Share

Tragedi

            Masalah dengan Darkam muncul di hari ketiga Pak Mantri sakit. Lelaki bertubuh tinggi-besar itu memukuli tetangganya karena merasa terganggu dengan igauan Pak Mantri. Ketika Mardian kembali dari lembah Waepo di suatu sore, dia menemukan ayahnya menangis bagai anak kecil. 

            “Nak, dia memukul Ayah terus!”

            “Siapa, Ayah?”

            “Si Darkam yang tinggi-besar itu. Katakan padanya, Nak, agar jangan memukul Ayah. Ayah tidak berbuat salah apa-apa.”

            Sesuatu terasa menggelegak di dada Mardian. “Ayah jangan khawatir. Aku akan berbicara dengannya dan aku berjanji akan membuat Darkam mengerti. Dia tak akan berani menyentuh Ayah lagi.”

            “Bica

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status