Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 1401 Seandainya Dia Tidak begitu Kejam

Share

Bab 1401 Seandainya Dia Tidak begitu Kejam

Penulis: Joe
Siapa pun yang melihat orang yang sudah disayang begitu lama tiba-tiba muncul di video seperti ini pasti akan merasa sedih. Lily bahkan sudah memohon Sienna untuk menyelamatkannya di dalam video itu, tetapi Sienna tetap tidak bergerak. Pada akhirnya, Lily pun mengalami hal itu.

Arlo hanya ingin segera terbang ke Armania, sehingga dia menginjak pedal gasnya sampai habis. Namun, pada saat itu, dia malah menerima beberapa pesan pemerasan.

[ Kalau nggak transfer seratus empat puluh miliar ke nomor rekening ini, video adikmu akan tersebar di kalangan keluarga kaya di Armania. ]

"Sialan!" maki Arlo sambil segera menginjak rem, lalu segera memerintah asistennya untuk mentransfer uang ke rekening itu dan menyelidiki informasi nomor ponsel yang mengirimkan video itu.

Namun, sepuluh menit kemudian, asisten itu menelepon Arlo, "Pak Arlo, nomor ini nggak bisa dilacak untuk saat ini karena ini nomor dari negara lain. Tempat itu sangat terkenal dengan penipuan dalam beberapa tahun ini."

"Maksudmu, i
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1402 Tujuannya Tercapai

    "Lily, nggak apa-apa," kata Arlo sambil memeluk Lily, lalu menepuk punggung Lily dengan lembut dan tatapannya terlihat kasihan.Lily yang bersandar di pelukan Arlo merasa api kebencian berkobar dengan liar. Ini adalah harga yang harus dia bayar untuk bekerja sama dengan pria itu. Jika membuat masalah yang lebih besar, Arlo akan terpaksa untuk berdiri di pihaknya sepenuhnya.Dia berpikir dengan penderitaannya yang begitu menyedihkan dan ditambah lagi sikap Sienna yang tidak menolong, sekarang Arlo pasti sangat membenci Sienna. Oleh karena itu, tujuannya tercapai. Dia tersenyum, tetapi mulutnya tetap terus meracau. Pengorbanannya kali ini begitu besar, dia tidak percaya Sienna tidak akan membayar harga apa pun.Perkiraan Lily memang benar. Tak lama kemudian, Yuna yang melihat video itu merasa pusing dan hampir saja pingsan. Dia segera pergi ke kamar Omar.Beberapa hari ini, Omar terus berbaring di tempat tidur dengan rambut yang memutih semuanya. Saat ini, dia tetap duduk di tempat tidur

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1403 Dia Sudah Kehabisan Energi

    Pertanyaan yang ingin ditanyakan termasuk siapa sebenarnya Luna ini. Apakah Luna ini adalah orang yang saat itu melarikan diri dari pernikahan? Namun, itu adalah kejadian bertahun-tahun yang lalu. Jika Omar tidak mencintai Yuna, mereka tidak mungkin bisa memiliki tiga anak."Uhuk uhuk uhuk." Omar masih terbatuk-batuk dan menatap ke luar jendela dengan tatapan yang kosong, seolah-olah sudah kehabisan energi dalam waktu singkat.Omar tiba-tiba berkata, "Jero, kamu pergi cari tahu tentang adik kandungmu. Kalau ... dia masih hidup, aku akan mewariskan seluruh saham Keluarga Shankar padanya. Aku ingin dia hidup dengan tenang, aku ingin dia .... Uhuk uhuk.""Ayah, jangan terlalu terbawa emosi," kata Jero.Omar mengangkat kepala dan menatap Jero. "Kamu nggak marah?"Kedua putranya tidak akan mendapatkan saham, mereka hanya mendapatkan harta lainnya. Sesuai peraturan dalam lingkaran ini, putri tidak bernilai dan kebanyakan keluarga besar membesarkan putri mereka untuk pernikahan aliansi. Sekar

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1404 Tidak Perlu Kamu yang Turun Tangan

    Setelah mengatakan itu, Omar kembali batuk-batuk sampai memuntahkan darah dan terlihat sangat lemah seolah-olah akan pingsan.Yuna segera menghapus air matanya. Dia baru saja sadar dan mendengar berita ini begitu datang ke kamar utama. Lily ternyata akan mati, padahal Lily adalah orang yang disayangnya selama bertahun-tahun ini."Jero, cepat telepon kakakmu agar dia membawa Lily ke sini. Kalau melihat ayahmu, mungkin dia bisa lebih tenang dan punya keinginan untuk hidup lagi," perintah Yuna.Mendengar perkataan itu, ekspresi Jero menjadi muram. Hatinya merasa sakit karena melihat dari sudut pandang Omar. Jika Lily bisa selamat, bagaimana dengan adik kandungnya? Apakah adik kandungnya juga bisa selamat?Jero merasa tidak ada yang peduli dengan nasib adik kandungnya di keluarga ini, selain dia dan ayahnya. Namun, pada akhirnya, dia tetap menelepon Arlo.Arlo segera membawa Lily ke sana. Dia menggendong Lily karena sekarang Lily bahkan kesulitan untuk berjalan.Lily yang dibantu untuk dud

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1405 Tatapan Dipenuhi Kebencian dan Keangkuhan

    Sandiwara Lily benar-benar patut diacungi jempol. Apalagi, kesehatannya kurang baik. Dia terlihat seperti bisa mati kapan saja. Orang seperti ini tidak mungkin berani meracuni Omar, 'kan?Jero mengernyit. Dia tetap menyuruh orang memeriksa cangkir itu.Lily hanya bisa menangis terisak-isak di pelukan Arlo. Yuna pun menghibur dari samping, seolah-olah Lily yang tersakiti.Dokter segera memeriksa Omar. Jero berjaga di samping. "Gimana kondisi ayahku, Dokter?""Dia terlalu emosional. Dia butuh istirahat.""Nggak ada gejala lain?""Untuk sementara ... nggak ada."Setelah mendengarnya, Lily meraih lengan baju Arlo. "Kak, bawa aku pergi. Ayah cuma bakal marah kalau melihatku."Suara Lily terdengar serak dan diliputi kesedihan. Arlo mengembuskan napas panjang dan terpaksa menyuruh orang membawa Lily pergi. Bagaimanapun, Arlo adalah putra sulung. Dia tidak mungkin pergi saat ayahnya tidak sadarkan diri.Sesampainya di vila Arlo, tatapan Lily dipenuhi kebencian dan keangkuhan. Dia segera mengam

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1406 Dia Merasa Terancam

    "Ayah bilang kalau adik kita masih hidup, semua saham bakal menjadi miliknya. Aset lainnya baru mungkin jadi milik kita," ujar Jero.Selama beberapa tahun ini, Arlo yang memegang kendali atas Grup Shankar. Saham perusahaan pun terus meningkat. Reputasinya di dunia bisnis Armania setara dengan reputasi Jacob di ibu kota.Arlo telah bersusah payah untuk Grup Shankar. Jika tidak bisa mendapat sepeser pun saham, seperti apa perasaannya?Untungnya, Arlo tidak keberatan dalam hal ini. Dia hanya mengiakan. "Ya, aku tahu."Jero berpesan, "Mulai hari ini, selain aku dan bawahanku, nggak boleh ada yang menjenguk Ayah. Tolong beri tahu Ibu soal ini."Arlo mengangguk dan mengiakan lagi. Jero menyuruh pengawalnya berjaga di rumah sakit, lalu menuju ke zona tak terawat di Armania.Wilayah itu agak jauh dari pusat kota. Jero berkemudi tiga jam sebelum tiba. Dia memakai topeng sebelum masuk. Begitu masuk, dia baru tahu semengerikan apa tempat ini.Dulu Jero pernah datang kemari. Dia mendengar ada bany

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1407 Ini Sudah Takdirnya

    Jero awalnya ingin bertanya kenapa Sienna tidak menolong Lily. Namun, setelah teringat sesuatu, dia tidak jadi melontarkan apa pun.Bagaimanapun, sikap Lily terhadap Sienna sangat buruk. Lily bahkan menyebabkan Sienna kehilangan penglihatannya. Siapa yang berhak mengatur Sienna? Lily ditakdirkan berakhir seperti ini.Seperti merasakan tatapan Jero, Sienna mendongak dan bertatapan dengannya. Dia tersenyum, lalu menyapa, "Lama nggak ketemu, Tuan Jero."Jero termangu. Dia lagi-lagi merasa sangat akrab dengan Sienna. Sejak pertama kali melihat Sienna, Jero sangat suka melihatnya. Sekarang juga begitu.Ketika Jero hendak mengajak Sienna mengobrol, tiba-tiba ponsel Sienna berdering. Rowen yang meneleponnya.Setiap kali mencari inspirasi, Rowen akan mengurung diri. Setelah menghasilkan hasil karya yang memuaskan, Rowen baru akan berinteraksi kembali dengan dunia luar.Terakhir kali, mereka bertemu di ibu kota. Saat itu, Jacob masih belum mengetahui identitas Sienna. Tebersit kegembiraan pada

