Tumenggung dan Rumi sudah siap- siap mau mengantar Rajo, mereka berkumpul di balai desa.
Team dan Kinanti juga sudah ada disana karena sebelum dijemput travel jam 10 pagi, ada acara di Balai Desa .
walau baru semalam Kinanti sudah merasa kangen sama kekasih pujaan hatinya yang ganteng dan macho .
Tiba- tiba Tumenggung naik pentas dan memberi kata sambutan
Trimakasih buat hadirin yang sudah hadir disini , saya akan menyampaikan kabar bahagia ini ...
Rajo tidak begitu memperdulikan isi pidato Tumenggung, paling- paling juga tentang perkebunan coklat bantuan subsidi yang dibahas.
Tapi Rajo mendengar suara dari mix namanya dipanggil ke depan. Tidak terlalu banyak tamu yang hadir sekitar 20 orang. Rumi juga dipanggil untuk ke depan.
Kinanti masih asyik dengan hape nya, karena kemaren Rajo sudah berpesan "kalau tidak kuat lihat saya berpelukan sama Rumi, kamu jangan lihat."
Hari ini sebelum Rajo kembali tugas, saya
Kinanti tidak menyangka kejadian tadi membuatnya syok, dan ingin berlari menjauh supaya rasa kecewa dan malunya tidak ada yang mengetahui. Tidak ada yang perlu disalahkan karena semua sudah rencana yang Maha Kuasa. Air mata Kinanti bak butiran kristal yang sangat berharga, karena selama ini dirinya berusaha tegar baru sebulan diputuskan pacarnya. Sekarang dekat dengan pria tak jauh beda dengan kisah yang lalu.Rajo merasa bersalah, membuat Kinanti terluka dan menghindar darinya bahkan, bahkan kinanti tidak mau mengangkat telpon darinya. Rajo mencari Kinanti di rumah bu Kepala Desa, tapi tidak ada tanda-tanda ada disana. Rajo sudah tidak bisa lagi mau berbuat apa, dan akhirnya berangkat naik travel untuk menuju Kota Jambi. Sepanjang perjalanan memikirkan nasib hubungan ke depanya dengan Kinanti. Tak terasa air menggenang di pelupuk matanya, dada terasa nyeri, sebagai laki-laki yang berprofesi militer tidak pernah menyerah menghadapi apapun rintangan. Tapi ini masalah hati seku
"Kinanti tolong balas pesanku,aku selalu menunggu kabarmu."Bulan besok aku akan sekolah ke luar negeri Program dari pemerintah."Apa kamu tidak kangen padaku?"Kinanti baru pulang kerja, tersentak matanyanya melihat banyak sekali pesan masuk dari Rajo yang belum dibacanya. Tak bisa dipungkiri selama ini dirinya menahan rindu. Dan sekarang Rajo akan bertugas ke luar negeri. Kinanti berpikir keras bagaimana cara melupakan Rajo. Tetapi bayangan wajah Rajo selalu menghiasi dipelupuk matanya. Semakin ingin melupakan semakin ingin merindu."Abang kapan ke luar negeri?"Rajo senang bukan kepalang kali ini Kinanti membalas pesanya."Bulan depan sayang"Apa kamu bisa ke sini sayang?""Nanti akan saya coba"izin ke atasan dulu ya bang. Suasana mulai cair, Kinanti sudah mau membalas pesan Rajo dan mulai penuh kemesraan. Baru selesai berbalas pesan dengan Kinanti. Ponselnya berdering, mungkin karena Rajo dari kemaren tidak membalas pesan dari Rumi."
