Share

Bab 15

Aku dan Kekasih Suamiku (15)

**

Pak Akbar berjalan meninggalkanku dengan raut wajah aneh, dia seperti tengah memikirkan sesuatu. Padahal sebelumnya, ketika aku mengajaknya berbincang mengenai Lusi dia tak terlihat selesu itu.

"Ok-oki? Oki Wijaya?" ucapnya saat aku baru saja menyelesaikan sambungan teleponku dengan papa.

Aku mengangguk, dengan meraih kunci mobil yang masih tergeletak di atas meja. Apa dia mengenalnya? Jika tidak, kenapa dia bisa sekaget itu?

"Kenapa, Pak? Anda kenal?"

Dia mengerjapkan matanya yang sedari tadi menatapku dalam. "Oh, mungkin hanya namanya saja yang sama. Dulu aku juga punya teman bernama Oki Wijaya, tapi sudah lama tak berjumpa," tuturnya dengan lantas mengusap kasar wajahnya.

Aku hanya mengangkat kedua bahuku, lalu mengajaknya pergi dari restoran sebelum ada orang lain yang mengenalinya. Lagipula setelah ini aku masih harus ke rumah papa untuk bertemu dengan mama, katanya lewat sambungan telepon tadi mam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status