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1408 Sienna, Kamu Harus Mati Hari Ini

    Sienna membawa kedua pengawal masuk. Keduanya adalah petarung hebat. Jacob tidak tenang membiarkan Sienna sendiri di luar. Itu sebabnya, dia berpesan kepada pengawalnya untuk harus melindungi Sienna dengan baik.Sienna juga sudah mengalami banyak kejadian. Dia tidak berani bersikap lalai. Ketika hendak memasuki lobi, detektor berdering. Staf tersenyum sopan kepada kedua pengawal dan berkata, "Maaf, di sini nggak memperbolehkan tamu membawa senjata."Kedua pengawal itu mengernyit. Namun, mereka tahu restoran ini memang memiliki peraturan seperti itu. Itu sebabnya, banyak bos besar di Armania yang datang kemari untuk membahas bisnis. Bahkan, bukan hanya senjata, tetapi ponsel juga tidak boleh dibawa masuk. Akan ada orang yang bertanggung jawab untuk menyimpan ponsel para tamu.Kedua pengawal itu menghalangi Sienna dan berkata, "Nona, gimana kalau buat janji dengan gurumu di tempat lain? Peraturan di restoran ini memang begitu. Mereka nggak mengizinkan para tamu membawa senjata dan ponsel

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1409 Benar-Benar Tidak Berhati Nurani

    "Sienna, sekarang aku akan membawamu ke tempat Lily. Kamu harus minta maaf kepadanya. Dengan begini, jasadmu baru bisa utuh," ancam Arlo.Sienna tak kuasa tertawa. Saat berikutnya, lehernya dicengkeram oleh Arlo. "Lily jadi begini gara-gara kamu. Kamu masih bisa tertawa? Sepertinya kamu memang nggak punya hati nurani."Sienna menatap Arlo dengan dingin. Sudut bibirnya berkedut. "Pak Arlo, aku benar-benar kasihan pada adikmu. Untung dia nggak sempat pulang ke Keluarga Shankar. Kalau nggak, dia pasti merasa jijik melihatmu yang berkomplot dengan penjahat."Tangan Arlo sontak bergetar. Hatinya seolah-olah ditusuk jarum. Namun, dia berusaha menghibur diri sendiri bahwa semua itu hanya provokasi Sienna. Sienna sama sekali tidak menyesali perbuatannya."Kuharap kamu masih bisa bersikap sesombong ini nanti." Arlo melepaskan tangannya dan tidak berbicara lagi. Sienna juga malas meladeninya.Mobil segera tiba di rumah yang ditinggali Lily. Beberapa pengawal menahan Sienna dan membawanya turun d

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1596 Mencintainya Begitu Melelahkan

    Pada saat itu, pelayan di vila datang melapor pada Benny bahwa Cristin sedang berada di depan gerbang. "Tuan, apa kita harus membiarkannya masuk?"Benny tiba-tiba merasa jijik untuk bertemu dengan Cristin. Dia awalnya mengira Cristin adalah orang yang tenang, tetapi ternyata Cristin malah melakukan hal yang begitu keterlaluan."Nggak ingin bertemu," kata Benny dengan nada dingin, lalu mengambil mantel di sampingnya dan keluar melalui pintu belakang.Saat mobilnya berhenti di depan sebuah toko hewan peliharaan, Benny baru menyadari alasannya datang ke sini. Dia merasa dia juga bertanggung jawab atas kematian Wanwan, dia harus membelikan seekor anjing kecil sebagai ganti rugi untuk Wanda. Namun, saat masuk ke toko dan melihat berbagai jenis anjing langka, dia tiba-tiba merasa anjing kampung abu-abu itu lebih menarik dan cantik.Setelah ragu selama beberapa detik, Benny memilih seekor anjing putih. Dia membawa anjing itu dengan kandang dan mencari tahu sekarang Wanda berada di mana. Saat

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1595 Hati Terasa Perih

    Cristin menangis sampai matanya bengkak dan mulai menggila di rumah Keluarga Salim."Siapa yang mengunggah video-video ini ke internet? Apa Wanda punya keberanian untuk melakukan ini? Siapa lagi Sienna itu? Kalian cepat bantu aku tutup akunnya sekarang juga atau tuntut dia. Aku ingin hidupnya hancur," kata Cristin.Namun, setelah Cristin selesai berbicara, tetap tidak ada satu pun anggota Keluarga Salim yang menanggapinya. Mereka semua terlihat lesu dan muram.Melihat semua itu, seluruh tubuh Cristin menjadi kaku dan berkata dengan nada ragu, "Kenapa? Bukankah dia hanya orang biasa? Bukankah dia hanya kebetulan dekat dengan Jacob saja?""Cristin, masalah ini agak rumit. Kami baru tahu sekarang Sienna bukan hanya didukung oleh Jacob, tapi dia adalah putri Keluarga Shankar yang menghilang juga. Kamu juga tahu posisi keluarga itu di Armania. Saat ini Jero juga sudah mengungkapkan dukungannya pada adiknya ini di media sosial luar negeri."Mendengar perkataan itu, Cristin langsung tercengan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1594 Terlalu Menindas

