Share

Bab 26. Mengaku?

"Delisha masih mau ketemu Papa?" tanyaku pada akhirnya.

Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya sementara kedua mata bulatnya menatapku lekat penuh harap.

Tak ingin membuatnya bersedih, aku pun tersenyum, meski terpaksa. Sementara isi kepalaku dengan cepat berusaha mencari jawaban agar gadis kecilku tak kecewa. Aku tak ingin membuat Delisha marah kepada papanya meski pria itu secara terang-terangan membuat hati putrinya patah. Selain itu, Delisha ternyata masih mempertanyakan keberadaan papanya.

"Akhir pekan, mau liburan?" tanyaku mengalihkan pertanyaan.

"Sama papa?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Emm ... Itu ... Nanti mama tanyakan dulu ya," jawabku beralasan.

Setelah Delisha sedikit tenang, aku mengajaknya ke kamar mandi untuk bebersih. Setelah beberapa menit, wangi khas bayi menguar dari tubuh kecil putriku yang mulai banyak rasa ingin tahunya. Kami lantas berjalan bergandengan menuju dapur di mana ternyata Rafa sudah menyiapkan sarapan untuk kami.

Pria itu sudah menyajikan makana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status