Share

Bab 28. Dua Pria Akur

"Om Rafaaaa!" teriak Delisha saat mendapati seorang pria mendekat ke arah rumah kami.

Pemuda itu lantas membuka pintu gerbang yang tak terkunci. Aku memang sengaja jarang mengunci pintu gerbang di pagi hari karena biasanya aku dan Delisha sesekali bermain di teras rumah sembari membersihkan halaman yang tak terlalu luas.

"Hai, Cantik!" sapa Rafa seraya menghampiri Delisha. Dia kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi putriku.

"Om Rafa rajin sekali ke sini. Mau ajak Delisha main?" tanya Delisha antusias.

"Emang boleh Om Rafa ikutan main?" tanya pemuda itu lagi.

Delisha pun mengangguk mantap. "Boleh dong. Kan seru kalau teman bermainnya banyak," celetuk gadis kecil itu.

Rafa tersenyum sambil mengusap lembut pucuk kepala Delisha. Dia kemudian menatap ke arahku seraya menyerahkan rantangan lagi, seperti kemarin.

Aku tanpa sadar mengerucutkan bibir, sedikit kesal dengan tingkah Rafa yang membawa rantangan seperti kemarin. Sementara dia hanya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status