Share

Pernyataan Danu

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-02 11:00:58

“TUAN!! NYONYA!! Ada polisi mencari Anda!!!”

Belum sempat Arum meneruskan kalimatnya, tiba-tiba ia mendengar suara ketukan di pintu dibarengi suara sang Asisten rumah tangga. Arum terkejut dan menoleh ke arah Danu.

“Biar aku temui. Pasti ini semua ada hubungannya dengan kasus Nadia,” ucap Danu.

Dia mempercepat berganti baju kemudian berjalan ke arah pintu. Arum hanya bergeming di posisinya sambil menatap punggung Danu yang menghilang di balik pintu.

“Kenapa aku gelisah? Apa akan terjadi sesuatu pada Mas Danu?” gumam Arum.

Danu terus melangkah ke ruang tamu. Ia melihat dua orang petugas polisi sedang menunggunya di sana. Dua petugas polisi itu berbeda dengan petugas polisi yang ia temui tadi pagi.

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Danu.

“Iya, Anda Tuan Danu Nagendra?” Salah satu dari petugas berwajib itu bertanya.

Danu tersenyum sambil mengangguk. “Iya, benar

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Cerita Arum

    “APA!!!??” seru Arum.Ia sangat terkejut saat Danu berkata seperti itu. Memang sebelumnya Arum tahu jika Danu katanya pembunuh Anjani. Itu pun diketahui Arum dari berkas yang diberikan Dokter Sandy tempo hari. Bahkan gara-gara itu, Arum minta bantuan Tuan Arya untuk mengusut kasus Anjani. Dia tidak percaya jika Danu pembunuhnya.Danu mengangguk sambil menatap Arum dengan lesu.“Iya, Arum. Aku yang membunuh sahabatmu, Anjani. Aku minta maaf, tapi kejadian malam itu memang di luar kuasaku,” ucap Danu.Arum hanya diam membisu dengan mata yang menatap tajam ke arah Danu.“Aku sedang kacau malam itu, Papa tiba-tiba memberitahu akan menikah dengan Tante Lani. Padahal saat itu Mama baru satu tahun meninggal. Aku berpikir jika Papa juga akan menyingkirkanku. Aku benar-benar kacau.”Danu memulai ceritanya dan Arum hanya membisu dengan telinga tegak mendengarkan.“Saat itu usiaku masih 16 tahun. Aku kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Satu Persatu Terselesaikan

    “Saya datang ke sini berhubungan dengan surat panggilan dari kantor polisi semalam, Pak,” ujar Danu.Pagi ini, dia bersama Arum datang ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan semalam. Seorang petugas polisi tampak menganggukkan kepala.“Namun, ada satu hal lagi yang harus Anda tahu, Pak.” Kini Arum yang bersuara.Petuga polisi itu menoleh ke Arum.“Ada apa lagi, Nyonya? Kalau berdasarkan surat ini, suami Anda harus mendekam di kantor polisi untuk melakukan proses penyelidikan,” urai petugas itu.“Penyelidikan apa?” sergah Arum.“Tentu saja penyelidikan kasus tabrak lari yang dilakukan suami Anda, Nyonya.”Arum berdecak sambil menggelengkan kepala. Sementara Danu hanya menatap Arum dengan sendu.“Pak, biar saya jelaskan. Saya tidak pernah ---”Belum sempat Danu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba sebuah langkah berat mendekat. Arum dan Danu menoleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Musuh yang Marah

    “Dokter Sandy!!” seru Arum.Danu langsung berdecak sambil tersenyum sinis ke arah Dokter Sandy. Ia masih kesal saat mengingat ucapan terakhir Dokter Sandy padanya tempo hari di telepon.“Kita bertemu lagi, Tuan!” Kini Dokter Sandy menyapa Tuan Arya dan Tuan Simon.Tuan Arya dan Tuan Simon hanya tersenyum sekilas sambil menganggukkan kepala. Sementara Danu masih bergeming di posisinya dan kini semakin menggenggam erat tangan Arum. Dokter Sandy melihat reaksi Danu dan hanya tersenyum masam.“Kamu sendiri ngapain ke sini? Sengaja membuntuti kami?” sergah Danu.Ia tahu jika tempo hari Dokter Sandy membuntuti Arum. Danu tahu dari Beni, orang suruhannya.“Akh … Anda terlalu curiga pada saya, Tuan. Saya ke sini untuk menyerahkan berkas Nona Nadia. Bukankah mulai hari ini penyelidikannya akan diusut lagi. Jangan-jangan Anda ke sini juga untuk hal itu.”Danu tidak menjawab hanya melirik Do

