Begitu pintu ruangan VIP dibuka, Jacob pun merasa lega. Ketika hendak menghampiri Penny untuk menghabisinya, dia malah mendengar suara Elena. "Jacob?"Saat Elena mencium aroma anggur di ruangan VIP, juga mendapati Jacob yang mabuk, tatapannya terlihat gembira. Ini jelas kesempatan baginya. Elena buru-buru melepaskan mantelnya dan menunjukkan sosoknya yang anggun."Jacob, kamu sudah agak mabuk. Aku akan memapahmu keluar," ujar Elena.Begitu Elena mendekat, Jacob langsung mencium aroma yang berbeda dari Penny. Lantaran tidak ada respons darinya, Elena mengira bahwa dia tidak menolak. Dia buru-buru berlutut untuk melayaninya. Namun, Jacob malah bersandar sambil bertanya dengan tenang, "Siapa yang menyuruhmu ke sini?"Elena tidak memahami maksudnya. Ketika hendak mendekat, Jacob malah mendorongnya sambil berucap, "Elena, jawab aku."Pada saat yang sama, Jacob melempar sebotol anggur ke lantai. Anggur pun tumpah di lantai bersama dengan pecahan botol. Pemandangan ini sangat menakutkan. Elen
Jacob mengalami reaksi alergi yang parah terhadap obat. Dia harus dirawat selama satu malam sebelum akhirnya dikeluarkan dari ruang IGD. Reaksi alergi obat yang parah bisa mengancam nyawa kapan pun.Ethan terus merasa cemas. Setelah Jacob keluar dari ruang IGD, dia baru meminta orang untuk menghubungi Keluarga Yuwono. Akan tetapi, justru Benny dan Wiandro yang tiba terlebih dahulu. Begitu mendengar bahwa Jacob mengalami reaksi alergi obat yang parah, bahkan berada di ambang maut, kedua orang itu sangat panik.Benny segera memerintahkan orang untuk memeriksa rekaman CCTV Klub Melasti. Alhasil, ditemukan bahwa Jacob pergi bersama Penny ke sana. Kemudian, Elena juga pergi. Selama waktu itu, hanya ada tiga orang di ruangan VIP tersebut.Benny menelepon Elena untuk memastikan hal tersebut. Begitu mendengar bahwa sesuatu terjadi pada Jacob, Elena tidak berani menyembunyikan kebenaran. Dia langsung memberi tahu segala sesuatu yang dilihatnya di dalam ruangan.Segera setelah itu, Benny langsun
Sienna menangis hingga tubuhnya gemetaran. Akan tetapi, pria itu malah sangat kasar. Sienna terus berteriak minta tolong dalam hatinya, tetapi siapa yang dapat menyelamatkannya? Rasanya benar-benar sangat sakit dan terhina. Sebenarnya, siapa yang melakukan ini padanya? Apakah Calvin ataukah kenalan Juno? Parfum murahan seperti ini tidak mungkin digunakan oleh Jacob.Air mata Sienna telah menggenang dan membasahi kain penutup matanya. Namun, Jacob membalikkan badannya agar tidak melihat wajahnya lagi. Setelah Sienna pingsan, dia masih enggan melepaskannya. Jacob telah tak sadarkan diri selama 2 hari, bahkan tidak makan dan minum. Bagaimana mungkin dia akan melepaskannya begitu saja sekarang?Awalnya, Sienna masih bisa menangis, tetapi akhirnya dia hanya meringkuk. Setiap kali merasakan pria itu yang mendekat, ototnya langsung menegang. Sienna tidak dapat melihat apa pun sehingga sama sekali tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.Setelah amarah Jacob mereda, dia baru melepaskan Sien
Sienna sangat capek. Dia mengganti sepatunya di depan pintu masuk, lalu ingin berjalan menuju kamar tidur. Saat ini, matanya masih bengkak dan langkah kakinya terasa sedikit berat. Jacob melihat Sienna dan berdiri. "Penny."Sienna sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk menghadapi Jacob lagi. Jadi, dia masuk ke dalam kamar tidur dan berbaring di tempat tidur. Sementara itu, Jacob juga mengikutinya. Dia bersandar di pintu dan melihat Sienna terbaring di sana.Jacob mendekat dan meragu sejenak sebelum perlahan-lahan mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Rambut Sienna masih belum panjang dan sekarang tergerai. Salah satu tangannya sedang menggenggam erat seprai di bawah badan.Jacob tidak menyesal melakukan ini pada Sienna. Jika nyaris dibunuh oleh orang lain, Jacob tidak akan memberikan kesempatan kepada orang itu untuk membela diri. Pelaku tersebut akan menghilang dari dunia ini secara diam-diam. Namun, Jacob hanya menyiksa Sienna di ranjang selama dua hari.Jacob dudu
