Home / Romansa / Suamiku Miskin Tapi Bohong / 01. Hadiah Pernikahan

Share

Suamiku Miskin Tapi Bohong
Suamiku Miskin Tapi Bohong
Author: Meriatih Fadilah

01. Hadiah Pernikahan

last update Last Updated: 2022-08-03 05:03:49

"Dek, ayuk sudah siapkan, berangkat sekarang saja takutnya jalanan macet kalau sudah siang!" ajaknya kepada Rahayu istrinya yang masih mengaitkan bros pita pada  jilbab panjang satu-satunya pemberian Rizki pada saat ulang tahun pernikahannya dua tahun lalu.

"Sebentar Bang," teriaknya yang sudah selesai memakai bros pita itu.

"Terus kado apa yang Adek bungkus?" tanya Rizki suaminya.

"Bang, atau kita nggak usah ke saja aja kali Bang,  Ayu takut Abang nanti ...."

"Memang kenapa Adek takut Abang dihina lagi di sana karena kita bawa hadiahnya cuma gelas satu set yang murah harganya," jawabnya tersenyum.

"Kok Abang tahu hadiahnya itu?" tanya Ayu penasaran.

"Ya iyalah abang ini "kan paranormal, lagian hanya itu yang mampu kita beli, maaf ya Dek, uang Abang belum cukup mau beli yang lain," jawab Bang Rizki dengan muka ditekuk.

 

"Bang, sebagus apa pun kalau niatnya jelek hanya pamer buat apa, tidak menjadi berkah, hanya ini saja yang kita mampu tetapi ikhlas kita memberinya, terserah dia mau apakan barang ini yang penting kita bawa hadiah pernikahan buat sepupuku itu," jelas Ayu yang menenangkan hati suaminya yang merasa bersalah.

"Iya, Dek kamu benar, duh tambah sayang deh sama kamu, muach ..." jawab Rizki sambil mencium pucuk kening istrinya.

"Ih Abang, malu tau dilihat!"

"Nggak ada orang kok, lagian sama istri sendiri lain kalau istri orang lain baru itu," goda suaminya.

 

"Weh so sweet benar kayanya, serasa dunia milik berdua ya, yang lain pada ngontrak, hahaha ...." tawa Bang Doni kakak kandung Ayu yang tiba-tiba datang dari samping rumah.

 

"Rizki, Rizki kamu itu sudah miskin nggak usah bergaya begituan, kalau tajir melintir nggak apa-apa sih, pasti kadonya yang murahan juga tuh lihat pakaian kamu  .... lebih baik kalian di rumah saja malu-malu in datang ke gedung."

 

"Eh dengar ya di sana itu banyak orang penting yang datang, kamu pakai sendal begituan, kita di sana kebanyakan pakai sepatu, pakaian batik atau jas, lah kamu pakai kaos berkerah tapi ya Allah sudah pudar lagi warnanya," ejek Bang Doni.

 

"Terus kenapa Bang, suka-suka kita lah, syirik ya?" ejek Rahayu.

 

"Aku syirik sama kamu yang miskin, nggak salah tuh, di mana-mana kalau mau syirik sama yang kaya bukan dengan yang miskin, Ayu-ayu kamu nikah sama orang ini otakmu tambah gesrek alias nggak waras," jawab Bang Doni dengan emosi.

 

"Lah tuh buktinya apa ngerecokin kita terus kerjaannya, urus punya Abang sendiri lagian aku nggak minta makan dari Abang ‘kan?" jawab Ayu dengan santai.

 

"Dasar kamu, sudah berani dengan Abangmu sendiri, siapa yang ngajarin kamu kaya gitu, nggak sopan tahu!" hardik Bang Doni.

 

"Ya elah Bang, maaf deh habis Abang mulai duluan, makanya jangan kepo sama kehidupan orang lain, sok menghina, merendahkan itu namanya apa, sedangkan orang tua kita dulu juga miskin, sekarang miskin lagi gara-gara kalian iya’ kan?"

 

"Bang Doni kembali diam, karena apa yang dikatakan Ayu ada benarnya juga, karena ketiga anak laki-lakinya lah Pak Sugimin ayah mereka menjadi bangkrut.

