Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya

Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-22
Oleh:  Cantika  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
8Bab
331Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Aku melahirkan lima anak untuk Cedric Clark, tetapi empat di antaranya meninggal dini. Awalnya, aku mengira bahwa itu hanya kecelakaan. Sampai saat aku membawakan makanan untuk Cedric, aku mendengar percakapannya dengan asistennya. "Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric. "Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!" Aku baru menyadari semuanya. Namun, aku tetap tenang, seperti biasanya. Hanya saja, pada hari perusahaannya Cedric diumumkan, aku mengungkapkan kenyataan bahwa Cedric membunuh empat anakku di hadapan semua orang. Pada hari itu, Cedric Clark yang sombong berlutut di lantai sambil menangis dan meminta maaf padaku.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Pagi-pagi sekali, aku menyiapkan makanan yang lezat dan bergizi untuk Cedric Clark.Namun, sebelum aku membuka pintu kantornya, aku mendengar ucapannya, yang membuatku seketika tercengang."Apakah operasi Cindy berhasil?" tanya Cedric.Asistennya menjawab dengan penuh hormat, "Pak Cedric, operasinya berhasil. Kali ini, anak yang dilahirkan Nyonya kebetulan sangat cocok dengan Nona Cindy."Cedric pun tertawa dengan senang."Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric."Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!"Aku seketika terdiam di tempat, tubuhku kaku, darahku juga seakan-akan membeku.Aku tidak bisa memercayai telingaku sendiri.'Jadi, empat anakku yang katanya meninggal dini ternyata dibunuh oleh pria ini?''Dia ingin sekali memiliki anak denganku untuk menemukan sumsum tulang yang cocok untuk putrinya Nella Joseph?'Air mataku mengalir tanpa aba-aba. Aku pun langsung menutup mulutku agar aku tidak mengeluarkan suara apa pun.Pada saat ini, aku mendengar

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
8 Bab

Bab 1

Pagi-pagi sekali, aku menyiapkan makanan yang lezat dan bergizi untuk Cedric Clark.Namun, sebelum aku membuka pintu kantornya, aku mendengar ucapannya, yang membuatku seketika tercengang."Apakah operasi Cindy berhasil?" tanya Cedric.Asistennya menjawab dengan penuh hormat, "Pak Cedric, operasinya berhasil. Kali ini, anak yang dilahirkan Nyonya kebetulan sangat cocok dengan Nona Cindy."Cedric pun tertawa dengan senang."Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric."Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!"Aku seketika terdiam di tempat, tubuhku kaku, darahku juga seakan-akan membeku.Aku tidak bisa memercayai telingaku sendiri.'Jadi, empat anakku yang katanya meninggal dini ternyata dibunuh oleh pria ini?''Dia ingin sekali memiliki anak denganku untuk menemukan sumsum tulang yang cocok untuk putrinya Nella Joseph?'Air mataku mengalir tanpa aba-aba. Aku pun langsung menutup mulutku agar aku tidak mengeluarkan suara apa pun.Pada saat ini, aku mendengar
Baca selengkapnya

Bab 2

Setibanya di rumah, aku mengatakan bahwa aku sudah kelelahan, lalu aku pun membawa Harry ke kamar.Sebenarnya, aku ingin mencerna hal ini dengan baik.Mengapa Cedric mau melahirkan anak denganku untuk menemukan sumsum yang cocok untuk Cindy?Berdasarkan logika, peluang keberhasilan ini sangat kecil.Aku hanya bisa menarik sebuah kesimpulan ....Yaitu bahwa Cindy adalah putri kandungnya Cedric, jadi Cedric menginginkan anak denganku agar peluang kecocokan anak kami dengan Cindy lebih besar.Sambil melihat foto keempat anakku yang tergantung di dinding ....Aku menyeka air mataku.'Tenang saja, Ibu akan membalaskan dendam kalian,' pikirku.Katanya, orang yang sudah tidak lagi buta cinta akan menjadi sangat sadar dan pintar.Sekarang, sepertinya ucapan itu benar.Dalam beberapa hari ke depannya, aku merawat kesehatanku dengan baik, lalu menitipkan Harry pada ibuku dengan alasan pekerjaanku.Begitu aku mencapai waktu sebulan setelah aku melahirkan, aku langsung pergi mendekati Nella.Nella
Baca selengkapnya

