Di rumah sakit, Sienna tetap duduk di koridor dengan tenang. Tiga jam kemudian, Jacob didorong keluar.Dokter melepaskan masker dan memberi tahu Sienna bahwa semuanya baik-baik saja. Peluru tidak terlalu dekat dengan jantung Jacob.Sienna seketika merasa lega. Dia berlutut di pinggir ranjang dan memeluk lengan Jacob sambil menangis.Karena identitas Jacob tidak biasa, dia tidak bisa berlama-lama di rumah sakit. Setelah memastikan nyawanya tidak berada dalam bahaya, Jacob dibawa kembali ke lantai tujuh arena pertarungan.Sienna berjaga di samping ranjang tanpa meninggalkannya sedetik pun. Cleo ingin masuk untuk melihat. Namun, ketika melihat tatapan Sienna, dia buru-buru mundur.Apa yang terjadi? Sepertinya aura Sienna tidak sekuat ini sebelumnya. Cleo pun mengernyit dan tidak berani masuk lagi.Sienna menggenggam tangan Jacob dan menggosokkannya di wajah sendiri. Efek obat bius Jacob belum habis. Meskipun begitu, dia bisa merasakan sentuhan Sienna.Jacob tahu keputusannya ini membuat S
Pada malam ketiga, luka di dada Jacob sudah tidak begitu sakit lagi dan akhirnya bisa turun dari tempat tidur.Saat berdiri di koridor lantai tujuh, dia mendengar ponselnya berbunyi. Ada pesan dari seseorang yang memberitahunya akan dilakukan perbaikan listrik di lantai tujuh dan akan ada pemadaman selama sepuluh menit. Dia mengabaikan pesan itu dan menatap keluar dengan tenang.Saat lantai tujuh tiba-tiba menjadi gelap, Jacob tiba-tiba mendengar suara Sienna yang memanggil namanya setelah keluar dari kamar mandi. Otaknya membeku sejenak, sehingga lupa untuk langsung merespons Sienna. Dengan cahaya dari luar jendela balkon yang tidak jauh dari sana, dia melihat Sienna membuka lemari dengan panik."Jacob?" panggil Sienna sambil mengangkat tirai, lalu memeriksa kamar lain."Jacob! Jacob!" teriak Sienna yang tadinya dengan nada bingung, sekarang berubah menjadi ketakutan.Setelah rokok di ujung jari Jacob bergetar dan membakar jarinya, Jacob baru ingat untuk merespons. "Sienna, aku di sin
Keduanya terus berpelukan sampai emosi masing-masing mereda, lalu jari Sienna perlahan-lahan memegang dada Jacob. "Lain kali jangan seperti ini lagi.""Baik," jawab Jacob.Melihat jarinya yang mengenakan cincin, Sienna menggeliat sebentar dan berkata, "Setelah semuanya berakhir, kita akan menikah."Dada Jacob langsung bergetar dan meletakkan kepalanya ke leher Sienna. "Ya, kita menikah."Sienna perlahan-lahan menggenggam tangan Jacob, lalu jari-jari di tangan mereka yang sama-sama mengenakan cincin saling terkait. "Aku sudah ingat semuanya. Sebenarnya sejak hari pertama aku ikut K ke vilanya, aku sudah mulai menjadi bahan eksperimen hipnosis. Dia sangat percaya diri dengan metodenya ini.""Apa dia itu Ethan?" tanya Jacob.Sienna bersandar di pelukan Jacob dengan makin erat. "Dulu aku selalu merasa K ini terkesan sangat familier, tapi aku nggak pernah terpikirkan Dokter Ethan. Lagi pula, identitas saudara kembarnya ini benar-benar sangat misterius. Sekarang semua yang direncanakannya de