    Demam Wanda sangat parah sampai mencapai 40 derajat, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga. Dia terus mengigau dan menyebut nama Wanwan di mimpinya. Kadang-kadang bermimpi Wanwan dimasak menjadi daging bakar dan kadang-kadang bermimpi Cristin melempar Wanwan dari tempat yang tinggi.Dokter sudah menyuntikkan berbagai obat, tetapi semuanya tidak berguna. Wanwan sudah menjadi sebuah mimpi buruk bagi Wanda.Rebecca yang merasa sangat sedih akhirnya menelepon Sienna.Setelah mendengar semua kejadian itu, Sienna merasa sangat marah sampai kepalanya sakit. Setelah menutup telepon, dia segera menghubungi pihak keamanan apartemen. Saat itu, dia sendiri yang menandatangani kontrak dengan pihak keamanan, sehingga dia bisa mengakses rekaman kamera pengawas dari jarak jauh dengan mudah.Selain itu, Sienna juga meminta Jero untuk menyelidiki apakah Cristin pernah membuat masalah saat berada di luar negeri. Pada akhirnya, dia menemukan sifat Cristin selama di luar negeri

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1593 Memaksa Seseorang sampai Gila

    Cristin tahu bagaimana caranya memaksa seseorang sampai gila. Jika dia terus berpura-pura sedih, Wanda akan merasa makin marah sampai air mata mengalir dengan deras.Wanda maju dan ingin menampar Cristin. Dia memang terlihat seperti orang gila di mata semua orang, bahkan Rebecca pun tidak bisa menghentikannya. Saat seseorang kehilangan akal sehatnya, tindakannya akan menjadi sangat liar.Plak!Sebuah tamparan yang nyaring langsung membuat tubuh Wanda membeku di tempat, lalu memegang wajahnya dan menatap Benny yang tadi menamparnya.Ekspresinya Benny sangat dingin, tetapi nada bicaranya malah sangat tenang. "Sudah cukup membuat keributannya? Ini rumah Keluarga Tanzel."Saat itu, semua amarah Wanda seolah-olah tersedot habis oleh sesuatu. Dia hanya memegang wajahnya yang terasa mati rasa. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana bereaksi saat ada sesuatu yang dingin menetes ke telapak tangannya.Benny tertegun sejenak saat melihat tatapan Wanda. Dia sudah memikul tanggung jawab dan menjadi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1592 Wanita Gila yang Tidak Mendapatkan Cinta

    Tepat pada saat semua orang masih tercengang, Wanda tiba-tiba mengambil teko teh dari meja dan langsung menuangkan teh yang masih panas ke kepala Cristin."Argh!" Cristin mulai berteriak dan kulitnya memerah karena panas dari teh itu.Anggota Keluarga Salim lainnya yang duduk di sana juga tidak langsung bereaksi. Beberapa detik kemudian, mereka baru perlahan-lahan bangkit dan mendekati Wanda."Kamu ini sudah gila ya?" kata anggota Keluarga Salim lainnya.Wanda yang masih bertumpu pada tongkat sama sekali bukan tandingan orang-orang itu. Saat dia hampir terjatuh ke lantai karena didorong mereka, Rebecca segera maju untuk menahan tubuhnya.Ronald juga segera berdiri di samping Rebecca dan menghalangi anggota Keluarga Salim yang hendak maju dengan tenang.Melihat tindakan itu, anggota Keluarga Salim itu pun tersenyum dengan kesal. "Pak Ronald, apa maksudmu ini?"Ronald menatap Wanda dan berkata dengan nada tenang, "Beri tahu mereka tujuanmu."Saat itu, mata Wanda memerah dan telapak tanga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1591 Belum Menyerah