Bab 3

Pada malam hari, aku mengira bahwa Cedric akan pergi bermain dengan Nella dan Cindy hingga larut malam.Tak kusangka, dia malah datang mencariku di kamar.Dia memelukku dan ingin menciumku."Sayang, sudah lewat sebulan, bisakah aku ...."Aku langsung menyela, "Nggak. Kata dokter, aku setidaknya harus istirahat selama tiga bulan."Aku pun mendorongnya."Selain itu, aku nggak ingin melakukannya. Sekarang, aku teringat akan empat anak itu, jadi aku merasa sedih."Sambil mengucapkan kata-kata ini, aku menunjuk ke foto di belakangnya.Tatapannya seketika menegang. Dengan wajah pucat, dia pun turun dari ranjang.Kemudian, dia berseru, "Kenapa kamu mengungkit tentang mereka pada saat seperti ini?!""Mereka sudah meninggal, jangan diungkit lagi!"Kemudian, dia langsung membanting pintu dan pergi begitu saja.Ini pertama kalinya dia marah padaku.Aku tahu dia hanya menunjukkan reaksi seperti ini karena dia merasa takut.Inilah insting manusia. Setelah membunuh empat anak, bagaimana mungkin dia
Baca selengkapnya

Bab 4

Kemudian, Cindy berjalan masuk.Hari ini, Nella jelas-jelas sudah mengantarkannya ke kelas menari. Mengapa dia bisa kembali?"Bibi lagi ngapain?" tanya Cindy."Aku lagi cari informasi di internet," jawabku.Pada saat ini, rekamannya secara kebetulan berhasil disalin, jadi aku bergegas mencabut USB itu."Cindy, jangan beri tahu siapa pun tentang hal ini, ya. Ini rahasia antara kita."Aku berjongkok di hadapannya dan memberikannya sebuah permen.Meskipun kesehatannya sekarang digantikan dengan nyawa anakku ....Dia tidak mengetahui apa pun, jadi aku tidak akan melampiaskan kebencianku padanya."Baik, Bibi," kata Cindy."Aku ingin memberi tahu Bibi sebuah rahasia."Anak kecil ini menatapku."Aku melihat Paman Cedric membunuh anak Bibi. Aku benar-benar ketakutan, aku nggak berani menceritakannya pada siapa pun," kata Cindy.Aku seketika tersentak."Jangan takut, Cindy. Pada saatnya, bisakah Bibi meminta bantuanmu?"...Saat Cedric pulang, aku sudah merapikan kembali ruang bacanya.Semalam,
Baca selengkapnya

Bab 5

Aku pun menjawab, "Nggak."Aku menatapnya dengan mataku yang memerah."Aku sama sekali nggak mengetahui kata sandinya."Sedangkan Cindy duduk di satu sisi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Cellia bergegas membantuku."Akulah yang menyentuhnya. Kenapa? Kita sama-sama mengelola perusahaan, memangnya aku nggak boleh baca informasi perusahaan?"Begitu Cellia mengucapkan kata-kata ini, Cedric langsung berdiri dari tempat duduknya.Dia seperti melupakan fakta bahwa Cellia mengetahui kata sandi laptop ini, wajahnya penuh akan kepanikan."Apakah kamu melihat sesuatu?" tanya Cedric."Aku hanya melihat laporan bulanan, lalu aku pergi."Cellia menjawab pertanyaannya dengan santai.Ekspresi Cedric yang tegang pun menjadi lebih baik.Aku juga membuang napas lega.Setelah Cellia pergi, Cedric langsung pergi ke ruang bacanya.Aku menebak bahwa dia seharusnya pergi mengubah kata sandi laptop itu.Pada malam hari, dia memelukku sambil terlelap.Aku benar-benar tidak ingin tidur dengannya, tetapi dia
Baca selengkapnya

