Beranda / Romansa / Suamimu Juga Kekasihku / 45. Aku Bersama Istriku.

Share

45. Aku Bersama Istriku.

Penulis: Butiran_Debu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-08 10:41:03

Shera mengemas barang-barangnya di ruang ganti, setelah selesai dengan pekerjaannya. Ia tak harus menunggu Vivia selesai dengan acaranya, sebab tugasnya hanya menyiapkan dan membantu Vivia mengenakan gaun. Selanjutnya setelah acara itu selesai, biasanya Vivia akan mengenakan gaun yang sama kembali ke rumah, lalu Reva yang akan menyerahkan gaun itu pada Shera saat di kantor. Sebab itu, ia tak harus membuang waktu untuk menunggu Vivia selesai.

“Aku sudah siap, Bi, kau akan menjemputku, kan?” ucap Shera berbicara di dalam telepon, sesaat setelah lelaki itu mengangkat panggilannya.

“Aku sudah di jalan, sebentar lagi akan tiba. Tunggulah di luar.”

“Kau tak menjemputku ke dalam? Padahal aku sangat ingin kau memelukku dari belakang, saat aku masih sibuk dengan pekerjaan,” goda Shera bernada manja, membuat Albi terkekeh di ujung telepon.

“Hehehe, kau sedang mengenang masa lalu kita?” Albian berkata sembari mengingat tingkahnya di masa lalu, yang sering membuat kekasihnya terkejut dan menjeri
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamimu Juga Kekasihku    46. Kau Masih Mencintaiku, Vivi!

    “Ayah Mertua, Anda menghadiri acara ini?” sapa Albian menyalami ayah mertuanya. Vivia tidak berbohong, Adi Wangsa benar berada di acara itu. Hatinya terasa malas membayangkan apa yang akan terjadi ke depan nanti.“Ya. Aku diundang ke acara ini, jadi sekalian melihat istrimu berpidato, aku menghadirinya,” sahut Adi Wangsa bangga. Ia elus puncak kepala putrinya dan memuji kelihaian Vivi saat berada di podium tadi. “Kau semakin hebat, ayah bangga padamu.”“Terima kasih, Ayah. Semua ini berkat ayah dan ibu yang sudah mendidikku dengan baik.” Vivi membungkukkan tubuhnya sedikit, menunjukkan rasa hormatnya.Ia adalah putri yang manja dan suka merengek pada kedua orang tuanya, tapi Vivi juga selalu menunjukkan sikap hormatnya di depan publik untuk menjaga nama baik keluarga.“Pak Jendraaal....”Seorang bersetelan hitam lengkap dengan jasnya, mendekati tiga orang yang tengah berbincang, lantas disambut tawa oleh Adi wangsa.“Pak Wali Kota, akhirnya kita bisa bertemu kembali.”Adi Wangsa dan W

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Suamimu Juga Kekasihku    47. Berciuman Disaksikan Shera!

    Bibir yang tadinya hanya menempel pelan, kini mulai bergerak melumat milik Vivia. Albi lebih berani, membuka mulut Vivia dengan lidah basahnya. Vivia semakin berdebar tak kuasa menolak saat lidah lelaki itu menjalar merongrong rongga mulutnya.Hasrat di dalam dirinya terpancing. Vivia sampai mencengkeram jok mobil untuk membuat dirinya tetap waras. Ia harus tahu diri bahwa lelaki yang menciumnya ini hanya ingin kejujuran dari dirinya.Albi tidak mencintainya. Hati Albian telah terpatri hanya untuk Shera si cinta pertamanya saja. Albi tak pernah mengharapkan Vivia menjadi istrinya.Jika Vivi membalas lumatan bibir Albi, sudah jelas dirinya yang akan kalah sekarang. Albi akan menertawakan Vivi dan menghina dirinya, menyebut Vivia tidak mau bercerai karena ego dan cinta yang tidak pernah Albi harapkan. Semua hinaan itu akan membuat Vivia semakin malu, hingga tak akan berani menatap mata Albian lagi. Karenanya, ia harus menunjukkan pada Albian bahwa dirinya sama sekali tak terpengaruh ole

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Suamimu Juga Kekasihku    48. Mereka Bercinta.