 

"Kenapa Bang, pagi-pagi sudah ribut di sini, bukannya bantuin ngangkat masukin kado ke dalam mobil malah di sini ngerumpi," ucap Mbak Nisa kakak iparnya Ayu.

 

"Ini loh saudara eh salah tetangga kita yang miskin ini, kamu nggak lihat tuh mereka baju lusuh dan kusam, bawa kado pasti murahan, mau taruh di mana muka kita, punya adik perempuan satu-satunya tapi nikah sama orang miskin," ejek Bang Doni.

 

"Sudahlah Bang, kalau begitu pinjami saja baju Abang 'kan banyak tuh berjibun di lemari, lebih baik di kasih saja sayang 'kan kalau nggak di pakai ya hitung-hitung sedekah" jawab Mbak Nisa istrinya.

 

"Enak saja, aku yang beli baru di kasih orang untung di dia rugi di akunya, baju kamu aja yang dikasih kalau aku nggak,  sudah ah kalau berdebat sama kamu nggak bisa salah," jawabnya seraya meninggalkan Rizki dan Rahayu yang masih diam terpaku melihat tingkah laku kakak kandungnya sendiri.

 

Rumah mereka memang bersebelahan antara kaya dan miskin, jika rumah Rizki hanya sebuah rumah petak yang hanya mempunyai satu tempat kamar tidur, beralaskan tripleks tipis tapi masih bisa untuk tempat berteduh mereka sedangkan kakak kandungnya Doni mempunyai rumah yang sangat besar mempunyai lima tempat kamar tidur yang luas bahkan jika ada keluarga sanak famili menginap dari luar kota maka tempat Bang Donilah yang menjadi tempat persinggahan yang enak.

 

Rumah yang di tempati oleh Rizki dan Ayu adalah pemberian Bapaknya Ayu sebagai hadiah pernikahan mereka.

 

Maklum Bapak Sugimin dulu adalah orang kaya juragan sembako, namun karena banyak persaingan usahanya pun gulung tikar ditambah lagi ke tiga anaknya laki-laki waktu dulu selalu hidup hura-hura tanpa memikirkan pekerjaan atau sekedar membantu Bapaknya di warung.

 

Hanya satu anak laki-lakinya yang tidak begitu mempermasalahkan pernikahan Ayu adik paling kecil dan satu-satunya perempuan yang akan dipersunting oleh penjaga warung nasi kala itu.

 

"Maafkan sikap Bang Doni ya, Yu," ucap Mbak Nisa yang tak tega melihat Ayu yang sudah berlinang air matanya.

 

"Ih Ayu, gitu aja nangis, mana  Ayu yang Mbak kenal pertama kali datang ke sini, kamu itu kuat, kamu mandiri, bahkan lebih wonder woman deh dari Mbakmu ini!" jawab Mbak Nisa yang menyemangati Ayu.

 

"Makasih ya Mbak Nisa, Mbak selalu membela kami walaupun kami tidak memintanya," jawab Ayu.

 

"Sama-sama, lagian baju yang kalian pakai tidak masalah selama itu masih bersih dan tidak robek sana sini, hahaha ...." jawabnya sambil tertawa.

 

"Aku pernah diposisi kalian, jadi kuncinya adalah kesabaran dan keikhlasan, jika kamu bisa berjuang dan merintih dari nol menuju sukses kenapa nggak, semua butuh proses."

 

"Ini, ada baju-bajuku yang nggak dipakai lagi masih baru nggak muat sama Mbak lagi, kalau kamu mau sih, kalau nggak suka kasih tetangga saja ya, Yu," ucapnya sambil menyerahkan bungkusan plastik merah besar ke Ayu.

 

"Wah makasih banyak ya Mbak, nggak apa-apa Ayu senang banget," sahutnya menerima bungkusan itu.

 

"Oh ya Yu, di dalam aku ada selipi baju baru khusus buat kamu, jangan ditolak ya," bisiknya di telinga Ayu.

"Makasih ya Mbak Nisa," ucapnya sambil memeluknya.

"Aku balik dulu, nanti si rempong nyariin aku, Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam!"

Setelah drama di pagi hari telah selesai, mereka pun bergegas pergi ke acara itu dengan menggunakan motor butut kesayangannya itu.