Jacob terdiam untuk waktu yang lama karena reaksi Sienna. Kemudian, hatinya terasa sangat sakit seolah-olah ditusuk oleh jarum. Terlebih lagi, ucapannya tadi yang mirip seperti pernyataan cinta malah dibalas Sienna dengan jawaban, "Tuan Jacob, jangan bercanda."Jacob telah hidup selama hampir dua puluh empat tahun, tetapi dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti itu. Dia tidak berbicara lagi dan beranjak pergi. Dia turun ke lantai bawah dan masuk ke dalam mobil, lalu pergi ke tempat Wiandro dan Benny.Berhubung besok Jacob akan bercerai, Wiandro mengadakan pesta kecil untuk memberi selamat kepada Jacob yang kembali melajang. Jacob merasa perbuatan Wiandro sangat tidak diperlukan. Menurut pandangannya sendiri, dia memang selalu lajang.Setelah Jacob memasuki ruang pribadi, Wiandro langsung bertanya dengan penasaran, "Kamu menghilang bersama Penny selama tiga hari. Jujurlah, apa dia masih hidup?"Jacob tidak berbicara. Sekujur tubuhnya diselimuti oleh aura yang dingin. Seketika
Jacob tampak sedikit linglung, tetapi dia masih mengerti maksud dari Wiandro. Dia meletakkan gelas anggur di tangannya dan mengatupkan bibirnya. "Aku bilang aku akan memberinya dua triliun, tapi dia malah merobek cek itu dan melemparnya ke wajahku. Aku cuma memintanya menemaniku selama sebulan. Dia tidak rugi, 'kan?"Wiandro menahan tawa karena kesulitan membayangkan adegan seperti itu. Namun, Penny memang mungkin melakukan ini. Wiandro segera mengangkat gelasnya dan berkata, "Intinya, kamu akan bercerai besok. Kelak, Pak Darwo juga nggak akan mengatur urusan percintaanmu. Minta maaf pada Penny dulu. Dia pasti ketakutan hari ini. Sekali lagi, seorang wanita harus dibujuk. Kalau kamu nggak membujuknya, akan ada orang lain yang membujuknya."Mengenai siapa orang itu, mereka juga sudah mengetahuinya. Bagaimanapun, Jacob hanyalah pria simpanan yang kelima. Namun, orang ini jelas tidak menyadari posisinya. Ketika Sienna tidur sampai pukul 15.00, dia mendengar suara bel pintu dari luar ru
Ketika menyadari bahwa Jacob akan memakaikan cincin berlian ke jarinya, Sienna mengepalkan tangannya karena ketakutan. Jacob mengerutkan alis dan tiba-tiba lupa harus bersikap lembut. Dia menarik salah satu jari Sienna dan memakaikannya secara paksa.Sienna melambaikan tangannya kuat-kuat. Alhasil, cincin itu terlepas dan jatuh di sudut tertentu. Sienna tidak mengatakan apa pun, begitu pula dengan Jacob. Setelah terdiam selama tiga menit, Sienna baru menegakkan tubuhnya dan berkata, "Tuan Jacob, kamu mungkin sudah mabuk." Mata Jacob memerah karena merasa marah. Dia langsung meraih dagu Sienna, lalu mencium Sienna dengan ganas. Sienna mendorongnya tanpa ragu, bahkan menamparnya lagi. Seketika itu juga, Jacob tersadar dari mabuknya dan mendengar Sienna berujar, "Aku benar-benar nggak ingin menjadi wanita simpanan orang lain."Jacob menyentuh pipinya. Dia tidak tahu sudah berapa banyak tamparan yang dia terima dari Sienna. Rasa sedih sekaligus marah sontak memenuhi hati Jacob. "Ken
Mata Sienna kembali memerah. Dia memejamkan mata sejenak dan kemudian membaca surat itu selama setengah jam. Setelah itu, dia baru menyimpannya kembali dan tidur selama beberapa jam lagi. Setelah bangun dan makan di pagi hari, dia mengambil barang-barang yang dia butuhkan dan pergi menunggu di depan pintu pengadilan negeri. Darwo juga meneleponnya dan memintanya untuk menunggu Jacob."Baik, Kakek Darwo, aku akan menunggu Tuan Jacob di sini."Jacob juga menerima telepon dari Darwo. Setelah mabuk semalam, kepalanya terasa sedikit sakit. Dia bangun pukul 06.00 dan mengira Sienna sedang tidur di ruang tamu. Namun, dia tidak mendapati sosok Sienna setelah mengelilingi rumah. Jangan-jangan Sienna pergi karena ingin menghindarinya?Saat memikirkan hal ini, ekspresi Jacob menjadi makin dingin. Sesampainya di Grup Yuwono, wajah Jacob masih tampak murung. Setelah selesai mengurus dokumen pagi itu, dia menerima telepon dari Darwo yang memintanya untuk pergi mengambil akta cerai."Jacob, ak