    “Apa-apaan itu? Kau... memaksa menciumnya?”Shera menatap Albian tak percaya. Saya marah, sangat marah sampai suaranya begitu keras terdengar di dalam rumah. Vivia yang sudah menaiki tangga menuju lantai dua masih bisa mendengar suara Shera di luar sana.Ia tersenyum. Jika belakangan ini dia yang harus makan hati oleh api cemburu, kali ini Shera merasakan hal yang sama.Rasakan itu. Kau terlalu bangga karena dia mencintaimu, tapi nyatanya lelaki yang kau cintai masih bisa mencium perempuan lain,” ucapnya sendiri.Di luar rumah, Albian mencoba menyadarkan dirinya yang masih terasa mabuk. Amukan Shera tak main-main, bukan hanya suara yang keras itu ia jadikan menyerang Albi tapi tangan juga mulai ikut memukul.“Kau menciumnya? Kau sengaja mempermalukanku? Sebenarnya, maumu apa, Albi? Bukannya kau bilang tak pernah mencintai? Kenapa kau mencium Vivia?!” Ia hujani Albi dengan rentetan pertanyaan yang sangat banyak. Entah mana yang akan Albi jawab lebih dulu."Dia... ini tidak seperti yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Suamimu Juga Kekasihku    49. Aku Mengawasimu.

    Amarahnya kian membara. Shera memukul daun pintu kamar Vivia agar wanita di dalam sana segera membuka pintu. Ia tak akan membiarkan Albi dan Vivia menikmati malam indah sementara dirinya ada di antara kedua orang itu.“Vivia, buka atau aku menghancurkan pintu ini!”Ketika ia memukul pintu kembali, pintu itu terbuka dari dalam.“Aku tahu kau perempuan yang tak memiliki attitude. Tapi, Shera, kau tengah menumpang di rumahku jadi jaga sikapmu sebelum aku melemparmu ke luar!”“Persetan dengan kau!” Shera membalas tak kalah kerasnya. Ia dorong Vivia dan masuk ke kamar wanita itu. “Di mana Albi? kau perempuan tak tahu malu yang masih berusaha keras merayu kekasihku!”“Albi tak ada di sini. Carilah kekasihmu sendiri.”“Kau pikir aku percaya padamu? Albi mabuk dan kau sedang mencari keuntungan darinya!” Shera menyingkap pintu lemari, membuka pintu kamar mandi untuk menemukan kekasihnya. “Albi, di mana kau? Aku akan sangat marah jika kau tidak keluar sekarang!”“Shera, apa yang kau lakukan mal

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Suamimu Juga Kekasihku    50. Rahasia Sahabat Lama.

    “Aku tahu apa yang kau khawatirkan, Shera.”“Aku tahu apa yang kau khawatirkan, Shera.”Vivia sudah menghilang dari kamar Shera, tapi kalimat terakhirnya masih terus terngiang di dalam telinga Shera. Itu bagaikan sebuah rekaman yang berulang kali diputar untuk memberi peringatan.Shera menggeleng kepala dan bergegas menuju pintu. Buru-buru ia kunci kamarnya sebelum Vivi mungkin kembali datang.“Tidak, itu tidak mungkin,” gumam Shera menjatuhkan diri di atas ranjang. Pikirannya mengembara jauh ke masa lalu yang tak ingin ia ingat.***“Perempuan kotor! Kau sudah merusak kesucian kampung ini!”“Usir saja dia. Bahkan ayahnya meninggal karena ulahnya yang menjijikkan!”“Anak itu akan membuat sial kampung kita jika dia melahirkannya di sini!”“Usir dia! Usir perempuan busuk itu!”“Ya, usir sundal yang tak bisa menjaga harga dirinya!”Berita kehamilan Shera sudah terdengar ke para tetangga. Mereka tidak terima kampungnya dikotori oleh Shera, yang diketahui mengandung di luar nikah. Para war

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Suamimu Juga Kekasihku    51. Rahasia Masa Lalu

    NEXT[Kita harus bertemu. Ada hal penting yang harus kita bicarakan.]Vivia menghela malas membaca pesan itu. ‘Lewin?’ pikirnya. Ada apa perempuan itu tiba-tiba menghubungi? Desainer pribadinya yang mengambil cuti melahirkan, tiba-tiba mengirimkan pesan ingin bertemu. Bahkan itu terdengar seperti pemaksaan.“Ada apa?” Vivia berbicara di telepon. Setelah membaca pesan Lewin, ia langsung menghubungi mantan desainernya. “Sudah berapa kali aku katakan, belajarlah sopan saat mengirimkan pesan padaku.”“Maaf, Bu Vivia, aku terlalu kalut.” Lewin meminta maaf setelah memikirkan isi pesannya. “Tapi ini sangat penting, aku ingin bertemu dengan Anda.”“Apakah itu penting bagiku sampai harus menemuimu?” tanya Vivia dengan nada acuh, seperti kebiasaan angkuhnya.“Ini... tentang masa lalu. Shera baru saja menemuiku di rumah.”Mendengar nama Shera disebut, Vivia menghentikan pekerjaannya. Masa lalu... sudah pasti menyangkut awal pernikahannya dengan Albian.“Aku kirimkan alamat padamu. Temui aku sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Suamimu Juga Kekasihku    52. Tutup Mulutmu Atau Kau Hancur!

    Vivia meremas jari-jarinya. Shera ternyata tidak merasa puas setelah merampas Albi darinya. "Tidak!" tegas Vivia berbisik. "Apa pun itu, dia tidak boleh tau tentang masa lalu!" "Tapi, Bu, bagaima jika dia sudah tau? Saat menemuiku, Shera curiga aku menyimpan rahasia darinya.""Sekali aku bilang tidak, ya tidak! Tetap tutup mulut busukmu itu jika tak ingin aku menghancurkan semua yang kau miliki!" ancam Vivia tegas, kata-katanya tidak sekedar ancaman yang bisa diabaikan. Vivia adalah orang yang akan melakukan apa yang ia katakan. "Jika kau mencintai keluargamu, maka jangan pernah membuka mulut. Biarkan dia curiga atau bahkan memaksa kau berkata jujur, tapi jangan kau coba berkhianat padaku, camkan itu!" Kenapa harus mengkhawatirkan yang sudah berlalu? Semua barang bukti sudah hancur sejak tujuh tahun yang lalu. Shera tidak mungkin bisa menuntutnya tanpa barang bukti!"Ingat, Lewin, hanya kau satu-satunya saksi dari kejadian itu. Jika terbongkar, itu berarti dari kau. Dan jangan lup

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Suamimu Juga Kekasihku    53. Bagaimana Jika Anakmu Kurampas?

    "Kau membantu Vivia mengganti isi botol vitaminku dengan obat penggugur kandungan. Sebab itu lah kau bisa melanjutkan kuliah, dan menjadi desainer pribadinya. Kau membunuh janinku demi mendapatkan impianmu!" kata Shera penuh penekanan. "Ti-tidak. Itu tidak benar."Sekuat apa pun Lewin berkilah, dia tidak akan bisa mengelak dari fakta itu. Karena hanya Shera dan orang yang menolongnya lah yang tahu tentang vitamin dan obat penggugur kandungan. Tujuh tahun yang lalu. "Di mana, di mana nomor ponsel rumah sakit itu?" gumam Shera menahan sakit. Tangannya menggeser layar ponsel mencari-cari nomor telepon rumah sakit tempatnya kontrol kandungan selama ini. Tapi sampai nomor terakhir yang dia baca, nomor itu tidak juga ditemukan."Aku yakin sudah menyimpannya. Tadi di mana itu?" kata Shera lagi berbicara sendiri. Sudah sekita setengah jam ia merasakan kakinya bagaikan lumpuh dan perut memulas. Ia harus segera ke dokter jika tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada janinnya. "Ibu akan me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01

