Lisa dan David menghabiskan pagi hari di perpustakaan kota, menyusuri rak demi rak buku tua yang mungkin menyimpan kunci untuk memahami ritual yang harus mereka lakukan. Mereka telah membawa jurnal Mr. Blackwood yang ditemukan di rumah tua di Riverton, berharap bisa menemukan penjelasan lebih lanjut tentang detail-detail yang disebutkan di dalamnya.Setelah beberapa jam mencari, Lisa menemukan sebuah buku yang menarik perhatiannya. Buku itu berjudul "Grimoire Tersembunyi: Rahasia dan Keajaiban Dunia Lama". Lisa segera memanggil David, yang sedang berada di rak sebelah, untuk melihat penemuannya."David, lihat ini! Buku ini sepertinya memiliki informasi yang kita butuhkan," kata Lisa dengan bersemangat.David mendekat dan melihat buku yang dipegang Lisa. "Bagus sekali, Lisa! Mari kita bawa buku ini ke meja baca dan mulai memeriksanya."Mereka membuka buku tersebut dengan hati-hati, menyadari bahwa usia buku itu sudah sangat tua.Halaman-halamannya penuh dengan teks dan ilustrasi yang m
Pagi hari setelah ritual penutupan portal, suasana di rumah keluarga Wijaya masih penuh dengan ketegangan dan harapan. Meskipun ritual berjalan sukses, mereka tahu bahwa ancaman belum sepenuhnya hilang. Mereka harus tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan serangan lain dari entitas supranatural yang masih mengintai.Michael dan Lily, meskipun masih muda, telah menunjukkan keberanian dan ketangguhan luar biasa selama proses ini. Mereka bangga menjadi bagian penting dari tim yang melindungi keluarga mereka. Hari itu, mereka berdua memutuskan untuk membantu orang tua mereka mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin mereka butuhkan ke depan.Michael, dengan energinya yang tak kenal lelah, segera mulai memeriksa rumah untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik. Dia memeriksa pintu dan jendela, memastikan semuanya terkunci dengan aman. Dia juga memastikan bahwa semua bahan dan peralatan yang mereka gunakan selama ritual masih ada dan tersimpan dengan baik, jika sewaktu-waktu mereka
Pagi itu, David terbangun dengan perasaan gelisah. Semalam, ia bermimpi tentang Mr. Blackwood, pria misterius yang telah mengganggu keluarganya dengan ritual-ritual supranaturalnya. Dalam mimpinya, Mr. Blackwood tampak berbeda—bukan sebagai ancaman, tetapi lebih seperti seseorang yang mencoba menyampaikan pesan. David merasa ada sesuatu yang terlewatkan, sesuatu yang harus ia ketahui lebih lanjut.David memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan lagi, kali ini dengan tekad untuk menemukan semua yang ia bisa tentang Mr. Blackwood. Ia berharap bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang latar belakang pria tersebut. Sesampainya di perpustakaan, David langsung menuju bagian arsip kota, tempat menyimpan dokumen-dokumen sejarah dan surat kabar lama.Setelah beberapa jam mencari, David menemukan sebuah artikel lama tentang keluarga Blackwood. Artikel itu, yang ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, mengungkapkan bahwa Mr. Blackwood berasal dari keluarga terpandang di kota terseb
Setelah menghabiskan beberapa malam tanpa gangguan, keluarga David mulai merasa sedikit lega.Namun, ketenangan ini segera terganggu oleh penemuan mengejutkan dari Pak Herman, sejarawan lokal yang telah membantu mereka.Dalam salah satu buku kuno yang mereka temukan, tercatat bahwa ritual penutupan portal memerlukan pengorbanan besar.Suatu sore, Pak Herman datang ke rumah David dengan wajah serius."Saya menemukan sesuatu yang sangat penting," katanya sambil mengeluarkan sebuah buku tua dari tasnya."Ritual yang harus dilakukan untuk menutup portal membutuhkan pengorbanan yang tidak kecil."David, Lisa, Michael, dan Lily duduk di sekeliling meja, memperhatikan dengan cemas."Pengorbanan apa yang dimaksud?" tanya Lisa, suaranya bergetar.Pak Herman membuka buku itu dan mulai membaca dengan suara rendah."Untuk menutup portal dan mengusir makhluk kegelapan, diperlukan pengorbanan energi yang besar.Ini bisa berupa benda berharga, memori penting, atau bahkan hubungan emosional yang mend