Bab 6

Cedric yang berdiri di atas panggung berkata dengan penuh semangat, "Hari ini, perusahaanku diumumkan. Aku sudah mempersiapkan hal ini selama tiga tahun. Hari ini, akhirnya kerja kerasku berhasil.""Oh iya, hari ini, aku juga mempersiapkan PPT untuk semuanya, supaya kalian bisa melihat upayaku selama beberapa tahun terakhir."Begitu dia menyelesaikan ucapan ini, layar besar di belakangnya tiba-tiba menyala, sebuah video pun diputar di layar tersebut."Cepat mati!"Di dalam video tersebut, dengan ekspresi penuh kebencian, Cedric melemparkan bayi kecil dalam pelukannya dengan kejam ke lantai.Kemudian, videonya berganti menjadi video lain.Namun, adegannya tetap sama.Hanya saja, bayi di tangan Cedric sudah berubah.Jumlahnya ada empat video, semuanya merupakan bukti bahwa dia membunuh anakku.Semua orang seketika menjadi rusuh, sedangkan para wartawan terus mengambil foto dengan liar.Wajah Cedric seketika memucat, dia pun terdiam kaku di tempat.Sedangkan aku menangis dengan sedih samb
Baca selengkapnya

Bab 7

Keesokan harinya, masalah Cedric sudah tersebar di internet.Semua orang terus memaki dirinya."Astaga! Bejat sekali! Bisa-bisanya dia membunuh anaknya sendiri!""Sungguh nggak berperasaan! Orang seperti ini harus masuk neraka!""Dia sepertinya sengaja membiarkan istrinya melahirkan anak untuk membantu putri wanita dambaannya, deh! Sungguh nggak manusiawi!"Cedric dimarahi oleh semua orang, sehingga nama baik Keluarga Clark pun tercemar.Kakeknya Cedric hanya bisa maju dan menyatakan bahwa mereka putus hubungan dengan Cedric. Selain itu, dia juga mengumumkan bahwa dia akan mewariskan sahamnya pada Cellia.Bagaimanapun, Cedric sudah tidak berguna lagi, jadi dia hanya bisa mewariskan sahamnya pada Cellia.Kemudian, Cedric terus menerima penyelidikan. Tanpa dirinya, Cellia-lah yang mengelola perusahaan.Sedangkan aku sibuk mengurus perceraianku dengan Cedric.Aku menyerahkan bukti yang kuambil dan juga tes DNA itu pada pengacaraku.Aku menginginkan agar Cedric pergi tanpa mendapatkan apa
Baca selengkapnya

Bab 8

Tanpa ragu-ragu, aku langsung jatuh berlutut.Dia pun tertawa terbahak-bahak."Gianna, kamu membuat Cedric dipenjara, tapi masih mau hidup senang! Jangan mimpi!""Awalnya, aku akan segera menikah dengan Cedric. Dia pernah bilang, dia mau menikah denganku. Tapi, semuanya hancur gara-gara kamu!"Aku pun berkata, "Nella, tenanglah. Cedric berbuat salah, jadi dia seharusnya dihukum.""Dia membunuh empat anakku!""Itu keinginanku," katanya.Dia berjalan menghampiriku selangkah demi selangkah, lalu menatapku dengan tatapan sinis."Aku menyuruhnya untuk membunuh anakmu. Lagi pula, mereka sudah nggak berguna lagi."Aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi, aku langsung menamparnya."Kamu ... ternyata itu kamu!"Aku benar-benar murka hingga aku merasa sesak napas.Dia tertawa dan berkata, "Aku nggak mau kamu hidup senang. Sekarang, aku juga akan membunuh satu-satunya anakmu yang tersisa."Kemudian, dia berjalan pergi. Aku bergegas memeluk kakinya, membuatnya tersandung.Aku juga langsung merebu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status