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rencana Jahat Dua Musuh

    “Apa ini?” tanya Tuan Rafael.Keesokan harinya usai melakukan panggilan dengan Nyonya Lani. Tuan Rafael bertemu dengannya di sebuah kafe. Nyonya Lani langsung menyodorkan sebuah botol kecil ke arah Tuan Rafael.“Itu adalah benda yang dapat membantu kita, Tuan,” jawab Nyonya Lani.Tuan Rafael mengangkat alisnya satu sambil menatap tajam ke arah Nyonya Lani. Ia mengambil botol kecil itu dan membacanya.“Vitamin?” Tuan Rafael semakin menunjukkan keterkejutannya. Sedangkan Nyonya Lani malah tersenyum melihat reaksinya.“Botolnya bertuliskan vitamin, tapi isinya bukan. Saya sudah mengganti semuanya.”Tuan Rafael menghela napas panjang.“Lalu mau Anda berikan kepada siapa? Arum atau Danu? Lalu bagaimana kalau mereka benar-benar mati setelah meminumnya. Polisi akan mengetahui lebih dulu penyebabnya dan tentu saja Anda bisa langsung ditangkap, Nyonya.”Nyonya Lani tertawa mendengar penjelasan Tuan Rafael.“Anda polos sekali, Tuan. Memang benar yang Anda katakan, tapi asal Anda tahu cara ini s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Berita Bahagia Dari Arum

    “Apa, Mas?” jawab Arum.Ia sangat terkejut saat tiba-tiba Danu keluar dari kamar mandi, urung mandi malah berdiri tegak di depannya. Danu terdiam, bahunya naik turun mengolah udara dengan tatapan mata elangnya nan tajam.Arum terlihat bingung dan memperhatikan Danu dengan seksama. Hingga perlahan Danu menunjukkan sebuah test pack yang baru ia temukan di laci vanities. Mata Arum menunjukkan keterkejutan dan itu ditangkap oleh Danu.“Ini punyamu, kan?” tanya Danu.Arum tidak menjawab hanya berulang menelan saliva sambil menatap tanpa kedip ke arah Danu. Cukup lama mereka saling diam, hingga akhirnya Danu berjalan mendekat dan duduk di tepi kasur. Matanya menatap Arum dengan sendu.“Kamu … hamil, Sayang?”Arum menarik napas panjang, membalas tatapan Danu dengan senyuman kemudian mengangguk. Seketika sebuah senyuman terkembang indah di raut tampan Danu. Matanya berkaca-kaca lalu berhambur memeluk Arum.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Perlahan Diasingkan

    “Lani!! Kamu apa-apaan?” seru Tuan Prada.Ternyata sosok yang mendekat itu adalah Nyonya Lani. Di sebelahnya tampak Citra berjalan dengan santai. Mereka berdua mengenakan pakaian yang glamour. Sepertinya baru saja menghadiri sebuah acara penting.Nyonya Lani tersenyum sekilas ke Tuan Prada kemudian menatap Arum yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. Mata Nyonya Lani kini menelisik Arum dengan seksama kemudian berhenti saat matanya tertuju ke perut Arum.“Apa benar anak yang kamu kandung itu anak Danu, Arum?” tiba-tiba Nyonya Lani bersuara seperti itu.Seketika Danu terperangah mendengar ucapan ibu tirinya. Ia bahkan bersiap berdiri. Namun, tangan Arum lebih dulu mencegah dan menenangkan Danu.Danu melirik sekilas dan menganggukkan kepala. Ia menurut dan kembali duduk tenang di samping Arum.“Lani, kamu jangan asal ngomong. Mana mungkin itu bukan anak Danu.” Kini malah Tuan Prada yang membelanya.Nyonya Lani berdecak kemudian memilih duduk di sebelah Tuan Prada. Ada Citra juga yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bukan Keputusan Terlambat

    “Gak, Ma. Aku gak mau. Aku gak mau jadi gembel dan jatuh miskin,” ucap Citra.Dia tampak panik dan ketakutan. Nyonya Lani hanya tersenyum menyeringai.“Terus kita harus gimana, Ma? Hans juga kenapa belum bergerak, katanya dia punya cara untuk menjatuhkan Arum. Mana buktinya?”Nyonya Lani menarik napas panjang sambil menatap Citra dengan kesal.“Jaga mulutmu, Citra!! Jangan keras-keras kalau bicara. Kamu mau rencana kita gagal?”Citra terdiam sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. Bersamaan matanya tampak beredar memperhatikan sekitar. Ia lupa jika sedang berada di rumah dan tentu saja para penghuni rumah ini lebih memihak kepada majikannya dari pada dia.“Ayo, kita ke kamar! Ada banyak hal yang harus kita bicarakan di sana.”Nyonya Lani bangkit lebih dulu diikuti Citra. Mereka berjalan dengan tergesa dan masuk kamar dengan bunyi pintu yang bedebam. Tanpa mereka sadari ada yang sejak dari tadi memperhatikan gerak gerik ibu dan anak itu dengan seksama.Sementara itu, Danu, Arum da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Menunggu Mentari Bersinar Lagi

    “Cerai??!!” tanya Danu dan Arum secara bersamaan.Tuan Prada tersenyum sambil menganggukkan kepala. Pria paruh baya itu kini terdiam lama sambil menatap Danu dan Arum secara bergantian. Danu yang pertama kali tersenyum sambil menyentuh tangan papanya.“Jujur, aku sangat lega mendengarnya, Pa. Meski perceraian kadang diartikan dengan kesedihan, tapi aku bahagia mendengarnya.”Tuan Prada langsung tersenyum lebar sementara Arum hanya diam, tidak berkomentar. Tentu saja reaksi Arum mendapat perhatian Tuan Prada kali ini.“Kamu tidak suka Papa bercerai dengan Mama Lani, Arum?”Arum buru-buru menggelengkan kepala.“Tidak, Pa. Apa pun keputusan Papa, saya setuju saja. Hanya saja, apa Mama sudah tahu mengenai ini?”Tuan Prada berdecak, menautkan kedua tangan sambil menggelengkan kepala.“Tidak. Aku sengaja tidak memberi tahunya. Sengaja Papa mengurus semuanya dengan diam-diam, bahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Extra Bab

    “Kamu baik-baik saja, Sayang?” tanya Danu. Arum tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah hampir tujuh bulan berselang sejak kejadian itu. Semua pelaku kejahatan satu persatu mendapat balasan atas ulahnya. Hubungan Arum dan Tuan Arya kini pun semakin dekat. Bahkan sering kali Arum dan Danu menginap di rumah Tuan Arya seperti hari ini. “Iya, Mas. Aku baik-baik saja, hanya sekarang aku semakin engap,” jawab Arum. Ia berkata sambil mengelus perutnya yang membesar. Danu mengulum senyum sambil menatap penuh cinta ke Arum. Saat ini usia kandungan Arum sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu hari persalinan. Danu mendekat duduk di tepi kasur dan membantu Arum untuk bangkit. Alih-alih bangun dari tempat tidur, Arum malah memeluk Danu dengan erat sembari mendekatkan wajahnya tak berjarak. “Kok malah meluk, lagi pengen?” Danu bersuara sambil mengerlingkan mata. Arum tersenyum, menjentik hidung Danu dengan gemas. “Enggak, cuman seneng aja liat kamu. Ganteng banget.” Danu son

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bertemu Buah Hati

    “Berhubungan denganku? Berhubungan dalam hal apa?” tanya Tuan Arya. Tuan Simon mengulum senyum dan reaksinya membuat Tuan Arya semakin penasaran. “Asal kamu tahu, salah satu anak panti itu mempunyai hubungan darah denganmu.” Mata Tuan Arya membola, tidak hanya Tuan Arya saja yang terkejut kali ini. Danu, Arum dan Tuan Prada juga ikut kaget. “Maksud Anda … berhubungan darah itu apa? Anak atau kerabat, begitu?” Danu menimpali. Tuan Simon mengangguk. “Iya, tepat sekali. Anakmu tidak mati, Arya. Dia hidup dan tinggal di panti itu.” Tuan Arya terperanjat dan menatap Tuan Simon tampak kedip. Tuan Prada yang mendengar ikut terkejut. “Mana mungkin? Roweina meninggal di tempat dalam kecelakaan itu. Tidak mungkin dia melahirkan,” elak Tuan Arya. Tuan Simon menarik napas panjang dan menggelengkan kepala. “Tidak. Saat kecelakaan, dia tidak langsung meninggal di tempat. Roweina sempat melahirkan dan ada seseorang yang menolongnya lalu meletakkan bayi tersebut ke panti. Sayangnya saat oran

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku Kejahatan

    “Pelaku kejahatan? Kejahatan apa?” tanya Tuan Simon.Dia sangat penasaran dengan ucapan Danu. Danu tersenyum kemudian menjelaskan apa saja yang dilakukan Nyonya Lani terhadap keluarganya.“Astaga!! Jika Anda punya bukti lengkap, bisa kita seret ke meja hijau, Tuan.”Danu tersenyum sambil mengangguk. “Punya. Saya punya buktinya. Itu sebabnya saya penasaran dan ingin tahu siapa dalang di balik ulah Mama Lani selama ini.”Tuan Simon tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian pria paruh baya itu mengalihkan perhatiannya kepada beberapa anggota polisi yang membawa Pak Sudibyo. Pria berkepala plontos itu tampak marah dan menyeringai ke arah Tuan Simon.“Kamu tidak akan bisa menangkapku, Simon!! Sebentar lagi juga aku akan lepas!” seru Pak Sudibyo.Tuan Simon tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Mungkin dulu kamu bisa berkata seperti itu, tapi tidak sekarang. Bawa dia, Pak!!&rdquo

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dalang Kejahatan

    “Tuan, saya sudah mendapat info tentang siapa yang melindungi Nyonya Lani selama ini,” ujar Beni pagi itu.Danu yang belum berangkat kerja terkejut saat mendengar ucapan anak buahnya. Ia hanya diam sambil menatap Beni dengan penuh tanya. Memang selama ini Beni sering berada di rumah Danu. Danu yang meminta Beni menjaga Arum selama ia tidak ada di rumah.“Siapa orangnya?” Tiba-tiba Tuan Prada menyeruak dari dalam rumah.Usai keluar dari rumah sakit, Danu memang meminta ayahnya tinggal bersama di rumahnya. Selain itu, Tuan Prada juga ingin menjaga Arum. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa Arum lagi.“Pa, kenapa Papa ke sini?”Selama ini Danu memang menyembunyikan penyelidikannya terhadap Nyonya Lani. Ia ingin memastikan semuanya dulu baru menjelaskan ke Tuan Prada. Namun, sepertinya Tuan Prada sudah tahu ulah Nyonya Lani.“Aku sudah tahu apa yang dilakukan Lani, Danu. Bibi yang

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rahasia yang Terkuak

    “Masih hidup? Anak Roweina masih hidup?” tanya Tuan Simon.Pria bermata sipit itu terkejut saat mendengar penjelasan Tuan Burhan. Tuan Burhan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Bagaimana bisa? Kecelakaan itu ---”“Kecelakaan itu direkayasa, Simon. Mereka sudah menyabotase mobil Roweina hingga mengalami kecelakaan. Namun, sayangnya Roweina masih hidup saat itu bahkan gara-gara mengalami kecelakaan dia melahirkan di tempat.”Tuan Simon terbelalak kaget mendengarnya. Dia tidak pernah dengar tentang hal ini sebelumnya. Apa jangan-jangan ada yang menyembunyikan bukti tentang Roweina yang baru saja melahirkan saat itu.“Seseorang membantunya dan mengambil bayinya lalu dititipkan di panti itu. Sayangnya orang-orang yang menyabotase mobil Roweina tahu.”“Tunggu dulu!! Bukannya mobil Roweina terbakar dan dia ikut hangus di dalamnya. Bagaimana mungkin ---”Tuan Burhan berdecak sam