Memang keluarga kedua mempelai sepakat menggelar acara pernikahannya di gedung istimewa dan mewah dengan biaya yang fantastis.

Bahkan mereka menggunakan jasa kateringan, jadi tidak lagi memasak yang melibatkan seluruh anggota keluarga katanya supaya praktis.

 

Tibalah mereka di gedung super mewah itu, dengan tatanan elegan yang cantik duduk bersanding sang mempelai, yang tidak lain adakah Lia sepupunya Rahayu anak dari Pakde Sukirman kakak kandung dari Pak Sugimin.

 

"Wah tamu kehormatan sudah datang," celetuk Pakde Sukirman yang tiba-tiba datang dari belakang.

"Pasti mau makan gratisan 'kan, secara kamu itu kalangan bawah mana mungkin kamu bisa makan beginian, tapi untung saja sih ada acara beginian, pasti makanya satu sekali, hahaha..." sahutnya lagi dengan sombong.

 

"Lihat penampilan mereka kampungan banget, malu-maluin keluarga saja,” ucap Pakde Sukirman kepada mereka.

Saat hendak melawan omongan beliau Bang Rizki menahan Ayu, agar tidak usah meladeninya.

"Tuh lihat pergi dianya, pasti hadiahnya itu paling-paling gelas murahan yang beli di pasar, aduh nasibmu punya suami terlalu miskin hanya modal cinta ya begini jadinya."

"Coba lihat anakku cari suami yang kaya jadi nggak malu-malu in keluarga,"  jelas Bude Sari istrinya Pakde Sukirman.

Bang Rizki hanya mengulas senyum dan tidak marah kepada mereka.

"Maaf Pakde, hanya ini yang bisa kami berikan, yang penting kami ikhlas, lagian jika kita memberi kepada orang lain jangan melihat mahal atau tidak barang tersebut, tetapi nilainya yang bermanfaat atau tidak."

"Maut, jodoh, dan rezeki sudah ada yang mengatur, mungkin kami masih di bawah tapi bisa jadi besok kami yang di atas, hidup ini seperti roda yang berputar, maka dari itu jangan kamu sia-siakan hidup dengan hal-hal yang tidak berguna," jawab Bang Rizki dengan santai yang membuat mereka terdiam dari ocehannya sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Masri Agus Rahman
hhj hhcvj vjkvuh
goodnovel comment avatar
Wagirin
seharusnya punya keluarga Kaya bisa membantu yg miskin, bkn malah menghina dan merendahkan mulu..
goodnovel comment avatar
Nyonya Sinyo
ada kalanya roda berada D atas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   02. Sindiran

    "Kenapa Dek, kok senyam-senyum begitu, ada yang salah dengan Abang?" tanyanya seketika."Ayu, senang Abang mau ceramahi mereka, sekali-kali mereka harus tahu juga posisinya, jangan mentang-mentang kaya mau seenaknya saja," gerutu Ayu sambil melihat suaminya dengan bahagia.Ayu memberikan hadiah pernikahan itu yang sudah dipercantik dengan kertas kado yang murah di beli dari warung tempat sebelah rumahnya.Semua memandang ke arah mereka yang hanya datang dengan pakaian yang sederhana, tak ada perhiasan yang dikenakan istrinya, bahkan alas kaki pun tidak sebagus yang mereka pakai dalam acara pernikahan keluarga.Keluarga besar Ayu dan besannya sepakat memakai baju yang sama dari anak-anak sampai orang dewasa semuanya dapat, sehingga waktu di foto terlihat sangatlah indah.Namun tidak bagi Rahayu dan suaminya, beserta Orang tua Rahayu tidak mendapatkan baju seragam, mereka beralasan lupa menjahitnya, maka mereka hanya memakai pakaian yang menurutnya pantas untuk dipakai.Entah sengaja at

    Last Updated : 2022-08-03
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   03. Bertemu Dengan Tante Nurma