    Cristin marah-marah, "Binatang sialan ini masih bisa bersuara! Kelihatannya dia bukan ras anjing mahal! Wanda, siapa suruh kamu mengharapkan sesuatu yang bukan milikmu! Semalam kamu pasti sengaja muncul di depan Benny, 'kan?"Cristin melanjutkan, "Kamu berpura-pura kebetulan bertemu dengannya! Dasar wanita murahan! Aku bawa pergi anjing ini. Malam ini aku mau makan daging anjing.""Cristin!" teriak Wanda. Dia tidak pernah begitu marah. Tatapannya sangat dingin.Cristin tertawa sinis melihat kondisi Wanda yang menyedihkan. Beraninya Wanda langsung memanggil namanya! Cristin langsung membawa Wanwan pergi.Wanda ingin mengejar Cristin. Namun, tubuhnya sangat sakit. Dia tidak bisa berdiri, jadi dia terpaksa merangkak.Cristin yang sudah berjalan keluar tertawa terbahak-bahak saat melihat Wanda merangkak. Dia berkomentar, "Sekarang kamu kelihatan seperti seekor anjing."Wanda mengepalkan tangannya dengan erat. Dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Wanda juga tidak mampu mengejar Cris

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1590 Menyedihkan

    Setelah mengembuskan asap rokok, Benny baru membuang rokok ke tong sampah. Dia langsung membuka pintu ruangan, lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.Begitu kembali ke koridor, Cristin sudah menyelesaikan pemeriksaannya. Saat melihat Benny, mata Cristin berbinar-binar."Benny!" panggil Cristin. Dia berlari menghampiri Benny dan meraih lengannya. Cristin melanjutkan, "Dokter bilang ada 1 hasil pemeriksaan yang baru keluar besok. Nanti aku baru beri tahu kamu."Benny mengangguk dan berusaha menahan diri untuk menarik tangannya. Mereka berdua naik ke mobil. Ekspresi Cristin menjadi muram.Cristin menarik napas dalam-dalam. Dia terus memikirkan ekspresi Benny tadi. Sepertinya Benny pergi merokok karena merasa gelisah. Apa itu karena Wanda?Cristin tidak mengerti kenapa Wanda yang murahan itu bisa menarik perhatian Benny. Keluarga Wanda sangat hancur. Anak yang dilahirkan Wanda pasti mewarisi gen buruk.Cristin mengepalkan tangannya dengan erat. Dia mengeluarkan ponsel, lalu dia

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1589 Dia Tidak Ingin Peduli

    Hanya saja, Wanda memandang ke luar jendela sambil termenung lagi setelah pengacara pergi. Dia tiba-tiba teringat dengan Wanwan di rumah.Setiap keluar, Wanda terbiasa menyiapkan banyak makanan untuk Wanwan. Namun, dia sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari.Wanda yang panik langsung bangkit. Dia ingin segera keluar dari rumah sakit dan melihat Wanwan. Begitu kakinya menginjak lantai, Wanda merasa pusing.Wanda terpaksa menelepon Manfred, "Manfred, apa kamu bisa lihat Wanwan di rumahku? Seharusnya makanan Wanwan masih cukup, tapi aku sudah beberapa hari nggak pulang.""Aku lihat Wanwan sekarang," sahut Manfred.Wanda merasa terharu. Dia tiba-tiba bertanya, "Apa nanti sore kamu bisa membawanya kemari? Aku ingin melihatnya sebentar.""Bisa," balas Manfred.Wanda baru merasa tenang. Saat sore, Manfred membawa Wanwan ke rumah sakit. Wanwan masih kecil sehingga perlu digendong.Suasana hati Wanda membaik setelah melihat Wanwan. Wanda berucap, "Terima kasih."Wanda menggendong Wanwan. Ka

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1588 Terlalu Rasional

    Sore harinya, Rebecca hendak pergi ke luar kota. Setelah berpikir sejenak, Rebecca memutuskan untuk menelepon Sienna. Terdapat perbedaan waktu antara tempat Sienna dengan Rebecca."Rebecca?" ujar Sienna.Rebecca menyahut, "Bu Sienna.""Ada apa? Syutingmu bermasalah?" tanya Sienna.Rebecca menjawab, "Nggak. Bu Sienna, Wanda mengalami kecelakaan. Aku curiga ini perbuatan anggota Keluarga Salim."Rebecca melanjutkan, "Selanjutnya Wanda pasti akan terancam bahaya. Aku rasa berdasarkan sifat Wanda, dia pasti nggak akan memberitahumu masalah ini."Sienna menyipitkan matanya. Selama ini, dia merasa Wanda menutupi sesuatu darinya. Namun, sekarang Sienna tidak bisa kembali ke ibu kota. Dia masih menunggu Jacob di hotel.Sienna bertanya, "Kondisinya parah, nggak?""Wanda hampir mati," sahut Rebecca.Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya lagi, "Sekarang kamu mau pergi syuting, ya?""Iya. Aku merasa lebih baik aku telepon kamu. Kali ini, Wanda beruntung bisa selamat. Lain kali belum tent

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status