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Ikatan Peristiwa

    “Kamu sudah bangun?” tanya Danu.Pria tampan itu tampak sudah berpakaian rapi dan menghampiri Arum yang sedang terbaring di atas kasur. Semalam mereka datang sangat larut bahkan Arum sudah tertidur di dalam mobil sehingga Danu harus menggendongnya masuk ke dalam rumah.Arum menguap sambil menutup mulutnya kemudian memperhatikan Danu dengan seksama.“Kamu mau ke mana, Mas?”Danu tersenyum. Duduk di tepi kasur sambil menatap Arum dengan sendu.“Aku mau menyelesaikan yang tadi malam. Aku harus membuat laporan ke polisi tentang penculikanmu.”Arum terdiam, menunduk sambil menggelengkan kepala. Danu melihat bahu Arum naik turun mengolah udara.“Aku tidak menduga, Mas. Jika Dokter Sandy menyimpan dendam padaku. Aku tidak tahu selama ini.”Danu tersenyum sambil mengelus lengan Arum dengan lembut.“Kamu pasti tidak akan percaya jika kuberitahu siapa pelaku pembunuhan Anjani,

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sudah Berakhir

    “PAPA!!! Apa yang Papa katakan?” sergah Dokter Sandy.Tuan Simon dan beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu ikut tercengang usai mendengar ucapan Tuan Burhan. Mereka semua terdiam dan menatap Tuan Burhan. Sementara Tuan Burhan kini tampak melihat ke arah Dokter Sandy.“Iya, benar. Bukankah kamu juga tahu jika Papa yang membunuh Anjani. Papa yang merudapaksa dia kemudian tanpa sengaja membunuhnya.”Lagi-lagi semua yang hadir di sana terkesima mendengar pengakuan Tuan Burhan. Sedangkan Dokter Sandy membisu, mengatupkan rapat bibirnya dengan mata berkaca menatap Tuan Burhan.Pria berkacamata itu tidak dapat berkata apa-apa hanya menggelengkan kepala saja. Tuan Simon yang berada dalam ruangan itu perlahan mendekat dan berdiri di samping Tuan Burhan.“Benar yang kamu katakan, Burhan?” tanya Tuan Simon.Tuan Burhan mendongak, mata kelabunya menatap sendu Tuan Simon. Lalu dengan perlahan kepalanya menganggu

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku yang Terluka

    “Sial!! Berengsek!!” umpat Dokter Sandy.Ia langsung menyimpan alat suntiknya sambil berjalan tergesa menuju pintu. Arum hanya diam memperhatikannya. Namun, tinggal beberapa langkah menuju pintu Dokter Sandy menghentikan langkahnya dan menoleh ke Arum.Sebuah senyum seringai yang menyeramkan tampil di wajah pria itu. Arum sampai bergidik ketakutan melihatnya.“Aku akan pergi sebentar. Kamu bisa menikmati waktumu, Arum. Namun, setelahnya aku akan mengeksekusimu.”Sebuah tawa menyeramkan sontak bergema mengakhiri kalimat Dokter Sandy. Arum hanya membisu, memeluk lengannya sambil menatap ketakutan pria aneh itu. Pintu sudah kembali tertutup mengiringi kepergian Dokter Sandy.Arum menghela napas panjang sambil mengurut dadanya. Ia tidak tahu berada di mana saat ini, yang pasti Arum berharap Danu segera menemukannya.Selang beberapa saat mobil Dokter Sandy sudah berhenti di depan sebuah rumah tua. Ia melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya. Tidak hanya itu, Dokter Sandy juga melih

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kegilaan Dokter Sandy

    “Tuan, saya tidak bisa menemukan Nyonya,” ujar Beni di dalam panggilannya.Danu hanya terdiam dengan telinga yang tegak mendengarkan.“CCTV di kafe tersebut rusak sejak dua hari yang lalu dan saat kejadian tadi tidak terlihat apa yang sedang terjadi,” imbuh Beni.Masih tidak ada jawaban dari Danu hanya giginya yang saling beradu menimbulkan bunyi gemelatuk.“Tuan … .” Suara Beni terdengar menginterupsi lamunan Danu.Terdengar helaan napas panjang dari bibir Danu. Ia tidak tahu harus mencari di mana istrinya. Ponsel Arum bahkan tidak terlacak sama sekali. Bisa jadi Dokter Sandy sudah melepas nomornya dan membuang entah di mana.“Iya, Ben. Aku mendengarnya.” Akhirnya Danu bersuara setelah terdiam beberapa saat.“Saya masih mencoba tanya ke beberapa pelayan. Salah satu dari mereka ada yang melihat mobil box pengiriman datang dan berhenti di bagian belakang kafe dekat toilet. Bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status