Bab terbaru

  • Suamimu Juga Kekasihku    74. Kita Akan Menikah

    Satu-satunya orang yang bisa menolong Shera adalah Edward. Dalam hal apa pun itu, hanya Ed yang selama ini bisa Shera andalkan mengurus masalahnya. Meski Shera sudah membuat sangat banyak kesalahan, Edward masih dengan sabar di sisi gadis itu, bahkan tak sungkan Ed meminta maaf meski Shera yang melakukan kesalahan. Entah apa yang terjadi padanya sampai begitu sensitif, hanya karena Shera mempertanyakan apakah pria itu tulus padanya.“Edward, kau sedang demam?” Shera mengulurkan punggung tangannya ke kening Edward, suhu badan pria itu tidak panas. Tidak mungkin Edward badmood karena PMS kan? Dia laki-laki.“Aku baik dan aku tidak demam. Shera, tolong jawab pertanyaanku. Apakah semua yang kita lalui selama ini tidak berarti bagimu? Apakah kesabaranku menunggu hanya kau anggap sebuah lelucon, sampai kau pikir aku tidak tulus mencintaimu? Untuk apa aku bersabar menunggu, jika aku tidak tulus padamu?” sahut Edward, kali ini kalimatnya lebih panjang.Selama tujuh tahun ini sudah banyak hal

  • Suamimu Juga Kekasihku    73. Kedatangan Edward

    “Kamu nggak berangkat ke kantor?” tanya Shera yang melihat Albi bermalas-malasan di depan televisi. Pria itu menggeleng, seperti orang yang tak punya harapan hidup saja kelakuannya. Jujur Shera merasa tidak senang melihat Albi hanya diam di rumah.“Bi, kau harus tetap bekerja,” katanya, mengambil posisi duduk di sebelah pria itu.“Untuk apa? Adi Wangsa akan tetap memecatku.” Albi memeluk istri keduanya, membawa Shera ke dalam pelukan. “Mendingan aku habiskan waktu bareng kamu, kan?”Hah! Bukan seperti ini yang Shera inginkan. Meski dia dengan terpaksa harus menikah dengan Albi, dia sama sekali tidak berharap berduaan seperti ini terus menerus. Sejujurnya, bahkan Shera muak mendapat ciuman seperti sekarang dari Albi.“Bi...” bisiknya, menarik diri dari ciuman Albi yang bertubi-tubi di lehernya. “Aku tahu apa yang kau pikirkan sekarang. Kau takut kehilangan pekerjaanmu ‘kan? Tapi, meski nanti akan seperti itu, kau tidak boleh bolos bekerja. Kau harus tetap hadir di kantor, meski hanya u

  • Suamimu Juga Kekasihku    72. Membunuhmu Sekali Lagi.

    Setelah pertemuan dengan Lewin, setiap hari Vivi menerima pesan dari gadis bodoh itu, sebagai bukti Shera sudah meminum obat yang dia berikan. Seperti hari itu, Vivia tersenyum melihat Video saat Lewin memasukkan obat-obatan itu ke dalam botol vitamin Shera. Bertepatan sekali memang, warna dan bentuk obat penggugur kandungan yang ia beli sama persis dengan vitamin milik Shera. Gadis itu pasti tidak curiga jika yang ia minum adalah obat untuk membunuh janinnya.[Shera sudah meminum obatnya. -Lewin]Sebuah foto ikut terkirim di bawa pesan yang Lewin kirimkan. Vivi hanya membacanya tanpa membalas satu kata pun.Tak berselang lama, pesan masuk lagi ke ponselnya dan itu lagi-lagi dari Lewin.[Kapan obatnya akan bereaksi, Bu Vivi? Sudah tiga hari Shera minum tapi tampaknya dia baik-baik saja. -Lewin][Sabar. -Ibu Vivi]Hanya kata itu yang Vivi kirimkan.Obat itu memang tidak langsung menunjukkan reaksi apa-apa saat diminum. Tapi di dalam sana, perlahan obat itu akan membuat gerak si janin m

  • Suamimu Juga Kekasihku    71. Akan Aku Lakukan.

    Mendapat kesempatan berkuliah juga diberikan rumah yang layak di tengah kota, siapa pun pasti tergiur untuk mendapatkan semua itu. Tak ubahnya dengan Lewin, dia sangat ingin bisa berkuliah dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang desainer. Tapi melenyapkan nyawa seseorang sebagai taruhan, apakah itu bisa dia lakukan? Gadis belia itu menatap tak percaya pada wanita di depannya.“Melenyapkan bayi Shera?” bisik Lewin bertanya pada dirinya sendiri. Meski janin itu belum lahir ke muka bumi, tetap saja dia memiliki nyawa. Melakukan apa yang dikatakan oleh gadis di depannya ini sama saja membuat Lewin menjadi seorang pembunuh.“Kamu salah orang kalau berpikir aku akan melukai temanku dan janinnya. Dan aku katakan padamu, aku akan melaporkan rencanamu ini pada polisi!” kata Lewin tegas.Sejak tadi Lewin berusaha bersikap ramah, berbicara sopan dengan memanggil gadis seusianya itu dengan sebutan kakak, sebab dia pikir untuk menghormati pelanggan yang datang. Tapi setelah mendengar permintaa

  • Suamimu Juga Kekasihku    70. Kilas Lalu

    “Aku sudah menghubungi orang itu, dia bernama Edward. Ketepatan sekali, ternyata pria itu pemilik perusahaan yang menaungi Shera sebagai desainer. Jadi... dia tidak akan curiga saat aku menghubunginya.”“Hm... bagus. Atur pertemuan dengannya. Aku ingin mengetahui banyak dari pria itu, sebelum melancarkan rencana ini.” Sebelum berperang, Vivia akan mengumpulkan peluru untuk membidik targetnya tepat sasaran. Dia membutuhkan banyak informasi dari pria bernama Edward itu.“Sudah, Bu Vivia. Aku sudah mengatur semuanya. Ketepatan sekali, pria itu akan berkunjung ke Indonesia dalam minggu ini.”Tampaknya keberuntungan tak pernah meninggalkan Vivia. Dia tersenyum membayangkan bagaimana terkejutnya wajah Shera nanti saat bertemu pria itu.“Selain dia yang menyokong hidup Shera selama ini, ternyata pria itu juga yang menolong Shera tujuh tahun yang lalu.”“Maksudmu?” Vivia tak sabaran kala mendengar kata ‘tujuh tahun yang lalu’.“Saat Shera kehilangan janinnya. Pria itu yang menolong Shera dan

  • Suamimu Juga Kekasihku    69. Bendera Perang Berkibar.

    “Baik. Tunggu aku di Indonesia, aku akan membawakan Shabi padamu.”Sejak dulu, Edward tidak pernah mengingkari ucapannya. Tak pernah pria itu menolak apa pun yang Shera pinta, meski itu terbilang permintaan yang sangat mustahil. Shera tak merasa khawatir lagi akan permintaan Albi. Dia percaya seutuhnya pada Ed, jika Shabi akan segera datang ke hadapannya. “Aku akan membuat kau bahagia di awal, Bi. Sebelum menjatuhkanmu sangat sakit,” bisik Shera menyentuh rambut pria itu. Dia elus pelan, seperti seorang ibu memanjakan putranya. Tak ubahnya dengan Shera, di tempat lain pun Vivia mengatur rencana baru untuk mengungkap betapa jahatnya seorang Shera. Dia tertawa terbahak-bahak saat menerima email dari seorang pesuruh. “Wah, aku harus mengakui kau begitu cerdik, Shera. Di balik wajah polos yang pamerkan, ternyata kau tak beda liciknya dariku.” Sekali lagi dia tertawa, tak menduga gadis yang ia anggap lugu ternyata jelmaan iblis seperti dirinya. Gadis polos dari mana yang akan memanfaa

  • Suamimu Juga Kekasihku    68. Namanya Shabi?