"Selamat siang pak, bapak memanggil saya?"Ya silahkan duduk, kamu mau minta cuti berapa hari?" Kalau bapak mengijinkan 12 hari. Bukan Robet namaya kalau gak licik. Baginya tidak ada yang gratisan dan tanpa pamrih."Nanti malam temani saya ada acara ke cafe. Pikir dulu kalau mau dapat surat izin cuti. Saya kasih waktu sampai sore nanti, saya tunggu jawabanmu." Robet memang punya watak yang keras kepala dan arogan segala keinginanya musti dipenuhi.Setelah Robet keluar dari ruanganya, kinanti jadi bingung, disatu sisi dirinya harus mendapat surat izin cuti, disatu pihak dia harus terima ajakan Robet untuk menemaninya ke cafe. Entah rencana apa yang sudah dibuat oleh Robet untuk dirinya. Karena selama ini dirinya selalu menolak ajakan Robet."Gimana Kinanti, ini sudah jam 5 kamu belom kasih jawaban. Kinanti masih bingung, Rajo sangat berharap dirinya bisa cuti, tapi dirinya harus memenuhi keinginan Robet untuk dapat izin cuti.Sungguh pilihan yang
Robet merasa puas keinginanya bertunangan dengan Kinanti terlaksana. Tapi tidak dengan Kinanti jebakan Robet membuat dirinya histeris. Robet mengurungnya di kamar sambil menyiapkan surat izin cuti dengan syarat ada bodyquard yang mendampingi Kinanti ke Natuna."Gila, perjanjian macam apa ini, Kinanti kesal dan membuang kertas yang sudah ditanda tangani oleh Robet. Mana mungkin dirinya ke Natuna dikawal, sedangkan dirinya akan bertemu pacarnya Rajo. Apa jadinya kalau Rajo tahu, dirinya sudah bertunangan hanya karena untuk mendapatkan surat izin cuti. Robet menenangkan Kinanti."Sayang, ikuti kemauanku, jangan melawan. Saya tahu kamu mau ke Natuna menemui pacarmu kan? Apa jadinya kalau pacarmu tahu kamu sudah bertunangan denganku. "Pikirkan itu, Kinanti ingin menjerit sekerasnya, jebakan Robet baginya sangat membuatnya bak makan buah simalakama. kinanti sudah tidak bisa berpikir panjang lagi. Bahkan Rajo meneleponyapun belum dia angkat. Robet meli
Rajo bingung, kenapa Kinanti tidak mau mengangkat telponya. Bukanya kemaren baik-baik saja dan mesra saat mereka saling kirim pesan. Kenapa sekarang Kinanti menghilang. Rajo mencoba kirim pesan lagi tapi nihil sama seperti semalam belum ada balasan.Robet bersiap-siap mau mengantar Kinanti pulang. Wajah Robet cerah dan berbunga-bunga. Tapi tidak dengan Kinanti wajahnya suram. Kejadian semalam membuatnya trauma. Apalagi Robet sekarang semakin protektif. Robet memegang tangan Kinanti dan menciumnya. "ini kartu kredit buat keperluan kamu belanja yang kamu suka. Kinanti hanya diam, hidupnya serasa tidak berguna lagi, apa yang dia banggakan sudah terenggut oleh pria lain. Apa masih pantas dirinya ingin bersanding dengan Rajo.Setelah Robet pergi, Kinanti membuka pesan yang masuk diponselnya. Rajo menelepon 11 kali dan mengirim pesan. kata-kata apa yang akan dia kirim untuk membalas pesan Rajo.Apa Rajo masih mau menerima keadaanya yang sekarang sudah tidak suci
Acara Dinner jam 8 malam, Robet sudah menyiapakan acara yang akan di hadiri kolega-koleganya. Kinanti di rias bak putri sultan anggun dan elegan. Robet membelikan gaun yang mahal dan berkelas. Sehingga lekuk tubuhnya terlihat nyata. Memang Robet menyukai kemewahan. Apalagi Kinanti masih perawan Robet sangat sayang dan perhatian."Hay sayang, kamu cantik sekali malam ini, Robet mengecup pipi Kinanti. Dan menggandengnya masuk mobil. Sepanjang jalan Robet melirik Kinanti, Robet sudah tidak sabar mengenalkan ke koleganya kalau dirinya akan menikah dengan Kinanti.Ruangan Dimner sudah penuh oleh tamu, kinanti tidak tahu kalau ternyata orang tua Robet datang juga. Setelah basa-basi perkenalan diri. Kinanti diperkenalkan sama ke dua orang tua Robet. Konglomerat dan pengusaha kaya raya. Orang tua Robet memintanya mereka untuk segera menikah.Robet tahu sepertinya kinanti tidak suka cepat menikah. Tapi Kinanti tidak berani mengungkapkan perasaanya ke or