    "Maaf Dek, Abang kepingin ke toilet, di mana toiletnya ya?""Oh itu belok kanan lalu lurus saja nanti ketemu di ujung sana," ucap Pak Sugimin."Terima kasih Pak, saya pergi dulu," sahut Rizki dengan tampak gusar."Pak, kalau Ayu lihat sepertinya Bang Rizki kaya gimana gitu, saat Bang Reza bilang ada tamu kehormatan, siapa tadi namanya ... oh ya dari Wiranata Group, siapa sih Pak?" tanya Ayu dengan penasaran."Oh itu, perusahaan terbesar di daerah sini, orang itu memiliki banyak perusahaan dari properti, restoran, hotel, apartemen, ruko, mall, pelayaran bahkan farmasi.""Cabangnya sudah di mana-mana, nah itu yang nikah suami sepupumu itu salah satu anak buahnya."Dengar-dengar beliau itu tidak sombong bahkan bisa dibilang sangat dermawan. Beliau juga punya yayasan sekolah, ada panti asuhan, panti jompo, bahkan rumah singgah penyakit kanker, sebagian hartanya disumbangkan untuk yayasan amalnya.""Cuma yaitu sangking banyaknya yang dipegang dan kegiatan sosialnya, mereka lupa kalau merek

    Last Updated : 2022-08-03
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   04. Kecemburuan Berakhir Senyuman

    Rahayu kembali masuk ke dalam, dia menunggu Rizki, tetapi orang yang di tunggu tidak menampakkan batang hidungnya juga.Terpaksa Ayu kembali keluar dan memastikan apakah mereka masih di sana atau tidak, namun nihil sudah tidak ada lagi bahkan sepi."Apa aku salah lihat ya?""Ah tidak, pakaiannya sama, tapi kalau betul itu abang, berarti dia selingkuh dengan wanita lain?""Masa selingkuhannya tante-tante sih, kaya nggak ada cewek lain. Bang-bang, kalau selingkuh ya kira-kira juga kali sudah tua diembat juga, atau mungkin tante itu kaya," gerutunya.Karena kesal Ayu tidak dapat mencari keberadaan Rizki, lalu dia memutuskan kembali ke tempat semula."Loh Dek dari mana?""Habis dari toilet, Bang!""Kok kita nggak ketemu?""Ya iyalah nggak ketemu Abang lagi mojok!""Maksudnya!""Pikir saja sendiri!""Loh mau ke mana lagi?""Mau lihat siapa tamu kehormatan yang datang, siapa tahu bisa kenalan dengan yang punya perusahaan itu," jawab Ayu yang masih ketus."Abang ikut, tunggu dong Dek, jangan

    Last Updated : 2022-08-03
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   05. Kecemburuan Sosial

    Semua keluarga menatap tajam dan tidak suka melihat Rizki yang menggandeng mertuanya yang lusuh."Pakdhe ini bagaimana toh, ini loh Pak Sugimin belum dikenali sama tamu kehormatannya, beliau juga ‘kan adiknya Pakdhe!" ucap Rizki dengan lantang dan membuat Sukirman salah tingkah di hadapan tamu itu.Di tatap lekatnya Rizki dari atas ke bawah berulang-ulang oleh tamu yang tak lain adalah kakak sepupunya yang bernama Linda.Ingin rasanya memeluk tetapi masih banyak orang, tiba-tiba Tante Nurma memegang tangan Linda agar tidak bereaksi terlalu kentara, bisa-bisa mereka yang hadir di sini semua akan tahu siapa sebenarnya Rizki."Oh, maaf Bu saya lupa ada lagi keluarga saya juga, kenalkan namanya Bapak Sugimin adik kandung saya, itu istrinya dan ini yang muda ini menantu miskinnya eh maaf maksudnya menantu dari anak perempuannya Rahayu."Maaf Bu, nama saya Sugimin ini istri saya Yati dan ini anak saya yang paling kecil namanya Rahayu dan itu menantu saya yang paling baik namanya Rizki," uca

    Last Updated : 2022-08-03
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   06. Pelajaran Untuk Doni

