Hari ini Andre, Clarissa dan yang lain sudah ada di Bandara mereka akan Kembali ke Jakarta karena Andre juga banyak yang harus di kerjakan di kantornya. Mereka sudah berada di dalam pesawat dan sebentar Langi akan terbang.
Clarissa duduk di samping Andre entah kenapa Clarissa tidak mau berjauhan dengan Andre sedangkan Cia ia duduk di samping Aliana entah sejak kapan mereka sudah akur saja dan tak mau di pisahkan mereka selalu menghabiskan waktu berdua-dua entah main game atau yang lainnya.
Padahal jarak umur mereka jauh, ya memang dasarnya Aliana dengan anak kecil cepat akur sama dengan Clarissa kalua dekat dengan anak kecil pasti cepat nempelnya.
Selama satu jam penerbangan mereka sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, mereka sudah di tunggu oleh supir keluarga Andre dan mereka langsung masuk ke dalam mobil, Clarissa tertidur dengan bersenderan di Pundak Andre mungkin ia capek.
Jarak dari Bandara menuju ke rumah Andre memakan waktu satu jam. Sampai di r
Pagi ini Andre dating ke kantornya Bersama Clarissa dari pagi Clarissa merengek ingin ikut ke kantor memang sejak hamil anak pertama Clarissa tidak bisa jauh-jauh dari Andre sehingga Andre mau kemanapun Clarissa selalu ikut.Andre pagi ini megerjakan tumpukan kertas yang sudah ada di meja dan itu sangat banyak dan sedangkan Clarissa menunggu Andre dengan memainkan HPnya, Alena mensecroll HPnya melihat instagramnya ia sedang melihat baju-baju bagus yang menurutnya sangat indah.Clarissa berpikir bagaimana kalau ia membuka butik setidaknya ia bisa ke butik saat suaminya kerja atau dia merasa bosan di ruamah, namun Clarissa harus minta ijin terlebih dahulu kalau ia ingin membuka butik kepada suaminya.Clarissa mendekati suaminya ia memeluk Andre yang masih focus sama laptopnya.”Sayang aku boleh minta sesuatu nggak sama kamu?” tanya Clarissa“Iya sayang kamu mau minta apa pasti akan aku turuti asal jangan yang aneh-aneh saja,” ucap And
Kandungan Clarissa kini telah memasuki usia sembilan bulan dan untuk melahir hanya menunggu hari dan waktu saja entah kapan perkiraan dokter dalam seminggu lagi Clarissa akan melahirkan anaknya dan itu membuat Andre harus siap siaga.Andre sendiri mulai tidak masuk kerja mulai hari ini dan menyuruh tangan kanannya untuk menggantikannya di kantor, Andre ingin menemani istrinya saat ia melahirkan nanti.“Sayang kamu di mana,”teriak Andre dari dalam rumah.“Aku di taman belakang mas,”ucap Clarissa yang sedang bersantai dengan Cia dan Aliana sembari menikmati the dan camilan di pagi hari.“Kok nggak bangunin aku?”tanya Andre duduk di samping Clarissa“Habis mas tidurnya pulas jadi nggak enak mau bangunin mas, mas mau aku buatin kopi,”ucap Clarissa“Nggak usah sayang biar bibik aja yang buatin kamu duduk disini saja,”ucap Andre,lalu Andre memanggil bibik untuk membuatkannya kopi.
Clarissa kini berada di ruang persalinan dengan ditemani Andre, ya Clarissa sudah mau melahirkan anaknya. Clarissa menahan sakit yang luar biasa, ternyata menjadi seorang ibu itu tak semudah yang ia bayangkan ternyata pengorbanan seorang ibu luar biasa.“Sakit banget mas,”ringis Clarissa kepada suaminya yang setia menemani di sampingnya.“Sabar ya sayang,”ucap Andre sambil menghapus keringat yang keluar dari dahi istrinya, kini Clarissa sudah pembukaan sembilan.Dokter pun bersiap untuk membantu Clarissa melahirkan karena kini sudah waktunya Clarissa melahirkan, dokter menyuruh Clarissa menarik nafas dan membuangnya. Clarissa terus mengejan agar anaknya segera keluar begitu juga dengan dokter terus menyuruh Clarissa mengejan.“Ya ayo bu sebentaf lagi anaknya keluar,”ucap dokterTak berapa lamapun anaknya sudah keluar dan ruangan pun terdengar tangisan bayi, bayi yang begitu sangat tampan. Setelah itu di bawa oleh
Hari demi hari, bulan telah berlalu dan tahun pun telah berganti kini Leon sudah berusia sepuluh tahun keluarga kecil Andre terlihat sangat bahagia dan harmonis. Soal vera entah kemana perginya wanita itu karena selama kurang lebih lima tahun belakangan ini ia sudah tak mengusik kehidupan Andre lagi.Andre sendiri juga tidak tahu karena ia sudah tak mau berurusan dengan Vera setiap Vera menghubungi lewat telepon saja ia abaikan, tentu saja Andre sangat senang karena Vera sudah tak menggangunya lagi.Kini Andre dan keluarganya sedang pergi berlibur ke Paris, ya karena ajakan dari Felicia anak lertaman Andre dan Vera yang kini sudah tumbuh menjadi dewasa dan sangat Cantik yang sebentar lagi akan masuk ke University ternama yang berada di kota Seoul Korea Selatan.Felicia memilih University di Korea karena Felicia sangat ingin tinggal di sana dan merasakan kehidupan di Korea, namun sebelum ia masuk ke university Felicia mengajak papa dan mama serta adiknya untuk be
Felicia dan Leon kini berada di Menara Eiffel mereka berdua sedang berfoto berbagai gaya kadang mereka berdua juga meminta tolong kepada pengunjung lainnya untuk memfotonya.“Leon sini duduk dulu kakak capek dari tadi jalan terus,” ucap Felicia sambil duduk di kursi yang ada di dekat mereka.“Tadi ngajak jalan sekarang capek kakak nggak asik nih,” ucap Leon sambil menaruh kedua tangannya di depan dada.“Kamu Leon sama aja kaya papa kalau di ajak jalan nggak asik bukan kakak,”ucap Felicia, memang adiknya ini menyebalkan kadang.Sedangkan di tempat yang sama Vera dan suami barunya sedang honeymoon ya mereka honeymoon dengan pergi ke Paris.Ya Vera sudah menyerah dan tak mau berharap lagi dengan Andre yang sudah mempunyai kehidupan baru. Vera menikah dengan laki-laki yang sangat tulus mencintainya dan sangat sayang kepadanya, suami Vera seorang CEO dari perusahaan ternama di Korea.Vera kini sangat bahagia de
Leon sudah sampai di Apartemen terlebih dahulu ia meninggalkan kakaknya dengan mamanya berdua di Menara Eiffel. Leon duduk di sofa dan kembali mengeluarkan Hpnya dari kantong bajunya, Leon memainkan game kembali sambil tiduran.Sedangkan Andre dan Clarissa sedang berada di dalam kamar, Andre sedang mencumbu Clarissa ya mereka berdua sedang memadu kasih kembali. Clarissa sudah lama mereka tidak melakukan hubungan intim sehabis punya anak Leon dan kini Andre mencoba berbagai cara agar Clarissa mau di ajak berhubungan intim.Andre sudah sangat lama berpuasa, Andre tak mau di bilang tua sama Clarissa walaupun ia sudah berumur tapi ia masih kuat untuk bikin Clarissa sampai lemas sampai tak bisa jalan pun Andre masih sanggup.Memang dasarnya Andre mesum dari dulu jalau sudah dekat dengan Clarissa ia tak bisa menahannya. Andre masih berusaha agar istrinya mau namun Clarissa masih mengelak saja dan Clarissapun meninggalkan Andre di kamar sendirian.“Leon ko
Felicia kembali ke Apartemen sudah pukul 07.00 malam dengan di antar Vera ke Apartemen milik Andre. Cia mengajak mamanya masuk kedalam Apartemen dan menyuruh mamanya duduk di sofa ruang tamu terlebih dahulu sedangkan Cia mencari keberadaan mama, papa dan adiknya di dapur.“Ma, pa kalian di sini ternyata,” ucap Felicia mendekati mereka bertiga yang sedang makan malam.“Iya sayang, ayo kita makan malam,” ucap Clarissa“Iya ma tapi di depan lagi ada mama Vera,” ucap Felicia“Ajak kesini dong sayang ajak makan malam bareng nanti baru kita lanjut ngobrol bareng,” ucap Clarissa agar Cia mengajak Vera untuk makan malam.“Memangnya boleh ma?” tanya Felicia“Iya boleh dong sayang, ayo cepetan kamu panggil kita makan sama-sama,” ucap ClarissaFelicia pun mengganguk kepada mamanya dan kembali keruang tamu untuk mengajak makan malam bersama. Vera menolak namun Cia terus memak