Rajo merasa kesepian hidupnya jauh dari sang kekasih. Hari-harinya bekerja dan berolah raga. Minggu pagi Rajo joging di sekitar Asrama. Di asrama itu di bagi- bagi untuk yang sudah berkeluarga dan masih single. Di depan rumah ada seorang gadis manis berprofesi sebagai perawat disalah satu rumah sakit pemerintah. Tias gadis manis itu anak komandan Rajo.Gadis pemalu itu sering memperhatikan Rajo karena kebetulan rumahnya saling berhadap-hadapan."olah raga ya dik, Rajo menegur anak komandanya"eh iya mas, kok sendiri mas, mana temanya?Mereka saling sapa dan berkenalan. Dan akhirnya saling bertukar nomor hape. Tujuan Rajo hanya berteman dan silaturahmi.Akhir- akhir ini Kinanti menjauh entah ada masalah apa. Padahal Rajo sangat merindukan suara Kinanti walaupun hanya berbicara lewat telpon. Ingin Rajo menyusul ke Jogja tapi apa boleh buat baru 2 bulan yang lalu cuti."Rajo tolong ke rumah saya, siap pak! Rajo bergegas ke rumah komandanya. Rupanya ada tug
Hujan semakin deras, cuaca tambah dingin. Tias mulai kedinginan dan menggigil. Rajo merasa iba, sedangkan baju dan jaketnya belum kering. Begitu juga blazer Tias masih basah. Rajo mendekati Tias mereka duduk berdempetan. Badan Tias sepertinya mulai panas. Rajo kebingungan, di sentuhnya kening Tias dan dipijit nya perlahan. Tanpa sadar duduk mereka tambah merapat. Tias antara sadar dan tidak memeluk Rajo dengan erat karena kedinginan. Hembusan nafas Tias dilehernya membangkitkan naluri kelaki-lakianya. Entah setan mana yang telah merasuki, spontan mereka berpelukan. Rajo yang bertelanjang dada dan Tias yang hanya memakai tangtop bersentuhan. Menimbulkan sengatan birahi, tangan Rajo dan Tias saling mencari kehangatan. Tak disadarinya bibirnya mulai bertaut dan saling melumat ganas.Tangan Rajo semakin nakal mencari bagian sensitif Tias, mereka sudah mulai hilang kendali. Kecupan-kecupan bibirnya sudah merambah kemana-mana tanpa arah. Tias hanya pasrah sesekali mengimbangi
Rajo tidak bisa menolak permintaan Tumenggung, dirinya hanya menurut saja demi keselamatan orang tua angkatnya yang sudah banyak berjasa untuknya. Betapa canggungnya dirinya menikah dadakan dengan Kinanti. Tidak ada persiapan mental sama sekali.Bu kepala Desa sudah menelepon mertua Kinanti dan mertua Rajo. Untuk memberi penjelasan yang sebenarnya, supaya mereka tidak salah paham.Apalagi Kinanti sangat grogi dengan yang dia alami saat ini. Menikah dengan orang yang awalnya ia cintai. Tapi setelah sama-sama mengalami prahara kehidupan yang pahit.Rajo memberanikan diri mencairkan suasana, mengajak Kinanti ke luar untuk membahas langkah selanjutnya. Kinanti hanya menurut saja. Mengikuti Rajo ke arah bukit pertama mereka berjanji untuk saling setia. Jodoh hanya Tuhan yang tahu."Kinanti, apa kamu tidak keberatan tentang perjodohan ini?" Rajo berusaha minta kejujuran dari mantan kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Kinanti tak san