    Mendengar perkataan pedas itu Rizki berbalik badan dan menegur Pakdhe Sukirman."Pakdhe, nggak usah menyalahkan takdir, itu rahasia Allah. Hidup itu seperti roda yang berputar kadang di bawah kadang di atas, siapa tahu nanti mertuaku yang baik ini kaya lagi, pasti Pakdhe iri, terus minta maaf terus ujung-ujungnya minta gratisan 'kan?" goda Rizki sambil tertawa."Mana mungkin kalian kaya mendadak kalau bukan hasil maling atau pakai pesugihan.""Kamu itu orang susah sok banget jadi orang, lihat tampang mu gini, kucel, lusuh, jangan sok bijak, urus saja dirimu sendiri jangan ngurusin orang lain," jawabnya dengan emosi."Lah Pakdhe sendiri ngurusin kami yang miskin ini sampai menghina, udah Pakdhe jangan emosi melulu, nggak baik buat kesehatan," ucap Rizki dengan sopan."Dasar gendeng, pergi sana tak sudi melihat muka kalian nanti ketularan miskinnya kaya kalian.""Iya Pakdhe Sukirman yang terhormat, kami mau pergi juga kok, nggak betah juga lama-lama di sini toh acaranya udah selesai.""

    Last Updated : 2022-08-15
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   07. Kebenaran Yang Belum Terungkap

    "Alhamdulillah nggak apa-apa, tapi terima kasih ya sudah bantuin Bapak selama ini.""Bapak memang nggak salah merestui kalian menikah dulu, Bapak bangga sama kalian terlebih sama kamu Ki, dari kamu juga Bapak bisa belajar tidak semua kita berdebat panjang lebar pakai mulut tetapi dengan perbuatan langsung kita bisa.""Sama-sama, Pak.""Boleh kita diam tetapi kita harus memainkan strategi, bolehlah sedikit kasih pelajaran," ucapnya."Betul juga kamu Ki, tapi ngomong-ngomong dari gaya bicaramu dan cara penyampaianmu, kalau boleh Bapak tebak sepertinya kamu orang berada bukan seperti orang susah?" selidik Pak Sugimin."Ah, Bapak bisa saja, tapi Aamiin ada yang mendoakan orang kaya.""Memang sih banyak yang bilang kalau Riski ini tampangnya nggak bosanin, enak buat curhat," ucapnya dengan bangga."Sudah ah ngomong melulu, terus gimana ini Bapak ban sepedanya kempes, atau begini saja Bang Riski antar dulu Bapak ke bengkel, biar Ayu tunggu di sini sampai Abang balik jemput Ayu, bagaimana B

    Last Updated : 2022-08-22
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   08. Bengkel Rizky

    "Adek apa-apaan sih, buat Pakdhemu marah dosa tahu," ucap Riski sambil melaju dengan motor kesayangannya."Biarin aja, mulut nggak bisa direm, menceramahi orang nomor satu tapi nggak mau di kritik, aneh 'kan Bang?" teriaknya dari belakang."Memang si Lia kenapa, memang dia ada buat salah sama kamu Dek?" "Kalau Abang tahu apa yang terjadi sama Lia, Huuuf bisa mengomel sepanjang jalan kenanga, Bang!""Nantilah Ayu cerita kalau sudah sampai di rumah aja, diatas motor bising, nggak dengar suaranya Abang kaya liliput," sahutnya dengan tertawa renyah."Oke dah kalau begitu."Tak lama kemudian sampailah mereka di rumah mereka, satu-satunya rumah pemberian Pak Sugimin walaupun tidak luas."Assalamualaikum!""Walaikumsalam!""Maaf Pak agak lama, biasa Pakdhe ada aja yang dipermasalahkan," jawab Ayu yang baru datang."Bapak santai dulu di sini, Ayu buatkan pisang goreng kesukaan Bapak," ucap Ayu yang bergegas ke dapur."Nggak usah repot-repot Yu, Bapak hanya sebentar cuma mau baikkin sepeda te

    Last Updated : 2022-08-30
  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   09. Berita Mengejutkan

    Dan terbukti hasilnya tidak mengecewakan, Ridho berhasil menggapai cita-cita menjadi koki handal.Sebenarnya Ridho selalu mengirimi uang setiap bulan dua juta rupiah kepada Pak Sugimin, karena gaji Ridho kurang lebih bisa mencapai enam jutaan di kota.Namun Pak Sugimin masih sungkan memakai uang hasil jerih payah anaknya, uang itu hanya digunakan saat keperluan mendadak saja, sehingga Pak Sugimin tidak ingin mengutak-atik uang itu, begitu juga dengan Bu Yati beliau sepemikiran dengan suaminya.Tidak ada yang tahu kalau Ridho mengirimi uang kecuali Riski dan Ayu. Pak Sugimin memang selalu menceritakan semua masalah paling banyak bercerita dengan Rizki menantu kesayangan, karena ketiga anaknya yang laki-laki sibuk bekerja sehingga membuat mereka sombong dan angkuh kepada orang tuanya sendiri.Ketiga anaknya hidup dengan bercukupan dengan keluarga barunya itu. Mereka tidak pernah mau membantu Bu Yati atau Pak Sugimin yang sudah berusia senja yang masih aktif bekerja keras.Kecuali Mbak N