    “Kau tahu, tujuh tahun lamanya aku menikah dengan Vivi, tapi dia tak bisa memberiku keturunan. Aku sangat merindukan seorang anak, Shee, aku ingin segera bisa bertemu dengan anak kita,” ucap Albi ketika melihat senyum manis Shera tiba-tiba memudar. ‘Dan tentu saja anak itu alasan kuat bagiku kembali padamu, Shera. Aku tidak ingin anakku bertumbuh tanpa kehadiran seorang ayah.’ Dia melanjutkan kalimat itu di pikiran, sebab tak ingin Shera menduga Albi menikahinya hanya karena seorang anak. “Bi.” Shera melepas tangannya dari leher Albi. “Aku paham kau sangat ingin bertemu anak kita. Tapi... bukankah kita juga harus sedikit bersabar? Anak itu tumbuh tanpa seorang ayah sampai dia berusia enam tahun. Kita... kita tidak bisa buru-buru dan membuatnya terkejut, bukan begitu?” imbuhnya, meski jelas terlihat senyum itu bagaikan dibuat-buat. Benarkah semua bukti yang Vivi tunjukkan? Benarkah anak itu sudah tiada, dan Shera hanya mengulur waktu? Tapi apa alasan Shera tidak berkata jujur saja? A

  • Suamimu Juga Kekasihku    67. Pertemukan Aku dengan Anak

    Ketika Albi memasuki ruang private restoran itu, dia menemukan Vivia sudah menunggunya di sana. Segera Albi mengambil salah satu kursi di depan Vivi, lantas tak sabaran dia bertanya.“Apa yang akan kau tunjukkan?”Vivia tersenyum kecut menatap pria yang masih resmi sebagai suaminya. Sangat buru-buru, seakan Albi tak ingin berlama-lama menatap wajahnya. Miris. Pria yang selama ini ia harapkan akan menua bersama, sungguh menyakiti hatinya.Tanpa mengatakan apa pun, Vivia mendorong map di atas meja, tepat ke depan Albi.“Katakan, apa isi map ini?” tanya Albi, ragu dia menyentuh map berwarna cokelat itu. “Vivia, sebelumnya kau harus tahu. Aku tidak akan peduli perkataanmu, jika berpikir akan merusak hubunganku dan Shera. Apa pun yang berusaha kau lakukan, percayalah aku dan Shera tidak akan terpengaruh.”“Bahkan jika kekasih yang sangat kau cintai itu mendustaimu?” Vivia balik bertanya.Mata Albian bergetar. Apakah dia akan memaafkan jika Shera melakukan kecurangan? Hatinya tak yakin, t

  • Suamimu Juga Kekasihku    66. Fakta Kehamilan Shera

    Tangan lelaki itu menggandeng Shera turun dari mobilnya. Mereka baru saja kembali dari rumah pak Arifin dan Bu Wati dengan perasaan bahagia. Ia tersenyum menatap wajah gadis yang sejak lama dia cintai. “Ada apa menatapku seperti itu?” tanya Shera, memutar kenop pintu masuk utama rumahnya. Mengecup kening Albi, dia kemudian masuk lebih dulu. “Aku sangat bahagia, akhirnya bisa memenuhi janjiku untuk menikahimu.” Dari belakang Shera memeluk pinggang Albi, menyandarkan wajahnya di punggung bidang pria yang kini resmi menjadi suaminya di dalam agama. “Terima kasih, Bi. Aku juga sangat bahagia, akhirnya kau memenuhi janji itu.” Dia peluk perut Albi lebih erat, seperti dunianya adalah sepenuhnya ada pada pria itu. “Lantas, kapan surat cerai akan kau kirimkan pada Vivia?” “Secepatnya, tentu saja. Aku sudah meminta pengacara membuatkannya untukku.” Shera mengangkat wajahnya dari punggung Albian, berputar dan berdiri di depan pria itu. “Secepat itu?”“Bukankah kita ingin ini secepatnya? A

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status