Jam weker di nakas Rajo berdering kencang, hari ini dinas seperti biasa di kesatuan. Buru-buru Rajo menyambar handuk dan masuk kamar mandi.Rajo membersihkan sisa semalam habis bercinta dengan pengasuh putranya. Setelah keramas dan membuat segar kepalanya. Rajo memakai baju seragam dinas prajurit.Mbak Lela menyiapkan sarapan pagi untuk majikanya. Dirinya merasa canggung untuk menatap wajah majikanya yang seolah olah tidak pernah ada kejadian.Rajo menikmati sarapan sendiri, karena mbak Lela sibuk dengan putranya. Setelah sarapan selesai Rajo berpamitan dan memberi uang untuk belanja.Walaupun Lela kecewa ataa sikap majikanya yang cuek dan seakan-akan tidak pernah melakukan pergumulan panas dengan dirinya.Sesampai di kantor Rajo disambut senyum manis Sri. Rajo membalas senyum Sri dengan penuh makna. Sri merasa diperhatikan dan mendekati Rajo,"nanti makan di apartemenku ya, aku kangen kamu!'"Coba nanti ku
Setelah melewati malam panas dengan tante Starla, Rajo lebih berhati-hati dengan wanita. Selain bisa membuat dirinya kecanduan juga imeks nya tidak baik. Baru di tinggal mati istri sudah mencari wanita lain.Hari ini Rajo aktivitasnya hanya nonton tv dan bermain dengan Bintang. Ketika menatap putranya yang semakin besar, hati Rajo trenyuh. Karena saat ini Bintang menganggap Lela adalah ibunya.Mumpung Bintang sedang sama Rajo. Lela bebenah rumah dan masak buat nanti makan malam. Lela masih merasa canggung tinggal hanya bertiga dengan majikanya. Apalagi majikanya masih muda dan macho. Lela merasa canggung dan risi bila berduaan."Pak, silahkan makan, makanan sudah siap!"'Sebentar lagi mbak, saya menidurkan Bintang dulu!"Sambil menunggu majikanya makan, Lela bergegas ke kamar mandi, dari tadi sibuk ngurusin Bintang dan masak, jam 7 malam baru mau mandi. Di dalam kamar mandi sambil menggosok tubuhnya dan menyabuni seluruh bagian sensitivnya ya
Menyandang status duda sangatlah tidak enak. Digosipin sama tetangga, dan tentu saja banyak wanita mulai mendekati Rajo. Anak rimba yang kharismatik selalu membuat wanita ingin menjadi kekasihnya.Begitu juga Lela terpesona dengan majikanya. Akan tetapi Lela merasa rendah diri. Lela hanya seorang janda dan bukan wanita karier. Sedangkan Lela sekolah hanya sampai SMA.Apalagi Sri setelah tahu Mayang meninggal, sangat gencar ingin meraih lagi asa yang sempat hilang. Pria yang pernah bercinta dengan dirinya.Tidak terasa Bintang sudah berusia 1 tahun dan Rajo masih menduda, untuk menghindari rasa kesepianya, Rajo berolah raga dan main bilyar dengan teman-temanya. Setelah pulang kerja, melihat putranya sebentar dan pergi untuk mengisi kekosongan hatinya. Di tempat bilyar pun Rajo kelihatan tidak ceria."Maaf bapak kurang bersemangat ya?"Seorang wanita sexy dan cantik yang juga member bilyar, terpesona dengan ketampanan Rajo. Tante Starla,
Rajo berusaha menjaga kesetiaan dan cinta. Memang tidak mudah untuk melakukan menurut kata hatinya. Baru saja Rajo ingin memejamkan matanya. Ponselnya berdering dari layar tertulis nama pak Baskoro. "Nak Rajo, bisakah kamu ke Singapore!" kondisi Mayang kritis!" "Baik pak saya akan ke sana besok minta izin atasan dulu!"Malam ini Rajo tidak bisa tidur, karen memikirkan keadaan Mayang. Ingin rasanya cepat pagi, dan dapat bertemu dengan istrinya. "Rumi...!" "Iya kak, ada apa?" "Mayang, kondisinya kritis jadi tolong jaga Bintang ya!"Aku mau ke Sinagpore. Kinanti yang mendengar kabar itu langsung merasa tidak enak hati. Dirinya bertekat besok harus pulang dan tidak akan mengganggu Rajo lagi. "Maafkan aku Kinanti aku harus ke Singapore!" "Semoga Mayang sembuh seperti sedia kala!" Keesokan harinya Rajo sudah bersiap -siap menuju bandara untuk ke Singapore. Hatinya sudah merasa tidak enak dan jant