    Last Updated : 2022-08-30

Latest chapter

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   102. Hidup Bahagia Penuh Pengorbanan (Tamat

    Lima bulan kemudian ....“Bagaimana sudah ada tanda-tandanya belum?” tanya Bu Yati kepada Ayu yang masih kelihatan santai, karena belum ada kontraksi apa pun.“Belum ada Bu, terus Ayu nggak ada rasa kontraksi gitu seperti kram atau sakit perut, kenapa ya Bu?” tanya Ayu balik namun masih terlihat santai.“Mungkin sebentar lagi, biasa gitu kadang perkiraan dokter atau bidan biasanya meleset dari hari yang ditentukan!” jelas Bu Yati tersenyum. “Oh gitu!”“Nonton sini saja, temani ibu sebentar, mau lihat berita dulu siapa tahu ada berita yang menarik,” celetuk Bu Yati yang sudah berada di ruang tengah.“Iya, Bu!”“Belum juga bokong Ayu mendarat di sofa empuk, tiba-tiba tanpa sengaja Ayu dan Bu Yati melihat dan mendengarkan berita di televisi bahwa ada empat narapidana kabur atau melarikan diri dari penjara dini hari tadi pagi dan betapa terkejutnya di antaranya adalah Wisnu.Seketika wajah Ayu tegang dan jantungnya pun memompa dengan cepat, Ayu langsung mengalami kontraksi.“Bu, Bu sak

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   101. Pernikahan Linda dan Ridho

    Pak Aldi memandang sahabatnya dengan kesedihan. Beliau tidak menyangka kalau akhirnya seperti ini.Hanya balas dendam yang tak berujung membuat mereka saling berjauhan, menciptakan jarak diantara mereka.“Assalamu’alaikum!”“Apa kabar kamu Fauzi, lama kita tidak pernah mengobrol seperti ini, tetapi malah kamu terbaring tidak berdaya di rumah sakit ini,” ucap Pak Aldi sendu.“Aku tidak pernah membayangkan kalau Wisnu adalah anak kandungmu bersama Kania, mengapa kamu lakukan ini Zi, aku tahu kamu orang baik, aku tetap akan menjadi sahabatmu, aku tidak pernah membencimu!” jelasnya lagi.Tiba-tiba mata sayup itu perlahan-lahan terbuka dan Pak Fauzi menangis saat melihat Pak Aldi sudah ada berada di sampingnya. Tangan Pak Fauzi pun ingin memegang tangan Pak Aldi, lalu mengeluarkan suara parau namun jelas “MAAF” dengan bibir bergetar.Tangan itu semakin erat memegang tangan Pak Aldi dan ucapan kata Maaf selalu dia ucapkan di akhir-akhir napasnya secara berulang-ulang.“Pak Aldi, kenapa pap

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   100. Akhir Dari Balas Dendam

    “Kalau begitu kami pamit dulu, Assalamua’alaikum! ”ucap Tante Nurma.“Wa’alaikum salam! “sahut Pak Sugimin.Wisnu yang di gebrak oleh polisi di rumahnya, meronta-ronta, dia tidak bisa menerima kenyataan kalau dia kalah dari Rizki.Sebagian warga pun melihat aksi para polisi mengamankan Wisnu yang tangkap dengan tangan di borgol, warga tidak menyangka jika seorang Wisnu tega ingin menghabisi ayah kandungnya sendiri.Entah dari mana masalah ini cepat tersebar tiba-tiba ada saja wartawan yang mencari berita hangat tentang keluarga Wiranata.“Akan ku balas kalian, kamu belum menang Rizki, jika kau tidak bisa mendapatkan Ayu, kamu juga tidak boleh mendapatkannya!”“Kalian tunggu saja pembalasanku!”“Kamu Rizki, terutama kamu yang akan aku bayangi selama kamu tidak mau melepaskan Ayu, untukku hahaha ...!” ucap Wisnu mengancam.“Baik Wisnu, aku tunggu kamu sampai di mana nyalimu sama dengan perbuatanmu!” gertak Rizki kepada Wisnu.“sudah nanti saja berdebatnya kalau sudah di kantor polisi!”

