Setelah duduk, Sienna melihat jam. Sekarang sudah pukul tujuh lewat, mungkin sepuluh menit lagi Jacob akan tiba. Cahaya di lantai ini agak kuning dan redup. Dia menoleh dan melihat pemandangan di luar jendela, lalu pikirannya langsung melayang. Ini mungkin akan menjadi tahun baru paling menarik dalam beberapa tahun ini dan tak disangka, ternyata Jacob yang menemaninya melewatinya. Rasanya benar-benar aneh.Entah sudah berapa lama menunggu, Sienna mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam. Sudah pukul delapan, tetapi Jacob masih belum datang. Pelayan sudah mendekat dan bertanya apakah dia ingin makan terlebih dahulu. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Nggak perlu, masih ada orang yang belum datang."Mendengar perkataan itu, pelayannya hanya bisa mundur kembali.Pukul sembilan, Sienna sudah agak lapar. Dia mengernyitkan alisnya, karena Jacob tidak pernah terlambat. Dia menelepon dan yang menerima panggilannya adalah Jacob sendiri."Penny, ada apa?"Mendengar Jacob berbicara dengan nada lem
Sienna memang tidak berniat untuk tidur malam ini. Setelah menerima telepon Jacob, dia berbicara dengan nada yang sangat sopan. "Tuan Jacob.""Penny, aku ...."Awalnya, Jacob ingin memberi tahu Sienna bahwa malam ini dia ditahan di sana untuk diperiksa kepalanya dan tidak sengaja lupa janji mereka. Namun, perkataan Sienna selanjutnya, malah langsung membuatnya terdiam."Tuan Jacob sibuk, jadi wajar saja kalau lupa. Nggak apa-apa."Hati Jacob langsung terasa sesak. Dia berpikir apakah Sienna selalu menganggapnya sebagai orang yang tidak bisa dipercaya? Dia langsung tidak tahu harus berkata apa."Tuan Jacob, kalau nggak ada urusan lain, aku akan menutup teleponnya.""Penny," teriak Jacob."Bisakah keluar sebentar untuk bertemu?" Jacob berpikir mereka bisa melihat kembang api lagi."Nggak perlu, aku agak mengantuk. Tuan Jacob, kamu juga istirahatlah lebih awal." Setelah mengatakan itu, Sienna menutup teleponnya.Mendengar suara telepon yang ditutup, Jacob duduk di kursi yang seharusnya me
Fiona langsung menelepon Sienna. "Nona Sienna, tindakanmu kali ini sangat kejam, tapi produksi kalian berada di tanganku. Aku akan langsung bilang saja. Kelak, semua produksi dari S.M tidak akan ada satu pun yang lolos pemeriksaan! Sienna, ini semua salahmu sendiri. Lihatlah sendiri bagaimana aku menghancurkan perusahaanmu!"Sebagai perusahaan perfilman, jika semua produksinya tidak lolos pemeriksaan, berarti S.M pasti akan hancur."Nona Fiona, menggunakan kekuasaan untuk menindas orang ini mungkin akan nggak baik kalau diketahui oleh orang lain, 'kan?""Phei! Wanita jalang, aku sudah lama nggak suka kamu. Kalau bukan karena Pak Darwo mendukungmu, waktu itu aku sudah langsung membunuhmu!"Dada Fiona berdebar. Hanya memikirkannya pun sudah membuatnya takut, dia malah hampir dijatuhkan orang. Perusahaan Kartika sudah melakukan banyak promosi untuk web drama "Badai" ini. Jika semua itu menjadi milik Sienna, dia pasti akan sangat kesal. Dia sudah berada di industri ini selama bertahun-tahu
Pelayan tidak berani membantah. Mereka bahkan mengira Jacob bertengkar dengan Penny. Ketika kembali ke kamar, Jacob samar-samar bisa merasakan aroma familier. Dia menyibakkan selimut, lalu menemukan sehelai rambut yang panjangnya sampai bahu. Tanpa perlu diragukan lagi, ini sudah pasti rambut Penny.Jacob mengernyit sambil memijat pelipisnya. Dia berusaha untuk mengingat interaksi mereka selama beberapa waktu ini. Kini kepalanya tidak sakit lagi, tetapi dia tidak bisa mengingat apa pun.Jacob mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Sienna. Sienna sangat sibuk karena masalah yang menimpa perusahaannya. Dia menerima panggilan dan menyapa, "Tuan Jacob.""Penny, malam ini mau makan bersama tidak?" tanya Jacob."Aku nggak punya waktu hari ini," jawab Sienna."Kalau besok?" tanya Jacob lagi."Sama, aku juga sibuk," jawab Sienna lagi.Setelah terdiam sesaat, Jacob mencoba mencari tahu. "Kamu sedang sibuk apa?""Tuan Jacob, aku memang agak sibuk, kita bicarakan lagi nanti. Tapi ...." Sebelum uca