Udara pagi ini begitu segar dan langit juga terlihat sangat cerah, Andre keluar kamar menuju balkon sambil menghisap rokok. Andre sekarang sudah tenang akhirnya tak ada orang yang akan menggangu kebahagiannya atau pun keluarga kecilnya.Andre sangat bersyukur ternyata Tuhan punya maksud lain dengan semua cobaan yang ia lalui selama ini dan akhirnya sekarang ia bisa hidup bahagia dengan keluarga kecilnya.“Mas,” ucap Clarissa dari belakang lalu memeluk Andre dari belakang.“Iya sayang kenapa?” tanya Andre dengan mengepulkan asap rokoknya ke atas.“Kenapa pavi-pagi sudah bangun aja,” ucap Clarissa sambil menaruh kepalanya di punggung Andre.“Aku tadi kebangun sayang, ya berhubung sudah pagi jadinya aku keluar lagian udara pagi ini begitu segar,” ucap Andre“Iya mas, mas hari ini nggak ada niat ngajak jalan-jalan aku sama anak-anak kemana gitu?” tanya Clarissa“Kamu mau ke
Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka
Sesampainya di Berlin, Kaendra langsung mengajak Felicia naik ke atas dengan menggunakan lift di mana apartemen Kaendra berada di lantai atas."Ken, kamu juga punya apartemen di sini?" tanya Felicia."Nggak sayang aku hanya menyewa saja sesuai kita menginap di sini hanya tiga hari," ucap Kaendra.Felicia hanya mengangguk mengerti, Felicia mengikuti Kaendra dari belakang sedangkan Kaendra di depannya. Kaendra memasukkan kode sandi pintu apartemennya, lalu setelah terbuka membuarkan Felicia masuk terlebih dahulu.Felicia melihat isi ruangan yang berada di apartemen yang tak jauh beda seperti apartemen yang Kaendra punya.Felicia duduk di sofa, dan di ikuti oleh Kaendra dengan duduk di samping Felicia."Sayang, lebih baik kamu istirahat dulu di kamar nanti malam baru kita keluar," ucap Kaendra."Kemana Ken?" tanya Felicia penasaran."Ya, rahasia dong sayang, masak aku kasih tahu kamu sekarang nanti bukan suprise lagi," ucap Kaendr
Pagi ini Kaendra mengajak Felicia untuk berlibur ke Berlin selama tiga hari, awalnya Felicia menolak tidak mau ke Berlin lebih baik istirahat di rumah lagian pernikahan mereka juga tinggal sebentar lagi namun Kaendra terus memaksanya, dan mau tidak mau Felicia mengiyakannya.Dengan di bantu oleh ART Felicia memasukkan semua yang dirinya butuhkan di Berlin, Felicia keluar kamarnya sambil menenteng tasnya, di ruang tamu sudah ada Kaendra yang di temani oleh Delano."Kalian hati-hati ya di jalan dan kamu Ken tolong jaga Felicia dengan baik, ya, walaupun dari sini ke Berlin hanya membutuhkan waktu beberapa jam tapi om ggak mau jika nanti Felicia terjadi apa-apa," ucap Delano."Siap om, Ken akan jagain calon istriku yang paling cantik," ucapnya sambil menoleh ke arah Felicia, Kaendra menyungingkan senyumnya yang begitu manis"Ayah baik-baik ya di rumah selama Felicia tinggal, nanti pulang dari Berlin Cia
Mereka berdua sampai di apartemen dimana selama ini mereka tinggal dengan di sambut oleh mama Alan, lalu Alan dan Ara pergi ke kamarnya masing-masing dan mama Alan merasa curiga jika mereka sedang ada sesuatu tapi dia tak tahu. Sampai di dalam kamar Ara menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan matanya menatap langit-langit apartemen. Ara memegang bibir dimana dirinya tadi ciuman dengan Alan dan bahkan mereka berhubungan intim tanpa menggunkan pengaman dan Ara juga masih merasakan perih di bagian area intimnya. Ara sendiri tak percaya kenapa dirinya bisa melakukan ini dengan Alan, yang pasti dirinya melakukan ini dengan hatinya dirinya dan hatinya sudah menerima keberadaan Alan. Lalu Ara bergegas menganti bajunya dan akan pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk makan malam nanti, Ara yang melihat mama Alan sudah ada di dapur sedang menyiapkan bahan masakan tersenyum lalu mendekati Sarah untuk membantunya. “Tante, malam ini kita mau masak makan malam apa?” tany