Sienna menatap Jacob dan berkata dengan nada tenang, "Jacob, hidupku bersama Leslie memang hanya sebentar saja, tapi aku mendapatkan semua cinta yang hilang sejak kecil darinya. Dia adalah wanita yang sangat bijaksana dan mencintaiku juga. Kalau dia tahu aku ditindas seperti ini, dia pasti nggak akan tinggal diam.""Saat aku dipukul kakek dan nenek dulu, dia selalu yang pertama maju untuk melindungiku. Saat aku diejek anak-anak lain, dia akan berdebat dengan orang tua dari anak-anak itu. Leslie selalu berusaha keras untuk melindungiku. Kalau BK benar-benar berhubungan dengannya, orang-orang di sana harusnya memperlakukan pewaris yang dipilihnya dengan baik.""Aku nggak merasa dihormati sedikit pun di sana, jadi aku menyadari satu hal. Leslie memang berhubungan dengan BK, tapi apa dia melarikan diri dari BK sampai memilih untuk menyembunyikan identitasnya di Kabupaten Armana? Ethan membawaku kembali dan mendukungku untuk naik posisi, mungkin karena posisinya nggak sah dan butuh sesuatu
Sienna berjalan ke tepi tempat tidur, lalu jarinya menyentuh dari dada perlahan-lahan ke bagian bawah Jacob.Napas Jacob pun mulai tidak teratur dan menatap Sienna. Saat jari Sienna memegang bendanya, nada suaranya berubah dan ekspresi wajahnya terlihat puas.Sienna tidak pernah melakukan hal ini dan Jacob juga mungkin karena terlalu bersemangat, sehingga dia hanya bertahan selama setengah jam. Namun, dia sama sekali tidak merasa malu. Dadanya basah karena keringat dan jarinya saling terkait dengan jari Sienna. "Sienna, kamu hebat sekali."Sekarang Sienna yang merasa tidak nyaman dan melepaskan tangannya. "Setelah lukamu pulih total, kita baru memikirkan cara untuk menghadapi Ethan. Sekarang dia mungkin sudah tahu tempat itu hancur."Jacob duduk di tepi tempat tidur dengan napas yang masih terengah-engah dan wajahnya yang memang sudah tampan terlihat makin memesona. "Ya."Saat sarapan, ada sekelompok orang yang duduk di sekitar meja. Bagaimanapun juga, staf inti arena pertarungan bawah
Semua orang segera menundukkan kepala dan mengambil sayuran untuk dimakan.Hanya Cleo yang mengangkat segelas anggur untuk meminta maaf. "Jacob, maafkan aku."Sarapan pagi ini adalah untuk pertemuan anggota internal dan sekalian agar Sienna bergabung dalam lingkaran ini secara resmi. Tidak ada yang menyangka akan terjadi hal seperti ini.Jacob menghela napas dan berkata, "Ini bukan salahmu."Cleo awalnya berniat untuk menghibur Jacob lagi karena Jacob pasti merasa sangat malu disiram jus oleh seorang wanita di depan begitu banyak bawahan.Namun, Jacob mengalihkan pembicaraannya. "Semua ini karena Sienna terlalu mencintaiku, dia tidak tahan melihatku terluka sedikit pun."Suasana di tempat itu langsung menjadi aneh karena semua orang merasa Jacob sedang pamer secara terang-terangan.Cleo menggenggam gelas anggurnya dengan erat, lalu menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku nggak menyangka kamu ini orang yang cinta buta."Jacob menyeka jus di pipinya sampai bersih, lalu berkata, "Aku
Hans duduk di sofa dan bermain dengan seekor kucing di sampingnya dengan santai. Dia memegang ikan kering dan tatapannya terlihat tertarik, tetapi kucing itu tiba-tiba mengeluarkan cakar dan mencakar punggung tangannya. Dia pun mengernyitkan alis dan melempar ikan kering itu, sehingga kucing itu segera berlari ke arah ikan kering itu.Ed masih duduk di sofa seberang dan sedang merenung. Sebelumnya, dia merasa semuanya sudah berada dalam kendalinya, tetapi sekarang dia merasa dia sudah kehilangan kendali dalam hal ini.Ponsel Ed masih terus berdering, itu adalah telepon dari orang-orang di vila yang diledakkan itu. Anggota inti di sana hanya terluka, tetapi sebagian dari orang-orang yang masih dilatih sudah tewas. Hal ini memang tidak berdampak baginya, tetapi cukup untuk membuat ekspresinya muram.003 menelepon Ed dan melaporkan, "Tuan K, 002 sudah mati."002 yang sudah dipotong urat nadi kakinya tidak bisa berlari seperti yang lainnya, sehingga dia adalah orang pertama yang mati saat
Mata Hans juga bersinar dan langsung tersenyum. "Benar juga, aku malah melupakan dia. Jadi, kenapa kamu masih ingin Sienna kembali ke BK? Sebenarnya kita hanya perlu mendapatkan cap itu saja. Kita bisa menghipnotisnya dan langsung mengambil cap itu, ini akan mengurangi banyak masalah."Ed mengelus jari-jarinya dengan tenang. "Kalau begitu, semuanya nggak menarik lagi. Lagi pula, dia adalah putri dari Wanita Suci, pewaris yang langsung dipilih oleh wanita itu. Apa kamu nggak ingin melihat bagaimana akhir dari Sienna ini?""Nggak ingin. Aku berbeda darimu, aku nggak suka bermain-main seperti ini. Aku hanya ingin mencapai tujuan kita dengan cepat dan tepat," jawab Hans.Ed tidak mengatakan apa-apa dan tatapannya terlihat tenang.Hans yang tahu apa yang dipikirkan Ed pun tersenyum dan berkata, "Tapi, apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu."Ed berdiri dan berkata dengan tanpa ekspresi, "Kita akan kembali dan rapat dengan para tetua dulu. Kalau pada akhirnya Sienna tetap nggak patu
Sienna segera berbalik dan membuka pintu kamar tidurnya. Kamar hotel yang dipesannya adalah tipe suite, sehingga di luar adalah ruang tamu saat dia membuka pintunya.Jacob, Arlo, dan Bakti sedang duduk di sofa di ruang tamu itu. Ruang tamu di sini tidak luas dan sofanya juga kecil, sehingga tiga pria itu duduk dengan agak berdesakan.Melihat Sienna yang keluar dengan hanya mengenakan piama, Jacob yang awalnya sedang menunjukkan beberapa titik di peta langsung tertegun sejenak.Sienna baru menyadari dirinya masih mengenakan piama saat melihat ekspresi Jacob. Namun, selain piama yang semalam sudah dikeluarkannya sebelumnya, saat ini dia tidak memiliki pakaian lain karena kopernya sudah dibawa pergi.Jacob juga tidak melihat ada koper Sienna di sana. Dia mengira Sienna datang terburu-buru, sehingga tidak membawa apa-apa. "Kamu istirahat saja lagi, aku akan pergi membelikan pakaian untukmu.""Ya," jawab Sienna, lalu menutup pintu dengan wajah yang memerah.Jacob meletakkan peta di depan ke
Sienna juga tahu pertemuannya dengan wanita itu terlalu kebetulan. Selain itu, saat mereka di negara asing ini, wanita itu sepertinya sama sekali tidak panik.Namun, Sienna ingin memercayai wanita itu karena tatapan wanita itu sangat penuh dengan emosi saat berbicara tentang mencari adiknya. Perasaan seperti itu tidak mungkin pura-pura, mungkin benar-benar datang mencari adiknya. Saat keduanya masuk ke hotel ini dan melihat wajah masing-masing, wanita juga tidak terlihat terkejut. Ini membuktikan wanita itu tidak mengenalinya.Sienna melihat sup di dalam mangkuk dan meminumnya sedikit. "Sepertinya dia memang datang untuk mencari orang."Jacob mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Dia sangat memahami kepribadian Sienna yang terlihat dingin, tetapi sebenarnya hati Sienna sangat lembut. Dia sering kali tidak tega terhadap siapa pun dan sangat bertanggung jawab. Meskipun kepribadian ini entah membawa berkah atau bencana, dia tidak akan memaksa Sienna untuk berubah.Setelah seles
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob