Bab1 Tugas

Kringggg....kringgggg!!!

"Haloo selamat siang maaf bisa bicara dengan ibu Kinanti ?"Selamat siang, dengan saya sendiri, "sesuai jadwal ibu Kinanti besok ke Jambi penerbangan siang pukul 12.30 wib. Tiket sudah dipesan, kalau ada pertanyaan silahkan menghubungi kami bu !" Oke baik terimakasih, jawab kinanti kurang bersahabat .

Kinanti pikiranya sedang kacau, karena pacarnya Radendra tidak suka Kinanti jadi peneliti dan surve lapangan, tetapi karena profesional bekerja apapun itu wajib dilaksanakan.

"Apa aku gak usah pamit saja ya dari pada ribut?"Kinanti memutar otaknya cari jalan supaya Radendra gak marah.

Atau kalau sudah sampai di Lokasi baru bilang, keputusan  yang amat sulit. Kinanti setelah mengurus surat-surat tugas pulang ke kos-kosan .

"Rajo, Siap pak !" Ada berita dari orang tua anda,  bahwa orang tua anda sakit,  saudara diharap pulang, Siap pak ! Rajo sudah 2 tahun tidak pulang, karena Rajo merasa kecewa dijodohkan dengan anak Tumenggung ,apa jadinya menikah tanpa cinta,? Tapi dia harus balas budi dengan orang tua angkatnya . Sambil  menyusun baju di masukan ke tas Ranselnya, Rajo mengenang masa dia bisa masuk di TNI Angkatan Laut, karena bantuan Tumenggung yang merawatnya dari usia 12 tahun. Rajo memiliki rahang yang kuat, mata tajam, kulit kecoklatan, wajah Asia biasanya banyak di sukai wanita bule type laki-laki seperti ini.

Hanya Rajo masih punya rasa rendah diri, karena merasa bukan dari turunan rakyat biasa tapi Suku Anak Dalam yang masih dianggap terbelakang, ya begitulah anggapan orang-orang. Hingga menimbulkan rasa malu apabila ingin mendekati wanita .

Lamunan pecah seketika setelah mendengar infornasi dari pramugari, bahwa pesawat akan segera landing di Bandara Sutan Taha Jambi. Sampai juga aku di Jambi, gumam Rajo sambil  membayangkan apa yang akan terjadi,  Rajo hanya bisa pasrah .Tiba-tiba dikejutkan suara wanita yang lembut dan manis."Mas maaf mau nanya kalau mau ke Bukit 12 naik travel yang mana ya?",Oh ya mbak itu disebelah sana ,jawab Rajo sekenanya ,maaf mas mau kemana ,Kinanti melirik Rajo yang keliatan cuek, saya mau ke Bukit 12 juga mbak, tapi saya lagi mikir soalnya nanti sampai sana malam dan jalan masih sepi dan rawan .Oh gitu ya mas ,maaf saya juga tidak tahu karena baru sekarang ini saya ke sini.

Sepertinya supir travel memberikan info kalau di lokasi jalan menuju ke Bukit 12 hujan deras jadi karena penumpang nya cuma 3 orang pemberangkatan ditunda. Pihak travel memberi rekomended tempat penginapan disekitar daerah terdekat,  supaya besok bisa dijemput pagi- pagi.

Bagi Kinanti hal seperti ini sudah biasa, karena memang sudah tugasnya.

Mereka terpisah masing-masig mencari tempat penginapan . Karena kelelahan Rajo ketiduran, dia tidak banyak berpikir aneh-aneh dengan wanita yang iya temui tadi, karena rasa minder selama ini di perkampungan Suku Anak Dalam Rajo sering diwawancarai dari televisi swasta baik dalam dan luar negeri, dan menjumpai wanita dari yang berwajah bule sampai wanita-wanita tenaga sukarelawan yang cantik- cantik dari berbagai universitas ternama pun sudah dia jumpai, Rajo laki-laki pendiam, sebenarnya dalam hatinya ingin mempunyai istri kelak yang mau menerima dirinya yang seorang prajurit TNI .

Kinanti lari seperti kesetenan, karena takut kesiangan datang ke pool mobil tergopoh-gopoh. "Mas saya duduk dimana ini?" Kinanti melongok ke kursi penumpang melihat Rajo yang sudah berada di dalam mobil yang tanpa senyum sama sekali, karena lagi sibuk isi TTS. "Sebelah mas yang ganteng itu mbak celetuk pak supir!"Kinanti timbul isengnya, mana pak gak ada orang di dalam, "iya sih mas nya gak ada suara jadi dikira mbaknya penampakan" . Rajo hanya tersenyum malu dibilang ganteng serrrr ..padahal seneng tuh.