Share

BAB : 58

Selesai acara, termasuk sesi foto-foto yang entah berapa kali jepretan. Saking banyaknya ia merasa pipinya berasa tegang, karena harus senyum lagi dan lagi. Belum lagi dengan kebaya yang membuat badannya seperti dipress. Ini bukan sempit tapi karena ngepress badan, jadinya bergerak pun rasanya nggak leluasa.

“Hai, semua! Kami datang!”

Sebuah suara tiba-tiba datang dari arah pintu masuk. Pandangan terfokus ke arah sana, pun dengan Karelyn. Yang tadinya merasa capek, bosan … seketika senyuman merekah tercetak di bibirnya.

“Tante!”

Ingin berlari menghampiri dua orang wanita yang datang itu, tapi keburu Ziel menahan niatnya.

“Yakin mau lari?” tanya Ziel menunjuk ke arah kaki Karel.

Karel melupakan jika sedang mengenakan hels, yakali berlari bebas begitu, pun dengan kebaya ini.

“Gara-gara kamu ini, aku nggak bisa lari, kan,” gerutunya pada Ziel dengan tampang cemberut. Tapi dia malah tersenyum sebegitu manisnya menanggapi ocehannya.

“Ya ampun ponakan kita udah gede, Zy. Udah nikah dong,” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status