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   99. Penangkapan Wisnu

    Wajah Pak Fauzi datar tidak ada ekspresinya, namun tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak seperti orang nggak waras.Membuat mereka menjadi bingung dengan tingkah laku Pak Fauzi.“Hahahaaha ... Aldi-Aldi kamu memang dari dulu sangat polos bin lugu, kamu itu terlalu gampang memaafkan orang lain!”“Kamu terlalu naif Aldi, kamu selalu mempercayaiku padahal akulah yang menjadi dalang kehancuranmu hahaha...” tawanya lagi.Wisnu suruh Aldi tanda tangan semua berkas untuk pengalihan harta warisan sebagai penebus nyawanya!”“Kamu tidak ingin kan mati sia-sia di sini?” tanya Pak Fauzi lantang.“Saya tidak akan memberikan sepeserpun kepada kalian, semua yang saya dapatkan adalah murni dari kerja keras saya, lebih baik saya sumbangkan ke yayasan kalau kalian mengambilnya secara paksa!” Rizkiansyah Wiranata adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis saya, karena dia darah daging saya, bukan kamu Wisnu!”“Kamu hanya anak angkat bukan anak kandung saya, lagian kamu mempunyai orang tua yang masih lengkap

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   98. Kenyataan Yang Pahit

    Sementara di kediaman rumah Wisnu.Pak Aldi yang masih dalam keadaan pingsan dan terikat di kursi berada di ruang tengah. Sedangkan Wisnu menempatkan Ayu di sebuah kamar pribadi miliknya dan Bu Yati di kamar lain juga.Wisnu mengikat kedua tangan dan kaki Ayu dengan kencang di kursi kayu.Ayu masih dalam keadaan tak sadarkan diri karena masih dalam pengaruh obat bius.Ruangan kamarnya pun telah dihiasi oleh harumnya bunga mawar putih yang merupakan kesukaan Ayu. “Rahayu Wulandari, nama yang cantik sesuai dengan wajahmu yang tidak bosan aku memandangmu dengan secantik bunga mawar ini.”“Rizki itu tidak pantas untuk mendapatkan kamu, Yu!”“Saat Rizki mengatakan kalau dia menemukan tambatan hatinya dan memberikan foto kamu untuk pertama kali aku sangat menyukaimu,” ucapnya penuh semangat.Tak lama kemudian Ayu siuman dari pingsannya dan kepalanya mulai pusing dan dia pun terkejut tangan dan kakinya sudah terikat di kursi dan memandang sekeliling dengan penuh rasa heran.“Selamat datang

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   97. Kesadaran Pakdhe Sukirman

    “Bagaimana ini Pak, Hei kalian kenapa menjaga istri dan mertuaku kalian tidak bisa, apa kerja kalian?” tanya Rizki marah.“Sudah Nak Iki jangan marah-marah, ini bukan mereka yang salah tetapi ini adalah rekayasa Bapak,” jawab Pak Sugimin tenang.“Maksud Bapak, bagaimana?” tanya Rizki bingung.“Maksudnya Bapak sebenarnya memang ini rencana nya kami, agar dapat mengetahui jejak Wisnu. Ayu sudah kami pasangkan alat perekam suara agar kami tahu tempat mereka membawa Ayu,” jelas Ridho kepada Rizki.“Kenapa harus melibatkan Ayu, Wisnu sangat menyukai Ayu Pak, aku nggak rela Ayu menjadi milik Wisnu sampai kapan pun!” sahut yang masih tersulut emosi.“Iya Bapak paham Ki, tetapi menurut Bapak ini adalah salah satu cara agar masalah ini selesai dan kalian dapat hidup dengan tenang tanpa ada orang lain yang ingin merusak kehidupan kalian lagi,” jelas Pak Sugimin berusaha membuat Rizki mengerti.“Baiklah kalau menurut Bapak itu lebih baik.”“Sekarang bagaimana selanjutnya, apa yang akan kita laku

