Share

BAB : 60

Semua acara sudah selesai. Mungkin orang-orang akan merasa deg-deg an saat berada dalam satu kamar dengan seorang cowok, tapi Karel seolah biasa saja. Bukan karena sering satu kamar sama cowok, tapi lebih tepatnya karena terbiasa bersama Ziel, jadi bawaannya tak takut sama sekali.

Kiran, Linzy dan Lauren sudah membantu karel melepaskan pernak pernik di rambut hingga kebaya yang sedari tadi siang membungkus badannya.

“Demi apa rasanya lega,” ujarnya bernapas panjang setelah benda itu lepas dari badannya. Hingga meninggalkan tanktop berwarna putih.

“Nggak sempit, kan?” tanya Kiran.

“Enggk,” jawabnya. “Cuman mungkin baru kali ini pake kebaya, bawaannya kesal aja. Gerah dan pokoknya begitulah,” jelas Karel.

“Btw, Ziel mana?” tanya Lauren.

“Katanya mau nelepon Kak Davian,” jawab Karel. “Mungkin di kamarnya.”

“Mungkin di kamarnya? Aduh, Karelyn … ponakanku tersayang, tercinta, tercantik. Kamarnya Ziel itu ya kamarmu juga sekarang. Udah nikah, kan, kalian.”

Kiran sampai tertawa mendengar pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status