Jadi, masalah ini pun makin besar karena Perusahaan Kartika. Makian terhadap S.M di internet sudah mencapai tingkat yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, setelah beberapa jam, S.M masih tidak memberi tanggapan apa pun. Itu sebabnya, netizen terus menyindir.[ Mereka seharusnya ketakutan karena awalnya hanya ingin berlagak korban untuk jadi terkenal. Mereka nggak nyangka Perusahaan Kartika akan membalas mereka! ][ Haha! Ini namanya mengusik musuh yang salah! ][ S.M nggak malu? Setelah menyinggung Perusahaan Kartika, mereka nggak mungkin bisa berkarier di industri ini lagi. ]Pukul 4 sore, begitu waktunya tiba, Sienna langsung menyuruh Wanda membuka Instagram, lalu juga meminta Fiona untuk mengunggah bukti pembelian naskah tersebut.Fiona telah bertekad ingin menghancurkan Sienna sehingga langsung mengunggah waktu pembelian naskah. Faktanya, beberapa hari sebelum Fiona membelinya, Sienna telah mengajukan permohonan hak cipta.Sienna tersenyum melihat unggahan Fiona menjadi trending
Situasi di internet sontak berbalik. Para netizen meminta penjelasan dari Perusahaan Kartika. Kini, pihak yang diam bukan lagi S.M. Departemen PR pun menunggu perintah dari Fiona.Fiona sungguh pusing sekarang. Jadi, dia memaksakan diri untuk menelepon Sienna. "Dasar jalang! Apa rencanamu? Kalau sampai aku naik pitam, kamu akan berakhir tragis! Perusahaan kalian masih dalam tahap berkembang, nggak perlu memusuhi perusahaan besar seperti perusahaanku!""Bu Fiona, kalaupun aku nggak melakukan apa-apa, kamu juga sudah tersinggung. Kalau begitu, lebih baik aku menyinggungmu lebih parah, 'kan? Toh nggak ada perbedaan apa pun," balas Sienna dengan nada datar. Setelah itu, dia langsung mengakhiri panggilan, membuat Fiona makin gusar.Kini, makian netizen terhadap Perusahaan Kartika sama pedasnya dengan makian terhadap S.M yang sebelumnya. Sorot mata Fiona dipenuhi kebencian saat menginstruksi, "Sewa buzzer lagi! Aku harus membuat jalang itu tahu akibat dari menyinggungku!"Fiona sudah kehilan
Lily memiliki penyakit jantung sehingga Keluarga Shankar sangat merawatnya. Dia juga memiliki kakak yang sangat menyayanginya. Bisa dikatakan ini adalah keluarga yang sempurna.Sienna menundukkan kepalanya sambil berkata, "Meskipun begitu, Tuan Jero sangat peduli padanya, 'kan?"Jero mengenakan setelan berwarna abu. Dia ingin memesan kopi, tetapi dihalangi oleh Sienna. "Lebih baik jangan minum kopi di malam hari."Jero tertawa dan berucap, "Dia adikku, aku tentu menyayanginya. Tapi, tabiatnya makin lama makin aneh saja. Kakak dan ibuku begitu memanjakannya, aku sebenarnya nggak setuju. Dulu, jantungnya sangat lemah, tapi dia masih diam-diam keluar untuk bermain.""Alhasil, dia ditegur seorang selebritas dan penyakitnya kambuh. Selebritas itu pun diboikot seluruh dunia. Sebenarnya dia nggak melakukan apa-apa, Lily yang memprovokasinya," jelas Jero sembari mengerutkan dahinya."Kasih sayang yang diberikan kakak dan ibuku sudah berlebihan. Karena aku gagal mengundang Pak Rowen, dia sampai
Begitu melihat foto itu, Jacob langsung merasa gelisah. Dia menelepon Wiandro untuk bertanya tentang lokasi keduanya. Akan tetapi, Wiandro melihat Sienna pergi duluan sehingga menjawab, "Dia baru saja pergi, aku juga nggak tahu ke mana.""Mereka pergi bersama?" tanya Jacob lagi. Semua orang tahu bahwa Jero adalah playboy. Mengapa Sienna malah berhubungan dengan orang seperti itu?Dalam sekejap, amarah berkecamuk di hati Jacob. Dia berkali-kali mengajak Sienna bertemu, tetapi wanita ini terus mengatakan dirinya sibuk. Sekarang, dia malah makan bersama Jero.Lantaran tidak bisa menahan kecemburuan dalam hatinya, Jacob menelepon Sienna. Namun, Sienna sudah kembali ke Vila Cahwana dan sudah makan roti. Dia pun berniat untuk berbaring dan tidur.Perutnya masih sedikit sakit, tetapi Sienna sudah mengantuk. Makanya, dia hanya ingin berbaring di ranjang untuk sekarang.Jacob meneleponnya, tetapi tidak dijawab. Jadi, dia menelepon untuk yang kedua kali. Sienna merasa sangat gusar. Kenapa suasan
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg