Share

Kiriman Makan Siang

Malam semakin larut, Roy sudah mendengkur. Ia sendiri ingin segera lelap. Matanya rasa panas juga lelah. Seluruh tubuhnya seperti remuk. Suasana hatinya tak kunjung damai.

Jam 02.00 dini hari, ia harus tidur. Menutup kelopak mata kuat-kuat berharap gerakan itu membuat saraf matanya rileks. Entah gerakan apa lagi yang dilakukannya hingga akhirnya tertidur pulas.

Tetap terjaga pada jam yang sama meski tidur larut. Bangun siang tidak ada dalam kamus hidupnya. Memaksa tubuhnya yang terasa berat menuruni tangga. Kepalanya semakin terasa berat. Namun ia harus terus bergerak.

Mustahil untuk ijin tidak masuk kerja hari ini. Baru kemarin Harris memberinya tugas tambahan. Bisa-bisanya penilaian kinerja turun kalau tidak bisa mengawal diri.

Roy bangun lebih awal. Ia sudah berpakaian kerja saat mengapa Cheryl di meja makan. Berlalu begitu saja ke luar rumah. Beberapa detik kemudian deru mesin mobil terdengar, diakhiri suara besi beradu.

Menatap pintu kelu

aledphia

Halo semua, kesengsem sama Arjuna gak? Manis banget apa manis aja? Btw, kepoin akun i*g aledphia yuk, menghalu bersama Roy, Arjuna dan Selena. Harris juga yak. Stay tune! 😎

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
arunika ekalibb
tambah upnya thor, ngragas nih bacanya pengen sang wanita segera bangkit, cabut, cuss!
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
siapa menanam dia akan menuai, lanjutkan Roy gpp, karena kadang karma datang diwaktu yang tepat .........
goodnovel comment avatar
Sovia 31
wah wah wah makin hari makin menjadi² kn roy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status