dengan di temani mama dan mama mertuanya.Hari ini Clarissa memasak sayur asam,ayam goreng, ikan goreng dan tahu sama tempe goreng tak lupa juga dengan sambal
Hari ini Andre, Clarissa dan yang lain sudah ada di Bandara mereka akan Kembali ke Jakarta karena Andre juga banyak yang harus di kerjakan di kantornya. Mereka sudah berada di dalam pesawat dan sebentar Langi akan terbang.Clarissa duduk di samping Andre entah kenapa Clarissa tidak mau berjauhan dengan Andre sedangkan Cia ia duduk di samping Aliana entah sejak kapan mereka sudah akur saja dan tak mau di pisahkan mereka selalu menghabiskan waktu berdua-dua entah main game atau yang lainnya.Padahal jarak umur mereka jauh, ya memang dasarnya Aliana dengan anak kecil cepat akur sama dengan Clarissa kalua dekat dengan anak kecil pasti cepat nempelnya.Selama satu jam penerbangan mereka sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, mereka sudah di tunggu oleh supir keluarga Andre dan mereka langsung masuk ke dalam mobil, Clarissa tertidur dengan bersenderan di Pundak Andre mungkin ia capek.Jarak dari Bandara menuju ke rumah Andre memakan waktu satu jam. Sampai di r
Pagi ini Andre dating ke kantornya Bersama Clarissa dari pagi Clarissa merengek ingin ikut ke kantor memang sejak hamil anak pertama Clarissa tidak bisa jauh-jauh dari Andre sehingga Andre mau kemanapun Clarissa selalu ikut.Andre pagi ini megerjakan tumpukan kertas yang sudah ada di meja dan itu sangat banyak dan sedangkan Clarissa menunggu Andre dengan memainkan HPnya, Alena mensecroll HPnya melihat instagramnya ia sedang melihat baju-baju bagus yang menurutnya sangat indah.Clarissa berpikir bagaimana kalau ia membuka butik setidaknya ia bisa ke butik saat suaminya kerja atau dia merasa bosan di ruamah, namun Clarissa harus minta ijin terlebih dahulu kalau ia ingin membuka butik kepada suaminya.Clarissa mendekati suaminya ia memeluk Andre yang masih focus sama laptopnya.”Sayang aku boleh minta sesuatu nggak sama kamu?” tanya Clarissa“Iya sayang kamu mau minta apa pasti akan aku turuti asal jangan yang aneh-aneh saja,” ucap And
Kandungan Clarissa kini telah memasuki usia sembilan bulan dan untuk melahir hanya menunggu hari dan waktu saja entah kapan perkiraan dokter dalam seminggu lagi Clarissa akan melahirkan anaknya dan itu membuat Andre harus siap siaga.Andre sendiri mulai tidak masuk kerja mulai hari ini dan menyuruh tangan kanannya untuk menggantikannya di kantor, Andre ingin menemani istrinya saat ia melahirkan nanti.“Sayang kamu di mana,”teriak Andre dari dalam rumah.“Aku di taman belakang mas,”ucap Clarissa yang sedang bersantai dengan Cia dan Aliana sembari menikmati the dan camilan di pagi hari.“Kok nggak bangunin aku?”tanya Andre duduk di samping Clarissa“Habis mas tidurnya pulas jadi nggak enak mau bangunin mas, mas mau aku buatin kopi,”ucap Clarissa“Nggak usah sayang biar bibik aja yang buatin kamu duduk disini saja,”ucap Andre,lalu Andre memanggil bibik untuk membuatkannya kopi.
Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka
Sesampainya di Berlin, Kaendra langsung mengajak Felicia naik ke atas dengan menggunakan lift di mana apartemen Kaendra berada di lantai atas."Ken, kamu juga punya apartemen di sini?" tanya Felicia."Nggak sayang aku hanya menyewa saja sesuai kita menginap di sini hanya tiga hari," ucap Kaendra.Felicia hanya mengangguk mengerti, Felicia mengikuti Kaendra dari belakang sedangkan Kaendra di depannya. Kaendra memasukkan kode sandi pintu apartemennya, lalu setelah terbuka membuarkan Felicia masuk terlebih dahulu.Felicia melihat isi ruangan yang berada di apartemen yang tak jauh beda seperti apartemen yang Kaendra punya.Felicia duduk di sofa, dan di ikuti oleh Kaendra dengan duduk di samping Felicia."Sayang, lebih baik kamu istirahat dulu di kamar nanti malam baru kita keluar," ucap Kaendra."Kemana Ken?" tanya Felicia penasaran."Ya, rahasia dong sayang, masak aku kasih tahu kamu sekarang nanti bukan suprise lagi," ucap Kaendr
Pagi ini Kaendra mengajak Felicia untuk berlibur ke Berlin selama tiga hari, awalnya Felicia menolak tidak mau ke Berlin lebih baik istirahat di rumah lagian pernikahan mereka juga tinggal sebentar lagi namun Kaendra terus memaksanya, dan mau tidak mau Felicia mengiyakannya.Dengan di bantu oleh ART Felicia memasukkan semua yang dirinya butuhkan di Berlin, Felicia keluar kamarnya sambil menenteng tasnya, di ruang tamu sudah ada Kaendra yang di temani oleh Delano."Kalian hati-hati ya di jalan dan kamu Ken tolong jaga Felicia dengan baik, ya, walaupun dari sini ke Berlin hanya membutuhkan waktu beberapa jam tapi om ggak mau jika nanti Felicia terjadi apa-apa," ucap Delano."Siap om, Ken akan jagain calon istriku yang paling cantik," ucapnya sambil menoleh ke arah Felicia, Kaendra menyungingkan senyumnya yang begitu manis"Ayah baik-baik ya di rumah selama Felicia tinggal, nanti pulang dari Berlin Cia
Mereka berdua sampai di apartemen dimana selama ini mereka tinggal dengan di sambut oleh mama Alan, lalu Alan dan Ara pergi ke kamarnya masing-masing dan mama Alan merasa curiga jika mereka sedang ada sesuatu tapi dia tak tahu. Sampai di dalam kamar Ara menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan matanya menatap langit-langit apartemen. Ara memegang bibir dimana dirinya tadi ciuman dengan Alan dan bahkan mereka berhubungan intim tanpa menggunkan pengaman dan Ara juga masih merasakan perih di bagian area intimnya. Ara sendiri tak percaya kenapa dirinya bisa melakukan ini dengan Alan, yang pasti dirinya melakukan ini dengan hatinya dirinya dan hatinya sudah menerima keberadaan Alan. Lalu Ara bergegas menganti bajunya dan akan pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk makan malam nanti, Ara yang melihat mama Alan sudah ada di dapur sedang menyiapkan bahan masakan tersenyum lalu mendekati Sarah untuk membantunya. “Tante, malam ini kita mau masak makan malam apa?” tany