Keesokan paginya, keluarga Wijaya terbangun dengan semangat baru. Meskipun kelelahan dan emosi pengorbanan malam sebelumnya masih membayangi, mereka merasa lebih kuat dan lebih siap dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa pertempuran belum selesai, dan musuh yang mereka hadapi masih mengintai di luar sana.Mr. Blackwood, yang kini menjadi sekutu mereka, memberikan pengarahan pagi itu. "Bayangan tidak akan tinggal diam setelah kita menutup portal. Mereka akan mencari cara lain untuk masuk dan mengganggu kita. Kita harus siap menghadapi serangan mereka."Michael, yang biasanya pendiam, berbicara dengan nada tegas. "Kita sudah siap. Kami telah belajar banyak dan kami tidak akan membiarkan mereka menang."Hari itu mereka menghabiskan waktu untuk mempersiapkan perlindungan tambahan di sekitar rumah dan di sekitar kota. Mereka menggunakan ilmu yang mereka pelajari dari Mr. Blackwood dan ritual yang mereka pelajari dari buku-buku kuno. Lingkaran perlindungan, simbol-simbol mistis, dan mantera-man
Setelah perjalanan panjang dan penuh tantangan, keluarga Wijaya kembali ke rumah mereka dengan semangat baru dan tekad yang lebih kuat. Mereka tahu bahwa informasi yang mereka peroleh dari perpustakaan kuno akan sangat membantu dalam pertempuran melawan bayangan. Namun, mereka juga sadar bahwa mereka tidak bisa melakukannya sendiri.Keesokan harinya, saat mereka sedang sarapan, telepon berdering. Lisa mengangkatnya dan mendengar suara paranormal yang telah membantu mereka sebelumnya. "Saya memiliki berita penting," katanya dengan nada serius. "Ada komunitas kecil di luar kota yang memiliki pengalaman dengan okultisme Mr. Blackwood. Mereka mungkin bisa membantu kita."Mereka semua setuju untuk bertemu dengan komunitas tersebut. Paranormal itu memberikan mereka alamat sebuah desa terpencil yang terletak di pinggir hutan. Mereka berangkat segera setelah bersiap-siap, membawa serta semua perlengkapan yang mungkin mereka perlukan.Perjalanan menuju desa itu memakan waktu beberapa jam. Jala
Keluarga Wijaya kembali ke rumah mereka dengan tekad baru untuk membersihkan dan menyembuhkan tempat tinggal mereka dari energi negatif yang ditinggalkan oleh ritual-ritual Mr. Blackwood. Meskipun mereka telah mengalahkan bayangan dalam pertempuran sebelumnya, jejak kegelapan masih terasa di setiap sudut rumah.Mereka berkumpul di ruang tamu untuk merencanakan langkah-langkah yang diperlukan. Ny. Sari, Pak Budi, Mbak Rina, dan Mas Andi dari komunitas desa turut hadir untuk memberikan bimbingan dan bantuan."Langkah pertama adalah membersihkan rumah dari energi negatif," kata Ny. Sari. "Ini memerlukan penggunaan tanaman pelindung, air suci, dan ritual penyucian yang tepat."Pak Budi mengambil alih untuk menjelaskan lebih lanjut. "Kita akan menggunakan beberapa tanaman seperti daun bidara, kemuning, dan serai wangi. Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki khasiat untuk mengusir energi negatif. Kita juga akan menyemprotkan air suci di setiap sudut rumah."Sebelum memulai, mereka berdoa bers
Setelah upaya penyembuhan yang berhasil, keluarga Wijaya merasa cukup percaya diri untuk melanjutkan dengan ritual penutupan portal. Mereka memahami bahwa langkah ini sangat penting untuk menghilangkan ancaman supranatural sepenuhnya dari rumah mereka.Malam itu, mereka berkumpul di ruang tengah, yang telah diubah menjadi tempat suci untuk ritual. Ny. Sari, Pak Budi, Mbak Rina, dan Mas Andi kembali hadir untuk membantu dan membimbing mereka. Lilin-lilin menyala dengan lembut, dan aroma dupa memenuhi udara, menciptakan suasana yang sakral."Ini adalah momen yang sangat penting," kata Ny. Sari dengan suara yang tenang namun tegas. "Kita harus bekerja sama dan tetap fokus. Energi kita harus sejalan agar ritual ini berhasil."Keluarga Wijaya mengangguk, merasakan beban tanggung jawab yang besar. David, Lisa, Michael, dan Lily duduk di sekitar altar, memegang tangan satu sama lain untuk menyalurkan kekuatan mereka. Ny. Sari mulai melantunkan mantera, diikuti oleh Pak Budi, Mbak Rina, dan M