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   96. Taktik Wisnu

    “Eh ada Nak Rizki, bagaimana keadaan Bu Salwa sekarang Ibu harap tidak ada yang serius, ”tanya Bu Yati khawatir.“Alhamdulillah, Bu tidak apa-apa sudah di tangani dokter sekarang lagi istirahat dan di temani oleh Mbok Sum,” jelas Rizki sembari melihat ke arah Rangga yang duduk di lantai dengan keadaan kacau.“Sayang, kenapa dia ada di sini, apa yang dia lakukannya?” tanya Rizki kepada Ayu.“Ayu yang panggil Mas Rangga, Bang!”“Buat apa kamu memanggil dia?”“Mas Rangga ternyata belum tahu kalau Wisnu itu saudara tirinya, makanya dia shock, apalagi Tante Tania bilang kalau itu memang benar,” jelas Ayu yang merasa iba dengan Rangga.Rizki lalu menghampiri Rangga yang duduk di lantai dengan wajah berantakan dan masih terdengar suara usak tangis dalam diri Rangga.Rizki ikut duduk di lantai dan memperhatikan Rangga.Hidup itu aneh Bro, mungkin kamu masih ingat pertama kali kita bertemu, kamu selalu membanggakan diri kamu kalau kamu adalah yang terbaik, tetapi kenyataannya kamu hanya seoran

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   95. Kebenaran Yang Terkuak

    Melangkahkan kakinya dengan cepat agar Lia maupun mertuanya tidak melihat dirinya yang pergi ke kamar Ayu.Setelah sampai di kamar Ayu, Rangga pun langsung masuk karena sudah di tunggu kedatangannya oleh mereka.“Katakan apa mau kalian dariku?” tanya Rangga sinis.“Silakan duduk dulu Nak Rangga!” ucap Bu Yati ramah.“Cepat katakan apa mau kalian, aku tidak punya waktu banyak untuk kalian!” jawabnya masih sinis.“Aku hanya ingin tahu seberapa dekat kamu dekat Pak Fauzi? ”tanya balik Ayu.“Buat apa kalian menanyakan hal itu?” tanya balik lagi Rangga.“Apakah kamu sudah tahu kalau Papah Aldi di culik oleh Wisnu?” Seketika raut wajah Rangga berubah terkejut mendengar Pak Aldi di culik oleh Rangga.“Buat apa Wisnu menculik Pak Aldi?”“Apa maksudmu, apa hubungannya denganku?”“Sebenarnya apa yang ingin kalian bicarakan denganku?” tanyanya bingung.“Jika hanya basa basi seperti ini lebih baik aku pergi saja, membuang-buang waktu aku saja kalian!” hardiknya.“Aku tidak tahu apa-apa tentang p

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   94. Siasat Bu Yati dan Pak Sugimin

    @Pak Sugimin{Ada apa Ki, apa yang terjadi tolong ceritakan sama Bapak}@Rizki{Wisnu Pak, sudah tahu rencana kita buktinya dia berhasil menculik Papah, dan gara-gara dia Mamah pingsan tidak sadarkan diri, sekarang Iki menuju rumah sakit dulu Pak}{Iki bingung Pak, apa yang harus Iki lakukan }{Mbak Linda juga susah di hubungi ke mana mereka, tidak ada yang bisa membantu Iki, Pak}@Pak Sugimin{Siapa bilang tidak ada yang membantu kamu, ada Allah kamu lupa itu. Allah tidak akan menguji umat-Nya diluar batas kemampuannya}{Semua akan baik-baik saja Ki}{Tante Nurma dan Mbak Linda mu sedang sibuk, mereka Bapak tugaskan untuk menjemput Ibu Kania di rumah sakit jiwa}{Bapak juga sudah dalam perjalanan ke kota, karena firasat Bapak mengatakan kita harus bertindak cepat makanya mereka berdua Bapak tugaskan, barusan Bapak bicara dengan Bu Nurma kalau dia sudah berhasil membawa pergi ibu Kania ke tempat yang aman}@Rizki{Maksud Bapak Tante Nurma sudah berhasil membawa Ibu Kania keluar dari r

DMCA.com Protection Status