Tidak bisa mengelak takdir, Rajo hanya bisa pasrah akan nasibnya. Godaan dan cobaan silih berganti. Kesetiaan yang pernah ia ucapkan di saat menikahi Mayang sebagai bukti cinta kasihnya yang tulus.Pak Baskoro dan bu Baskoro ingin membawa Mayang berobat ke luar negeri. Supaya Mayang bisa sembuh seperti sedia kala. Sudah 2 bulan Mayang masih tak sadarkan diri.Rajo tidak ikut karena bekerja dan menjaga putranya."Nak Rajo, titip Bintang, tolong jaga dan rawat baik-baik!""Baik bu, semoga Mayang cepat sembuh, Rajo tak kuasa menahan air matanya. Melepas istrinya tanpa dirinya karena keadaan."Nak, kamu jangan sedih ya, doain ya, Ibumu cepat sembuh. Rajo tak kuasa menahan haru, istrinya berkorban untuk dirinya."Sayang, maafin aku ya, tidak.bisa menemanimu ke Singapore!"Di kecupnya kening Mayang, dan digenggamnya tangan istrinya seperti dulu waktu berjalan menyusuri pantai. Wanita hebat yang tangguh, setia
Rasa bersalah menyelimuti pikiran Rajo, sambil menggendong putranya, bahkan nama untuk anaknya pun belum ada. "Sayang, buka matamu!" "Anak kita belum dikasih nama, menunggu kami membuka mata!" "Bukalah matamu sayang!" "Anak kita tampan, mewarisi wajahmu!" Rajo tak kuasa menahan air matanya. Diantara dua pilihan. Pengabdian untuk Nusa dan bangsa dan pengabdian untuk keluarga. Sama-sama harus seiring sejalan. Di saat menantikan buah hatinya istri nya , malah tidak bisa membuka mata. Setelah melewati masa sulit dari hamil. Dirinya lupa ingatan. Istrinya sangat menderita batin. Hamil, tapi suaminya lupa ingatan dan bahkan mengingat wanita lain. "Sayang, maafkan aku yang selalu membuatmu menderita" Rajo mengajukan permohonan tugas di Papua di tunda. Karena ingin menjaga istrinya yang sedang dalam keadaan koma. Apalagi putranya butuh perhatian dirinya. Suatu saat nanti putranya akan tahu begitu besar pengorbanan i
"Mbak Mayang, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit!"Tidak ada jawaban dari mulut Mayang, wanita sabar dan berhati mulia ini tak sadarkan diri."Dokter!""Tolong tetangga saya ini dok!""Silahkan ibu diluar dulu, kami akan menangani pasien!"Dokter memeriksa Mayang dan mengambil tindakan operasi Cesar, karena kondisi Mayang yang tak sadarkan diri."Pak ini kok ada panggilan tellpon berulang kali ya!""Siapa tahu penting ma, coba di telpon balik!""Hallo maaf ini dengan siapa ?""Saya Lela bu tetangga sebelah ibu, mbak Mayang sekarang di rumah sakit melahirkan!"Setelah mendengar kabar dari mbak Lela, Pak Baskoro dan mamanya Mayang ke rumah sakit.Rajo sudah sampai di tempat tugas yang jauh dari kota, karena tugasnya mencari pemberontak di daerah Papua. Signal sangat susah di daerah ini. Karena di pedalaman. Terkadang menggunakan fasilitas jaringan dari kesatuan akan tetapi tidak sebagus di kota.&n
Setelah melewati masa sulit karena lupa ingatan, Rajo merasa rendah diri dengan Mayang. Tidak pantas mendampingi istri sebaik mayang. Dirinya merasa malu dan banyak dosa. Telah meninggalkan Zaina."Mayang, maafkan aku, masa laluku sangat melukai hatimu"Dengan Zaina memang aku sudah bertunangan, akan tetapi aku bertemu dengamu sampai akhirnya kita menikah. Mungkin sudah takdir yang Maha Kuasa kita berjodoh. Ada raut kesedihan di wajah Rajo. Mayang tak kuasa menahan air matanya."Bang hidup ini sudah ada yang mengatur, kalau kita boleh memilih, pasti tidak mau punya masa lalu yang tidak baik""Sekarang aku sedang mengandung putramu pewaris keturunanmu" Lupakan masa lalu demi anak kita"Rajo memeluk Mayang yang penuh perjuangan telah berusaha tabah dan sabar menghadapi cobaan rumah tangganya. Dielusnya perut Mayang dan diciumnya penuh kemesraan."Nak kamu adalah keturunan Suku Anak Dalam, di dalam darahmu mengalir darah ibumu dan ayahmu