Share

Bab 17

Aku dan Kekasih Suamiku (17)

"Tidak! Aku tidak bersedia. Lupakan anganmu untuk mengajakku bekerja sama," ungkap Mas Chandra membuatku terkejut.

Lusi terlihat marah, terlebih setelah Mas Chandra melepaskan pelukannya. Hatiku sedikit berbunga, ketika suamiku ternyata benar-benar menepati perkataannya bahwa dia akan menjauhi Lusi.

"Lebih baik kamu pulang. Aku tidak ada waktu meladeni orang sepertimu," tandas Mas Chandra lagi.

Lusi menatap tajam Mas Chandra, "aku tahu, dalam lubuk hatimu yang paling dalam pasti sebenarnya kamu sedang mengincar hak milik istrimu juga, kan? Oleh sebab itu kamu tidak membiarkanmu masuk dan merusak seluruh milik istrimu. Katakan?"

Dahiku mengernyit, apa lagi yang dikatakan oleh Lusi? Kenapa dia bisa berkata seperti itu?

"Bukankah sudah kukatakan, bersamaku lah maka semua masalahmu akan selesai. Aku mendapatkan restu orang tuaku, dan kamu akan memiliki semua yang sedang kau incar."

Tunggu ... Aku jadi teringat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status